Tuesday, April 19, 2011

Risk

Yohanes 11 :41 – 42

11:41 Maka mereka mengangkat batu itu. Lalu Yesus menengadah ke atas dan berkata: "Bapa, Aku mengucap syukur kepada-Mu, karena Engkau telah mendengarkan Aku.

11:42 Aku tahu, bahwa Engkau selalu mendengarkan Aku, tetapi oleh karena orang banyak yang berdiri di sini mengelilingi Aku, Aku mengatakannya, supaya mereka percaya, bahwa Engkaulah yang telah mengutus Aku."

batu telah disingkirkan dari kubur lazarus. Disaat itu banyak orang berkumpul disana dan di hadapan mayat lazarus, yesus menghadapi resiko. Sebelum ia mengambil resiko, dikatakan di ayat ini bahwa yesus mengucapkan syukur dan rasa terimakasihnya kepada Bapa yang selalu mendengarkan dia. Yesus bersyukur untuk sesuatu yang belum terjadi. Ingatkah bahwa Musa juga mengucapkan syukurnya SEBELUM ia dan rakyat Israel menyeberangi laut merah? Dihadapannya banyak orang menunggu yesus melakukan sesuatu, resikonya adalah bagaimana kalau yesus gagal membangkitkan lazarus? Bagaimana kalau tidak terjadi apa-apa sedangkan orang banyak menungu ia. mereka mengharapkan yesus melakukan mukjizat.

Begitu banyak tokoh dalam alkitab berhadapan dengan resiko. Karena untuk naik ke tingkat berikutnya adalah tentang mengambil resiko. Untuk mengambil kesempatan dan keputusan selalu mengambil resiko. Arti resiko adalah kemungkinan untuk menyebabkan anda dalam bahaya/ kerugian. Sebagai manusia, mengambil bahaya bukanlah sifat dasar kita, kita inginnya jauh dari bahaya. Pada waktu yang bersamaan, resiko dapat menyebabkan anda berhasil atau meruntuhkan anda.

Resiko yang perlu kita ambil adalah untuk make our life, not breaking our life. Sebelum mengambil resiko, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan …

1. Pastikan hati anda.

Resiko untuk menipu hati anda sangatlah besar, Yeremia 17:9-11

17:9 Betapa liciknya hati, lebih licik dari pada segala sesuatu, hatinya sudah membatu: siapakah yang dapat mengetahuinya?

17:10 Aku, TUHAN, yang menyelidiki hati, yang menguji batin, untuk memberi balasan kepada setiap orang setimpal dengan tingkah langkahnya, setimpal dengan hasil perbuatannya."

17:11 Seperti ayam hutan yang mengerami yang tidak ditelurkannya, demikianlah orang yang menggaruk kekayaan secara tidak halal, pada pertengahan usianya ia akan kehilangan semuanya, dan pada kesudahan usianya ia terkenal sebagai seorang bebal.

Diluar tuhan, hati manusia penuh dengan kelicikan, resiko/iman sering dieja dengan huruf B-O-D-O-H, permasalahannya ada perbedaan besar antara melangkah keluar dengan iman dan melangkah keluar dengan kebodohan. Nah, hati kita memiliki kemampuan untuk menganalisa ini, resiko yang kita ambilnya biasanya terjadi buan karena hati kita, tetapi karena ketidakpedulian kita. Banyak orang mengabaikan hati nurani mereka. Kisah Para Rasul 24 : 16 berkata “Sebab itu aku senantiasa berusaha untuk hidup dengan hati nurani yang murni di hadapan Allah dan manusia.”

Kalau hati kita penuh dengan kekacauan, maka kita menipu diri kita sendiri dan kita mengambil keputusan yang bodoh. Padahal hati kita adalah alat untuk menolong kita mengambil keputusan.

Dalam Amsal 20:27 dikatakan “Roh manusia adalah pelita TUHAN, yang menyelidiki seluruh lubuk hatinya.” Nurani kita adalah berkat dari tuhan, sayangnya tidak semua orang mau mendengarkan hati nurani mereka karena mereka mendahulukan logika mereka. Resko yang diinspirasi oleh tuhan tidak pernah mengarahkan kita kepada jalan pintas.

Yeremia 17:11 berkata tentang orang-orang yang mengambil jalan pintas dalam hal kekayaan. “Seperti ayam hutan yang mengerami yang tidak ditelurkannya, demikianlah orang yang menggaruk kekayaan secara tidak halal, pada pertengahan usianya ia akan kehilangan semuanya, dan pada kesudahan usianya ia terkenal sebagai seorang bebal.”

2. Kita mengambil resiko hanya karena orang lain berkata “BOLEH!”

2 tawarikh 18:1-7

18:1 Ketika Yosafat kaya dan sangat terhormat, ia menjadi besan Ahab.

18:2 Beberapa tahun kemudian, pergilah ia kepada Ahab di Samaria. Ahab menyembelih banyak kambing domba dan lembu sapi untuk dia dan rombongannya, dan mengajaknya untuk menyerang Ramot-Gilead.

18:3 Berkatalah Ahab, raja Israel, kepada Yosafat, raja Yehuda: "Maukah engkau pergi ke Ramot-Gilead bersama-sama aku?" Jawabnya kepadanya: "Kita sama-sama, aku dan engkau, rakyatmu dan rakyatku, aku akan bersama-sama engkau di dalam perang."

18:4 Tetapi Yosafat berkata kepada raja Israel: "Baiklah tanyakan dahulu firman TUHAN."

18:5 Lalu raja Israel mengumpulkan para nabi, empat ratus orang banyaknya, kemudian bertanyalah ia kepada mereka: "Apakah kami boleh pergi berperang melawan Ramot-Gilead atau aku membatalkannya?" Jawab mereka: "Majulah! Allah akan menyerahkannya ke dalam tangan raja."

18:6 Tetapi Yosafat bertanya: "Tidak adakah lagi di sini seorang nabi TUHAN, supaya dengan perantaraannya kita dapat meminta petunjuk?"

18:7 Jawab raja Israel kepada Yosafat: "Masih ada seorang lagi yang dengan perantaraannya dapat diminta petunjuk TUHAN. Tetapi aku membenci dia, sebab tidak pernah ia menubuatkan yang baik tentang aku, melainkan selalu malapetaka. Orang itu ialah Mikha bin Yimla." Kata Yosafat: "Janganlah raja berkata demikian."

18:8 Kemudian raja Israel memanggil seorang pegawai istana, katanya: "Jemputlah Mikha bin Yimla dengan segera!"

18:9 Sementara raja Israel dan Yosafat, raja Yehuda, duduk masing-masing di atas takhtanya dengan pakaian kebesaran, di suatu tempat pengirikan di depan pintu gerbang Samaria, sedang semua nabi itu bernubuat di depan mereka,

18:10 maka Zedekia bin Kenaana membuat tanduk-tanduk besi, lalu berkata: "Beginilah firman TUHAN: Dengan ini engkau akan menanduk Aram sampai engkau menghabiskan mereka."

18:11 Juga semua nabi itu bernubuat demikian, katanya: "Majulah ke Ramot-Gilead, dan engkau akan beruntung; TUHAN akan menyerahkannya ke dalam tangan raja."

18:12 Suruhan yang pergi memanggil Mikha itu berkata kepadanya: "Ketahuilah, nabi-nabi itu sudah sepakat meramalkan yang baik bagi raja, hendaklah engkau juga berbicara seperti salah seorang dari pada mereka dan meramalkan yang baik."

18:13 Tetapi Mikha menjawab: "Demi TUHAN yang hidup, sesungguhnya, apa yang akan difirmankan Allahku, itulah yang akan kukatakan."

Ayat ini berbicara tentang aliansi antara raja yosafat dengan raja Ahab, Yosafat takut dengan tuhan, namun sebaliknya Ahab bukanlah orang yang takut kepada tuhan. Yosafat berkata bahwa rakyatnya adalah rakyat dari Ahab juga. Permasalahan yang diambil disini adalah haruskah mereka pergi berperang? Ahab meminta nasihat dari 400 orang pengikutnya dan semua berkata “ya!” tetapi dikatakan bahwa HATI NURANI yosafat merasa ada yang tidak benar, dan yosafat meminta pertimbangan dengan adakah satu orang lagi nabi tuhan yang bisa mengiyakan? Hingga akhirnya ada seorang nabi tuhan bernama Mikha.

Sangat mudah bertemu dengan orang yang seiya sekata dengan kita, bertemu dengan orang yang “mengiyakan” perbuatan atau perkataan kita, tetapi melepaskan suara yang benar dalam hidup kita, itu susah. Jadi hal ini harus kita hindari, apakah benar orang yang mendukung kita benar mendukung kita, atau hanya sekedar terlihat “baik” saja di depan kita, atau jangan-jangan mereka mengiyakan kita karena mereka takut kepada kita atau ada agenda lain dibalik kata iya tersebut? Tuhan berkata bahwa setiap tanah yang kita injak akan diberikan kepada kita, contoh baiknya adalah ketika Yosua menyeberangi sungai Yordan dan melawan 31 raja. Tidak dikatakan di awal bahwa Yosua akan melawan 31 raja, hanya dikatakan kepadanya ia akan menduduki tanah terjanji.

1. Banyak orang berbicara dan bersaksi tuhan berbicara kepada mereka, jadi mereka pindah pekerjaan, atau pindah kota, atau dari tempat yang satu ke tempat yang lain.

Amsal 30:5-6 :

30:5 Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.

30:6 Jangan menambahi firman-Nya, supaya engkau tidak ditegur-Nya dan dianggap pendusta.

Jangan pernah berhenti mencari suara tuhan, tetapi jangan lupakan juga suara hati nurani anda.

2. kita juga harus mengetahui waktunya tuhan saat kita tahu kapan tuhan berbicara kepada kita.

3. resiko dalam tuhan selalu melibatkan kedisiplinan.

Jadi lakukan terlebih dahulu tugas anda, Yosua di ayat 2 mengirimkan terlebih dahulu mata-mata untuk mengintai sebelum ia mengambil kota-kota tersebut, salah satu penyebab kegagalan dalam resiko adalah bukan apa yang anda lakukan, tetapi apa yang mereka ABAIKAN entah apakah itu dengan keuangan, pasangan hidup kita dll.

4. perlu keberanian dalam tuhan untuk melangkah.

Bukan hanya 1x saja tuhan berkata kepada yosua untuk melangkah, tetapi 3x. untuk mengambil resiko dalam tuhan kita perlu berani, tidak pernah ada orang yang sukses tanpa pernah mengambil resiko, dengarkan apa yang dikatakan tuhan kepada Yosua di ayat 7 : “ Hanya, kuatkan dan teguhkanlah hatimu dengan sungguh-sungguh, bertindaklah hati-hati sesuai dengan seluruh hukum yang telah diperintahkan kepadamu oleh hamba-Ku Musa; janganlah menyimpang ke kanan atau ke kiri, supaya engkau beruntung, ke manapun engkau pergi.

Apa yang kita dengar dari tuhan jangan pernah meninggalkan hati kita ke kiri dan kanan.

Dimana saja, kapan saja.

2 raja-raja 17:36 "Tetapi TUHAN yang menuntun kamu dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang teracung, kepada-Nyalah kamu harus berbakti, kepada-Nyalah kamu harus sujud menyembah dan mempersembahkan korban."

Apa revelansi ayat tersebut dengan kehidupan kita sekarang? Perjanjian lama adalah penguatan dari perjanjian baru, benar kalau kita sekarang mungkin tidak tinggal di mesir dan tidak diperbudak oleh bangsa manapun, tetapi kenyataannya kita adalah budak dari dosa, dan tuhan tidak menginginkan kita menjadi budak dari dosa, dan Ia ingin menuntun kita keluar dari perbudakan dosa itu dengan mengirimkan anaknya. Apabila kita sudah keluar dari jerat dosa, ayat 2 raja-raja itu mengatakan ada perintah lanjutan yaitu kita harus berbakti (takut kepada tuhan), menyembah dan membawa persembahan.

1. BERBAKTI KEPADA TUHAN

tahukah anda apabila tuhan memberikan perintah kepada kita, keuntungannnya adalah untuk kita? Kenapa? Karena tuhan tidak pernah rugi. Hidup takut akan tuhan adalah rasa takut yang baik, artinya kita sadar akan kehadiran tuhan walaupun kita sendirian, kita tidak akan melakukan dosa karena kita tahu tuhan bersama kita, ia melihat kita. Jadi walaupun anda sendirian dan anda memiliki kesempatan untuk mencuri uang yang tergeletak di meja misalnya, namun karena anda tahu dan anda takut akan tuhan, anda tidak akan mencuri uang tersebut. Pertanyaannya adalah, apa sih keuntungan kalau kita takut akan tuhan? Ada banyak berkat yang bisa kita dapatkan kalau kita takut akan tuhan.

- Mazmur 25 :12 Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya.

- Mazmur 25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

- Mazmur 34 : 8 Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka.

- Mazmur 34: 10 Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!

- Amsal 8 : 13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

- Amsal 14:26-27 Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya. Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut.

- Amsal 15:16 Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan.

- Amsal 15: 33 Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan

- Amsal 22 : 4 Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.

2. MENYEMBAH TUHAN

Yohanes 4 : 3 -23

4:3 Iapun (Yesus) meninggalkan Yudea dan kembali lagi ke Galilea.

4:4 Ia harus melintasi daerah Samaria.

4:5 Maka sampailah Ia ke sebuah kota di Samaria, yang bernama Sikhar dekat tanah yang diberikan Yakub dahulu kepada anaknya, Yusuf.

4:6 Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua belas.

4:7 Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: "Berilah Aku minum."

4:8 Sebab murid-murid-Nya telah pergi ke kota membeli makanan.

4:9 Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)

4:10 Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."

4:11 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu?

4:12 Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kami Yakub, yang memberikan sumur ini kepada kami dan yang telah minum sendiri dari dalamnya, ia serta anak-anaknya dan ternaknya?"

4:13 Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi,

4:14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."

4:15 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."

4:16 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."

4:17 Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,

4:18 sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar."

4:19 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, nyata sekarang padaku, bahwa Engkau seorang nabi.

4:20 Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah."

4:21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.

4:22 Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.

4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

Yesus dan wanita samaria ini berbincang tentang hal yang berbeda dan ini menarik, Yesus berkata kalau kita mencari kepuasan akan hal-hal duniawi, apapun itu halnya. … kita tidak akan pernah puas dan akan selalu merasa haus lagi. Hal yang sama terjadi kepada wanita samaria ini, ia mencari kepuasan kedamaian akan pernikahan atau kepuasan batin akan lelaki hingga dicatat bahwa wanita ini memiliki banyak lelaki, bahkan hingga 5 lelaki (ayat 18). Hebatnya adalah Yesus tidak mempersalahkan wanita ini, tentang cara ia menyembah tuhan, ia tidak menghakimi wanita ini bersalah karena ia memiliki 5 suami, tetapi Yesus menegur dan memberikan pengertian yang lebih jauh lagi dari makna worship yang lebih dalam kepada wanita ini.

Yohanes 7 : 37-39

7:37 Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!

7:38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."

7:39 Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.

Dalam ayat yesus dan wanita samaria ini, dikatakan bahwa kita akan diberikan air yang tidak akan pernah habis, di yohanes pasal 7 ini dikatakan bahwa air yang dimaksud yesus adalah hati yang hidup. Sering kita mengatakan kita memiliki Allah, tetapi benarkah kita memiliki relationship/hubungan dengan tuhan itu sendiri? Penyembah yang benar memerlukan hati (roh) dan harus didasari oleh pengetahuan yang benar akan tuhan. Penyembahan tidak berdasar pada tempat tertentu/waktu tertentu. Lagu, dalam hal ini adalah alat bantu kita untuk memuji tuhan, tetapi kalau kita tidak memiliki pengetahuan akan kebenaran liriknya, maka kita hanya sekedar menyanyi, tidak menyembah. Misalkan ada lagu yang liriknya berkata “kasih tuhan tiada duanya”, apabila kita belum pernah merasakan kasih tuhan, dan kita tidak memiliki pengetahuan akan tuhan, maka kita hanya akan sekedar menyanyi saja.

3.MEMBAWA PERSEMBAHAN

persembahan adalah lebih dari sekedar uang atau harta, tetapi lebih kepada menghormati tuhan. Tahukah anda bahwa hormat selalu mendahului berkat? Kalau kita mau hidup jauh, kembangkan hormat kepada orang lain, entah itu rekan kerja, teman, orang tua, atasan, siapapun itu. Karena kita bisa dengan mudah menjelekkan orang lain dan membawa musuh dalam kehidupan kita. Dan pengorbanan tidak dapat dipisahkan dari persembahan.

1 tawarikh 16:29 berkata "Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah menghadap Dia! Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan."

Sunday, April 3, 2011

W.O.R.S.H.I.P

Yohanes 4:23-24
4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.
4:24 Allah itu Roh dan barangsiapa menyembah Dia, harus menyembah-Nya dalam roh dan kebenaran."

--------------------------------------------------------------------------------

Kejadian 22:1-14
22:1Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."
22:2Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."
22:3Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.
22:4Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh.
22:5Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."
22:6Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
22:7Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?"
22:8Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
22:9Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.
22:10Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.
22:11Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."
22:12Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
22:13Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
22:14Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."

Worship adalah sebuah istilah yang sangat umum sehingga interpretasi setiap orang berbeda-beda. Dan tidak jarang orang Kristen pun memiliki definisi yang berbeda tentang worship, worship dan penyembahan adalah sebuah hal yang tidak dapat dipisahkan. Kata worship pertama kali digunakan saat Abraham mempersembahkan anaknya Ishak yang hidup di mezbah (ayat 9).

Mengutip quote dari William temple tentang praise and worship, ia berkata :
“Worship adalah penundukkan diri kepada tuhan oleh kesadaran nurani karena kekudusan tuhan, untuk memberikan makanan kepada pikiran dengan kebenaran oleh tuhan, untuk memurnikan imajinasi akan keindahan dari tuhan, untuk membuka hati akan kasih karunia dan cintanya tuhan, untuk mendevosikan keinginan akan keinginan nya Tuhan, Semua ini dikumpulkan dalam emosi yang membersihkan kita dari egoisme, karena ini adalah yang paling tanpa pamrih dari semua emosi – adorasi.”

Berikut adalah 7 elemen tentang kata Worship.

1.Whom (siapa yang kita sembah)
Siapa yang kita sembah jauh lebih penting daripada dimana kita menyembah dan dengan cara apa kita menyembah. Karena sebenarnya tidak ada hubungannya penyembahan dengan jenis lagu/teknologi/suara/harmonisasi lagu untuk tuhan, bahkan siapa yang bermain musik dan siapa pemimpin biduan pun tidak ada sangkut pautnya dengan worship, karena kalau memang hal-hal diatas yang digunakan tuhan untuk worship, berapa banyak dari kita yang tidak qualified karena tidak bisa bermain music misalnya? Atau tidak bisa bernyanyi dengan bagus? Tetapi worship hanya mempunyai satu fokus, yaitu tuhan itu sendiri.

2.Offering
Keluaran 23:15
Hari raya Roti Tidak Beragi haruslah kaupelihara; tujuh hari lamanya engkau harus makan roti yang tidak beragi, seperti yang telah Kuperintahkan kepadamu, pada waktu yang ditetapkan dalam bulan Abib, sebab dalam bulan itulah engkau keluar dari Mesir, tetapi janganlah orang menghadap ke hadirat-Ku dengan tangan hampa.

Dikatakan bahwa bangsa Israel tidak menghadap kehadapan Allah dengan tangan yang hampa, dikatakan bawalah persembahan-MU. Oleh karena itu bangsa Israel membawa persembahan mereka seperti kurban bakaran untuk persembahan pengampunan dosa mereka saat mereka di bait allah.

Mazmur 96:8 berkata “Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah ke pelataran-Nya!”

Ibrani 13:11-15
13:11 Karena tubuh binatang-binatang yang darahnya dibawa masuk ke tempat kudus oleh Imam Besar sebagai korban penghapus dosa, dibakar di luar perkemahan.
13:12 Itu jugalah sebabnya Yesus telah menderita di luar pintu gerbang untuk menguduskan umat-Nya dengan darah-Nya sendiri.
13:13 Karena itu marilah kita pergi kepada-Nya di luar perkemahan dan menanggung kehinaan-Nya.
13:14 Sebab di sini kita tidak mempunyai tempat tinggal yang tetap; kita mencari kota yang akan datang.
13:15 Sebab itu marilah kita, oleh Dia, senantiasa mempersembahkan korban syukur kepada Allah, yaitu ucapan bibir yang memuliakan nama-Nya.

Yesus disalibkan bagi kita diluar pelataran bait allah di surga agar kita dapat masuk ke pelataran allah. diayat 12-15, kata “Itu” artinya adalah darah kristus. Diayat ke-13 kita diajak oleh yesus kristus untuk datang ke tempat ia menumpahkan darahnya dan ikut merasakan beban yang ia alami saat ia harus menanggung beban salibnya. Dan diayat 15 dikatakan kita harus senantiasa mempersembahkan korban syukur. Senantiasa artinya bukan hanya pada saat 2 jam kebaktian saja kita menyembah dia, tetapi senantiasa adalah 24 jam sehari, 7 hari seminggu. Persembahan disini maksudnya bukanlah sekedar kolekte, tetapi persembahan yang datang dari mulut kita untuk memuliakan dia. Berikut adalah ayat tambahan dimana mulut dan ucapan bibir kita dapat membangkitkan.

Yeremia 33:10-11
33:10 Beginilah firman TUHAN: Di tempat ini, yang kamu katakan telah menjadi reruntuhan tanpa manusia dan tanpa hewan, di kota-kota Yehuda dan di jalan-jalan Yerusalem yang sunyi sepi itu tanpa manusia, tanpa penduduk dan tanpa hewan,
33:11 akan terdengar lagi suara kegirangan dan suara sukacita, suara pengantin laki-laki dan suara pengantin perempuan, suara orang-orang yang mengatakan: Bersyukurlah kepada TUHAN semesta alam, sebab TUHAN itu baik, bahwasanya untuk selama-lamanya kasih setia-Nya!, sambil mempersembahkan korban syukur di rumah TUHAN. Sebab Aku akan memulihkan keadaan negeri ini seperti dahulu, firman TUHAN.

Tidakkah ayat ini menguatkan? Bayangkan, tempat yang tadinya tidak ada kehidupan, hanya karena ucapan syukur kepada tuhan, tempat itu dapat hidup kembali. Jadi kalau anda berdiri di reruntuhan keuangan, reruntuhan pernikahan, reruntuhan sekolah atau apapun reruntuhan anda, allah berjanji akan memulihkan reruntuhan itu menjadi hidup kembali kalau kita bersyukur kepadaNya atas reruntuhan itu.

3.Revelation (pewahyuan)
Tanpa revelasi atau pewahyuan dari tuhan, worship hanyalah akan menjadi ritual dan beban kalau kita tidak memiliki hubungan pribadi dengan tuhan. Bagaimana kita mendapat pewahyuan dari tuhan? Senantiasalah membangun hubungan dengan dirinya.

4.Sacrifice (pengorbanan)
Roma 12:1-2
12:1Karena itu, saudara-saudara, demi kemurahan Allah aku menasihatkan kamu, supaya kamu mempersembahkan tubuhmu sebagai persembahan yang hidup, yang kudus dan yang berkenan kepada Allah: itu adalah ibadahmu yang sejati.
12:2Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaharuan budimu, sehingga kamu dapat membedakan manakah kehendak Allah: apa yang baik, yang berkenan kepada Allah dan yang sempurna.

Kekristenan dibangun atas dasar pengorbanan yesus di kayu salib. Dalam perjanjian lama kata korban biasanya adalah hasil panen yang biasanya berupa tanaman/padi atau binatang yang sudah mati, tentu mudah bukan memberikan persembahan dari sesuatu yang sudah mati, tetapi di perjanjian baru allah menekankan bahwa persembahan yang ia minta adalah persembahan yang hidup. Dan ini susah sekali untuk dilakukan terkadang, bukankah Abraham mempersembahkan anaknya dalam keadaan hidup? Ingat quote dari William temple diatas bahwa kita harus menundukkan diri atas kepentingan tuhan, bukan berarti tuhan tidak menerima apa yang kita bawa, tetapi tuhan menginginkan lebih. Tuhan menginginkan agar kita mempersembahkan kehidupan kita kepadanya.

5.Honor
Kata menyembah berasal dari kata Proskureo yang artinya love,loyalty &undying gratitude. Contoh paling mudah adalah seekor anjing yang setia kepada majikannya. Bagaimana cara anjing menyembah majikannya? Caranya adalah dengan menjilat tangan majikannya bukan. Menjilat disini adalah sebuah contoh undying gratitude karena seekor anjing tidak mempunyai cara lain untuk menunjukkan ke-loyalitas-annya kepada majikannya.

Mazmur 95:6-7
95:6 Masuklah, marilah kita sujud menyembah, berlutut di hadapan TUHAN yang menjadikan kita.
95:7 Sebab Dialah Allah kita, dan kitalah umat gembalaan-Nya dan kawanan domba tuntunan tangan-Nya. Pada hari ini, sekiranya kamu mendengar suara-Nya!

Di ayat mazmur diatas, dikatakan secara gesture persembahan dilakukan dengan cara menyembah dan berlutut di hadapanNya. Dalam kebudayaan cina, bukankah banyak orang yang berlutut di hadapan kaisarnya padahal ia memiliki maksud jahat? Permasalahannya adalah tuhan melihat hati kita. Apakah benar kita berlutut dan menyembah ia di dalam hati kita?

Chuck swindoll berkata “Kata-kata dapat tidak pernah cukup menyampaikan dampak luar biasa sikap kita terhadap kehidupan. Semakin lama saya hidup semakin yakin aku menjadi hidup yang 10 persen apa yang terjadi pada kita dan 90 persen bagaimana kita menanggapinya”

6. Intimacy
Amsal 3:6 berkata “Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.”

Seperti dikatakan diatas kita harus senantiasa menyembah tuhan, dan menyembah bukan hanya soal waktu (24 jam sehari dan 7 hari seminggu), tetapi tuhan ingin kita MENGAKUI dia di dalam setiap aspek kehidupan kita, misalnya aspek pernikahan, perencanaan, pekerjaan, dan lainnya. Bahasa inggris dari akui adalah acknowledge, yang kurang lebih artinya seperti ini : anda bertemu dengan seseorang, dan ketika anda mengambil beberapa waktu untuk mengamati orang tersebut, anda akan mengerti tentang orang tersebut. Tetapi kata acknowledge sendiri kalah kuat dengan kata “Yada” yang artinya lebih kearah cinta.

Kita ambil contoh, kita ingin memiliki keintiman dengan tuhan, tetapi akankah keintiman itu berhasil apabila kita hanya bertemu di gereja dengan tuhan 2 jam saja, kita berpeluk cium dan kemudian kita say goodbye ke tuhan? Tentu tidak. Kata yada adalah seperti kalau kita memiliki seorang kekasih, kita ingin bertemu terus dengannya, kita ingin dekat terus dengannya, kita ingin bersama terus dengan orang tersebut.

7.Presence of god
Yesus berkata dimana ada 2-3 orang berkumpul, disanalah roh tuhan akan hinggap. Jadi ketika hadirat tuhan yesus datang, kesembuhan datang, jalan keluar datang. Tidak ada yang mustahil di dalam hadiratnya.

Friday, April 1, 2011

Memahami Alkitab

Banyak orang menemukan bahwa Alkitab adalah buku yang sulit untuk dibaca. Mereka memulai dengan niat baik tapi tak lama kemudian berhenti membacanya karena mereka tidak bisa memahami apa yang sedang mereka baca. Hal ini sangat disayangkan, karena

(1) Alkitab adalah firman nyata dari Allah yang tak terbatas yang menciptakan alam semesta ini dan segala sesuatu di dalamnya, menyatakan kehendak-Nya mengenai bagaimana kita menjalani kehidupan kita, dan
(2) Firman Allah adalah kekuatan penyelamatan yang Dia terapkan pada kehidupan dari mereka-mereka yang telah diputuskan-Nya untuk diselamatkan - tidak ada seorang pun yang dapat diselamatkan selain melalui Firman Allah.
Syukurlah, Allah menunjukkan kepada kita cara untuk menafsirkan Alkitab sehingga kita dapat memahami apa yang sedang Ia katakan kepada kita. Kita sekarang akan membahas apa yang Allah sendiri katakan kepada kita tentang cara untuk memahami Alkitab.

---------------------------------------------------------

Alkitab itu sendiri, dan dalam seluruh isinya merupakan pengungkapan Firman Allah:
2 Timotius 3:16 Segala tulisan yang diilhamkan Allah, [secara harfiah, “ditiupkan Allah”] memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.

2 Petrus 1:21 Sebab tidak pernah nubuat dihasilkan oleh kehendak manusia, tetapi oleh dorongan Roh Kudus orang-orang berbicara atas nama Allah.

1 Tesalonika 2:13 Dan karena itulah kami tidak putus-putusnya mengucap syukur juga kepada Allah, sebab kamu telah menerima firman Allah yang kami beritakan itu, bukan sebagai perkataan manusia, tetapi--dan memang sungguh-sungguh demikian--sebagai firman Allah, yang bekerja juga di dalam kamu yang percaya.

Wahyu 22:18 Aku bersaksi kepada setiap orang yang mendengar perkataan-perkataan nubuat dari kitab ini: "Jika seorang menambahkan sesuatu kepada perkataan-perkataan ini, maka Allah akan menambahkan kepadanya malapetaka-malapetaka yang tertulis di dalam kitab ini."

---------------------------------------------------------

Karena Alkitab tidak seperti buku lain (Alkitab tidak ditulis oleh manusia tetapi oleh Allah yang tak terbatas), kita harus bergantung kepada Allah sendiri untuk mendapatkan petunjuk tentang bagaimana cara untuk mempelajari dan memahami Alkitab. Alkitab harus menjadi kuasa tunggal kita. Kita tidak bisa menggunakan pemikiran angkuh yang berasal dari benak kita sendiri yang kotor dan penuh dosa untuk mengembangkan aturan penafsiran Alkitab.

Setiap kata dari Alkitab, setiap karakter dari tulisan tangan aslinya, adalah sempurna dan benar adanya:
Amsal 30:5 Semua firman Allah adalah murni. Ia adalah perisai bagi orang-orang yang berlindung pada-Nya.

Mazmur 12:6 Janji TUHAN adalah janji yang murni, bagaikan perak yang teruji, tujuh kali dimurnikan dalam dapur peleburan di tanah.

Mazmur 119:160 Dasar firman-Mu adalah kebenaran dan segala hukum-hukum-Mu yang adil adalah untuk selama-lamanya.

Wahyu 21:5 …Dan firman-Nya: "Tuliskanlah, karena segala perkataan ini adalah tepat dan benar."

Matius 5:18 Karena Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya selama belum lenyap langit dan bumi ini, satu iota atau satu titik pun tidak akan ditiadakan dari hukum Taurat, sebelum semuanya terjadi.

Roma 3:4 Sekali-kali tidak! Sebaliknya: Allah adalah benar, dan semua manusia pembohong.

---------------------------------------------------------

Karena kata-kata ini adalah tepat dan benar, tidak boleh ada kesalahan atau kontradiksi dalam Alkitab. Dengan demikian, jika kita menemukan kutipan yang sepertinya saling berkontradiksi satu sama lainnya, kita dapat mengetahui bahwa kita tidak memahami salah satu kutipan tersebut dengan tepat. Allah sering menggunakan kontradiksi yang nyata ini untuk menarik perhatian kita pada ajaran penting Alkitab, memaksa kita untuk belajar dengan lebih rajin.

Alkitab adalah kuasa Allah untuk keselamatan:
Roma 1:16 Sebab aku mempunyai keyakinan yang kokoh dalam Injil, karena Injil adalah kekuatan Allah yang menyelamatkan setiap orang yang percaya, pertama-tama orang Yahudi, tetapi juga orang Yunani.

Roma 10:17 Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus.

---------------------------------------------------------

Tidak ada buku yang lebih penting dalam alam semesta. Allah tidak akan menyelamatkan siapa pun yang terlepas dari kuasa Firman-Nya. Ini adalah hal yang terpenting bagi semua umat manusia.
Kita hanya dapat memahami Alkitab jika Allah Roh Kudus membuka mata (rohani) kita dan pikiran serta hati kita untuk memberi kita pengertian tentang Firman Tuhan yang tak terbatas:
1 Korintus 2:14 Tetapi manusia duniawi tidak menerima apa yang berasal dari Roh Allah, karena hal itu baginya adalah suatu kebodohan; dan ia tidak dapat memahaminya, sebab hal itu hanya dapat dinilai secara rohani.

Ayub 32:8 Tetapi roh yang di dalam manusia, dan nafas Yang Mahakuasa, itulah yang memberi kepadanya pengertian.

Lukas 24:45 Lalu Ia [Kristus] membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci,

Mazmur 119:18 Singkapkanlah mataku, supaya aku memandang keajaiban-keajaiban dari Taurat-Mu.

---------------------------------------------------------

Kita harus belajar Alkitab dengan rendah hati dan melalui doa, meminta Allah untuk membuka mata rohani kita dan mengizinkan kita untuk memahami Firman-Nya. Alkitab menjelaskan bahwa dalam rangka untuk memahami Alkitab, maka kita menafsirkan Alkitab dengan Alkitab (hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh):
1 Korintus 2:13 Dan karena kami menafsirkan hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Rohkami berkata-kata tentang karunia-karunia Allah dengan perkataan yang bukan diajarkan kepada kami oleh hikmat manusia, tetapi oleh Roh.

Yohanes 6:63 …perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.

2 Petrus 1:20 Yang terutama harus kamu ketahui, ialah bahwa nubuat-nubuat dalam Kitab Suci tidak boleh ditafsirkan menurut kehendak sendiri.

---------------------------------------------------------

Alkitab berperan sebagai "Tafsir" untuk dirinya sendiri, dan "Kamus" untuk dirinya sendiri. Arti kata-kata dan frase-frase tidak ditentukan oleh hikmat manusia, atau dengan mempelajari literatur Yunani sekuler, tetapi oleh Allah - kita harus memperhatikan bagaimana Allah menggunakan kata-kata tersebut di bagian lain dalam Alkitab.

Karena seluruh Alkitab ditulis oleh Pengarang Tunggal, Allah, maka dengan penuh percaya diri kita dapat membandingkan kata-kata dan frase-frase dari satu bagian Alkitab dengan bagian Alkitab yang lainnya. Allah memberi tahu kita untuk menafsirkan Alkitab dengan Alkitab (hal-hal rohani kepada mereka yang mempunyai Roh). Dia tidak memberi tahu kita untuk membandingkan sejarah dengan sejarah, atau gramatikal dengan gramatikal seperti yang banyak diajarkan oleh para ahli teologi saat ini.

Bahkan seorang anak kecil pun dapat memahami Alkitab, bekal yang cukup untuk mendapatkan keselamatan, jika Allah memberi pemahaman:
2 Timotius 3:15 Ingatlah juga bahwa dari kecil engkau [Timotius] sudah mengenal Kitab Suci yang dapat memberi hikmat kepadamu dan menuntun engkau kepada keselamatan oleh iman kepada Kristus Yesus.
Tetapi fakta kunci lainnya (dan agak mengejutkan) adalah bahwa Alkitab telah ditulis agar sulit dipahami oleh orang-orang yang tidak percaya - ini konsisten dengan metode pengajaran Yesus sendiri saat Dia hidup dan mengajar di Bumi:

Amsal 25:2 Kemuliaan Allah ialah merahasiakan sesuatu, tetapi kemuliaan raja-raja ialah menyelidiki sesuatu.

Mazmur 78:2-3 Aku mau membuka mulut mengatakan amsal, aku mau mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala. Yang telah kami dengar dan kami ketahui, dan yang diceritakan kepada kami oleh nenek moyang kami.
("Amsal" ini adalah seluruh sejarah bangsa Israel, yang merupakan jenis atau gambaran sejarah dari Injil.)

2 Petrus 3:16 Hal itu dibuatnya dalam semua suratnya [Paulus], apabila ia berbicara tentang perkara-perkara ini. Dalam surat-suratnya itu ada hal-hal yang sukar dipahami, sehingga orang-orang yang tidak memahaminya dan yang tidak teguh imannya, memutarbalikkannya menjadi kebinasaan mereka sendiri, sama seperti yang juga mereka buat dengan tulisan-tulisan yang lain.

Contoh lain - Perumpamaan digunakan hampir di seluruh firman yang diberitakan oleh Yesus kepada khalayak ramai:
Markus 4:33-34 banyak perumpamaan yang semacam itu Ia [Yesus] memberitakan firman kepada mereka sesuai dengan pengertian mereka. Dan tanpa perumpamaan Ia tidak berkata-kata kepada mereka, tetapi kepada murid-murid-Nya Ia menguraikan segala sesuatu secara tersendiri.

Luke 8:10 Lalu Ia [Yesus] menjawab: "Kepadamu diberi karunia untuk mengetahui rahasia Kerajaan Allah, tetapi kepada orang-orang lain hal itu diberitakan dalam perumpamaan, supaya sekalipun memandang, mereka tidak melihat dan sekalipun mendengar, mereka tidak mengerti."

---------------------------------------------------------

Alkitab mengandung banyak ayat-ayat yang mempunyai makna rohani lebih dalam, dan ditulis sebagai perumpamaan dan kiasan. Kesaksian-kesaksian dari Alkitab itu sendiri yang dari awal hingga akhir diisi dengan pesan-pesan Yesus, Injil Keselamatan, dan bahwa banyak cerita Perjanjian Lama sebenarnya merupakan perumpamaan historis yang secara simbolis mengarahkan kita kepada Kristus:

Kisah Para Rasul 3:18 Tetapi dengan jalan demikian Allah telah menggenapi apa yang telah difirmankan-Nya dahulu dengan perantaraan nabi-nabi-Nya, yaitu bahwa Mesias yang diutus-Nya harus menderita.

Kisah Para Rasul 3:24 Dan semua nabi yang pernah berbicara, mulai dari Samuel, dan sesudah dia, telah bernubuat tentang zaman ini.

Yohanes 5:39 Kamu menyelidiki Kitab-kitab Suci, sebab kamu menyangka bahwa oleh-Nya kamu mempunyai hidup yang kekal, tetapi walaupun Kitab-kitab Suci itu memberi kesaksian tentang Aku.

Ibrani 10:7 Lalu Aku berkata: Sungguh, Aku datang; dalam gulungan kitab ada tertulis tentang Aku untuk melakukan kehendak-Mu, ya Allah-Ku.

Lukas 24:25-27 Lalu Ia berkata kepada mereka: "Hai kamu orang bodoh, betapa lambannya hatimu, sehingga kamu tidak percaya segala sesuatu, yang telah dikatakan para nabi! Bukankah Mesias harus menderita semuanya itu untuk masuk ke dalam kemuliaan-Nya?" Lalu Ia menjelaskan kepada mereka apa yang tertulis tentang Dia dalam seluruh Kitab Suci, mulai dari kitab-kitab Musa dan segala kitab nabi-nabi.

---------------------------------------------------------

Ketika kita mempelajari Alkitab, kita seharusnya mencari Injil Kristus di semua tempat yang kita baca. Ketika kita mulai melihat Kristus, maka kita dapat mengetahui bahwa kita sedang memahami makna yang sesungguhnya dari sebuah ayat.
Seluruh Alkitab memuat makna rohani yang lebih dalam yang tersembunyi sebagai perumpamaan dan kiasan dalam ayat-ayat yang nampak seperti pernyataan moral atau historis yang sederhana.

Setiap pernyataan historis dan moral dalam Alkitab masih benar dan tepat adanya, tetapi kita dapat belajar lebih dalam lagi dengan melihat pesan rohani simbolis dari ayat-ayat ini. Yesus harus menegur para pengikut-Nya, dan sama halnya dengan orang-orang Farisi yang mencoba untuk memahami firman-Nya secara harfiah ketika Dia menyampaikannya secara simbolis (dengan makna rohani yang lebih dalam). Beberapa contoh saja:

Matius 16:6-8 Yesus berkata kepada mereka: "Berjaga-jagalah dan waspadalah terhadap ragi orang Farisi dan Saduki." Maka mereka berpikir-pikir dan seorang berkata kepada yang lain: "Itu dikatakan-Nya karena kita tidak membawa roti." Dan ketika Yesus mengetahui apa yang mereka perbincangkan, Ia berkata: "Mengapa kamu memperbincangkan soal tidak ada roti? Hai orang-orang yang kurang percaya!"

Yohanes 4:11,13 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu?" Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi."
(dia salah kira, dikiranya air dalam arti biasa padahal itu adalah air hidup atau rohani).

Yohanes 3:4 Kata Nikodemus kepada-Nya: "Bagaimanakah mungkin seorang dilahirkan, kalau ia sudah tua? Dapatkah ia masuk kembali ke dalam rahim ibunya dan dilahirkan lagi?"
(Dan dalam ayat 10, teguran Yesus):
Yohanes 3:10 Jawab Yesus: "Engkau adalah pengajar Israel, dan engkau tidak mengerti hal-hal itu?"

Yohanes 11:11-13 Demikianlah perkataan-Nya, dan sesudah itu Ia berkata kepada mereka: "Lazarus, saudara kita, telah tertidur, tetapi Aku pergi ke sana untuk membangunkan dia dari tidurnya." Maka kata murid-murid itu kepada-Nya: "Tuhan, jikalau ia tertidur, ia akan sembuh." Tetapi maksud Yesus ialah tertidur dalam arti mati, sedangkan sangka mereka Yesus berkata tentang tertidur dalam arti biasa.

Yohanes 6:51-53, 60-61,66 Akulah roti hidup yang telah turun dari surga. Jikalau seorang makan dari roti ini, ia akan hidup selama-lamanya, dan roti yang Kuberikan itu ialah daging-Ku, yang akan Kuberikan untuk hidup dunia. Orang-orang Yahudi bertengkar antara sesama mereka dan berkata: "Bagaimana Ia ini dapat memberikan daging-Nya kepada kita untuk dimakan." Maka kata Yesus kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya jikalau kamu tidak makan daging Anak Manusia dan minum darah-Nya, kamu tidak mempunyai hidup di dalam dirimu."… Sesudah mendengar semuanya itu banyak dari murid-murid Yesus yang berkata: "Perkataan ini keras, siapakah yang sanggup mendengarkannya?" Yesus yang di dalam hati-Nya tahu, bahwa murid-murid-Nya bersungut-sungut tentang hal itu, berkata kepada mereka: "Adakah perkataan itu mengguncangkan imanmu?"… Mulai dari waktu itu banyak murid-murid-Nya mengundurkan diri dan tidak lagi mengikut Dia.

Lukas 24:45-46 Lalu Ia membuka pikiran mereka, sehingga mereka mengerti Kitab Suci. Kata-Nya kepada mereka: "Ada tertulis demikian: Mesias harus menderita dan bangkit dari antara orang mati pada hari yang ketiga."
(Yesus di sini mengatakan bahwa Alkitab Perjanjian Lama menulis bahwa Kristus harus dibunuh dan dibangkitkan pada hari ketiga. Namun, hal itu secara eksplisit tidak tertulis di manapun dalam Perjanjian Lama - hal ini hanya dinyatakan sebagai kiasan dalam Yunus 1:17:
“Maka atas penentuan TUHAN datanglah seekor ikan besar yang menelan Yunus; dan Yunus tinggal di dalam perut ikan itu tiga hari tiga malam lamanya”.

Kristus menegaskan ayat Perjanjian Lama ini yang menunjukkan bahwa ayat itu menjelaskan kebangkitan-Nya dalam bentuk kiasan di Matius 12:40. Dengan demikian, Kristus menunjukkan kepada kita bahwa untuk memahami kisah Yunus dengan tepat, kita harus melihat apa yang diceritakannya kepada kita tentang kebangkitan Kristus.)

Lukas 17:12,14-17 Ketika Ia memasuki suatu desa datanglah sepuluh orang kusta menemui Dia. Mereka tinggal berdiri agak jauh. Lalu Ia memandang mereka, dan berkata: "Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam-imam." Dan sementara mereka di tengah jalan mereka menjadi tahir. Seorang dari mereka, ketika melihat bahwa ia telah sembuh, kembali sambil memuliakan Allah dengan suara nyaring, lalu tersungkur di depan kaki Yesus dan mengucap syukur kepada-Nya. Orang itu adalah seorang Samaria. Lalu Yesus berkata: "Bukankah kesepuluh orang tadi semuanya telah menjadi tahir? Di manakah yang sembilan orang itu?"

Dalam gambaran ini kita melihat salah satu indikasi yang paling jelas tentang bagaimana kita harus memahami aspek rohani dari Alkitab. Di sini, Kristus memerintahkan sepuluh orang kusta untuk memperlihatkan diri mereka kepada imam-imam seperti yang diperintahkan oleh hukum Perjanjian Lama. Ini merupakan rujukan pada hukum seremonial dalam Imamat 14:2 yang berbunyi :

“Inilah yang harus menjadi hukum tentang orang yang sakit kusta pada hari pentahirannya: ia harus dibawa kepada imam.”
Kristus menunjukkan kepada kita dalam tanggapan-Nya terhadap penderita penyakit kusta yang satu ini bahwa perintah ini sebenarnya untuk dipahami secara rohani, dan hal itu menunjukkan kita pada kedatangan Imam Besar Agung (Ibrani 4:14) ketika kita diselamatkan. Yesus menegur sembilan orang kusta lainnya yang mengikuti perintah Allah secara harfiah sementara mengabaikan maksud rohani yang sesungguhnya dari perintah-Nya untuk pergi memperlihatkan diri mereka kepada Kristus Imam Besar dan bersyukur.

Alkitab merupakan buku Rohani dan bukan hanya untuk dibaca sebagai buku ajaran moral, atau sejarah, atau puisi, atau hikmat. Fokusnya adalah pada kebutuhan terbesar umat manusia - Keselamatan.

Yohanes 6:63 Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup.
Roma 7:14 Sebab kita tahu, bahwa hukum Taurat adalah rohani, tetapi aku bersifat daging, terjual di bawah kuasa dosa.
Jadi kita dapat merangkum kunci ajaran Allah tentang bagaimana kita belajar dan memahami Alkitab:

Selalu berdoa sebelum mempelajari Alkitab, karena hanya Allah Roh Kudus yang dapat membuka mata kita dan memberikan kita semua pemahaman tentang Firman-Nya yang tak terbatas.

Tahu bahwa setiap pernyataan dalam Alkitab ditulis oleh Allah dan sungguh benar adanya, oleh karena itu, pernyataan itu akan selaras dengan setiap pernyataan lainnya. Jika terdapat kontradiksi yang nyata, itu artinya kita belum memahami salah satu pernyataan tersebut dengan tepat.

Kita menafsirkan Alkitab dengan Alkitab. Alkitab adalah kamus bagi dirinya sendiri dan mendefinisikan istilahnya sendiri. Ini artinya bahwa saat kita membaca Alkitab, kita harus membuat catatan ketika kita melihat ayat atau ide yang tampaknya terkait dengan ayat-ayat lainnya yang telah kita baca. Mempelajari ayat-ayat ini secara bersama-sama dapat membantu kita untuk memahami ayat-ayat itu dengan lebih baik, karena tiap ayat mungkin berisi berbagai petunjuk untuk keseluruhan arti. Implikasi lain adalah bahwa kita tidak membuka kamus Yunani atau Ibrani untuk mencari arti dari sebuah kata Alkitabiah, alih-alih kita harus melihat bagaimana kata Yunani atau Ibrani itu digunakan oleh Allah di tempat lain dalam Alkitab.

Seluruh Alkitab, Perjanjian Lama dan Perjanjian Baru, berhubungan erat dengan ajaran keselamatan Allah, yang menunjuk pada kebutuhan orang berdosa untuk mendapatkan keselamatan dari penghakiman yang akan datang, penebusan dosa oleh Kristus lewat pengorbanan di atas Kayu Salib, fakta bahwa keselamatan ini seluruhnya merupakan karya tunggal Allah, atau kebenaran rohani yang terkait. Makna simbolik atau kiasan apapun akhirnya harus mengarah ke Kristus dan Injil-Nya, dan harus konsisten dengan segala sesuatu yang lainnya dalam Alkitab.

Perumpamaan dan kiasan tidak boleh dipaksakan terlalu jauh... menjadi simbol dan bayangan dari kebenaran yang ditunjukkan kepada kita, dan terkadang tidak bisa diterapkan untuk setiap aspek dari kebenaran yang mendasarinya. Ini berarti bahwa perumpamaan dan kiasan mengajarkan beberapa aspek materi muatan yang mereka tunjukkan, namun mungkin tidak lengkap atau menyiratkan beberapa aspek lain yang tidak dapat diterapkan. Di sinilah prinsip dalam butir No. 2 harus diterapkan - memastikan bahwa kesimpulan yang dicapai konsisten dengan segala sesuatu yang lainnya dalam Alkitab sehubungan dengan pokok bahasan itu.