Monday, October 24, 2011

What is Faith?

Yohanes 10:10 (NKJV)
10:10 "The thief does not come except to steal, and to kill, and to destroy. I have come that they may have life, and that they may have [it] more abundantly.
Terjemahan indonesianya adalah : Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan. Yesus datang ke dunia ini agar kita memiliki hidup. Apa pun alasan dia datang, kelimpahan itu ikut datang bersamaNya. Tetapi apabila kita lihat, banyak sekali anak Tuhan yang tidak hidup dalam kelimpahan karena mereka tidak mengetahui akses untuk menuju kelimpahan itu.

Kolose 1:13
1:13 Ia telah melepaskan kita dari kuasa kegelapan dan memindahkan kita ke dalam Kerajaan Anak-Nya yang kekasih;

Dikatakan dia telah memindahkan kita DARI dan memindahkan kita KEPADA. Jadi tadinya kita berada di dalam kehidupan kegelapan dan sekarang kita hidup di dalam kerajaan terang. Mungkin Anda berpikir kerajaan itu hanyalah samar / imajinasi / tidak nyata. Mari saya beritahu Anda bahwa kerajaan Allah sama nyatanya seperti negara yang Anda diami, kota yang Anda tinggali. Dan setiap negara atau kota memiliki aturannya masing-masing, apabila Anda berpindah dari negara yang satu ke negara yang lain, mungkin ada aturan yang sama, yang mirip atau berbeda sama sekali. Jadi sangat penting bagi kita untuk mengetahui apa aturan dari kerajaan / negara Allah.

Ingat bahwa tadinya kita berada di negara kegelapan, aturan yang berlaku akan memberikan kita dosa dan kematian, tetapi karena Yesus sudah menebus kita. Kita sudah dipindahkan KE negara terang, jadi peraturan negara kegelapan tidak berlaku lagi.

----------------------------------------------------------------------------

2Korintus 5:7 (NKJV) menulis "For we walk by faith, not by sight."
Kata "We (kami)" disini adalah kita (anak-anak Tuhan) yang berada di dalam terang berjalan oleh iman, BUKAN penglihatan. Berarti diluar sana, ada orang-orang yang tidak berjalan dengan iman. Banyak orang di luar sana yang berjalan berdasarkan apa yang mereka sentuh, mereka rasa, mereka kecap, mereka cium, mereka dengar. Dan itulah persis yang Anda lakukan di dalam kerajaan kegelapan. Anda hanya berjalan melalui logika Anda.

Sebagai informasi, kata WALK diambil dalam kata Yunani. (Karena perjanjian baru ditulis menggunakan bahasa Yunani pada awalnya). kata Walk artinya adalah bukan berjalan, melainkan : Sikap perilaku hidup kita dalam hidup kita.

Kalau saya menyinggung tentang hidup Anda, tentu ada banyak sekali bagian di dalam hidup Anda. Mulai dari perencanaan Anda, pernikahan Anda, karir Anda, keuangan Anda, relationship Anda, pekerjaan Anda. Apapun bagian kehidupan Anda, iman mempengaruhi setiap level Anda. Kebanyakan orang berpikir bahwa iman hubungannya hanya dalam untuk bagian rohani dalam kehidupan Anda saja. padahal kenyataannya tidak begitu.

Anda membutuhkan iman untuk menikahi pasangan Anda.
Anda membutuhkan iman untuk yakin Anda akan bisa melewati masa sulit keuangan Anda.
Anda membutuhkan iman untuk percaya anak pertama Anda akan sehat.
Anda membutuhkan iman untuk percaya Allah Bapa di Surga akan memberikan Anda jawaban.

Jadi, kalau Alkitab mengatakan kita harus berjalan / memiliki sikap hidup berdasarkan iman, dan bukan mengandalkan penglihatan atau logika. Pertanyaannya adalah APAKAH ITU IMAN?

----------------------------------------------------------------------------

Banyak orang Kristen berpikir / menjawab bahwa iman adalah PERCAYA. Benar bahwa kita perlu percaya. Tetapi Iman bukanlah percaya. Kenapa? Karena Alkitab menulis we walk by FAITH. Bukan we walk by TRUST. Jadi, iman memiliki tingkatan yang lebih tinggi daripada hanya percaya.

----------------------------------------------------------------------------

Dalam Roma pasal 4:1-12, para rasul sedang mempertanyakan tentang masalah iman dan bagaimana iman dari Abraham dapat membenarkan dirinya dihadapan Tuhan. Dan diayat 13 dikatakan Roma 4:13 (NKJV)
4:13 For the promise that he would be the heir of the world [was] not to Abraham or to his seed through the law, but through the righteousness of faith.

Poin pertama.
Disebut ada "... THE PROMISE" atau janji Allah. Kata the promise / janji dalam bahasa Yunani artinya adalah berkat di masa depan dan kesempatan untuk menikmati kemurahan hati Tuhan.

Apa artinya? Artinya adalah, tidak ada satu pun dari kita, manusia yang mengetahui seperti apa masa depan kita. Tetapi Bapa kita di surga mengatakan ada berkat-berkat yang siap diberikan kepada kita di masa depan dan dia ingin kita menikmati berkat-berkat itu. Tuhan tidak ingin kita hanya mendengar tentang berkat itu. Dia tidak ingin kita hanya mengimajinasikan berkat itu. Tidak! dia ingin kita menikmatinya, memegangnya, merasakannya, menggunakan berkat itu.

Kenapa ini penting? Karena sadar tidak sadar, setiap hidup yang kita jalani setiap hari membawa kita ke masa depan dan masa depan mejemput kita setiap harinya. Suka tidak suka, setiap hari yang Anda ambil akan membawa Anda ke tahun 2012. Suka tidak suka, selalu ada hari Senin setiap Anda liburan di hari Minggu.

Poin kedua.
Disebut juga ada "..his seed." atau keturunan Abraham. Siapakah keturunan Abraham? Kita-kita lah keturunan Abraham yang sudah hidup didalam terang.

Poin ketiga
Ditulis juga bahwa "... bukan karena hukum Taurat telah diberikan janji kepada Abraham dan keturunannya, bahwa ia akan memiliki dunia, tetapi karena kebenaran, berdasarkan iman." Benar bahwa Abraham melakukan Hukum Taurat, tetapi itu saja tidak cukup. Kenapa? karena Tuhan tahu manusia akan sangat sulit melakukan seratus persen sempurna hukum Taurat. buktinya? Ada di ayat berikut.

----------------------------------------------------------------------------

Roma 4:16 (NKJV)
4:16 Therefore [it is] of faith that [it might be] according to grace, so that the promise might be sure to all the seed, not only to those who are of the law, but also to those who are of the faith of Abraham, who is the father of us all

Roma 4:16 (Terjemahan Baru)
4:16 Karena itulah kebenaran berdasarkan iman supaya merupakan kasih karunia, sehingga janji itu berlaku bagi semua keturunan Abraham, bukan hanya bagi mereka yang hidup dari hukum Taurat, tetapi juga bagi mereka yang hidup dari iman Abraham. Sebab Abraham adalah bapa kita semua, --

Iman diberikan kepada kita karena kasih karunia dan kemurahan hati Allah kepada kita. Ingat bahwa Grace / kasih karunia adalah sesuatu yang diberikan kepada kita bukan karena kita pantas mendapatkannya, tetapi karena kemurahan hati Tuhanlah kita dilayakkan untuk mendapatkannya. Jadi, sebelum kasih karunia datang, ada dua hal yang perlu Anda lakukan.

1. Anda menjadi keturunan jasmani Abraham
2. Anda harus taat kepada hukum Taurat.

Seperti dikatakan bahwa sungguh sulit untuk melakukan hukum Taurat (tetapi bukan berarti kita tidak perlu mencoba melakukan hukum tersebut, kita tetap harus mencoba melakukannya) Tuhan tahu betapa sulitnya melakukan hukum Taurat, jadi Tuhan memberikan bantuan dengan melihat iman kita. Hal ini yang membuat iman lebih tinggi daripada hukum lainnya.

----------------------------------------------------------------------------

Hingga saat ini, kesimpulannya adalah JANJI TUHAN (future blessings) bisa diakses hanya melalui IMAN dan diberikan karena GRACE (kasih karunia). Tetapi semua ini tidak membahas apa itu iman. Benar bahwa dalam Ibrani 11:1 dikatakan,

11:1 Now faith is the substance of things hoped for, the evidence of things not seen. (NKJV)
11:1 Iman adalah dasar dari segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak kita lihat. (TB)

Tetapi segala sesuatu yang kita harapkan dan bukti dari segala sesuatu yang tidak bisa kita lihat BUKANLAH iman itu sendiri. Dua hal tersebut hanyalah dasar/substance dari iman. Jadi, apa itu iman?

----------------------------------------------------------------------------

Roma 3:27 NKJV) menulis :
3:27 Where [is] boasting then? It is excluded. By what law? Of works? No, but by the law of faith." (NKJV)
3:27 Jika demikian, apakah dasarnya untuk bermegah? Tidak ada! Berdasarkan apa? Berdasarkan perbuatan? Tidak, melainkan berdasarkan iman! (TB)

Dikatakan bahwa ada law of faith/ hukum dari iman. Percayakah Anda bahwa hukum dari iman itu ada? Lebih baik Anda percaya. Karena di dunia kita, kita mengenal banyak hukum. Mulai dari hukum gravitasi, hukum molekul, hukum fisika, hukum turbodinamik dan lainnya. Kenapa semua itu disebut dengan Hukum?

Karena hukum akan bekerja kepada siapa saja dan kapanpun. hukum gravitasi tidaklah peduli apakah Anda kaya atau miskin, tua atau muda, duda atau janda, bekerja atau tidak, percaya Tuhan atau tidak. Gravitasi tetap berjalan. Anda tidak perlu berdoa gravitasi untuk bekerja esok hari, atau Anda melihat di berita gravitasi membuat orang-orang melayang di London dan berjalan baik di Indonesia, misalnya.

----------------------------------------------------------------------------

2 Korintus 4:13 NKJV
4:13 And since we have the same spirit of faith, according to what is written, "I believed and therefore I spoke," we also believe and therefore speak,
4:13 Namun karena kami memiliki roh iman yang sama, seperti ada tertulis: "Aku percaya, sebab itu aku berkata-kata", maka kami juga percaya dan sebab itu kami juga berkata-kata.

Sekali lagi, digunakan kata "We" yaitu kita yang telah ditebus oleh Tuhan dan hidup didalam terang. kita memiliki Roh iman yang sama. Ketika kita dilahirkan kembali, Tuhan memberikan kita seluruh iman yang kita perlukan. Kita tidak perlu meminta kepada Tuhan iman yang baru, yang perlu kita lakukan adalah lebih sering melatih iman kita.

Iman itu sama seperti otot. Banyak orang berkata ketika mereka mulai melakukan latihan fisik. "Hei, look! I got a new muscle!," Tentu saja maksudnya mereka tidak melakukan transplantasi otot, bukan? mereka tidak mencopot otot yang lama menggantikan dengan otot yang baru. Otot yang mereka miliki sudah ada sejak mereka lahir di kandungan ibu mereka.

Hanya saja karena mereka sering menggunakan otot dan melatih otot mereka, otot mereka lebih besar dan kuat. Sama seperti itu, Iman sudah ada di dalam kita dan kita tidak perlu meminta atau menggantikannya dengan iman yang baru. yang kita perlu lakukan adalah lebih sering menggunakan dan melatihnya. Ingat, bahwa Tuhan memberikan kita ukuran iman yang kita butuhkan, tetapi bagaimana kita bisa melatih dan menggunakannya kalau kita tidak tahu apa itu iman.

----------------------------------------------------------------------------

Perhatikan ayat diatas secara benar-benar karena ayat diatas adalah penjelasan dari apa itu iman. Iman memiliki dua komponen, yakni PERCAYA dan BERKATA-KATA. Believing and Speaking adalah dasar dari iman. Jadi saya anjurkan sekarang kalau Anda membaca kata iman di Alkitab, gantikan kata iman itu dengan Percaya dan Berkata-kata.

----------------------------------------------------------------------------

Kita semua tahu apa itu berkata-kata, tetapi apa itu percaya? percaya adalah Pilihan (choice) dan keputusan (decission).
Anda memilih untuk percaya atau tidak percaya omongan teman Anda.
Anda memilih untuk percaya atau tidak percaya kata hati Anda.
Anda memilih untuk percaya atau tidak percaya perintah orang tua Anda.

Tuhan meminta Anda untuk percaya kepadanya, untuk memilih percaya kepadaNya akan apa yang dia katakan tentang hidup Anda. Dan kalau Anda percaya kepada perkataanNya, maka Anda akan berkata-kata tentang apa yang Tuhan katakan kepada Anda.

Penting untuk berkata-kata apa yang kita percayai berdasarkan apa yang Tuhan katakan kepada kita karena di kitab Amsal 6:2 dikatakan :
You are snared by the words of your mouth; You are taken by the words of your mouth. (NKJV)
jikalau engkau terjerat dalam perkataan mulutmu, tertangkap dalam perkataan mulutmu, (TB)
Kita diikat oleh ucapan mulut kita, jadi berhati-hatilah akan apa yang Anda ucapkan. Belajarlah untuk mengucapkan apa yang datangnya dari Tuhan. Akan lebih baik kalau kita terjerat oleh perkataan Tuhan.

Amsal 18:21
Death and life [are] in the power of the tongue, And those who love it will eat its fruit.
Hidup dan mati dikuasai lidah, siapa suka menggemakannya, akan memakan buahnya.

----------------------------------------------------------------------------

Hingga pembahasan ini, sudah percayakah Anda akan semua yang ditulis di sini? Anda tidak harus percaya kepada saya, tetapi kalau Anda masih tidak percaya, biarkan saya memberikan kepada Anda ayat terakhir yang menjelaskan bahwa iman adalah benar berkata-kata dan percaya. Dan ayat terakhir ini datangnya dari Yesus Kristus. Jadi tidak ada perdebatan lagi setelah ayat ini.

Mari kita lihat cerita di Kitab Markus.
11:12 Keesokan harinya sesudah Yesus dan kedua belas murid-Nya meninggalkan Betania, Yesus merasa lapar.
11:13 Dan dari jauh Ia melihat pohon ara yang sudah berdaun. Ia mendekatinya untuk melihat kalau-kalau Ia mendapat apa-apa pada pohon itu. Tetapi waktu Ia tiba di situ, Ia tidak mendapat apa-apa selain daun-daun saja, sebab memang bukan musim buah ara.
11:14 Maka kata-Nya kepada pohon itu: "Jangan lagi seorangpun makan buahmu selama-lamanya!" Dan murid-murid-Nyapun mendengarnya.
11:19 Menjelang malam mereka keluar lagi dari kota.
11:20 Pagi-pagi ketika Yesus dan murid-murid-Nya lewat, mereka melihat pohon ara tadi sudah kering sampai ke akar-akarnya.
11:21 Maka teringatlah Petrus akan apa yang telah terjadi, lalu ia berkata kepada Yesus: "Rabi, lihatlah, pohon ara yang Kaukutuk itu sudah kering."
11:22 Yesus menjawab mereka: "Percayalah kepada Allah!

Awalnya Yesus BERKATA-KATA kepada pohon Ara itu, lalu Petrus yang rasa penasarannya tinggi melihat pohon ara itu, dan ketika Petrus memberitahukannya, yesus menyuruhnya untuk PERCAYA. Yesus tahu bahwa suatu hari setelah Kitab Markus ditulis, Kitab Roma juga akan ditulis, dia tahu bahwa akan ada waktunya ketika anak-anak Tuhan memiliki iman yang sama seperti Tuhan. Benar. Anda tidak salah baca. Kita dapat memiliki iman yang sama seperti Tuhan. Mungkin terdengar arogan. Karena terkadang kita merasa terlalu kecil untuk dapat memiliki iman yang sama seperti Tuhan. Iman sebesar itu hanya datang kepada Billy Graham, Petrus, Paulus dan lainnya. Tetapi bukankah Billy Graham, Petrus, Paulus itu juga manusia? kalau mereka bisa mendapatkannya, kita pun bisa. Ketika kita memiliki iman yang sama seperti Tuhan, kita mewakiliNya.

----------------------------------------------------------------------------

Mari kita bahas lagi lanjutannya.
Markus 11:23
11:23 "For assuredly, I say to you, whoever says to this mountain, `Be removed and be cast into the sea,' and does not doubt in his heart, but believes that those things he says will be done, he will have whatever he says.
11:23 Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya barangsiapa berkata kepada gunung ini: Beranjaklah dan tercampaklah ke dalam laut! asal tidak bimbang hatinya, tetapi percaya, bahwa apa yang dikatakannya itu akan terjadi, maka hal itu akan terjadi baginya.

Kata barangsiapa / whoever adalah kita semua. Kita disebut didalamnya. Kita memiliki kemungkinan yang sama untuk memiliki iman seperti Tuhan yang berkata-kata kepada pohon Ara dan bisa memindahkah Gunung. Apa itu Gunung? Gunung adalah sesuatu yang berdiri kokoh antara Anda dan kerajaan Surgawi. Kalau Anda memiliki gunung dalam hidup Anda, berkata-katalah kepadanya "pergi dari hidupku!" Permasalahannya banyak orang Kristen yang hanya melihat dan meratap bingung kenapa ada gunung yang datang ke kehidupan mereka, karena mereka merasa mereka sudah menjadi hamba Tuhan yang baik. Dont do that! berkata-kata dan percayalah bahwa gunung itu akan pergi meninggalkan Anda!

----------------------------------------------------------------------------

Yeremia 1:12
1:12 Then the LORD said to me, "You have seen well, for I am ready to perform My word."
1:12 Lalu firman TUHAN kepadaku: "Baik penglihatanmu, sebab Aku siap sedia untuk melaksanakan firman-Ku."

Ketika Anda berkata-kata dan Anda percaya. Tuhan akan mengawasi apa yang Anda ucapkan dan akan menjadikannya nyata untuk Anda. Dia siap melakukan itu untuk Anda.

Sunday, October 2, 2011

Hormat

Alkitab mengatakan bahwa pada akhir zaman, ada perubahan sikap pada manusia. Manusia jadi mencintai dirinya sendiri, tidak menghormati sesama, menghalalkan cara-cara instan dan lain sebagainya. Penting bagi kita untuk menjadi terang untuk dunia walaupun kita hidup di dalam dunia. Alkitab mengajarkan banyak sekali tentang menghormati.

Roma 13:7 mengatakan "Bayarlah kepada semua orang apa yang harus kamu bayar: pajak kepada orang yang berhak menerima pajak, cukai kepada orang yang berhak menerima cukai; rasa takut kepada orang yang berhak menerima rasa takut dan hormat kepada orang yang berhak menerima hormat."
Apa itu hormat? Hormat adalah respek yang dimanifestasikan atau diwujudkan. Kita tidak bisa menghormati orang lain hanya dengan diam.

Keluaran 20:12 berkata "Hormatilah ayahmu dan ibumu, supaya lanjut umurmu di tanah yang diberikan TUHAN, Allahmu, kepadamu."
Segala sesuatu yang Tuhan perintahkan kepada kita adalah untuk keuntungan kita karena tuhan tidak bisa rugi. Apabila kita ingin umur kita lebih panjang, maka salah satu caranya adalah dengan menghormati orang tua. Ingat bahwa suatu hari kita akan menjadi orang tua. Dan juga hormat bukan berarti Anda setuju dengan semua yang mereka lakukan dan ucapkan, tetapi Anda menghormati mereka karena posisi dan kedudukan mereka karena mereka memiliki otoritas yang lebih daripada Anda. Misalkan seorang tamu negara masuk ke dalam rumah Anda. Anda pasti menghormati beliau dengan cara berdiri terlepas apakah Anda setuju atau tidak dengan kebijakan-kebijakan yang ia ambil.

Timotius adalah murid dari Paulus dan Timotius begitu menghormati Paulus sebagai mentornya, oleh karena itu di dalam 1 Timotius 5:17, dia menulis "Penatua-penatua yang baik pimpinannya patut dihormati dua kali lipat, terutama mereka yang dengan jerih payah berkhotbah dan mengajar." Ini adalah bentuk penghormatan yang ia berikan kepada Paulus sebagai mentor-nya. Timotius menginginkan kita juga memiliki sikap hormat yang benar. Dan juga kita harus memiliki standar hidup yang lebih tinggi di dunia ini.

Amsal 3:9-10 (BIS)
3:9 Hormatilah TUHAN dengan mempersembahkan kepada-Nya yang terbaik dari segala harta milik dan hasil tanahmu,
3:10 maka lumbung-lumbungmu akan penuh gandum, dan air anggurmu akan berlimpah-limpah sehingga tidak cukup tempat untuk menyimpannya.
Persembahan yang kita berikan kepada Tuhan, baik itu persembahan sulung, perpuluhan adalah salah satu bentuk dan cara kita menghormati Tuhan. Persembahan juga mengajarkan kita untuk disiplin dan juga mengajarkan kepada kita sikap untuk mau memberi.

Contoh lain dari hormat adalah tepat waktu. Apabila kita tepat waktu maka kita menghormati orang yang sudah datang. Kebanyakan dari kita tidak memulai acara karena orang yang hadir belum datang. tahukah Anda bahwa ketika kita memilih untuk menunggu mereka yang belum tentu hadir, maka Anda lebih menghormati mereka yang belum tentu hadir, belum tentu memiliki komitmen untuk hadir dibanding mereka yang jelas-jelas sudah hadir dan sudah berkomitmen untuk hadir.

Honor / hormat dalam bahasa aslinya adalah Kabad. Yang artinya to be weighty / to be heavy. Dalam bahasa indonesianya kita bisa katakan "lebih berbobot" Dari kata honor ini kita dapatkan kata honorarium yang artinya adalah gaji/upah. Jadi upah kita adalah manifestasi dari bobot atau nilai kita. Apabila kita menginginkan gaji kita naik, maka kita juga harus menambah nilai kita. Bukan dengan demo.

Markus 6:1-6
6:1 Kemudian Yesus berangkat dari situ dan tiba di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia.
6:2 Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: "Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya?
6:3 Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?" Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.
6:4 Maka Yesus berkata kepada mereka: "Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya."
6:5 Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka.
6:6 Ia merasa heran atas ketidakpercayaan mereka. (6-6b) Lalu Yesus berjalan keliling dari desa ke desa sambil mengajar.

Bayangkan, awalnya jemaat itu takjub, lalu mereka kecewa dan menolak Yesus dalam waktu yang sebentar. Jemaat yang besar itu kehilangan kesempatan untuk menerima berkat dan pengetahuan yang Yesus akan berikan karena mereka gagal menerima dan menghormati Yesus. Mereka gagal untuk bisa menilai bobot dan nilai daripada Yesus. Kenapa jemaat itu gagal untuk menghormati Yesus? karena mereka merasa gengsi / sombong / mengakui bahwa Yesus bisa membantu mereka apalagi setelah mereka tahu bahwa saudara-saudara Yesus bukanlah "siapa-siapa".

Bukankah kita terkadang seperti jemaat itu? Kita malu untuk bercerita tentang masalah kita kepada orang terdekat kita. Kita lebih cenderung mencari orang yang tidak terlalu mengenal kita dan kemudian mencurahkan masalah kita kepada mereka. Tahukah Anda bahwa yang bisa menolong kita sebenarnya adalah orang-orang terdekat kita?

Ada sebuah sistem yang bermain yaitu ini : s
adarkah Anda apabila mau mendapatkan yang terbaik dari orang lain, belajarlah untuk menghormati orang lain. Ambil contoh seorang diva. Anda menjemput diva tersebut dengan mobil pick-up dan Anda memberikan sebuah penginapan bintang dua kepada diva tersebut. Ya benar bahwa diva tersebut akan menjalani apa yang dikontrak saja. setelah selesai, ia akan pergi.

Tetapi apabila Anda menghormati benar diva tersebut, anda memperlakukan diva tersebut dengan perlakuan yang sesuai dengan nilainya secara baik dan benar. Diva tersebut akan memberikan yang terbaik. Bisa jadi di kontrak ia hanya bernyanyi 10 lagu, namun karena ia puas dengan servis yang Anda berikan, ia bernyanyi hingga 15 lagu.
Yesus menyadari benar akan sistem ini. Mari kita baca di kitab Lukas.

Lukas 19:1-8
19:1 Yesus masuk ke kota Yerikho dan berjalan terus melintasi kota itu.
19:2 Di situ ada seorang bernama Zakheus, kepala pemungut cukai, dan ia seorang yang kaya.
19:3 Ia berusaha untuk melihat orang apakah Yesus itu, tetapi ia tidak berhasil karena orang banyak, sebab badannya pendek.
19:4 Maka berlarilah ia mendahului orang banyak, lalu memanjat pohon ara untuk melihat Yesus, yang akan lewat di situ.
19:5 Ketika Yesus sampai ke tempat itu, Ia melihat ke atas dan berkata: "Zakheus, segeralah turun, sebab hari ini Aku harus menumpang di rumahmu."
19:6 Lalu Zakheus segera turun dan menerima Yesus dengan sukacita.
19:7 Tetapi semua orang yang melihat hal itu bersungut-sungut, katanya: "Ia menumpang di rumah orang berdosa."
19:8 Tetapi Zakheus berdiri dan berkata kepada Tuhan: "Tuhan, setengah dari milikku akan kuberikan kepada orang miskin dan sekiranya ada sesuatu yang kuperas dari seseorang akan kukembalikan empat kali lipat."

Hanya karena Yesus bertemu dan menghormati Zakheus yang sudah bersusah payah memanjat pohon untuk melihat diriNya, Zakheus berubah sikap. Ia mau mengembalikan setengah dari hartanya.

Kita tidak bisa mendapatkan yang terbaik dari seseorang dengan cara menjatuhkan orang tersebut, atau menggosipkan yang tidak benar dari orang tersebut. Hormat adalah sikap hati terlebih dahulu baru kemudian tindakan. Amsal 15:33 "
Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan."

Balik lagi ke jemaat di kitab Markus di atas. Jelas bahwa jemaat di kitab tersebut tidak memiliki kerendahan hati untuk mau menerima Yesus. Yesus terlalu besar dan tidak selevel dengan mereka. Dan buruknya jemaat itu ingin agar Yesus menurunkan levelnya agar Yesus selevel dengan mereka. Yesus tidak bisa berbuat apa-apa karena memang levelnya jauh diatas mereka. jadi, kita tidak bisa menghormati orang lain apabila kita juga tidak memiliki kerendahan hati untuk mengakui orang tersebut lebih tinggi levelnya dari kita.

Maukah Anda datang ke pesta yang di khususkan untuk adik Anda yang posisinya adalah direktur, sedangkan Anda hanya staff? Kebanyakan dari kita menghindari pesta tersebut, karena harga diri kita. Kita tidak mau mengakui bahwa adik kita yang direktur itu sudah melampaui level kita. Kita cenderung ingin adik kita ada di bawah level kita hanya karena kita lebih tua daripadanya.
Bisakah Anda merendahkan hati Anda untuk menghormati orang lain? Karena apabila Anda mau yang terbaik dari Yesus, yang perlu Anda lakukan adalah menghormatiNya.