tag:blogger.com,1999:blog-87024194216753702402024-03-12T18:15:46.400-07:00Rangkuman Kotbah (Sermon Summeries)Rangkuman Kotbah (Sermon Summeries) is an ongoing collection of thoughts, lessons and stories about our beautiful God, Jesus Christ.
I want to inspire and encourage everyday people that your efforts and contributions can and will make a difference in lives. So, take a look around, make yourself at home and check back often.tikitukahttp://www.blogger.com/profile/12194647111897891302noreply@blogger.comBlogger100125tag:blogger.com,1999:blog-8702419421675370240.post-90078501916044519862012-11-05T01:16:00.002-08:002012-11-05T02:33:33.580-08:00Ketika hidup menjatuhkan Anda bertubi-tubi dan berkali-kali<div style="text-align: justify;">
Terkadang kita hidup dalam sebuah keadaan dimana semuanya baik-baik saja dan tiba-tiba BAM, hidup membawa kita ke bagian terbawah dan ketika kita berusaha naik, BAM lagi, hidup menjatuhkan kita lagi dan lagi seakan tidak berhenti.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam firman Tuhan, kita mencoba melihat apakah ada pernah hal-hal yang seperti itu. Jawabannya ada. hal tersebut ada di dalam Yusuf. Ada perbedaan besar antara Yusuf dengan Samson. Mereka sama-sama berbakat, mereka diurapi oleh kepintaran, kekuatan yang besar, tetapi perbedaan terbesar ada di dalam karakter mereka. Ingat, bahwa bukan berapa besar urapan yang Anda dapatkan yang penting karena Anda bisa sekejap mendapatkan urapan, namun karakter yang ada di dalam Anda lah yang penting. Karakter harus di asah seumur hidup. Karena proses mendewasakan karakter cukup lama, banyak orang memilih mengembangkan sikap ketimbang karakter.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mari kita lihat Yusuf. Cerita tentang Yusuf dimulai dari kitab kejadian mulai dari pasal 37. Yusuf adalah salah seorang anak dari Yakub. Dan ya, Yakub mungkin adalah orang yang memiliki urapan ilahi yang sangat besar, namun dalam hal membesarkan anak? Yakub bisa dibilang payah. Kenapa? Karena dia membedakan anaknya yang satu dengan yang lain. </div>
<div style="text-align: justify;">
Dia membuat Yusuf mengenakan kain linen berwarna putih kemana pun dia pergi yang berarti bahwa dia tidak perlu bekerja. Tugasnya adalah memata-matai kakak-kakaknya yang sedang bekerja.</div>
<div style="text-align: justify;">
Jadi Yusuf sering datang kepada ayahnya dan berkata apa yang mereka kerjakan, karena kakak-kakaknya malas, Yusuf menceritakan semuanya dan akibatnya kakak-kakaknya membenci Yusuf. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kata benci dalam bahasa Ibrani apabila diterjemahkan adalah kakak-kakak Yusuf mengalami kepahitan terhadap Yusuf. Ada dua perasaan negatif dalam sifat alamiah manusia yang diperingatkan secara keras dalam Alkitab, yaitu akar kepahitan dan akar cinta akan uang. Tidak dikatakan ada akar kebencian atau ada akar tidak mau mengampuni. Jadi, kenapa Alkitab mengatakan dua akar ini berbahaya? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahukah Anda apabila Anda menanam tumbuhan di halaman belakang Anda, dalam beberapa tahun akarnya mungkin bisa menjalar kemana-mana dibawah rumah Anda atau bisa jadi akarnya menggapai rumah tetangga Anda? Kalau Anda tidak bisa mengatasi satu akar kepahitan dalam hidup Anda, bisa jadi akar kepahitan itu juga akan menjalar ke area-area lain dalam hidup Anda. Saya ingat ada seorang wanita yang berusia 80 tahun yang hidup sendirian. Dan tidak ada orang yang mau berurusan dengan wanita tersebut karena kepahitan wanita itu terhadap sesuatu di usia mudanya tidak ia selesaikan dan akhirnya semua yang keluar dari dirinya hanyalah kepahitan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mari kita balik ke Yusuf. Suatu hari Yakub menyuruh Yusuf memata-matai kakaknya namun Yusuf tidak menemui kakak-kakaknya di ladang, jadi Yusuf mencarinya dan sampailah dia menemukan kakak-kakaknya dan kakak-kakaknya berkata "Si pemimpi datang!". Kenapa begitu? Karena Yusuf pernah menceritakan mimpinya bahwa suatu hari nanti kakak-kakaknya akan sujud di hadapannya. Harap maklum saat itu Yusuf berusia 15-16 tahun dan dia hanya mengatakan apa yang menjadi mimpinya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa reaksi kakak-kakaknya? Mereka bersekongkol untuk membunuh dia padahal tidak ada sesuatu pun dari Yusuf yang mempantaskan dia untuk dibunuh. Mungkin kita akan menggeplak kepala Yusuf karena kesal atau lainnya, tetapi membunuh? Adik kandung sendiri? Akhirnya kakak-kakak Yusuf memasukkan Yusuf ke dalam sumur dan kemudian menjualnya ke seseorang bangsa Ismail dan orang tersebut membawa Yusuf ke Mesir untuk dijual sebagai budak. Jadilah hidup Yusuf berubah, dari keadaan yang baik-baik saja, dibawah pengawasan ayahnya, Yakub dan sekarang dia dijual sebagai budak.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mari kita lihat Kejadian 39:1-5</div>
<div style="text-align: justify;">
Hal yang harus kita perhatikan adalah pada ayat pertama dikatakan bahwa Yusuf dibeli tetapi pada ayat kedua dikatakan Yusuf sukses dan makmur. Hal ini tidak mungkin berarti ketika Yusuf datang ke rumah Potifar semua langsung benar. Tentu maksudnya ada beberapa saat Yusuf bekerja di sana, mungkin beberapa bulan atau tahun.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada begitu banyak nama untuk Tuhan di kitab perjanjian Lama, ada Elohim, Yehova dan lainnya. Masing-masing nama Tuhan memiliki artinya sendiri. Dan di masa Yusuf, dia menyebut Allah dengan sebutan Yahweh. Yahweh sendiri artinya adalah Penebus, Pembebas, dan Juru Selamat. Yusuf tidak mengenal siapa itu Yahweh, namun kita sekarang mengenalnya dengan nama Yesus yang adalah Yahweh. Jadi disanalah Yusuf, di rumah Potifar dimana ayahnya mengira dia sudah mati. Dan hanya dalam beberapa saat, Yusuf naik menjadi kepala dari ekor. Kok bisa? Apa yang dia kerjakan? Apa yang dia lakukan? Apa strateginya? Ingat, diayat di atas dikatakan bahwa Allah bersama dengan Yusuf. Allah yang sama pun bersama dengan Anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Hal berikutnya adalah Yusuf mendapatkan kasih karunia.</div>
<div style="text-align: justify;">
Kita ambil contoh kunci mobil yang selalu Anda taruh di tempat yang sama setiap hari dan suatu hari kunci itu dipindahkan oleh seseorang di rumah Anda. Tentu tempat pertama yang Anda cari adalah tempat pertama dimana Anda biasa menaruh kunci mobil tersebut bukan? Hal yang sama dengan kasih karunia. Yusuf mencari kasih karunia itu dan dia menemukan kasih karunia itu karena dia tahu secara pasti kasih karunia itu selalu ada di sana. pertanyaannya adalah, kenapa Yusuf mencari kasih karunia sehingga dia mendapatkan kasih karunia itu?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam bahasa Ibrani, tulisannya memiliki dua definisi, yaitu definisi huruf dan diatasnya ada definisi gambar. definisi huruf dari kasih karunia sama adalah penebus, penyelamat, juru selamat dan definisi gambar dari kata kasih karunia adalah "tangan yang berlubang karena tertembus oleh kasih karunia itu sendiri." Yusuf mungkin tidak mengerti apa arti gambar ini pada saat itu, namun kita mengerti siapa yang dimaksud oleh gambar ini.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Setiap kali Yusuf terjatuh, dia tahu bahwa Yahweh selalu bersamanya. Dan ketika dia tahu Yahweh bersamanya, dia yakin kasih karunia akan selalu bisa dia temukan di dalam Yahweh. Sangat mudah untuk Yusuf menjadi dendam kepada kakak-kakaknya, atau menyalahkan semua orang. Tetapi yang dia lakukan adalah mencari kasih karunia walaupun sekarang dia sekarang budak dan berada di negara yang asing baginya.<br />
<br />
Kata kasih karunia dalam bahasa Ibrani juga berarti : pelimpahan kasih karunia. Potifar tidak bisa mengingkari pekerjaan baik Yusuf yang dia lihat sehingga dia menjadikan Yusuf sebagai kepala rumah tangga di rumahnya dan Tuhan memberkati semua yang ada dimiliki Potifar karena Yusuf. Bukankah kita semua mau menikmati berkat Tuhan dalam hidup kita? Kata berkat dalam bahasa Ibrani memiliki 3 arti yaitu :<br />
<br />
<ol>
<li>Hidup Anda akan bergerak maju</li>
<li>Hidup Anda akan mengalir seperti aliran sungai</li>
<li>Anda akan melihat manifestasi dari kasih karunia Tuhan dalam hidup Anda</li>
</ol>
<div>
Ketika Anda meletakkan sang putra di tengah-tengah hidup Anda, dia akan menyinari semua aspek hidup Anda. sayangnya kebanyakan dari kita menempatkan salib di tengah-tengah rumah kita tetapi tidak meletakkan diriNya di tengah-tengah kehidupan rohani kita. Dan itu yang terjadi pada istri Potifar yang bodoh karena dia berusaha menjauhkan semua berkat itu dari rumahnya dengan mencoba menggoda Yusuf berhari-hari. Karena menolak, istri Potifar memfitnah Yusuf dengan mengatakan Yusuf mencoba memperkosanya dan akibatnya Yusuf dimasukkan ke penjara. Dalam hukum Mesir, hukuman untuk pemerkosa adalah hukuman mati.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kejadian 39:20</div>
<div>
Disinilah Yusuf berada, dari keadaan baik di kampung halamannya, menjadi buruk karena dijual oleh bangsa mesir. Kemudian keadaan menjadi sedikit lebih baik di rumah Potifar dan sekarang keadaan menjadi lebih buruk karena dia dipenjara. Kehidupan di penjara jauh lebih susah dan buruk ketimbang di rumah Potifar. Penjara jaman dahulu jauh lebih parah ketimbang penjara jaman sekarang karena jaman dahulu penjara ada di bawah tanah dan tahanan diturunkan lewat sebuah lubang. Bayangkan pengapnya, baunya, penyakitnya, pelecehannnya dan lainnya. Dan disinilah Yusuf berada untuk kejahatan yang tidak dia lakukan sama sekali. Dia melakukan hal yang sama seperti dirumah Potifar, dia mencari Yahweh.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Mari kita perhatikan apa yang dilakukan Yusuf pada ayat 21. Sebagian dari kalimat ini mungkin terlihat sama seperti ayat yang ada dirumah Potifar, namun yang berbeda adalah disini Yusuf mendapatkan belas kasihan Allah. Sadarkah Anda ketika hidup Anda semakin sulit, Tuhan memberi Anda lebih?<br />
<br />
Dalam bahasa Ibrani, kata belas kasih / mercy artinya adalah Tuhan mulai mendekatkan diri.<br />
Pada saat di penjara, entah apa perbuatan baik yang dilihat Yusuf namun satu hal yang pasti Yusuf yang mulai melihat adanya perbuatan baik di dalam penjara juga mengaplikasikan perbuatan baik ke orang lain. Sadarkah Anda bahwa tidak ada orang yang melakukan perbuatan baik dipenjara? Mereka semua melakukan perbuatan jahat di penjara?<br />
<br />
Dalam Alkitab, dikatakan bahwa Yusuf menghibur dua orang tawanan yang sedih. Sangat mudah untuk Yusuf mengacuhkan curhat dua orang tawanan itu, wong siapa yang tidak sedih di dalam penjara? Siapa yang tidak stress di dalam penjara? Namun Yusuf melakukan hal tersebut. He is looking for grace and act kindness. Yusuf tidak pernah tahu bahwa salah satu dari dua orang tahanan itu adalah orang yang akan memberitahukan kepada Firaun tentang Yusuf.<br />
<br />
Ketika hidup berada di bawah berkali, Kita semua dapat bersikap seperti Yusuf dengan mencari Yahweh dan bertahan bersamaNya.</div>
</div>
tikitukahttp://www.blogger.com/profile/12194647111897891302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8702419421675370240.post-56478108575246232492012-11-04T20:00:00.001-08:002012-11-04T20:00:28.843-08:00Kuasa Firman Tuhan Part.2<div style="text-align: justify;">
Semua yang mungkin saat ini adalah sesuatu yang tidak mungkin di masa lalu. Dan apa yang tidak mungkin di masa sekarang, bisa jadi mungkin di masa depan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kejadian 1: 3,6,9,2,24,24,29</div>
<div style="text-align: justify;">
Apa yang difirmankan Tuhan memiliki kuasa untuk menciptakan sesuatu yang dari tidak ada menjadi ada. FirmanNya penuh dengan kuasa dan memiliki kekuatan untuk menciptakan</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yesaya 55:11 "demikianlah firman-Ku yang keluar dari mulut-Ku: ia tidak akan kembali kepada-Ku dengan sia-sia, tetapi ia akan melaksanakan apa yang Kukehendaki, dan akan berhasil dalam apa yang Kusuruhkan kepadanya."</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Lukas 13:10-13</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Matius 24:35</div>
<div style="text-align: justify;">
Perkataan Tuhan tidak memiliki tenggat waktu kadaluarsa. Mulai dari generasi awal dan akhir, perkataannya selalu akan bisa dipegang.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bilangan 23 :19-20</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Matius 21:18-22</div>
<div style="text-align: justify;">
Bukannya Tuhan iseng atau pamera kekuatan. Tetapi Tuhan memberikan contoh apabila kita percaua dan memiliki keyakinan, kita dapat menyingkirkan problema kita sebesar apa pun problema itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1 Yohanes 3: 21-22</div>
<div style="text-align: justify;">
Seringkali apa yang kita doakan tidak terjadi. Kenapa? Karena kita sendiri tidak yakin dan kita tidak benar-benar percaya apa yang kita doakan bisa terwujud.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Roma 10:10</div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau hati dan mulut Anda berada dalam kondisi selaras, maka something great will happens.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ibrani 10:23</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Markus 7:31-37</div>
<div style="text-align: justify;">
Ia menjadikan segala-galanya baik. Yang bilang perkataan tersebut bukan Yesus, melainkan orang-orang lain yang melihat mukjizat itu.</div>
tikitukahttp://www.blogger.com/profile/12194647111897891302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8702419421675370240.post-73956902738748110322012-11-04T19:53:00.000-08:002012-11-04T19:53:41.763-08:00Kuasa Firman Tuhan part .1<div style="text-align: justify;">
Banyak orang tidak menyadari bahwa kita memiliki kuasa. Kita berpikir bahwa kuasa adalah mereka yang memegang senjata, memiliki posisi dan jabatan. Tetapi Tuhan memberi kita kuasa, lewat mulut kita. Masing-masing dari kita dapat memiliiki kuasa dengan perkataan kita. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Anda tentu tahu film-film action barat di mana ketika polisi menangkap penjahat, yang dikatakan polisi tersebut adalah "everything you said can be use to against the law" Wow. Berarti perkataan-perkataan kita sebenarnya penting. Sayangnya banyak dari kita yang tidak pernah sadar bahwa kata-kata kita memiliki kuasa. Kata-kata kita dapat membuat perdamaian / peperangana. secara alamiah, kita cenderung menggunakan kata-kata kita untuk menjatuhkan orang lain.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Dalam kita kejadian, kata-kata digunakan tuhan untuk menciptakan sesuatu, bukan untuk berkomunikasi. Kata-kata yang keluar dari mulut Anda, itulah yang menciptakan dunia Anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Amsal 18 :21 BIS </div>
<div style="text-align: justify;">
Anda dapat merubah hidup dan dunia Adan dengan cara merubah perkataan Anda tentang hal-hal.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Matius 12: 33-37 BIS</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kata-kata yang keluar dari mulut seseorang juga memiliki BOBOT. Bobot itu akan jauh lebih besar lagi apabila si pendengar menghormati si pembicara. Misalkan bos Anda, orang tua Anda, sesepuh Anda, mentor Anda dan lainnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yohanes 1:19-20</div>
<div style="text-align: justify;">
Janganlah menjadi terlalu responsif. Semakin Anda sadar siapa Anda dan apa saja pengaruh yang dapat Anda tularkan, seharusnya semakin Anda berhati-hati dengan perkataan Anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yohanes 1:1-5</div>
<div style="text-align: justify;">
Tuhan adalah semua yang dia katakan. Kalau Anda ingin mengenal Tuhan, ingin mengenal kasihNya, kuasaNya, pribadiNya, Anda harus mengenal firmanNya. Yang membuiat hidup Anda berubah adalah mengenal firman Tuhan dan melakukan firman tersebut dalam kehidupan sehari-hari. Di dalam tuhan, tidak ada kesia-siaan. artinya karena tidak ada kesia-siaan berarti ada sebuah kuasa yang sangat besar yang mengikuti setiap perkataanNya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yesaya 55:11</div>
<div style="text-align: justify;">
Kata-katanya tidak akan pernah balik kepadaNya dalam keadaan kosong.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Bilangan 23:19-20</div>
<div style="text-align: justify;">
Bayangkan apabila setiap kata yang keluar dari mulut Anda tidak balik dalam keadaan sia-sia. Semua yang Anda katakan terjadi. Tentu Anda tidak akan sembarangan berkata-kata. Kalau terang menerangi hidup Anda, Anda akan tahu pintu mana yang akan Anda masuki.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mazmur 119 : 105 , 159 , 165</div>
<div style="text-align: justify;">
Yohanes 8:31-32</div>
tikitukahttp://www.blogger.com/profile/12194647111897891302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8702419421675370240.post-60306629498657175412012-11-04T19:43:00.000-08:002012-11-04T19:43:45.659-08:00Firman yang tinggal di dalam kita<div style="text-align: justify;">
Anda pernah melihat teman Anda yang begitu senang mendapatkan surat dari kekasihnya sampai dia mencium-cium kertas surat itu, mungkin? Sadarkah Anda bahwa surat itu tidak berarti untuk Anda karena Anda tidak memiliki hubungan dengan pribadi yang menulis surat tersebut?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yohanes 5:1-8</div>
<div style="text-align: justify;">
Surga memiliki kepentingan yang besar untuk melihat Anda berbuah dengan banyak. Syaratnya cukup dengan membuat yesus dan FIRMANNYA tinggal di dalam Anda. Kata "Tinggal" di ayat ini maksudnya adalah benar-benar memberikan dampak kepada kita. Jadi firman bukan hanya sekedar hafalan belaka. Tetapi firman itu berakar di dalam hati, mengalir keluar ke hidup Anda dan firman itu berbuah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yohanes 5:37-38</div>
<div style="text-align: justify;">
Yesus menyindir, menegur dan menyerang bangsa Farisi yang terkenal mengenal dan hafal luar dalam hukum taurat karena bangsa Farisi tidak percaya dengan firman yesus. Bangsa Farisi boleh jadi hafal luar dalam hukum taurat tetapi mereka tidak melakukan hukum tersebut karena mereka tidak memiliki hubungan yang benar-benar pribadi dengan Allah sehingga meskipun mereka hafal luar dalam, firman tersebut tidak memiliki dampak besar dalam hidup mereka.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
<i>Yohanes 6:63</i></div>
<div style="text-align: center;">
<i>"Rohlah yang memberi hidup, daging sama sekali tidak berguna. Perkataan-perkataan yang Kukatakan kepadamu adalah roh dan hidup."</i></div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: center;">
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1 Yohanes 5:19-21 + 1 Yohanes 2: 14</div>
<div style="text-align: justify;">
Seluruh dunia berada dalam kuasa Iblis. Tetapi apabila firman Tuhan ada di dalam kita, kita dapat mengalahkan Iblis. Mari kita lihat Nuh. Ketika banjir besar, Nuh melepaskan 2 jenis burung. Yang pertama adalah burung gagak dan gagak itu tidaklah kembali. Kenapa tidak kembali? Karena mungkin, begitu banyak mayat yang terapung di air dan burung gagak itu sudah lama diet, jadi ketika burung gagak itu melihat banyak mayat, burung gagak itu berpesta. Kita tidak bisa mengalahkan kejahatan apabila kita hanya menghafal firman atau datang ke gereja secara rutin. Agama tidak dapat mengalahkan kejahatan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yesaya 55:10-11</div>
<div style="text-align: justify;">
Mazmur 119 : 105-106</div>
<div style="text-align: justify;">
Ibrani 4:12-13</div>
tikitukahttp://www.blogger.com/profile/12194647111897891302noreply@blogger.com1tag:blogger.com,1999:blog-8702419421675370240.post-88561572299680084792012-09-24T02:35:00.003-07:002012-09-24T02:35:46.303-07:00Siapakah Aku Ini Part.2<div style="text-align: justify;">
<i>Yohanes 14:9</i></div>
<div style="text-align: justify;">
Yesus tahu siapa gambar diriNya. Kita tidak perlu melihat Bapa karena dengan melihat Yesus, kita sebenarnya sudah melihat Bapa. Jangan biarkan keberhasilan Anda menghentikan langkah Anda. Seringkali kita tidak menjemput masa depan yang bahagia karena kita terjebak dengan kesuksesan kita di masa lampau.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Seringkali kita percaya akan omongan orang lain karena orang tersebut lebih senior atau kita memiliki rasa hormat yang tinggi tersebut atau orang tersebut memiliki otoritas tetapi kita tidak pernah mengerti kenapa kita harus mempercayai omongan orang tersebut. Dan karena kita percaya dengan omongan orang-orang tersebut, membuat kita tidak mencoba. Padahal kesempatan, fasilitas, informasi, jaman yang kita miliki bisa jadi berbeda dengan yang mereka miliki. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yang seharusnya menentukan siapa kita, nilai hidup kita dan apa yang bisa kita lakukan adalah Tuhan. karena ketika manusia mengerti siapa dirinya sendiri di mata Tuhan, maka orang tersebut berada di frekuensi-nya Tuhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
---------------------------</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Mazmur 8: 5-10</i></div>
<div style="text-align: justify;">
Dikatakan bahwa kita di'indah'kan. Mungkin kita tidak merasa indah untuk kita sendiri. tetapi di mata Tuhan, Dia melihat kita indah. Dan juga disebutkan kita dimahkotai, tahukah apa artinya ini? Maksudnya adalah kita diberikan nilai yang tinggi. Tetapi apa yang Tuhan lihat dari kita sehingga Dia mau memberikan kepada kita nilai yang tinggi? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Orang yang memiliki gambar diri yang benar akan selalu memuliakan Tuhan karena mereka sendiri juga terkagum-kagum dengan dirinya sendiri. Karena mereka terkagum-kagum akan dirinya sendiri, mereka akan tertuju kepada Tuhan sebagai pencipta. Orang-orang yang memiliki gambar diri yang sehat, yang tahu bahwa dirinya bernilai tinggi tidak akan melakukan sesuatu yang bodoh seperti narkoba, seks bebas dan lainnya. Banyak wanita bingung dan tidak habis pikir kenapa banyak pria meninggalkan dirinya setelah dia memberikan semuanya. Ya karena dia tidak menjaga nilainya. Tahukah Anda bahwa semakin berharga nilai sesuatu, maka akan semakin ketat pengamanannya? Sadarkah Anda akan hal ini?</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
---------------------------</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Efesus 2:10</i></div>
<div style="text-align: justify;">
Paulus berbicara tentang orang-orang yang sudah bertobat dan menerima Yesus karena faktanya, tidak semua orang bisa dan mau menerima Yesus. Paulus mau agar kita hidup hanya di dalamNya dan melakukan tugas yang berasal dariNya.</div>
tikitukahttp://www.blogger.com/profile/12194647111897891302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8702419421675370240.post-3279181181008489042012-09-23T23:49:00.000-07:002012-09-24T02:24:41.475-07:00Siapakah Aku ini Part.1<div style="text-align: justify;">
Hampir setiap hari kita bercermin dan kebanyakan dari kita tidak terlalu menyukai siapa yang kita lihat di cermin tersebut. Jarang kita melihat orang bersyukur atas siapa yang mereka lihat di cermin itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
-----------------------------------</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Amsal 23:7a</i></div>
<div style="text-align: justify;">
Apabila Anda merasa tidak cantik, maka pujian orang lain atas Anda tidak akan berlaku. Apa yang Anda yakini akan bersuara lebih keras di dalam diri Anda. Bukan berarti gambar diri Anda sehat hari ini karena belum tentu gambar diri Anda akan sehat selalu karena misalnya, penolakan. Apabila Anda ditolak terus menerus oleh lingkungan Anda, keluarga Anda, gagal terus, bisa jadi hal ini akan merubah gambar diri Anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Iblis dari dari senang merusak gambar diri seseorang karena Iblis tahu, dia tidak dapat menyerang Tuhan, tetapi dia dapat menyerang gambarannya. Iblis juga tahu ketika seseorang memiliki gambar diri yang sehat, kemungkina besar orang tersebut akan berhasil.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
-----------------------------------</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Kejadian 3:1-5</i></div>
<div style="text-align: justify;">
Manusia digambar serupa dengan Allah (atau setidaknya mirip dengan Allah). Dan dosa pertama yang dibuat oleh manusia sebenarnya adalah masalahnya Iblis. Iblis ingin menjadi Allah. Tetapi Iblis tidak bisa, oleh karena itu dia merusak gambar diri manusia. Dia menipu manusia agar gambar diri manusia seperti Allah, padahal dari awal, mereka serupa dan sama seperti Allah, jadi tidak ada yang perlu dirubah sebenarnya.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tahukah Anda bahwa self image sangatlah penting. Banyak perusahaan besar yang mengeluarkan milyaran uang untuk mempertahankan dan membangun brand image. Anda tidak perlu merusak kantor atau gedung-gedung perusahaan terkenal apabila Anda ingin menjatuhkan mereka. Anda hanya perlu merusak image dari perusahaan tersebut.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
-----------------------------------</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Gambar diri yang keliru dan rendah adalah sumber permasalahan dalam hidup kita yang mengakibatkan kita menjadi tidak suka dengan gambar diri kita sendiri dan tanpa disadari perbuatan kita juga akhirnya menjadi selaras dengan perkataan orang lain. Beberapa akibat dari self image yang keliru :</div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li><b>Orang tersebut akan menjadi depresi atau tidak pernah puas dengan dirinya sendiri.</b></li>
<li><b>Mereka mencari pelampiasan atau pelarian.</b></li>
<li><b>Mereka terus menerus mencari orang yang bisa membahagiakan mereka.</b> Pertanyaannya adalah, ketika Anda merasa tidak bahagia dengan hidup Anda sendiri, bisa jadi tidak akan ada orang lain yang bisa membahagiakan Anda.</li>
</ol>
<div>
Kesempatan seringkali terbuka lebar, tetapi karena self image kita yang keliru, kita tidak berani mencoba. Perumpamaannya begini, kita meminta Tuhan untuk membuka pintu untuk hidup kita. kita berdoa-berdoa-berdoa dan ketika pintunya benar-benar dibuka, kita bukannya berjalan, tetapi malah berdoa lagi "Tuhan, dorong saya.dorong saya!" ... Tuhan bukan anak kecil yang bisa kita suruh-suruh. Ada bagian yang harus kita juga lakukan sendiri.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Musa juga memiliki self image yang keliru tentang dirinya sendiri ketika Tuhan mengatakan bahwa dia akan memimpin bangsa Israel. Mari kita lihat :</div>
<div>
<ul>
<li><i>Keluaran 3:7-13 </i></li>
<li><i>Keluaran 4:1-5</i></li>
<li><i>Keluaran 4:10-13</i></li>
</ul>
<div style="text-align: center;">
-----------------------------------</div>
<div style="text-align: center;">
<br /></div>
<div>
Selama Anda tidak pernah menyerah dengan hidup Anda, Tuhan tidak akan pernah menyerah kepada Anda karena Tuhan selalu ingin berurusan dengan Anda.</div>
</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<i>Bilangan 12: 3</i></div>
<div>
Musa yang awalnya tidak memiliki selfi image yang benar dapat menulis di kitab Bilangan bahwa dia memiliki hati yang lembut. Tahukah Anda bahwa banyak sekali hal yang dapat Anda lakukan ketika Anda memiliki self image yang sehat?</div>
<div>
<br /></div>
<div>
<i>Mazmur 139: 13-14</i></div>
<div>
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kita ambil contoh ipad dan iPhone. Apa yang terjadi kalau saja iPad bisa iri dengan iPhone? Bagaimana kalau iPad bingung dan galau dan berpikir kenapa dia tidak bisa untuk menelepon. Kenapa dia tidak selangsing iPhone? Tetapi Apple sebagai pembuat iPhone dan iPad sudah memberikan spesifikasi dan fungsi masing-masing kepada iPad dan iPhone.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Contoh lainnya adalah uang seratus ribu. Entah uang itu lecek, diinjak-injak, atau lainnya. Uang itu nilainya tetap seratus ribu. Kenapa? Karena Bank Indonesia selaku yang menerbitkan uang tersebut mengatakan bahwa nilainya seratus ribu. Nilai itu akan sama di belahan mana pun di Indonesia.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Anda pun juga begitu. Anda memiliki 'spesifikasi' Anda sendiri. Fungsi Anda sendiri. Nilai Anda sendiri dan ingat bahwa gambar diri Anda datangnya dari Tuhan selaku pencipta Anda.</div>
tikitukahttp://www.blogger.com/profile/12194647111897891302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8702419421675370240.post-6258942980432777912012-09-23T23:33:00.000-07:002012-09-23T23:33:02.842-07:00Little Child, Repentance and remorse<div style="text-align: justify;">
Kita sering membanding-bandingkan satu sama lain. Para murid Yesus pun melakukan hal yang sama. Para murid pernah membanding-bandingkan siapa yang paling cocok untuk menjadi tangan kanan Yesus di surga. Ada yang berdasarkan kecerdasan dan lainnya, namun apa perkataan Yesus? Siapakah yang berhasil masuk ke dalam kerajaan Surga itu? cek di ayat berikut : </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Matius 18:1 </i></div>
<div style="text-align: justify;">
Bukan berarti kita harus bertingkah anak kecil, tetapi kita harus tulus, dan rendah hati. Kebenarannya adalah ketika kita menyambut anak kecil atau orang-orang terkecil, seperti kita menyambut Yesus kita melakukannya terhadap Yesus. Begitu juga sebaliknya. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Kalau Yesus berbicara tentang anak-anak, Dia serius. Sangat serius! Ada yang sering kita tidak tangkap atau salah persepsi. Yesus berkata "Kalau engkau seperti anak-anak ..... " Siapakah anak-anak yang Dia maksud? Apakah seluruh anak-anak di dunia, atau hanya anak-anak Tuhan saja? </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ada beberapa orang yang mengatakan bahwa mereka memiliki hubungan dengan Tuhan, tetapi ada juga yang tidak. Kenapa bisa terjadi? kenapa ada orang-orang yang tidak memiliki hubungan dengan Tuhan? </div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ul>
<li>Anda menaruh posisi Anda sama rendahnya seperti iblis.</li>
<li>Anda tidak terlalu percaya dengan Tuhan</li>
<li>Anda terlalu malu atau merasa tidak layak untuk bertemu dengan Tuhan</li>
</ul>
<div>
Dalam psikologis klinis, rasa malu dan bersalah akibat kesalahan yang Anda lakukan di masa lalu Anda, besar kemungkinannya akan Anda lakukan lagi di masa depan. </div>
<div>
Remorse (bertobat) adalah ketika kita jujur mengakui kita bersalah dan merasa menyesal atas apa yang kita lakukan. namun tidak hanya cukup hingga disana, kita juga perlu tindakan repentance, yaitu melakukan tindakan dan menuju ke arah yang baik dan benar. </div>
<div>
<br /></div>
<div>
Pengampunan kita sudah diberikan. Pengampunan kita lebih ke arah kita mengakui kesalahan kita dan pertobatan terbesar kita bukanlah dengan doa tetapi dengan melakukan hidup yang benar dan hidup seperti anak-anak kecil yang Yesus maksud. Pada saat kita merendahkan hati, Tuhan menggunakan hidup kita dengan cara yang lebih dahsyat.</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Yakobus mengatakan bahwa hidup yang otentik adalah hidup untuk merawat mereka yang ada di dalam kesusahan dan mereka yang yatim tetapi bagaimana kalau kita sebagai gereja yang memiliki tugas ini gagal untuk mengambil kesempatan ini dan malah mengambil keuntungan dari mereka?</div>
<div>
<br /></div>
<div>
Kalau kita hanya sekedar merasa malu dan bersalah, ketahuilah ... kita hanya berjalan ditempat.</div>
<div>
Pertobatan kita baru akan berjalan ketika kita memutuskan untuk mau melakukan tindakan menuju pertobatan yang datangnya dari Tuhan.</div>
tikitukahttp://www.blogger.com/profile/12194647111897891302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8702419421675370240.post-89527202481404383252012-09-23T21:52:00.002-07:002012-09-23T21:52:47.566-07:00What Do You See Part. 1<div style="text-align: justify;">
Kesehatan bukanlah sesuatu yang mudah untuk didapatkan. Kesehatan mental dan fisik tidak terjadi secara otomatis karena kita harus menjaga kesehatan kita. Apabila Anda sehat hari ini, belum tentu Anda akan sehat esok hari. Mempertahakan apa yang kita bangun adalah lebih susah.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Konsep diri / self image adalah konsep yang mungkin tidak tertulis secara jelas di dalam Alkitab. namun demikian, ada 3 komponen dalam konsep diri ini, yaitu : </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<b><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">1. Self Image</span></b></div>
<div style="text-align: justify;">
Self image adalah apa yang Anda katakan / gambarkan tentang diri Anda sendiri. Dalam hal ini ada 3 hal yang mempengaruhi,</div>
<div>
<ul>
<li style="text-align: justify;">Apa yang orang lain katakan tentang Anda.</li>
<li style="text-align: justify;">Apa yang Anda katakan tentang diri Anda sendiri. Biasanya, saat kita masih kecil, kita tidak memiliki pilihan untuk membela diri atas apa yang orang lain katakan kepada kita. Tetapi saat kita dewasa, kita bisa menyaring apa yang orang lain katakan kepada kita.</li>
<li style="text-align: justify;">Apa yang Tuhan katakan tentang Anda. Kita perlu memiliki orang yang jujur untuk bisa mengatakan kepada kita dan memberitahu apa yang Tuhan katakan tentang kita.</li>
</ul>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Roma 12:3</i> = Jangan mengukur diri Anda lebih tinggi daripada seharusnya. Tetapi gunakanlah pertimbangan yang sehat tentang apa yang Tuhan katakan tentang Anda.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Amos 7:14-15</i> = Amos melihat dirinya hanya peternak biasa, tetapi Tuhan melihat Amos sebagai nabi.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Keluaran 3:11, 4:10-13</i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><br /></i></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">2. Self Esteem</span></b></span></i></div>
<div style="text-align: justify;">
Apa yang Anda rasakan tentang diri Anda sendiri. Apakah Anda nyaman atau tidak dengan diri Anda sendiri. Self esteem ini juga berhubungan dengan bagaimana orang memperlakukan Anda dan bagaimana Anda memperlakukan diri Anda sendiri. Tetapi yang lebih penting sebenarnya adalah bagaimana Tuhan memperlakukan Anda. </div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Banyak orang melakukan banyak hal bodoh dalam hidupnya tetapi kasih karunia Tuhan berhasil membawa mereka keluar dari kehidupan mereka yang bodoh. perumpamaan tentang anak yang hilang adalah perumpamaan bahwa anak tersebut tahu dia melakukan hal yang bodoh dan merasa tidak lagi layak. Dunia juga mungkin mengatkan Anda tidak layak, tetapi ingatlah bahwa Bapa di Surga selalu menganggap Anda layak</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size: large;">2. Self Worth</span></b></span></i></div>
<div>
<div style="text-align: justify;">
Seberapa besar Anda menghargai diri Anda sendiri. Anda tidak akan pernah bisa mengenali nilai diri Anda sendiri kalau Anda tidak pernah mengenali kasih yang pernah Anda terima.</div>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
1 Yoh 3:1 = Anda tidak bisa mengenal diri Anda sendiri berdasarkan apa yang dunia katakan. Selama ini Anda mungkin menyia-nyiakan hidup Anda, tetapi Tuhan tidak berpikir Anda seperti itu.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Apabila Anda tahu perumpamaan tentang anak yang terhilang, maka saya ingin memberikan cuplikan video kepada Anda tentang pertemuan kembali antara seekor singa yang dipelihara oleh suami-istri.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
klik disini : <a href="http://www.youtube.com/watch?v=i5vRPKIS5UM&feature=fvst" target="_blank">KLIK</a> <span id="goog_1432757247"></span><span id="goog_1432757248"></span><a href="http://www.blogger.com/"></a></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Ingat bahwa anak kecil yang disakiti bisa lebih liar ketimbang Satwa liar. Dan hewan saja begitu bahagia melihat bekas majikannya. Bayangkan betapa bahagianya Tuhan Bapa ketika melihat Anda kembali kepadaNya.</div>
tikitukahttp://www.blogger.com/profile/12194647111897891302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8702419421675370240.post-49033639613295325272012-09-23T21:24:00.000-07:002012-09-23T21:24:39.229-07:00Akses<div style="text-align: justify;">
Doa adalah akses untuk menghubungi Tuhan kita yang tidak terbatas dan kita bisa menghubungi Tuhan kapan saja, dimana saja lewat doa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
------------------------------</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<i>Ibrani 4:15-16</i></div>
<br />
<div style="text-align: justify;">
Tuhan kita besar tetapi meskipun Ia besar, Ia juga mengerti kelemahan-kelemahan kita dan bisa memberikan jalan keluar. Jadi di dalam doa, kita bisa berkeluh kesah dan lainnya. Orang yang memiliki dosa biasanya memiliki tendensi untuk menjauhi Tuhan. Oleh karena itu kita perlu keberanian untuk menghampiri tahta pengampunanNya. Adalah dosa yang membuat kita tidak nyaman dengan hadirat Tuhan. Pertanyaannya, adalah bagaimana kita datang kepada Tuhan? Jawabannya tentu saja lewat doa. Karena Tuhan hanyalah sejauh doa kita. Doa juga adalah senjata yang ampuh untuk kita sebagai orang percaya. Dalam doa, segala sesuatu mungkin terjadi. Berdoa juga adalah merupakan undangan untuk menjalin hubungan dengan Tuhan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
------------------------------</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Mari kita ambil contoh orang-orang selainYesus yang walaupun mereka hanya orang biasa, tetapi karena mereka bersungguh-sungguh berdoa, maka doa mereka dikabulkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
</div>
<ol>
<li>Yakobus 5:16-18 = Karena kita merasa tidak benar oleh karena itu kita tidak layak untuk mendoakan orang lain, tetapi karena Kristus, kita dibenarkan (2 Kor 5:21)</li>
<li>Lukas 1: 13 = Doa tentang Elisabeth yang mandul</li>
<li>Kis 9:40-41 = Petrus mendoakan mayat bernama Dorkas / Tabitha</li>
</ol>
<div>
<br /></div>
<div style="text-align: center;">
------------------------------</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Matius 6: 5-8</div>
<div style="text-align: justify;">
Semakin Anda mengenal Tuhan, semakin doa Anda tidak bertele-tele, semakin fokus dan terarah karena banyak orang menyangka, semakin panjang dan banyak kata-kata yang dikeluarkan, maka doa akan dikabulkan.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Yesus mengajarkan pertama kali yang kita lakukan dalam berdoa adalah memanggil Tuhan dengan sebutan Bapa. Dengan memanggil dia Bapa, kita memposisikan diri kita sebagai anak. Jadi Yesus mengajarkan kita tentang relationship. Banyak orang yang takut atau gemetar atau bingung ketika mereka disuruh untuk berdoa karena kita seringkali berpikir kita harus merangkai kata yang indah untuk menyenangkan hadirin yang mendengarkan doa kita karena seringkali kita malah terfokus untuk menyenangkan hati orang yang mendengarkan doa 'indah' kita.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Tetapi kalau Tuhan sudah tahu apa yang kita mau sebelum kita meminta, untuk apa kita harus meminta? Karena seperti yang ditulis diatas, yang Dia mau adalah relationship. Dia ingin menjalin hubungan dengan Anda. Oleh karena itu berdoa adalah lebih tentang mendengarkan ketimbang berbicara. Berdoa juga menunjukkan ketergantungan kita kepadaNya. Bukan berarti doa memberikan ijin untuk kita bermalas-malasan meski memang tidak ada yang tidak mungkin dalam doa.</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
Jangan pernah lupakan perspektif bahwa Tuhan itu baik di level mana pun kehidupan Anda saat ini. Sayangnya banyak dari kita yang melihat Dia baik setelah kita melihat ke kehidupan kita yang lama. Dan sekedar informasi saja, di Alkitab ada beberapa hal yang menyebabkan permintaan kita tidak dijawab, yaitu :</div>
<div style="text-align: justify;">
<ol>
<li>Yakobus 4: 3</li>
<li>Ibrani 11: 6</li>
<li>1 Petrus 3: 7</li>
</ol>
</div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div style="text-align: justify;">
<br /></div>
<div>
<br /></div>
<br />
tikitukahttp://www.blogger.com/profile/12194647111897891302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8702419421675370240.post-30481959367373310512012-08-05T08:21:00.003-07:002012-08-05T08:52:39.078-07:00Measuring Your Prayer Life<div align="justify">Ada beberapa quote yang akan digunakan sebelum kita memulai pembahasan tentang doa dan puasa.<br /><br /><i>"When a Christian shuns fellowship with other Christians, the devil smiles...When he stops studying the Bible, the devil laughs...When he stops praying, the devil shouts for joy." ~ Corrie Ten Boom</i><br />Ada dua cara untuk mempermalukan orang Kristen yaitu tanyakan kepadanya tentang pembacaan Alkitab mereka dan tanyakan kehidupan doa mereka. Kebanyakan orang Kristen menganggap remeh kehidupan doa. Padahal doa adalah penting. Doa adalah seperti nafas yang kita butuh setiap saat.<br /><br /><i>"Most of us pray as we should, but all of us pray more then the way we think we should." - Starley Shipp</i><br />Pernahkah Anda mendengar hati Anda menjerit dan berteriak kepada Tuhan? Tahukah Anda ketika hati kita menjerit, Roh Kudus mendengar jeritan hati kita dan mengambil jeritan itu dan membawa jeritan tersebut sebagai doa kepada Bapa?<br /><br /><i>"The power of prayer doesnt depend on the one who pray, but it depends on the One who hear your prayer" - Max Lucado</i><br /><br /><br />Berikut ini adalah 7 Prinsip Doa yang diharapkan dapat mengubah kehidupan doa Anda.<br /><ol><li><b>Dont be flippant in prayer. Be Intentional. Remember that God knows what you promised </b>= Kebanyakan dari kita sering mendengar kebutuhan orang lain dan kita mendoakan orang tersebut. tapi seringkali kita mendoakan mereka hanya sebatas doa pendek atau tidak bersungguh-sungguh mendoakan mereka. Padahal di Roma 1:9 dikatakan bahwa Tuhan menjadi saksi akan berapa banyak dan bersungguh-sungguhnya kita dalam mendoakan orang lain. Jadi, ketika Anda mendoakan orang lain, bersungguh-sungguhlah dan jadikan Tuhan yang menjadi saksi bahwa Anda benar-benar berniat mendoakan orang tersebut. </li><li><b>Prayer depends on our trustin Him to act in our best interests = </b>Apakah Anda percaya bahwa Tuhan benar-benar memikirkan kebutuhan Anda? Hal ini penting karena hubungan doa Anda didasari oleh hubungan Anda dengan Tuhan itu sendiri. Seringkali kita bertindak terbalik, kita tidak percaya bahwa Tuhan akan memenuhi kebutuhan kita dan kita berdoa untuk "mengingatkan" Tuhan bahwa ada beberapa hal yang perlu Dia berikan untuk kita.</li><li><b>Allow God to interupt your schedule in order to pray = </b>Ketika Anda memiliki sebuah keinginan yang sangat-sangat-sangat-sangat besar untuk berdoa dimana seakan-akan Anda harus berdoa detik itu juga. Apa respon Anda? Apakah Anda akan berdoa, atau Anda hanya sekedar berdoa asal dengan doa pendek semata? Ketika misalnya ada seseorang yang mengetuk pintu rumah Anda pukul 2 pagi untuk meminta Anda mendoakan dia, apa respon Anda? Apa respon Anda ketika Tuhan "mengganggu" jadwal Anda dan Dia mau Anda berdoa saat itu juga?</li><li><b>Pray what pops in your minds because it could be hints according from Holy Spirits = </b>Terkadang kita suka tiba-tiba terbersit akan sesuatu, jangan anggap remeh karena bisa saja Tuhan yang menaruh pemikiran sesaat itu untuk kita doakan. Bisa saja pemikiran sesaat itu adalah jeritan hati kita yang didengar oleh Roh Kudus.</li><li><b>Make your prayer specific. Otherwise how will you know when He answers your prayers? = </b>Seringkali kita meminta dan berdoa dengan hal-hal yang umum saja. Saran saya, cobalah Anda duduk diam, dan tanyakan kepada Tuhan, apa kira-kira hal yang Tuhan ingin Anda doakan. Ketika Anda meminta hal atau sesuatu kepada Tuhan, doakan hal tersebut secara spesifik. Misalkan Anda meminta mobil, panjatkan dalam doa jenis mobil apa yang Anda butuhkan, warnanya apa, mereknya apa, harganya berapa, fasilitasnya apa, kelebihannya apa, perbandingannya dengan mobil lain apa. Sering dari kita hanya meminta "Tuhan, saya mau mobil" ... Rubah doa Anda menjadi lebih spesifik.</li><li><b>Follow your own human spirits and the emotion, based on what urging within you = </b>Dalam Kolose 4:12-13 dikatakan bahwa Epafras bergumul / bergulat dalam doa. Bergumul dalam doa bahasa latinnya adalah agonozimai (agonize / agony), yaitu adalah memiliki beban yang sangat-sangat-sangat beratdalam hati untuk berdoa untuk orang lain/negara/sesuatu. Dan beban itu akan terus ada hingga Anda selesai mendoakan hal tersebut dan Tuhan melepaskan beban itu.</li><li><b>Overcome the obstacles of many of us. Doubtry what your prayer actually make a difference. Believe that prayer actually works = </b>Kita sering berpikir apakah doa kita layak. Apakah doa kita didengar. Apakah ada gunanya kita berdoa? kisah para rasul 12:12-16 menceritakan bahwa Petrus ditahan di dalam penjara dan dijaga oleh beberapa penjaga. Tetapi jemaat dengan tekun mendoakannya kepada Allah. Ketika malam tiba, malaikat Tuhan menghampiri Petrus dan membebaskannya dan membawa mereka ke hadapan jemaat yang mendoakan mereka agar Petrus terbebas. Tetapi ketika Petrus sampai ke pintu gerbang jemaat itu, para jemaat tidak percaya bahwa Petrus telah bebas. Wong, mereka sedang mendoakan Petrus, bagaimana mungkin Petrus sudah bebas? Seperti itulah kita seringkali berdoa. Kita tidak siap untuk menerima hasil doa kita. <b><br /></b></li></ol></div>tikitukahttp://www.blogger.com/profile/12194647111897891302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8702419421675370240.post-2393243080355246892012-07-22T23:41:00.003-07:002012-07-23T02:59:04.811-07:00Godly Family<div style="text-align: justify;">Lukas 6:43 "Karena tidak ada pohon yang baik yang menghasilkan buah yang tidak baik, dan juga tidak ada pohon yang tidak baik yang menghasilkan buah yang baik."</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Buah adalah akibat daripada pohon. Buah tidak datang dengan sendirinya. Permasalahannya apabila buahnya tidaklah bagus atau bermasalah, tentu ada yang salah dengan akar dan batangnya. Begitu juga dengan keluarga yang sama dengan buah. Ketika buahnya memiliki masalah, karena keluarga sebagai akar dan batangnya juga bermasalah. Tetapi meski demikian, walaupun bisa jadi masalah datang dari keluarga, jalan keluar juga bisa didapatkan di keluarga.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>1. Tidak ada keluarga yang sempurna karena keluarga dibangun oleh manusia yang tidak sempurna.</b></div><div style="text-align: justify;">Karena tidak ada keluarga yang sempurna, yang ada hanyalah keluarga yang ilahi. Mazmur 127:1 berkata "Nyanyian ziarah Salomo. Jikalau bukan TUHAN yang membangun rumah, sia-sialah usaha orang yang membangunnya; jikalau bukan TUHAN yang mengawal kota, sia-sialah pengawal berjaga-jaga." arti dari ayat ini adalah kita bisa membangun rumah tangga yang ilahi dan melibatkan Tuhan di dalamnya. Tanpa Tuhan, kemampuan kita untuk membangun keluarga sangatlah sulit.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>2. Keluarga adalah tempat untuk belajar dan bertumbuh.</b></div><div style="text-align: justify;">Kita tidak bisa memilih darimana kita berasal, teapi kita bisa memilih kemana kita akan pergi. anak laki-laki akan belajar menjadi seorang suami dari ayahnya, dan anak perempuan akan belajar menjadi seorang istri dari ibunya. Kebanyakan masalah muncul karena tidak adanya komunikasi suami dan istri. Kita bisa berubah dan harus berubah berdasarkan firman dari Alkitab. Kita harus memilih dan memutuskan jenis keluarga yang kita inginkan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i>Efesus 5:31-32 </i></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;"><i>5:31<span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Sebab itu laki-laki akan meninggalkan ayahnya dan ibunya dan bersatu dengan isterinya, sehingga keduanya itu menjadi satu daging.</i></div><div style="text-align: justify;"><i>5:32<span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Rahasia ini besar, tetapi yang aku maksudkan ialah hubungan Kristus dan jemaat.</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ini adalah salah satu ayat pegangan untuk membangun sebuah keluarga yang ilahi. Benar bahwa di negara timur seperti Indonesia, ayat ini agak sedikit konflik karena membutuhkan kemandirian untuk benar-benar meninggalkan orang tua dan banyak orang tua yang tidak mengajarkan anaknya untuk pergi. Kebanyakan orang tua takut apabila anaknya pergi, nanti tidak ada yang mengurus mereka. Masalahnya kalau sang anak tidak mandiri dan tidak bisa membangun keluarganya sendiri, maka sang anak tidak akan menjadi dewasa. Jadi, bagaimana mungkin seorang anak kecil merawat orang yang dewasa? Oleh karena itu kita harus mengajarkan anak kita untuk merawat orang tua (meskipun budaya kita tidak mendukung hal tersebut)</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>3. Keluarga harus melindungi dan aman.</b></div><div style="text-align: justify;">Keluarga adaalah tempat untuk dikasihi dan mengasihi. Apabila sebuah dipulihkan oleh Tuhan, maka akan ada generasi penerus yang merubah lingkungan sekitar.</div></div>tikitukahttp://www.blogger.com/profile/12194647111897891302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8702419421675370240.post-84275126806146708912012-07-22T21:31:00.003-07:002012-07-22T21:36:23.229-07:00Integritas<div style="text-align: justify;"><i>1 Yohanes 2 : 15-17</i></div><div><div style="text-align: justify;"><i>2:15<span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.</i></div><div style="text-align: justify;"><i>2:16<span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.</i></div><div style="text-align: justify;"><i>2:17<span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya.</i></div></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Integritas adalah nilai dari kehidupan manusia sesungguhnya. Apa yang dinilai oleh manusia belum tentu hal tersebut yang dinilai oleh Tuhan. Integritas juga adalah sebuah pondasi dan integritas adalah kedalaman hidup seseorang. Mari kita bahas tentang integritas.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div><ul><li style="text-align: justify;">Integritas adalah wasit. Maksudnya, integritas adalah wasit disaat kita mau melakukan apa yang ingin kita lakukan dan apa yang harus kita lakukan.</li><li style="text-align: justify;">Integritas adalah pilihan antara membenarkan segala cara atau mengerjakan dengan cara yang benar.</li><li style="text-align: justify;">Integritas adalah kejujuran</li><li style="text-align: justify;">Jujur adalah ketika dimana hati & mulut & tindakan sama dan searah. Contohnya janji nikah.</li><li style="text-align: justify;">Integritas adalah dimana-mana kita tetap sama. Saat keadaan baik, buruk, suka, duka, hati kita tetap sama</li></ul></div>tikitukahttp://www.blogger.com/profile/12194647111897891302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8702419421675370240.post-47812908627730309182012-07-22T21:02:00.002-07:002012-07-22T21:30:58.830-07:00Hipokrit / kemunafikan<div style="text-align: center;"><i>Efesus 1:4</i></div><div style="text-align: center;"><i>Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya.</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dari semula kita diciptakan untuk hidup dalam kemenangan dan tubuh kita adalah tempat dimana Tuhan berkuasa di dalamnya dan berbicara ke dalam kita melalui roh kita. Pernahkah Anda mencuci tangan Anda, dan air yang keluar dari keran air Anda adalah air yang keruh? Belum tentu air yang berada di pusat itu kotor / keruh, tetapi pipa-pipa yang mengantarkan air itu ke keran rumah Anda sudah kotor / terkorupsi dengan kotoran. Begitu juga dengan kita. Sejak kita mengenal dosa, hidup kita menjadi terkorupsi dan terkontaminasi dan tidak bisa menghasilkan yang maksimal. Karena dosalah kita menjadi tercemar, padahal awalnya sebelum kita dijadikan, kita kudus. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Salah satu arti lain dari kudus adalah tidak memiliki agenda tersembunyi. Tuhan itu murni. Tuhan tidak memiliki agenda tersembunyi. Sekarang mari kita bahas kemunafikan. Kemunafikan artinya adalah memiliki nilai yang tidak murni, memiliki tipu muslihat dan jahat. Itu alasan kenapa Yesus sangat keras terhadap orang-orang yang munafik.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Matius 23:23-28</div><div style="text-align: justify;">Didalam ayat diatas, orang munafik denan cepat melihat kesalahan orang lain tetapi kesalahan besar yang dia sendiri buat, dia tidak dapat melihatnya. Orang-orang Farisi menutupi kebusukannya dengan hal-hal yang mulia seperti amal dan lainnya. Orang munafik berpikir bahwa semua orang munafik. Mereka berpikir, kita semua, tanpa Tuhan adalah orang yang munafik. Padahal kenyataannya, kita diberikan Roh Kudus untuk mengkoreksi kita. Roh Kudus membersihkan bagian dalam kita terlebih dahulu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: left;">Roma 2:17-24</div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;">Perhatikan ayat 23-24. Berhati-hatilah karena apa yang kita perbuat, nama Allah bisa dihujat. Tindakan kita yang akan menentukan apakah Tuhan dihujat atau tidak. Ayat ini adalah bentuk kegagalan dari kepemimpinan. Kita butuh memimpin diri kita sendiri terlebih dahulu sebelum kita memimpin orang lain. Kenapa kita butuh tindakan? Karena perkataan kita tidak akan memiliki kuasa. Kita bisa saja menasihati orang lain untuk berhenti merokok, tetapi padahal kita masih merokok dan lainnya. Untungnya, Alkitab juga mengajarkan tentang kepemimpinan. Mari kita lihat : </div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Matius 7:3-5 </li><li>1 Petrus 1:21-23 BIS = garisbawahi ayat k2 22</li><li>1 petrus 2:1 = ketahuilah bahwa kekudusan adalah hasil / akibat dari ketaatan Anda akan kebenaran. jadi kalau Anda taat akan kebenaran, maka Anda akan menghasilkan kekudusan. </li></ul></div></div>tikitukahttp://www.blogger.com/profile/12194647111897891302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8702419421675370240.post-72087700810389927672012-07-22T20:26:00.003-07:002012-07-22T20:56:34.055-07:00Terhimpit<div style="text-align: center;"><i>1 Kor 4 : 1-2</i></div><div><div style="text-align: center;"><i>4:1<span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya <b>dipercayakan rahasia Allah.</b></i></div><div style="text-align: center;"><i>4:2<span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.</i></div></div><div style="text-align: center;"><i><br /></i></div><div style="text-align: justify;">Alangkah baiknya kalau orang-orang di sekitar kita memang kita sebagai orang yang dipercayakan rahasia Allah sehingga ketika mereka butuh keteladanan, pengetahuan, dan lainnya mereka dapat datang kepada kita, kenapa? Karena ketika kita datang ke gereja setiap minggunya, kita sedang dititipkan rahasia Allah. Berbeda dengan manusia yang berharap rahasianya disimpan untuk orang-orang tertentu, Allah menginginkan rahasiaNya diungkapkan kepada orang lain. Mari kita bahas kuasa dari ucapan syukur.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><i>Matius 13 : 22 (BIS)</i></div><div style="text-align: center;"><i>Benih yang jatuh di tengah-tengah semak berduri ibarat orang-orang yang mendengar kabar itu, tetapi khawatir tentang hidup mereka dan ingin hidup mewah. Karena itu kabar dari Allah terhimpit di dalam hati mereka sehingga tidak berbuah.</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Permasalahan tentang benih di tengah semak berduri ini bukan benih tersebut tidak bertumbuh, tetapi benih tersebut tidak berbuah. Tujuan kehidupan bukan hanya untuk bertumbuh tetapi juga untuk berbuah. Ingat bahwa buah yang dihasilkan oleh sebuah pohon tidak dinikmati oleh pohon itu sendiri, tetapi untuk pihak yang berada diluar pohon tersebut. Ketika kita hanya mau bertumbuh terus, kita akan menjadi orang yang egois. Pohon bisa berbuah karena dia mengeluarkan semua yang pohon tersebut miliki dan dia mengeluarkan semua potensi kebaikan yang ada di dalamnya melalui buah. Seharusnya kita memiliki hidup yang cukup dan kemudian kita berbuah untuk orang lain.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><i>Amsal 12 :25 BIS</i></div><div style="text-align: center;"><i>Rasa khawatir mematahkan semangat, tetapi kata-kata ramah membesarkan hati. </i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Apabila Anda terus merasa kuatir. Sejak pertama kali Anda bangun tidur, Anda merasa kuatir, maka Anda sendiri yang mematahkan semangat hidup Anda dan akibatnya Anda akan memandang negatif semuanya. Ingat bahwa bahagia datang dari keputusan untuk mengucapkan syukur.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><i>Filipi 4:6 BIS</i></div><div style="text-align: center;"><i>Janganlah khawatir mengenai apa pun. Dalam segala hal, berdoalah dan ajukanlah permintaanmu kepada Allah. Apa yang kalian perlukan, beritahukanlah itu selalu kepada Allah dengan mengucap terima kasih.</i></div><div style="text-align: center;"><i><br /></i></div><div style="text-align: justify;">Tahukah Anda bahwa 90% kekuatiran manusia itu tidak terjadi? Permasalahannya begini, ketika kita mendapatkan kekuatiran, kita menyimpannya. Padahal setiap kali kita melihat kekuatiran itu, Iblis akan menggunakan itu untuk membuat kita merasa benar. Jangan! Di ayat diatas dikatakan bahwa kita harus memberitahukan kekuatiran itu kepada Tuhan dengan bersyukur. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;"><i>1 Tesalonika 5:18</i></div><div style="text-align: center;"><i>Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Mengucap syukur dalam segala sesuatu adalah kemauan Tuhan untuk kita. Permasalahannya begini, kita cenderung menunggu masalah selesai terlebih dahulu baru bersyukur. Anda salah! Prosesnya terbalik. KIta harus mengucap syukur terlebih dahulu baru mukjizat terjadi. Tidak percaya? Baiklah, ada 4 contoh dimana bersyukur mendahului mukjizat di dalam Alkitab.</div><div style="text-align: justify;"><ul><li>Ketika Yesus memberi makan 5.000 orang dengan 5 roti dan 2 ikan (Yohanes 6 :10-14.) Dia tidak mengeluh, Dia tidak bertanya "kok cuma segini roti dan ikannya?" Tetapi apa yang dia lakukan? Dia mengangkat roti dan ikan itu, mengucap syukur kepada Bapa, dan baru mukjizat terjadi.</li><li>Ketika Yesus membangkitkan lazarus (Yohanes 11:33-44). Ketika Yesus mendengar Lazarus meninggal, ada orang yang meledek Yesus dengan berkata ""Ia yang memelekkan mata orang buta, tidak sanggupkah Ia bertindak, sehingga orang ini tidak mati?" Maka berjalanlah Yesus ke makam Lazarus. Dan di depan makam Lazarus, Yesus mengucap syukur dan baru menyuruh Lazarus keluar dari makam. Perhatikan ayat 40 dimana Yesus berkata "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?" Jadi, bersyukurlah kepada Tuhan, dan percayalah! Maka engkau akan melihat mukjizat.</li><li>Ketika para murid didera dan dipenjara (Kis 16:23-26) Mereka tidak bersungut-sungut ketika mereka dimasukkan ke dalam penjara. Tetapi mereka melantunkan puji-pujian sebagai ucapan syukur mereka dan gempa bumi hebat terjadi dan membuka pintu sel mereka.</li><li>Mazmur 100:1-5 Perhatikan bahwa dengan bersyukur, barulah kita masuk ke pelatarannya. Bukan kita masuk dulu baru bersyukur. Ibaratnya kita sedang membuka komputer yang terkunci. Kita membutuhkan passwordnya. Sama halnya dengan kerajaan Surga. Tuhan pun meminta password dari kita. Dan kata sandinya adalah bersyukur.</li></ul></div>tikitukahttp://www.blogger.com/profile/12194647111897891302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8702419421675370240.post-14276783627449394412012-06-03T21:23:00.003-07:002012-06-04T01:19:41.943-07:00When Life Gets Tough 1 : Burnout<div style="text-align: justify;">Ada seorang pengemudi dari perusahaan ekspedisi yang membawa burung dara. Ditengah-tengah perjalanan, sang pengemudi harus berhenti beberapa kali dan memukul-mukul kurungan burung dara itu dengan sebilah bambu. Di belakang truk itu ada sebuah mobil yang merasa terganggu dan akhirnya karena kesal, dia bertanya kepada sang pengemudi kenapa dia harus berhenti beberapa kali dan memukul-mukul kurungan itu dengan bambu? </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jawaban sang pengemudi adalah "saya membawa muatan burung dara seberat 2 ton. Sedangkan kapasitas truk saya hanya 1 ton. Jadi saya memukul-mukul kurungan itu agar setengah dari burung dara itu terbang melayang di kurungan agar tidak membebani berat truk saya"</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Mungkin saya dan Anda berada di dalam posisi pengemudi truk tersebut. Kita stress karena overloaded. Waktu adalah hal yang sangat berharga, khususnya untuk mereka yang tinggal di kota-kota besar. Akibatnya, kecepatan hidup kita semakin lama semakin cepat tanpa kita sadari. Setiap orang berusaha mengirit waktu. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Stress adalah penyakit berbahaya terbesar di abad ini. Bahkan lebih 90% mereka yang mengalami Burnout Syndrome, mereka tidak pernah menyadari bahwa mereka stress / overloaded hingga pada saatnya mereka harus benar-benar give up. Mari kita lihat di Alkitab apa yang harus kita lakukan kalau kita dalam keadaan sepert ini.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i>Matius 11: 28 - 30 BIS</i></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;"><i>11:28 Datanglah kepada-Ku kamu semua yang lelah, dan merasakan beratnya beban; Aku akan menyegarkan kamu.</i></div><div style="text-align: justify;"><i>11:29 Ikutlah perintah-Ku dan belajarlah daripada-Ku. Sebab Aku ini lemah lembut dan rendah hati, maka kamu akan merasa segar.</i></div><div style="text-align: justify;"><i>11:30 Karena perintah-perintah-Ku menyenangkan, dan beban yang Kutanggungkan atasmu ringan."</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Menarik sekali perikop ini, karena banyak orang datang kepada Yesus dengan berbagai motivasi. </div><div style="text-align: justify;"><i>Ada yang datang karena mereka butuh jawaban akan kehidupan. </i></div><div style="text-align: justify;"><i>Ada yang datang karena mereka butuh kesembuhan.</i></div><div style="text-align: justify;"><i>Ada yang datang karena mereka butuh pengampunan.</i></div><div style="text-align: justify;"><i>Ada yang datang karena mereka butuh keselamatan dan kehidupan yang kekal.</i></div><div style="text-align: justify;"><i>Ada yang datang karena mereka butuh pasangan hidup.</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Disini menarik sekali bahwa Yesus mengatakan bahwa kita bisa datang kepadanya untuk kelegaan / beristirahat / rest. Pertanyaannya, ketika Anda stress / lelah, kemana Anda pergi? Ada orang yang lari ke makanan. Ada yang ke rokok. Ada yang lari ke minuman.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i>Yesaya 40 : 29 & 31</i></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;"><i>40:29 Dia memberi kekuatan kepada yang lelah dan menambah semangat kepada yang tiada berdaya.</i></div><div style="text-align: justify;"><i>40:31 tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN mendapat kekuatan baru: mereka seumpama rajawali yang naik terbang dengan kekuatan sayapnya; mereka berlari dan tidak menjadi lesu, mereka berjalan dan tidak menjadi lelah.</i></div><div style="text-align: justify;"><i><br /></i></div><div style="text-align: justify;">Kalimat ini dimulai dengan kata Dia. Maksudnya adalah Tuhan. Yesus. Dialah satu-satunya yang bisa memberikan kelegaan kepada Anda. Dan untuk semua yang datang kepada Yesus akan diberikan kelegaan. Perhatikan bahwa ketika Yesus berkata "Datanglah kepadaku." ... Yang dimaksudkan adalah bukan program seperti time management, stress management, dia tidak menyuruh untuk pergi ke seminar-seminar, Dia tidak menyuruh Anda untuk mengatur stress Anda. Bahkan Yesus pun tidak berkata "Datanglah ke gereja / ke komsel / Alkitab ketika Anda lelah dan stress." tetapi datanglah kepadaNya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kalau selama ini Anda berkata bahwa Anda stress dan Anda butuh break untuk mengembalikan fokus Anda. Anda butuh liburan. Anda mau mengatur ulang waktu Anda. Anda mau mengatur ulang manajemen Anda. Anda bisa lakukan itu semua. Tetapi, Alkitab tidak menjanjikan kalau Anda melakukan itu semua, Anda akan mendapatkan kelegaan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-size:130%;">Bagaimana cara kita datang kepada Yesus?</span></b></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;">1. <div style="text-align: justify; display: inline !important; ">Matius 6:6 Message Bible <i>"Here's what I want you to do: Find a quiet, secluded place so you won't be tempted to role-play before God. Just be there as simply and honestly as you can manage. The focus will shift from you to God, and you will begin to sense his grace." </i></div></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;"><div style="text-align: justify; display: inline !important; "><br /></div></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;"><div style="text-align: justify; display: inline !important; ">Kalau Anda merasa Anda perlu datang kepada Tuhan. Anda perlu mencari tempat tanpa topeng, tanpa memainkan peran untuk bisa dilihat oleh orang lain. Anda perlu mencari tempat ini.</div></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;"><div style="text-align: justify; display: inline !important; "><br /></div></span></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;">2. Mazmur 46 : 10 <i>""Diamlah dan ketahuilah, bahwa Akulah Allah! Aku ditinggikan di antara bangsa-bangsa, ditinggikan di bumi!"</i></span></div><div style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;">Anda perlu diam dan tenang. Kapan terakhir kalinya Anda di tempat dimana tidak ada suara sama sekali? Tidak ada sms / bbm, tidak ada TV, tidak ada musik, semuanya sunyi, hanya Anda dan Tuhan? Kapan Anda terakhir kalinya Anda diam dan mendengar Tuhan berkata "Akulah Tuhan! Datanglah kepadaKu."</span></div><div style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;">3. Matius 11:29 <i>"Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan."</i></span></div><div style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;">Rahasia untuk mengatasi stress management sebelum dunia temukan, Yesus sudah menemukannya. Sebelum dunia mengajarkan tentang stress management, Yesus sudah mengajarkannya 2ribu tahun lalu. Apakah Anda tahu apa itu kuk? Kuk adalah kebersamaan. </span></div><div style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;">Ketika beban Anda terlalu berat. Maka Yesus akan memikul kuk Anda juga. Alasan kenapa Anda stress adalah bisa jadi karena Anda berjalan terlalu cepat, atau Anda berjalan terlalu lambat. Jadi ketika Yesus menawarkan Kuk-nya kepada Anda. Anda sedang menyamakan kecepatan Anda denganNya. Dan sialnya, Anda juga pergi ke tempat yang tidak perlu Anda pergi.</span></div><div style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;">Mazmur 55:22 <i>"Serahkanlah kuatirmu kepada TUHAN, maka Ia akan memelihara engkau! Tidak untuk selama-lamanya dibiarkan-Nya orang benar itu goyah." >> </i></span><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium; ">Percayalah ketika Anda mengambil kuk bersama Yesus, bukan beban Yesus yang ada di pundakmu, tetapi bebanmulah yang ada di pundak Dia.</span></div><div style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium; "><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span" style="font-size: medium; ">Kita sebagai orang tua, tidak kurang waktu dalam menjaga anak-anak kita. Tetapi seringkali kita merasa stress dan lelah. Yang anak-anak kita butuhkan bukan waktu lebih. Tetapi less stress out.</span></div></div></div></div></div>tikitukahttp://www.blogger.com/profile/12194647111897891302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8702419421675370240.post-32457668265255539132012-05-13T20:26:00.004-07:002012-05-15T01:56:58.976-07:00Kuk Yesus<div style="text-align: justify;">Dikatakan dalam Alkitab bahwa jalan menuju surga itu sempit adanya dan benar bahwa dalam perjalanan kedewasaan kita, kita pun mengalami penyempitan. Lingkaran relationship kita mulai berubah dari kuantiti ke kualitas. Ada pepatah mengatakan ketika Anda merasa bahwa Anda yang paling pintar di dalam grup, berarti sudah saatnya Anda mencari grup lain. Inti dari pepatah ini adalah untuk kita jangan pernah merasa sempurna, bahkan seharusnya kita mau mengakui kita terbatas dan mau terus menerus mengasah diri kita.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Mari masuk ke dalam Matius 11:28-29</div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;"><i>11:28 Marilah kepada-Ku, semua yang letih lesu dan berbeban berat, Aku akan memberi kelegaan kepadamu.</i></div><div style="text-align: justify;"><i>11:29 Pikullah kuk yang Kupasang dan belajarlah pada-Ku, karena Aku lemah lembut dan rendah hati dan jiwamu akan mendapat ketenangan.</i></div><div style="text-align: justify;"><i><br /></i></div><div style="text-align: justify;">Yesus menarik gambaran akan betapa ketatnya keterikatan agamawi yang orang Farisi, Saduki kepada orang-orang percaya. Aturan-aturan ini terlalu memperhatikan hal yang kecil namun melewatkan hal yang besar. Sedangkan Yesus menawarkan sebuah keterikatan yang lebih ringan berdasarkan kemerdekaan. Untuk bisa mengerti apa Yesus tawarkan, kita harus kembali dahulu ke Kejadian 1:26, dimana dalam ayat ini, Allah menciptakan manusia untuk 3 maksud.</div><div style="text-align: justify;"><ol><li>Relationship (hubungan kepada Allah dan sesama)</li><li>Fellowship (persekutuan kepada Allah dan sesama)</li><li>Service (pelayanan kepada Allah dan sesama)</li></ol><div>3 hal inilah yang ada di benak Allah saat Ia menciptakan Adam atau kemanusiaan.Dia memberikan manusia kuasa untuk menguasai bumi dan juga memberikan mandat kepada manusia untuk beranak cucu. Jadi dengan begitu besarnya kuasa yang diberikan kepada manusia, bentuk pengelolaan yang manusia perlu buktikan kepada Allah dengan menunjukkan apa yang manusia lakukan terhadap sesama. </div><div><br /></div><div>Dikatakan juga bahwa kita serupa dengan Tuhan, dengan pengertian yang sama, berarti sebenarnya Tuhan dalam beberapa sisi juga sama dengan kita, tetapi ada beberapa atribut yang Tuhan tidak berikan kepada kita. Atribut-atribut Tuhan yang tidak Tuhan berikan kepada kita adalah :</div><div><ol><li>Omnipresent (Tuhan maha tahu) = Alasan kita bisa mengetahui, karena Tuhan tahu. Tuhan memberikan kepada kita pengetahuan karena bentuk kasih karunia Tuhan. Kasih karunia ini disebut dengan common grace, yaitu kasih karunia yang berlaku untuk semua manusia, terlepas apakah manusia itu baik / tidak. Contoh Common grace ini adalah matahari yang bersinar, udara yang dihirup, hujan yang turun. Jadi dalam Common Grace, manusia dapat menemukan ide, inovasi. Ide dan inovasi berasal dari pengetahuan yang gunanya untuk membantu manusia dalam hidupnya. Tetapi tolong dimengerti bahwa common grace ini berbeda dengan kasih karunia yang telah menyelamatkan kita.</li><li>Omnipresent (Tuhan maha hadir) = Tidak ada satu pun tempat di dunia dan semesta ini dimana Tuhan tidak hadir. Bahkan Raja Daud pun berkata di dalam mazmurnya bahwa Tuhan maha hadir dimanapun. (Mazmur 139)</li><li>Omnipotent (Tuhan maha kuasa) = Karena Tuhan maha kuasa, itulah kenapa kita memanggilnya dengan panggilan Almighty God, atau God Almighty.</li></ol><div>Ini adalah atribut-atribut Tuhan yang tidak Ia turunkan. Dan atribut-atribut ini hanya dimiliki oleh Tuhan seorang. Tidak ada manusia, binatang, malaikat bahkan Iblis yang memiliki atribut ini. Karena 3 atribut ini, kita berbeda dengan Tuhan. Tetapi karena Tuhan mau agar kita dapat memenuhi 3 tujuan utama kita (relationship, fellowship, dan service), maka Tuhan mendesain kita untuk bisa mencapai tujuan itu. Maka perlu ada kecocokan antara manusia dengan Tuhan. Dan itulah kenapa Hawa diciptakan dari dan untuk Adam. Karena dari semua ciptaan Tuhan yang ada di bumi, Tuhan menemukan bahwa tidak ada satupun ciptaannya yang cocok untuk Adam. Tidak ada yang cocok.</div><div><br /></div><div>Karena kita anak-anak Tuhan, Ia pun menurunkan gen-nya kepada kita. Pada saat dia menciptakan manusia dan Ia menghembuskan nafasnya, manusia mendapat keilahian Tuhan. Jadi, bagian mana yang membuat kita sama dengan Tuhan? Atribut apa yang kita miliki? </div></div><div><br /></div><div><b><span class="Apple-style-span" style="font-size:130%;">1. Tuhan memberikan kita kuasa untuk bernalar.</span></b></div><div>Kita bisa membentuk pemikiran, pengertian, menimbang dan mengambil keputusan. Kita dapat seperti itu kaena ada keselarasan antara manusia dengan Tuhan. Tetapi saat dosa dan maut masuk ke dalam hidup kita, kemampuan manusia untuk bernalar menjadi rusak dan lemah. Tujuan kita berpikir sekarang menjadi berbeda dengan tujuan awal Tuhan.</div><div><br /></div><div>Itu sebabnya ketika kita lahir baru, kita masih merasakan dampak dari kerusakan dosa. Itu sebabnya kenapa pikiran kita harus diperbaharui setiap hari dengan Firman Tuhan. Tugas Tuhan adalah menebus kita dari kematian rohani menjadi rohani yang hidup. Tetapi sudah menjadi tugas kita untuk mempertahankan pola pikir kita. </div><div><br /></div><div><div>11:43 Dan sesudah berkata demikian, berserulah Ia dengan suara keras: "Lazarus, marilah ke luar!"</div><div>11:44 Orang yang telah mati itu datang ke luar, kaki dan tangannya masih terikat dengan kain kapan dan mukanya tertutup dengan kain peluh. Kata Yesus kepada mereka: "Bukalah kain-kain itu dan biarkan ia pergi."</div></div><div><br /></div><div>Perhatikan cerita diatas. Benar bahwa Yesus telah membangkitkan Lazarus, tetapi perhatikan! Kain kapan itu masih menempel kepada badannya dan orang-orang di sekitar lazarus membukakan kain-kain itu. Begitu juga dengan kita, kita harus membuka kain-kain atau sisa-sisa kain kapan yang menempel di tubuh rohani kita, karena sisa-sisa kematian masih menempel kepada kita.</div><div><br /></div><div>2. <b><span class="Apple-style-span" style="font-size:130%;">Tuhan memberikan kita kuasa untuk berkreatifitas.</span></b></div><div>Tuhan memberikan kita kuasa untuk menciptakan dengan perkataan dan perbuatan. Ssaat Tuhan menciptakan manusia, Dia memperkenalkan kepada manusia namaNya, yakni Elohim (sang pencipta). Jadi kita sedang berada dalam posisi paling mirip dengan manusia saat kita menciptakan. </div><div><br /></div><div>Sayangnya kita terlalu sering tidak percaya kepada Tuhan, oleh karena itu kita jadi tidak memanfaatkan kreativitas kita. Padahal dari kreativitas itu, kita dapat merancang hidup kita. Saat Yesus menawarkan kelimpahan hdup, kita hanya bisa melakukan itu saat kita bisa melihatnya dalam kreatifitas kita.</div><div><br /></div><div>Kreatifitas tidak hanya memampukan kita untuk berimajinasi, tetapi juga memampukan kita untuk memberikan arti yang baru dalam hubungan kita. Saat manusia membangun menara babel dalam kitab Kejadian 11, disana ditulis bahwa manusia sudah dalam 1 bahasa, 1 visi dan tidak ada satupun yang tidak bisa mereka bangun. Di sana Tuhan sendiri hadir sebagai saksi akan betapa kreatifnya manusia walaupun mereka berdosa. Dalam kitab Roma 1, Paulus mengatakan bahwa pikiran yang jatuh ke dalam dosa pun masih dapat bekerja menciptakan kreatifitas. </div><div><br /></div><div>Sangat disayangkan bahwa sekarang ini pikiran-pikiran yang jatuh ke dalam dosa lebih pintar ketimbang pikiran-pikiran anak-anak Tuhan. Bayangkan betapa kreatifnya para penjual narkoba yang berusaha memindahkan narkoba dari satu tempat ke tempat lain. Mulai dari menggunakan terowongan, menyelipkan narkoba di sisi mobil, dan lain sebagainya. Sayang sekali bahwa kreatifitas ini disalahgunakan. Jadi sekali lagi, You are most like god when you are creative. So act like God!</div><div><br /></div><div>3. <b><span class="Apple-style-span" style="font-size:130%;">Tuhan memberikan kita kuasa untuk berkomunikasi.</span></b></div><div>Kreatifitas akan terhalang kalau kita tidak bisa berkomunikasi karena kreativitas perlu dikomunikasikan. Ketika manusia membangun menara Babel, Tuhan tidak mengambil kekuatan manusia untuk berkreatifitas, tetapi Tuhan mengambil kekuatan manusia untuk berkomunikasi. Tuhan mengacaukan bahasa mereka. Jadi seiring dengan kuasa menciptakan, Tuhan juga memberikan kita kuasa untuk berkata-kata.</div><div><br /></div><div><br /></div><div>Bapa mengutus Yesus mengalami kematian dan kebangkitan Yesus untuk menebus kita tujuannya adalah untuk memulihkan manusia agar manusia dapat mengenakan lagi atribut-atributnya seperti tujuan awal. Yesus menggunakan perumpamaan tentang kuk. Sebenarnya kuk yang dimaksud adalah hubungan dengan Yesus.</div><div><br /></div><div>Sebenarnya apakah itu kuk? Kuk adalah sebatang kayu yang dipasangkan kepada dua binatang (biasanya sapi atau kuda) agar mereka dapat berjalan bersama-sama. Ada 3 macam kuk yang biasanya dipakai di binatang.</div><div><ul><li>Kuk yang bentuknya seperti busur panah yang diletakkan di leher</li><li>Kuk yang dipasang di kepala atau tanduk</li><li>Kuk yang dipasang di antara bahu dan leher belakang </li></ul><div>Masalahnya begini, setiap kuk yang akan diletakkan / dipasang haruslah dibuat, diukur dan dipasang secara tepat agar mereka dapat berjalan berbarengan. Jadi Kuk yang dimaksud oleh Yesus adalah sebuah hubungan dimana Yesus dan kita dapat berjalan secara bersama-sama.</div></div><div><br /></div><div>Pada waktu Yesus berkata bahwa Kuk yang ditawarkan kepada kita adalah Kuk yang ringan, Yesus menawarkan agar dengan siapapun yang mau menerima Kuk yang ditawarkan Yesus, beban orang tersebut juga akan ditanggung oleh Yesus. Oleh karena itu Alkitab mengatakan bahwa janganlah kita berpasangan dengan orang yang tidak seimbang / seiman. Karena apabila Anda terikat dalam hubungan yang tidak memiliki nilai yang sama, maka Anda akan mengikatkan diri Anda kepada konflik, perbedaan, pertengkaran, perbedaan nilai dan lainnya. </div><div><br /></div><div>Begitu pula dengan bisnis. Rekan bisnis Anda pun harus memiliki nilai yang sama, tujuan yang sama, arah yang sama karena kalau Anda tidak memiliki tujuan, nilai, dan arah yang sama maka Anda akan menanggung beban yang berat terlepas dari berapa banyaknya uang yang bisa Anda hasilkan.</div><div><br /></div><div>Jadi kalau Yesus menawarkan kepada Anda sebuah Kuk, itu bukan karena Yesus mau menekan Anda, atau mengekang Anda, tetapi karena Anda unik. Saat Yesus mau memasang Kuk itu, dia sudah menilai, mengiku, menimbang akan semua kejadian yang telah terjadi dalam hidup Anda dan mau berjalan bersama Anda untuk sama-sama menanggung bebannya. Karena Dia tahu semua tentang Anda. (ingat bahwa Tuhan maha tahu).</div><div><br /></div><div>Dan Dia memastikan, begitu Anda mau menerima tawaran untuk mau menerima Kuk yang Dia tawarkan, Maka Yesus akan mau berjalan dengan Anda. Dia akan mau memenuhi kebutuhan Anda karena Anda terikat dengan Yesus, maka kebutuhan Anda menjadi kebutuhanNya, penyakit Anda menjadi penyakitNya, ketakutan Anda menjadi ketakutanNya.</div><div><br /></div><div>Tidak hanya memasangkan Kuk, Yesus juga mempertimbangkan cara belajar Anda. Yesus mengerti dan sadar bahwa setiap orang memiliki cara belajar yang berbeda-beda. Berikut adalah cara belajar manusia :</div><div><ol><li>Visual learner = Cara belajar yang mengedepankan visual di dalam pikiran manusia. Orang seperti ini adalah orang yang dapat membayangkan gambar di dalam pikiran mereka. Karena kekuatan visual mereka, Tuhan memperbesar kemampuan untuk bisa membayangkan. Oleh karena itu Roh Kudus biasanya memberikan mimpi kepada orang-orang yang memiliki cara belajar visual learner.</li><li>Auditory Learner = Listening and thinking what they experience. Seringkali Auditory Learner disalahartikan mereka tidak menyimak padahal mereka sedang mencerna.</li><li>Kinesthetic Learner = experience by touching and emotion. So you feel what you hear and what you feel. Wanita cenderung lebih kinestetik karena wanita cenderung mengambil apa yang mereka rasakan dari masa lalu terlepas apakah data masa sekarang itu valid. Orang-orang kinestetik cenderung menggunakan emosi mereka saat mengambil keputusan.</li></ol></div><div><br /></div><div><br /></div></div></div>tikitukahttp://www.blogger.com/profile/12194647111897891302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8702419421675370240.post-86446896404174158102012-05-06T09:06:00.004-07:002012-05-06T09:41:39.985-07:00Zona Tuhan<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtJWJCy8905RVAE_9RH9hJOHwk29Ip_uvARpAsww8g9s-VVz-CwhYCwBWQn0mOd8-s2L4nNA-Eg56ia5Zq9Y7OEQtO9irrVF5cCrPUsBTbvDzMy0pIvrAkiUcKMOK5AUxrUf6_UV9j0C0/s1600/1.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhtJWJCy8905RVAE_9RH9hJOHwk29Ip_uvARpAsww8g9s-VVz-CwhYCwBWQn0mOd8-s2L4nNA-Eg56ia5Zq9Y7OEQtO9irrVF5cCrPUsBTbvDzMy0pIvrAkiUcKMOK5AUxrUf6_UV9j0C0/s320/1.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5739461230055714882" border="0" /></a><span style="font-style: italic;">Ibrani 12:14 "Berusahalah hidup damai dengan semua orang dan kejarlah kekudusan, sebab tanpa kekudusan tidak seorangpun akan melihat Tuhan."</span><br /><div style="text-align: justify;"><br />Kekudusan bukanlah topik yang populer untuk masyarakat sekarang ini meskipun Tuhan menginginkan kita semua hidup kudus. Kenapa Tuhan mau kita hidup kudus? Apakah Tuhan tidak mengenal jaman? Kan, jaman sekarang beda sama jaman waktu Yesus hidup. Jaman dulu godaan perlu diundang, tapi jaman sekarang, godaan dimana-mana dan datang terus menerus, apa masih bisa kita hidup kudus sekarang ini?<br /><br />Permasalahannya, tahukah Anda bahwa setiap perintah dan ketetapan yang Tuhan terapkan kepada manusia adalah untuk keuntungan manusia yang menjalankannya? Manusia diciptakan serupa seperti Allah. Jadi, kalau Tuhan kudus, makan manusia juga ditentukan untuk hidup kudus / bersih.<br /><br />Pernahkah Anda menyadari bahwa sifat kita akan kebersihan itu datangnya dari Allah? Kita memilih air yang jernih, kita menyukai kamar yang bersih, kita ingin memiliki ruangan yang rapih dan bersih ketika kita pulang ke rumah. Semua sifat kita yang menyukai kebersihan ini datangnya dari Allah. Bahkan apabila Anda memiliki seorang anak, Anda tentu menginginkan anak Anda hidup bersih. Anda mengajari mereka cuci tangan, mengganti baju bersih, cara mandi dan sikat gigi yang benar. Tidak ada orang tua dimanapun di muka bumi ini yang suka melihat anaknya kotor. Bayangkan betapa inginnya Bapa kita di surga melihat kita hidup bersih. Segala sesuatunya akan lebih baik pada saat kita bersih.<br /><br /><div style="text-align: center;"><span style="font-weight: bold;">"You are at your very best when you are pure and holy"</span><br /><br /><div style="text-align: justify;">Kehidupan kita adalah kumpulan dari kebiasaan. Kebiasaan adalah perbuatan yang dilakukan berulang-ulang. Sedangkan perbuatan adalah hasil dari pemikiran. Jadi untuk merubah kebiasaan, kita perlu merubah cara pikir kita karena disaat hati, pikiran kita lebih jernih maka kita akan dapat melihat, mendengar, berpikir dan bertindak dengan lebih baik dan kekudusan juga membuat nilai diri Anda jauh lebih mahal.<br /><br /><span style="font-style: italic;">1 Petrus 1 :14-16</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">1:14 Hiduplah sebagai anak-anak yang taat dan jangan turuti hawa nafsu yang menguasai kamu pada waktu kebodohanmu,</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">1:15 tetapi hendaklah kamu menjadi kudus di dalam seluruh hidupmu sama seperti Dia yang kudus, yang telah memanggil kamu,</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">1:16 sebab ada tertulis: Kuduslah kamu, sebab Aku kudus.</span><br /><br />Kata hawa nafsu di ayat 14 berasal dari kata epithymia, yang artinya longing / menginginkan sesuatu yang dilarang. Larangan sebenarnya adalah bentuk dari perlindungan, bukan sesuatu yang menghalangi. Tetapi permasalahannya, banyak manusia yang berpikir bahwa larangan itu menghambat kita. Banyak manusia berpikir Tuhan tidak menginginkan kita bahagia atau senang. Tahukah Anda bahwa Tuhan menginginkan Anda bahagia atau senang, tetapi Dia menginginkan Anda bahagia dan senang selamanya. Bukan hanya kesenangan sesaat dimana pada akhirnya Anda membayar harga yang lebih mahal daripada seharusnya.<br /><br />Permasalahannya, Iblis dari jaman kitab Kejadian selalu mengompori kita untuk melanggar larangan Tuhan. Iblis menginginkan kita menjadi kotor. Tahukah Anda bahwa kotor itu sifatnya adalah menutupi / mengurangi / mengaburkan / menghambat / membawa penyakit? Banyak pasangan yang rentan mengalami masalah / gangguan dalam kehidupan pernikahannya karena sejak awal, mereka mengawali pernikahan mereka bukan dari kekudusan.<br /><br /><span style="font-style: italic;">Efesus 1:4 "Sebab di dalam Dia Allah telah memilih kita sebelum dunia dijadikan, supaya kita kudus dan tak bercacat di hadapan-Nya."</span><br /><br />Pernahkah Anda membayangkan apa yang akan terjadi kalau Anda sebulan saja, membiarkan semuanya kotor. Anda tidak mandi, tidak gosok gigi, tidak mengganti sprei, tidak membersihkan kacamata Anda, tidak mencuci mobil Anda, tidak mengepel dan menyapu rumah Anda dalam sebulan? Jangankan orang lain, Anda pun mungkin tidak akan betah menjalaninya. Permasalahannya, banyak orang yang betah memelihara hati dan pikiran yang kotor. Jadi, tidak heran kalau orang-orang seperti ini tidak bisa melihat atau mendengar suara Tuhan. Karena telinga mereka penuh dengan hal-hal yang kotor. Mata mereka penuh akan hal-hal yang kotor.<br /><br /><span style="font-style: italic;">Keluaran 3:1-5</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">3:1 Adapun Musa, ia biasa menggembalakan kambing domba Yitro, mertuanya, imam di Midian. Sekali, ketika ia menggiring kambing domba itu ke seberang padang gurun, sampailah ia ke gunung Allah, yakni gunung Horeb.</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">3:2 Lalu Malaikat TUHAN menampakkan diri kepadanya di dalam nyala api yang keluar dari semak duri. Lalu ia melihat, dan tampaklah: semak duri itu menyala, tetapi tidak dimakan api.</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">3:3 Musa berkata: "Baiklah aku menyimpang ke sana untuk memeriksa penglihatan yang hebat itu. Mengapakah tidak terbakar semak duri itu?"</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">3:4 Ketika dilihat TUHAN, bahwa Musa menyimpang untuk memeriksanya, berserulah Allah dari tengah-tengah semak duri itu kepadanya: "Musa, Musa!" dan ia menjawab: "Ya, Allah."</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">3:5 Lalu Ia berfirman: "Janganlah datang dekat-dekat: tanggalkanlah kasutmu dari kakimu, sebab tempat, di mana engkau berdiri itu, adalah tanah yang kudus."</span><span style="font-style: italic;"></span><br /><br />Kekudusan juga berbicara tentang pemisahan / separation. Mari kita tilik ayat 5. Bukankah sebenarnya semak itu sejak dulu sudah ada disana? Entah sudah berapa kali Musa melewati semak tersebut. Tetapi pada hari itu, saat itu, tempat itu menjadi berbeda, tempat itu menjadi tempatnya Tuhan karena Tuhan hadir disana. Karena Tuhan hadir disana, tempat itu dipisahkan dari tempat yang lain. Tempat itu istimewa karena tempat semak itu sudah menjadi zona-nya Tuhan.<br /><br /><br /><span style="font-style: italic;">Kis 3:19-20 </span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">3:19 Karena itu sadarlah dan bertobatlah, supaya dosamu dihapuskan,</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">3:20 agar Tuhan mendatangkan waktu kelegaan, dan mengutus Yesus, yang dari semula diuntukkan bagimu sebagai Kristus.</span><br /><br />Jadi, apa yang harus kita lakukan untuk hidup kudus? Jawabannya adalah kita harus sadar dan bertobat. Tidak cukup untuk kita hanya sadar, tetapi tidak bertobat. Ketika Anda sadar tetapi tidak bertobat, Anda tidak merubah apa-apa dalam hidup Anda. Ketika Anda bertobat, dosa Anda dibersihkan. Seperti saat Anda mandi, semua kotoran dibersihkan dari tubuh Anda. Dan akibatnya Anda merasakan kesegaran, keceriaan, Anda merasa bersih lagi. Dan saat Anda bersih, Anda mulai bisa melihat lebih jelas, mendengar lebih jelas. Dan ketika Anda dibersihkan, Anda baru menyadari bahwa hidup ini begitu indah. Tahukah Anda bahwa sebenarnya hidup ini indah sedari dahulu, hanya saja sayangnya, hati dan pikiran Anda terlalu kotor untuk bisa melihat betapa indahnya hidup ini?<br /></div></div></div>tikitukahttp://www.blogger.com/profile/12194647111897891302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8702419421675370240.post-44093955807336074302012-04-23T07:04:00.003-07:002012-05-06T09:45:59.319-07:00Wilderness Lesson (Pelajaran dari padang gurun)<div style="text-align: justify;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkcYxtEEZuf7-MZi4fAYGa133-a1rVSlwKWQb2pYypDDuvda5GyRH3zWRD7R4ceRAAU8UBPCnSgEjpp9qtAD8EqovHJS7Pp9QCyDikYJgtfYBvKwXvYW0eOkxUugqWkAXEwOdHosX9g8Q/s1600/deseee.jpg"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhkcYxtEEZuf7-MZi4fAYGa133-a1rVSlwKWQb2pYypDDuvda5GyRH3zWRD7R4ceRAAU8UBPCnSgEjpp9qtAD8EqovHJS7Pp9QCyDikYJgtfYBvKwXvYW0eOkxUugqWkAXEwOdHosX9g8Q/s320/deseee.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5739462043644838098" border="0" /></a>Padang gurun seringkali disebut di dalam Alkitab. Padang gurun adalah tempat dimana kita berada diantara kenyamanan diri kita sendiri dengan penggenapan janji tuhan.<br /><br />Di padang gurun dalam cerita Alkitab kita akan menemukan bahwa hal tersebut sering diidentikan dengan godaan, kesengsaraan, kesendirian, kebingungan, pencarian, pengembaraan.<br /><br />Adalah sebuah pemikiran yang salah apabila kita berpikir bahwa kita tidak dapat mempelajari apa-apa dari padang gurun.<br /><br />Bahkan beberapa musim dalam hidup kita bahkan harus dilalui melalui masa-masa di padang gurun ini.<br /><br />Mari kita lihat cerita dari Yohanes Pembabtis.<br /></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-style: italic;">Matius 3:1-6</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">3:1 Pada waktu itu tampillah Yohanes Pembaptis di padang gurun Yudea dan memberitakan:</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">3:2 "Bertobatlah, sebab Kerajaan Sorga sudah dekat!"</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">3:3 Sesungguhnya dialah yang dimaksudkan nabi Yesaya ketika ia berkata: "Ada suara orang yang berseru-seru di padang gurun: Persiapkanlah jalan untuk Tuhan, luruskanlah jalan bagi-Nya."</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">3:4 Yohanes memakai jubah bulu unta dan ikat pinggang kulit, dan makanannya belalang dan madu hutan.</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">3:5 Maka datanglah kepadanya penduduk dari Yerusalem, dari seluruh Yudea dan dari seluruh daerah sekitar Yordan.</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">3:6 Lalu sambil mengaku dosanya mereka dibaptis oleh Yohanes di sungai Yordan.</span><br /><br />Ayat ini diawali dengan kalimat pembuka "pada waktu itu.." Maksudnya adalah sebelum Yohanes Pembabtis memberitakan tentang kedatangan Mesias, sudah ada orang-orang lain yang menubuatkan kedatangan Mesias yakni Yesaya yang sudah menubuatkan kedatangan Yesus 700 tahun sebelumnya (Yesaya 11). Kalau Anda melihat kehidupan dari Yohanes Pembabtis, hidupnya mungkin tidak terlalu hebat. Namun dia dipersiapkan oleh Tuhan secara matang.<br /><br /><div style="text-align: center;">-------------------------------<br /></div><br />Kita perlu beradaptasi dengan musim-musim yang datang ke dalam kehidupan kita. Perlu diketahui bahwa Yohanes Pembabtis adalah anak dari seorang imam. Tentu di jaman itu, menjadi anak seorang imam sangatlah enak karena semua kebutuhan kita akan dipenuhi. Tetapi Tuhan menetapkan bahwa dia harus ke padang gurun dimana ada unta liar, belalang, binatang buas tetapi dia beradaptasi dengan lingkungannya yang baru ini.<br /><br />Tahukah Anda bahwa padang gurun itu tidaklah berpenghuni pada saat itu? Tidak ada orang, hanya sebuah hamparan pasir yang kosong? Dan bayangkan bahwa Tuhan mengirimkan Yohanes kesana untuk berkotbah. Mungkin akan lebih mudah kalau Tuhan menyuruhnya berkotbah ke kota-kota dimana ada banyak orang tingal? Tetapi berkotbah di padang gurun?<br /><br />Sebagai contoh : saat saya muda, saya tertarik untuk mengabarkan injil, jadi saya mengikuti mentor saya untuk berkotbah di pinggir jalan. Setelah beliau memberikan demonstrasi bagaimana caranya, tentu giliran saya berikutnya. Dan saya berkotbah ketika lampu sedang merah dan mobil-mobil berhenti. Ada seseorang yang membuka kaca mobilnya dan memberikan saya recehan. Singkat cerita, ketika saya bertanya "apakah ada seseorang yang ingin menerima yesus sebagai juru selamat?" ... Ada 6 orang yang menjawab iya. Darimana mereka datang? Ternyata mereka diam-diam mendengarkan kotbah saya dari balik dinding tidak jauh dari tempat saya berdiri. Dan tahukah Anda dalam cerita Yohanes, ketika dia memberitakan kedatangan Mesias, orang-orang kotalah yang berbondong-bondong datang ke padang gurun untuk mendengarkan dia?<br /><br /><div style="text-align: center;">-------------------------------<br /></div><br />Tuhan Yesus berjanji untuk membawa Israel ke tanah yang penuh dengan susu dan madu. Tetapi pada saat itu, di antara tanah mesir dengan tanah perjanjian, ada sebuah padang gurun yang harus mereka lewati. Beberapa bagian dari Alkitab tidak menganjurkan kita mengikuti teladan bangsa Israel karena dalam melewati padang gurun, mereka selalu bersungut-sungut.<br /><br />Keluaran 15: 21-27<br />15:21 Dan menyanyilah Miryam memimpin mereka: "Menyanyilah bagi TUHAN, sebab Ia tinggi luhur; kuda dan penunggangnya dilemparkan-Nya ke dalam laut."<br />15:22 Musa menyuruh orang Israel berangkat dari Laut Teberau, lalu mereka pergi ke padang gurun Syur; tiga hari lamanya mereka berjalan di padang gurun itu dengan tidak mendapat air.<br />15:23 Sampailah mereka ke Mara, tetapi mereka tidak dapat meminum air yang di Mara itu, karena pahit rasanya. Itulah sebabnya dinamai orang tempat itu Mara.<br />15:24 Lalu bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa, kata mereka: "Apakah yang akan kami minum?"<br />15:25 Musa berseru-seru kepada TUHAN, dan TUHAN menunjukkan kepadanya sepotong kayu; Musa melemparkan kayu itu ke dalam air; lalu air itu menjadi manis. Di sanalah diberikan TUHAN ketetapan-ketetapan dan peraturan-peraturan kepada mereka dan di sanalah TUHAN mencoba mereka,<br />15:26 firman-Nya: "Jika kamu sungguh-sungguh mendengarkan suara TUHAN, Allahmu, dan melakukan apa yang benar di mata-Nya, dan memasang telingamu kepada perintah-perintah-Nya dan tetap mengikuti segala ketetapan-Nya, maka Aku tidak akan menimpakan kepadamu penyakit manapun, yang telah Kutimpakan kepada orang Mesir; sebab Aku Tuhanlah yang menyembuhkan engkau."<br />15:27 Sesudah itu sampailah mereka di Elim; di sana ada dua belas mata air dan tujuh puluh pohon korma, lalu berkemahlah mereka di sana di tepi air itu.<br /><br />Diceritakan di kisah ini, bahwa bangsa israel baru saja melewati kejaran bangsa mesir dan baru saja melewati laut merah yang dibelah. Mereka bersukacita karena mereka lolos dari kejaran bangsa mesir. Tetapi di ayat 23 dikatakan bahwa mereka komplen karena mereka tidak bisa mendapatkan minum. Bayangkan, mereka sudah melihat keajaiban Tuhan yang sudah membelah laut Merah untuk mereka.<br /><br />Di ayat 26, Jauh sebelum Tuhan memberikan hukum dan perintah, Tuhan Allah sudah mendeklarasikan bahwa Dirinya adalah penyembuh dan memberikan air untuk mereka minum. Apa yang terjadi di pasal selanjutnya?<br /><br /><div style="text-align: center;">-------------------------------<br /></div><br />Keluaran 16:1-3<br />16:1 Setelah mereka berangkat dari Elim, tibalah segenap jemaah Israel di padang gurun Sin, yang terletak di antara Elim dan gunung Sinai, pada hari yang kelima belas bulan yang kedua, sejak mereka keluar dari tanah Mesir.<br />16:2 Di padang gurun itu bersungut-sungutlah segenap jemaah Israel kepada Musa dan Harun;<br />16:3 dan berkata kepada mereka: "Ah, kalau kami mati tadinya di tanah Mesir oleh tangan TUHAN ketika kami duduk menghadapi kuali berisi daging dan makan roti sampai kenyang! Sebab kamu membawa kami keluar ke padang gurun ini untuk membunuh seluruh jemaah ini dengan kelaparan."<br /><br />Mereka bersungut-sungut lagi. Tuhan mengabaikan komplen mereka dan memberikan mereka manna, yang adalah makanan untuk para malaikat serta memberikan daging dan roti. Dan Apa yang terjadi di pasal selanjutnya?<br /><br /><div style="text-align: center;">-------------------------------<br /></div><br />Keluaran 17: 2-3<br />17:2 Jadi mulailah mereka itu bertengkar dengan Musa, kata mereka: "Berikanlah air kepada kami, supaya kami dapat minum." Tetapi Musa berkata kepada mereka: "Mengapakah kamu bertengkar dengan aku? Mengapakah kamu mencobai TUHAN?"<br />17:3 Hauslah bangsa itu akan air di sana; bersungut-sungutlah bangsa itu kepada Musa dan berkata: "Mengapa pula engkau memimpin kami keluar dari Mesir, untuk membunuh kami, anak-anak kami dan ternak kami dengan kehausan?"<br /><br />Mereka bersungut-sungut lagi. Dan kalau Anda memiliki waktu untuk membaca kisah perjalanan mereka selama di padang gurun. Yang mereka lakukan adalah komplen, komplen, komplen dan komplen lagi. Tidak perduli apa yang Tuhan lakukan dan sediakan untuk mereka, tampaknya mereka selalu memiliki sesuatu untuk dikomplen.<br /><br />Ketahuilah bahwa apabila kita berada di dalam padang gurun, kita akan selalu tergoda untuk komplen dengan mudah. Jagalah lidah dan mulutmu. Penuhi bibirmu dengan pujian dan janji-janji Tuhan selama Anda di padang gurun.<br /><br /><div style="text-align: center;">-------------------------------<br /></div><br />Komplen yang dilakukan oleh bangsa Israel terjadi karena 3 hal yaitu nafsu, ketidakpercayaan dan ketidaksabaran. Mari kita bahas satu per satu.<br /><br /><span style="font-weight: bold;font-size:130%;" >1. Nafsu.</span><br /><span style="font-style: italic;">Bilangan 11:4-6</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">11:4 Orang-orang bajingan yang ada di antara mereka kemasukan nafsu rakus; dan orang Israelpun menangislah pula serta berkata: "Siapakah yang akan memberi kita makan daging?</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">11:5 Kita teringat kepada ikan yang kita makan di Mesir dengan tidak bayar apa-apa, kepada mentimun dan semangka, bawang prei, bawang merah dan bawang putih.</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">11:6 Tetapi sekarang kita kurus kering, tidak ada sesuatu apapun, kecuali manna ini saja yang kita lihat."</span><br /><br />Kejadian ini pun diulang di Mazmur 106:4 "Mereka dirangsang nafsu di padang gurun, dan mencobai Allah di padang belantara." dan juga 1 Korintus 10:6 "Semuanya ini telah terjadi sebagai contoh bagi kita untuk memperingatkan kita, supaya jangan kita menginginkan hal-hal yang jahat seperti yang telah mereka perbuat,"<br /><br />Dikatakan bahwa bangsa Israel memiliki nafsu akan ikan, bawang, mentimun, semangka. Coba Anda pikirkan, rasanya hal tersebut sah-sah saja. Tetapi makanan-makanan ini seakan-akan sangatlah jahat. Rasanya sah-sah saja untuk memakan ikan, bawang, mentimun. Lalu kenapa? Maksudnya adalah ini : Hal-hal yang sah pun bisa menjadi jahat di mata Tuhan ketika hal tersebut dapat membuat kita untuk tidak bersyukur akan apa yang telah Tuhan sediakan untuk kita. (bayangkan, bahwa mereka komplen mereka memakan manna yang adalah makanan malaikat)<br /><br />Camkan ini, nafsu adalah hal yang membuat Anda begitu sibuk sehingga Anda tidak dapat mendengar suara Tuhan. Jadi kalau Anda sering bersungut-sungut dalam perkataan dan hidup Anda, berhati-hatilah, karena berarti ada begitu banyak nafsu di dalam diri Anda.<br /><br /><span style="font-size:130%;"><span style="font-weight: bold;">2. Ketidakpercayaan.</span></span><br /><span style="font-style: italic;">Bilangan 13 :30-32, 14:1-2, 6-11, 26-29</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">13:30 Kemudian Kaleb mencoba menenteramkan hati bangsa itu di hadapan Musa, katanya: "Tidak! Kita akan maju dan menduduki negeri itu, sebab kita pasti akan mengalahkannya!"</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">13:31 Tetapi orang-orang yang pergi ke sana bersama-sama dengan dia berkata: "Kita tidak dapat maju menyerang bangsa itu, karena mereka lebih kuat dari pada kita."</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">13:32 Juga mereka menyampaikan kepada orang Israel kabar busuk tentang negeri yang diintai mereka, dengan berkata: "Negeri yang telah kami lalui untuk diintai adalah suatu negeri yang memakan penduduknya, dan semua orang yang kami lihat di sana adalah orang-orang yang tinggi-tinggi perawakannya.</span><br /><br /><span style="font-style: italic;">14:1 Lalu segenap umat itu mengeluarkan suara nyaring dan bangsa itu menangis pada malam itu.</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">14:2 Bersungut-sungutlah semua orang Israel kepada Musa dan Harun; dan segenap umat itu berkata kepada mereka: "Ah, sekiranya kami mati di tanah Mesir, atau di padang gurun ini!</span><br /><br /><span style="font-style: italic;">14:6 Tetapi Yosua bin Nun dan Kaleb bin Yefune, yang termasuk orang-orang yang telah mengintai negeri itu, mengoyakkan pakaiannya,</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">14:7 dan berkata kepada segenap umat Israel: "Negeri yang kami lalui untuk diintai itu adalah luar biasa baiknya.</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">14:8 Jika TUHAN berkenan kepada kita, maka Ia akan membawa kita masuk ke negeri itu dan akan memberikannya kepada kita, suatu negeri yang berlimpah-limpah susu dan madunya.</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">14:9 Hanya, janganlah memberontak kepada TUHAN, dan janganlah takut kepada bangsa negeri itu, sebab mereka akan kita telan habis. Yang melindungi mereka sudah meninggalkan mereka, sedang TUHAN menyertai kita; janganlah takut kepada mereka."</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">14:10 Lalu segenap umat itu mengancam hendak melontari kedua orang itu dengan batu. Tetapi tampaklah kemuliaan TUHAN di Kemah Pertemuan kepada semua orang Israel.</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">14:11 TUHAN berfirman kepada Musa: "Berapa lama lagi bangsa ini menista Aku, dan berapa lama lagi mereka tidak mau percaya kepada-Ku, sekalipun sudah ada segala tanda mujizat yang Kulakukan di tengah-tengah mereka!</span><br /><br /><span style="font-style: italic;">14:26 Lagi berfirmanlah TUHAN kepada Musa dan Harun:</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">14:27 "Berapa lama lagi umat yang jahat ini akan bersungut-sungut kepada-Ku? Segala sesuatu yang disungut-sungutkan orang Israel kepada-Ku telah Kudengar.</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">14:28 Katakanlah kepada mereka: Demi Aku yang hidup, demikianlah firman TUHAN, bahwasanya seperti yang kamu katakan di hadapan-Ku, demikianlah akan Kulakukan kepadamu.</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">14:29 Di padang gurun ini bangkai-bangkaimu akan berhantaran, yakni semua orang di antara kamu yang dicatat, semua tanpa terkecuali yang berumur dua puluh tahun ke atas, karena kamu telah bersungut-sungut kepada-Ku</span>.<br /><br />Di dalam cerita ini, Tuhan sudah berjanji bahwa Tuhan akan mengantar mereka memasuki tanah perjanjian. Tetapi mereka takut karena banyak raksasa di tengah perjalanan mereka. Kaleb dan Yosua menenangkan hati bangsa Israel, namun bangsa Israel komplen dan berniat merajam Yosua dan Kaleb. Di ayat 11 kita bisa melihat bahwa ketidakpercayaanlah yang memhuat bangsa Israel komplen.<br /><br />Iman harus berkaitan dengan hati, perkataan dan perbuatan kita. Berhati-hatilah kalau Anda sering bersungut-sungut dalam perkataan Anda. Misalnya karena Anda emosi, Anda mengatakan hidup Anda tidaklah panjang, dan Anda mengutuki diri Anda sendiri. Anda dapat mendapatkan apa yang Anda ucapkan. Tidak percaya? Kalau kita percepat cerita ini. Pada akhirnya yang masuk ke dalam tanah perjanjian hanyalah Kaleb dan Yosua beserta generasi yang baru. Generasi sebelumnyas yang bersungut-sungut semuanya mati di padang gurun sesuai dengan perkataan mereka karena mereka berkali-kali mengatakan mereka ingin mati di padang gurun. (ayat 26-29)<br /><br /><span style="font-weight: bold;font-size:130%;" >3. Ketidaksabaran</span><br /><span style="font-style: italic;">Bilangan 21 :4-9</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">21:4 Setelah mereka berangkat dari gunung Hor, berjalan ke arah Laut Teberau untuk mengelilingi tanah Edom, maka bangsa itu tidak dapat lagi menahan hati di tengah jalan.</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">21:5 Lalu mereka berkata-kata melawan Allah dan Musa: "Mengapa kamu memimpin kami keluar dari Mesir? Supaya kami mati di padang gurun ini? Sebab di sini tidak ada roti dan tidak ada air, dan akan makanan hambar ini kami telah muak."</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">21:6 Lalu TUHAN menyuruh ular-ular tedung ke antara bangsa itu, yang memagut mereka, sehingga banyak dari orang Israel yang mati.</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">21:7 Kemudian datanglah bangsa itu mendapatkan Musa dan berkata: "Kami telah berdosa, sebab kami berkata-kata melawan TUHAN dan engkau; berdoalah kepada TUHAN, supaya dijauhkan-Nya ular-ular ini dari pada kami." Lalu Musa berdoa untuk bangsa itu.</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">21:8 Maka berfirmanlah TUHAN kepada Musa: "Buatlah ular tedung dan taruhlah itu pada sebuah tiang; maka setiap orang yang terpagut, jika ia melihatnya, akan tetap hidup."</span><br style="font-style: italic;"><span style="font-style: italic;">21:9 Lalu Musa membuat ular tembaga dan menaruhnya pada sebuah tiang; maka jika seseorang dipagut ular, dan ia memandang kepada ular tembaga itu, tetaplah ia hidup.</span><br /><br />Dalam cerita ini, sebenarnya perjalanan bangsa Israel menuju tanah perjanjian tidaklah jauh lagi dan mereka melewati bangsa Edom. Sebenarnya bangsa Israel dan Edom adalah sekutu. Namun raja Waheb, Sihon tidak mengizinkan bangsa israel melewati kota itu karena takut bangsa Israel akan mengambil persediaan air mereka. Oleh sebab itu bangsa israel harus sedikit memutar untuk bisa mencapai tanah perjanjian. Tentu saja karena memutar, jarak yang ditempuh menjadi lebih jauh dan waktu tempuh menjadi lebih lama.<br /><br />Jagalah hati Anda kalau Anda menemukan roda kehidupan Anda perjalanannya sedikit memutar untuk mendapatkan janji tuhan. kenapa kita harus menjaga hati? Karena ketika kita bersungut-sungut, roh kita menjadi lemah dan dikalahkan. Anda menjadi susah untuk percaya kepada Tuhan. Dan juga Ketika Anda tidak menjaga hati Anda, Iblis akan masuk ke dalam hati Anda.<br /><br />Bangsa Israel bersungut-sungut lagi dan banyak dari mereka yang dipagut ular. Logikanya? Bukankah sebenarnya memang di padang gurun itu banyak sekali ular? Dan Tuhan menjaga mereka dengan perlindunganNya. Namun karena mereka bersungut-sungut, Tuhan melepaskan perlindunganNya. Jadi apa yang harus kita lakukan? Bertobatlah atas komplen-komplen Anda.<br /></div>tikitukahttp://www.blogger.com/profile/12194647111897891302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8702419421675370240.post-17914151576467406732012-03-16T00:18:00.000-07:002012-03-16T00:20:53.812-07:00Komitmen<!--[if gte mso 9]><xml> <o:documentproperties> <o:template>Normal.dotm</o:Template> <o:revision>0</o:Revision> <o:totaltime>0</o:TotalTime> <o:pages>1</o:Pages> <o:words>953</o:Words> <o:characters>5437</o:Characters> <o:company>Podomoro City</o:Company> <o:lines>45</o:Lines> <o:paragraphs>10</o:Paragraphs> <o:characterswithspaces>6677</o:CharactersWithSpaces> <o:version>12.0</o:Version> </o:DocumentProperties> <o:officedocumentsettings> <o:allowpng/> </o:OfficeDocumentSettings> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:worddocument> <w:zoom>0</w:Zoom> <w:trackmoves>false</w:TrackMoves> <w:trackformatting/> <w:punctuationkerning/> <w:drawinggridhorizontalspacing>18 pt</w:DrawingGridHorizontalSpacing> <w:drawinggridverticalspacing>18 pt</w:DrawingGridVerticalSpacing> <w:displayhorizontaldrawinggridevery>0</w:DisplayHorizontalDrawingGridEvery> <w:displayverticaldrawinggridevery>0</w:DisplayVerticalDrawingGridEvery> <w:validateagainstschemas/> <w:saveifxmlinvalid>false</w:SaveIfXMLInvalid> <w:ignoremixedcontent>false</w:IgnoreMixedContent> <w:alwaysshowplaceholdertext>false</w:AlwaysShowPlaceholderText> <w:compatibility> <w:breakwrappedtables/> <w:dontgrowautofit/> <w:dontautofitconstrainedtables/> <w:dontvertalignintxbx/> </w:Compatibility> </w:WordDocument> </xml><![endif]--><!--[if gte mso 9]><xml> <w:latentstyles deflockedstate="false" latentstylecount="276"> </w:LatentStyles> </xml><![endif]--> <!--[if gte mso 10]> <style> /* Style Definitions */ table.MsoNormalTable {mso-style-name:"Table Normal"; mso-tstyle-rowband-size:0; mso-tstyle-colband-size:0; mso-style-noshow:yes; mso-style-parent:""; mso-padding-alt:0cm 5.4pt 0cm 5.4pt; mso-para-margin:0cm; mso-para-margin-bottom:.0001pt; mso-pagination:widow-orphan; font-size:12.0pt; font-family:"Times New Roman"; mso-ascii-font-family:Cambria; mso-ascii-theme-font:minor-latin; mso-fareast-font-family:"Times New Roman"; mso-fareast-theme-font:minor-fareast; mso-hansi-font-family:Cambria; mso-hansi-theme-font:minor-latin; mso-bidi-font-family:"Times New Roman"; mso-bidi-theme-font:minor-bidi;} </style> <![endif]--> <!--StartFragment--> <p class="MsoNormal"></p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Mazmur 37:5 NKJV "Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;" -- Dalam arti singkat, komitmen adalah melekatkan atau mengikat. Salah satu bentuk dari komitmen adalah pernikahan dan Alkitab mengatakan dengan menikah, manusia yang tadinya dua akan melekatkan atau mengikat dirinya dengan pasangannya menjadi satu. </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Pada saat seseorang memutuskan untuk berkomitmen dalam pernikahan, dia memutuskan untuk melekatkan diri kepada pasangannya. Oleh karena itu perceraian akan sangat menyakitkan karena kita melepaskan sesuatu yang sudah sangat lengket. Misalkan Amplop. Ketika Anda melekatkan tutup amplop dan membuka kembali, tentu akan ada bekas-bekas amplop yang ikut tertarik oleh lem amplop tersebut.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Komitmen adalah hal yang sangat berat. Karena komitmen membutuhkan pengorbanan. Kalau seseorang sudah berkomitmen, maka dia harus bersungguh-sungguh melakukan komitmennya. Jadi komitmen bukanlah untuk main-main, melainkan bentuk dari kesungguhan.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Komitmen kita haruslah lebih besar daripada perasan kita. Kenapa? Karena dalam pernikahan, kita tidak bisa mengandalkan perasaan kita saja. Karena perasaan kita akan pasang surut. Bahkan, perasaan kita bisa hilang terhadap pasangan. Kenapa? Karena perasaan kita ditentukan oleh apa yang terjadi di sekeliling kita.Tetapi kalau komitmen kita jelas dan kita berani sungguh-sungguh, kita mendapatkan arah. Jadi arah yang sudah jelas itulah yang harus kita tempuh tidak peduli apa rintangannya.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Karena membutuhkan pengorbanan, jalan yang terkadang berat dan terjal itulah tidak semua orang mau berkomitmen. Kita ambil contoh seseorang yang memiliki tato pada tubuhnya. Anda tentu tahu bahwa mentato tubuh itu sangat sakit. Sekali tato itu dimulai, harus diakhiri. Karena kalau tidak selesai akan sangat lucu dan aneh melihat tato yang tidak selesai. Jadi, dibutuhkan komitmen yang sangat besar untuk menyelesaikan sebuah tato dan hal tersebut juga menyakitkan. </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Hal yang sama terjadi dalam pernikahan. Pernikahan Anda mungkin menyebabkan Anda sakit, tetapi kalau kita tetap berkomitmen sampai akhir, kita akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan lebih clear dan mendapatkan akhir yang baik juga, karena ingat bahwa pernikahan adalah idenya Tuhan dan Tuhan hadir sebagai saksi serta Tuhan membenci perceraian.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Orang-orang yang berkomitmen adalah orang-orang yang menyelesaikan pekerjaannya hingga selesai. Jadi, kalau Anda mau pekerjaan atau tugas yang Anda berikan hingga selesai, carilah orang-orang yang punya komitmen. Karena orang-orang yang memiliki komitmen adalah orang-orang yang setia. Orang yang setia kepada perkara kecil juga akan setia kepada perkara besar.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">2 Timotius 4:5-7</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">4:5 Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">4:6 Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman. </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">> janganlah hendaknya kita memakai perasaan. Sabarlah. Sayangnya banyak orang yang memiliki potensi dan talenta yang luar biasa, namun mereka tidak memiliki komitmen untuk menggunakan talenta dan potensi mereka secara maksimal. Akhirnya, mereka tidak menggunakan dan menggali potensi mereka ke level maksimal dan lebih tinggi. </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Orang-orang yang berkomitmen adalah orang yang memegang apa yang dia katakan atau janjikan. Jadi, belajar untuk memegang janji adalah belajar dengan memegang komitmen. Dan juga, ketahuilah bahwa tingkat komitmen yang diberikan seseorang menunjukkan tingkat kedewasaan orang tersebut.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Kita ambil contoh orang yang kumpul kebo. Kebanyakan orang yang kumpul kebo menggunakan istilah ini “Kenapa harus menikah? Toh, Its just a piece of paper.” Pertanyaannya : If it was just a piece of paper, then why don’t you sign it? Karena kita tahu disaat kita menandatanganinya, ada komitmen di belakang itu.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Komitmen juga berfungsi memberikan ketenangan. Kalau seseorang suami –istri memiliki komitmen untuk hidup kudus, hidup suci dan takut akan Tuhan. Maka komitmen tersebut akan membuat anak-anak dan pasangannya juga lebih tenang. Hal yang sama juga terjadi kepada Bank / Asuransi / Leader. Tentu Anda akan lebih tenang menyerahkan uang Anda yang memang memiliki komitmen yang tinggi dalam menjaga uang nasabahnya. Tuhan Yesus sendiri adalah seorang leader yang tidak pernah menyerah karena dia selalu melakukan apa yang menjadi komitmennya. </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Ketenangan juga adalah sesuatu yang mahal harganya. Kita juga harus berkorban untuk mendapatkan ketenangan. Kita perlu bekerja untuk mengejar ketenangan. Misalnya Anda ke gereja, namun apa jadinya kalau tidak ada kru gereja yang bertugas? Misalkan tidak ada petugas parkir, tidak ada usher. Tidak ada pemain musik. Tidak ada pemimpin kotbah. Anda tentu tidak merasa tenang mendapatkan gereja yang seperti itu.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Komitmen juga mendatangkan kepercayaan. Kalau seseorang berkomitmen terhadap perkara-perkara kecil, dia layak diberikan kepercayaan untuk komitmen yang lebih besar. Petrus dipercayakan untuk menggembalakan domba-domba Yesus. Pertanyaannya, kenapa Petrus? Padahal ada murid-murid Yesus yang lainnya. Jawabannya karena Petrus yang memiliki komitmen paling jelas dari antara semua muridnya. Memang benar bahwa Petrus menyangkal Yesus tiga kali, tetapi setidaknya Petrus menemani Yesus disaat itu ketimbang murid-muridnya yang tidak menemani Dia. </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Mazmur 105:8 “105:8 Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya, firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan,” </p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Anda tidak perlu kuatir. Dia tidak pernah lupa aka janjinya. Ketika Anda datang kepada Tuhan, Anda akan mendapatkan ketenangan ketika mengetahui dia mengingat semua janjinya.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Mazmur 62:6-7</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">62:6 (62-7) Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">62:7 (62-8) Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku; gunung batu kekuatanku, tempat perlindunganku ialah Allah.</p><p class="MsoNormal" style="text-align: justify;">Karena Yesus tidak goyah, maka kita pun tidak boleh goyah. Kita akan mendapatkan ketenangan ketika mengetahui kita bersandar kepada Tuhan yang tidak tergoyahkan. Komitmen Tuhan kepada kita sangat jelas, tetapi bagaimana komitmen kita terhadapNya? Banyak orang berkata mereka memiliki komitmen kepada Tuhan, tetapi mereka tidak memiliki komitmen terhadap tubuhNya, yakni gereja. Mereka menganggap bahwa gereja tidak sempurna. Ketahuilah bahwa tidak ada gereja yang sempurna. Kalaupun ada gereja yang sempurna, gereja tersebut akan menjadi tidak sempurna karena kehadiran Anda. Jadi, sekali lagi. Komitmen berbicara tentang kedewasaaan, dan kedewasaan membutuhkan pengorbanan.</p><p></p> <!--EndFragment-->tikitukahttp://www.blogger.com/profile/12194647111897891302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8702419421675370240.post-64366698750080132172012-03-15T02:17:00.002-07:002012-03-15T02:24:09.655-07:00The Power of Commitment<div style="text-align: justify;">12 tahun yang lalu saya adalah seorang anggota gereja yang legalistic. Yang artinya kami diwajibkan untuk ke gereja 3x dalam seminggu. Dan kami tidaklah diperbolehkan untuk melakukan apapun pada hari sabtu. Istri saya bahkan tidak diperbolehkan bersenang-senang pada hari Minggu. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Istri saya tidak boleh mandi, belanja, nonton TV, bahkan membawa anjing kami keluar jalan-jalan pun tidak diperbolehkan. Ketika kami keluar dari gereja tersebut, kami membuat gereja baru dan merasa merdeka. Dan kami belajar tentang perpuluhan. Anda tentu tahu bahwa orang yang sangat agamawi biasanya sangatlah pelit. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Cerita saya tentang perpuluhan adalah ketika saya pertama kali memutuskan untuk memberikan perpuluhan, beberapa minggu sebelumnya saya dipecat. Dan saya memang mendapatkan pesangon yang cukup besar. Ada keinginan dalam diri saya untuk menentang perpuluhan namun akhirnya saya berkomitmen untuk tetap memberikan perpuluhan dari uang pesangon yang saya berikan. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jujur, perpuluhan yang saya berikan cukup besar. Namun Tuhan berkomitmen dengan perpuluhan yang kita terima dan tahukah Anda bahwa apa yang saya dapat setelah saya rutin memberikan perpuluhan jauh lebih besar dari tabungan saya selama 14 tahun saya menabung? Jadi, Tuhan selalu berkomitmen kepada kita namun kita yang terkadang tidak melihat komitmen Tuhan kepada kita.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Benar bahwa selama kita hidup, kita akan selalu mendapatkan masalah. Tahukah Anda bahwa masalah membuat karakter kita bertumbuh, TETAPI tergantung kepada respon yang kita berikan terhadap masalah tersebut. Kalau kita memberikan respon yang benar, masalah akan menguatkan kita. Namun kalau kita memberikan respon yang salah, masalah akan membuat kita terdesak dan hancur.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Mari kita lihat cerita dan kisah dari Daud. Benar bahwa Daud dipilih dan diurapi menjadi raja Israel. Tetapi tidak serta merta setelah dia diurapi, dia langsung menjadi raja. Dia bahkan dikejar dan diburu oleh Raja Saul selama 14 tahun. Dan akhirnya dia memilih untuk tinggal bersama bangsa Filistin. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ketika suatu hari bangsa Filistin memutuskan untuk berperang dengan bangsa Israel, Bangsa Filisitin memutuskan untuk memulangkan Daud pulang ke Israel karena bangsa Filistin takut Daud akan berkhianat berbalik menyerang bangsa Filistin di tengah peperangan. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Mari kita lihat di 1 Samuel 30: 1-6</div><div style="text-align: justify;"><i>30:1 Ketika Daud serta orang-orangnya sampai ke Ziklag pada hari yang ketiga, orang Amalek telah menyerbu Tanah Negeb dan Ziklag; Ziklag telah dikalahkan oleh mereka dan dibakar habis.</i></div><div style="text-align: justify;"><i>30:2 Perempuan-perempuan dan semua orang yang ada di sana, tua dan muda, telah ditawan mereka, dengan tidak membunuh seorangpun; mereka menggiring sekaliannya, kemudian meneruskan perjalanannya.</i></div><div style="text-align: justify;"><i>30:3 Ketika Daud dan orang-orangnya sampai ke kota itu, tampaklah kota itu terbakar habis, dan isteri mereka serta anak mereka yang laki-laki dan perempuan telah ditawan.</i></div><div style="text-align: justify;"><i>30:4 Lalu menangislah Daud dan rakyat yang bersama-sama dengan dia itu dengan nyaring, sampai mereka tidak kuat lagi menangis.</i></div><div style="text-align: justify;"><i>30:5 Juga kedua isteri Daud ditawan, yakni Ahinoam, perempuan Yizreel, dan Abigail, bekas isteri Nabal, orang Karmel itu.</i></div><div style="text-align: justify;"><i>30:6 Dan Daud sangat terjepit, karena rakyat mengatakan hendak melempari dia dengan batu. Seluruh rakyat itu telah pedih hati, masing-masing karena anaknya laki-laki dan perempuan. Tetapi Daud menguatkan kepercayaannya kepada TUHAN, Allahnya.</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dikatakan bahwa Daud dan pasukannya berjalan pulang ke kota asalnya (entah mereka berjalan kaki atau menggunakan keledai pada masa itu). Biasanya kalau kita sedang berjalan pulang ke rumah kita setelah bepergian jauh, kita membayangkan akan hal yang membuat kita senang. Mungkin kita akan leha-leha di sofa, mungkin kita akan mandi air hangat, mungkin kita akan meluangkan waktu bertemu pasangan atau anak kita. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jadi dapat dipastikan bahwa Daud dan pasukannya pastilah letih setelah 3 hari mereka berjalan dan mereka mendapati kenyataan bahwa rumah mereka terbakar habis. Istri dan anak mereka hilang. Biasanya pahlawan / ksatria tidaklah mudah untuk menangis, mereka adalah pria-pria perkasa. Tetapi di ayat di atas dikatakan bahwa mereka menangis begitu kerasnya sehingga mereka tidak lagi memiliki tenaga untuk menangis. Bayangkan ketika Anda pulang setelah bepergian jauh dari rumah dan ketika Anda pulang, Anda mendapati rumah Anda, mobil Anda, iPad Anda, yang Anda miliki hilang. Anda tentu sedih, marah, dan bingung.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Setelah pasukan Daud bersedih, mereka menjadi marah. Mereka menyalahkan Daud karena kalau saja mereka tidak mengikuti Daud, tentu anak istri dan rumah mereka akan masih ada. Para pasukan Daud tidak lagi mencerminkan komitmen mereka untuk mengikuti Daud. Tetapi Daud tidak kehilangan komitmen kepada para pasukannya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Mari kita telaah sebentar posisi Daud. Daud juga ikut berjalan selama 3 hari. Dia tentu lelah, capai, dan sedih mendapati kotanya terbakar. Dan sekarang dia berada dalam tekanan karena semua anak buahnya menyalahkan dia. Biasanya dalam kondisi lelah seperti ini, pikiran kita begitu keruhnya sehingga membuat kita tidak bisa mengambil keputusan yang jernih. Ini adalah masalah untuk Daud. Tahukah Anda bahwa masalah akan menguji hubungan Anda dengan Tuhan? Ketika Anda diejek oleh orang lain, apakah Anda akan mengejek balik? Ataukah Anda mendoakan orang tersebut? Dalam cerita ini, Daud menguatkan kepercayaannya kepada Tuhan. Mungkin bisa saja Daud meninggalkan pasukannya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Seringkali kalau kita mendapatkan masalah, kita berdoa kepada Tuhan dengan harapan hati Tuhan akan berubah dan akan segera mengubah keadaan atau segera menunjukkan KekuatanNya untuk membantu kita. Tetapi dalam cerita ini, doa Daud tidaklah mengubah Tuhan, tetapi doanya mengubah diri Daud sendiri. Jadi doa yang kita panjatkan bukanlah untuk keuntungan Tuhan melainkan untuk keuntungan kita sendiri. Di bawah tekanan yang begitu berat dari pasukannya, Daud mendapatkan kekuatan hati.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;">--------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">2 Tawarikh 16:9 berkata <i>“Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia. Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, oleh sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalami peperangan."</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bersungguh hati disini artinya adalah orang tersebut dalam keadaan teduh hatinya. Jadi Tuhan mencari orang-orang yang walaupun memiliki masalah berat, hati mereka tetap teduh. Tidak panas. Kenapa? Karena disaat kita panik akan suatu masalah, biasanya kita bertindak seperti Musa yang terjebak di depan laut dan di belakang pasukan Israel mengejar mereka. Musa berdoa tetapi dia panik. Sehingga Tuhan pun menyergah dia dengan berkata “Kenapa engkau panik? Ambil langkahmu! Bertindaklah!”</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Lucu sebenarnya bahwa saya sadar saya pernah pulang ke rumah saat mendapati masalah, saya mau doa kepada Tuhan, bahkan saya mencari ayat yang menguatkan saya. Jadi saya membuka Alkitab saya dan membuka ayatnya secara acak. Anda tahu ayat apa yang saya dapat? Ayatnya adalah “ Mengapa engkau mengerang seperti wanita yang kesakitan?”</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ketika hati Anda teduh, tidak panik atau berusaha tidak panik, maka otak Anda akan berhenti berpikir. Ketika hati berbicara, maka otak akan berhenti berbicara. Doa Daud membuat hati Daud menjadi teduh dan Daud dapat mengambil keputusan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;">--------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1 Samuel 30:7-8</div><div style="text-align: justify;"><i>30:7 Lalu Daud memberi perintah kepada imam Abyatar bin Ahimelekh: "Bawalah efod itu kepadaku." Maka Abyatar membawa efod itu kepada Daud.</i></div><div style="text-align: justify;"><i>30:8 Kemudian bertanyalah Daud kepada TUHAN, katanya: "Haruskah aku mengejar gerombolan itu? Akan dapatkah mereka kususul?" Dan Ia berfirman kepadanya: "Kejarlah, sebab sesungguhnya, engkau akan dapat menyusul mereka dan melepaskan para tawanan."</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Seringkali saat kita memiliki masalah, kita berdoa untuk minta bantuan. Kita mencari jawaban akan apa yang harus kita lakukan. Dan sementara itu, kita hanya menunggu jawaban dari Tuhan. Seharusnya, walaupun kita bingung, kita tetap harus mengajukan kepada Tuhan apa saja pilihan-pilihan rencana yang akan kita lakukan ke depannya terlepas apakah planning kita benar atau salah. Jangan bawa tangan kosong ketika kita berdoa meminta jawaban untuk masalah kita. Dari cerita ini, walaupun Daud bingung, dia membawa pilihan kepada Tuhan. Apakah pilihan yang dia bawa? Dia menanyakan kepada Tuhan apakah dia dan pasukannya harus mengejar kawanan yang membakar kotanya atau tidak?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Terkadang jawaban Tuhan mungkin pendek. Hanya 1-2 kata. Mungkin hanya “pergi!”, “Ampuni!” , “Ke sana!”, dan lainnya. Dan kita bingung dan mendebat Tuhan.</div><div style="text-align: justify;">“Tapi Tuhan, kalau saya pergi, nanti akan terjadi A, B, C, D”</div><div style="text-align: justify;">“Tapi Tuhan, kalau saya ampuni, nanti dia akan A, B, C, D lagi”</div><div style="text-align: justify;">“Tapi Tuhan, kalau saya ke sana, nanti …”</div><div style="text-align: justify;"> </div><div style="text-align: justify;">Amsal 16:31 "Serahkanlah perbuatanmu kepada TUHAN, maka terlaksanalah segala rencanamu."</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;">--------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dalam cerita ini, Tuhan tidak memberikan detail secara jelas bagaimana Daud akan meraih jawabannya. Rasanya, Tuhan seringkali berbuat ini kepada kita. Kenapa? Karena Dia ingin mengatahui apakah kita setia atau tidak kepada perintahNya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ketika Tuhan berbicara kepada Daud dan menyuruh Daud untuk mengejar kawanan itu, Daud segera meresponi jawaban Tuhan. Biasanya provisi yang Tuhan berikan kepada kita memiliki tenggang waktu. Seringkali kita berpikir bahwa ketika kita tidak mendapatkan jawaban, kita akan menyalahkan Tuhan karena Dia tidak menjawab kebingungan kita. Padahal, kita sendiri yang mungkin menutup pintu jawaban kita karena terlalu lama meresponi perintahNya. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kita sama seperti bangsa Israel terkadang. Ingatkah Anda, bahwa ketika Tuhan menyuruh bangsa Israel untuk pergi ke tanah perjanjian, mereka tidak segera merespon perintah itu dan mereka berkilah “Tapi Tuhan, nanti kalau kami pergi, akan ada monster-monster, ada raja-raja, ada lembah yang curam” Dan ketika mereka memutuskan untuk pergi esok harinya, pintu itu sudah tertutup. Dan pintu jawaban itu baru terbuka kembali setelah 40 tahun lamanya mereka berputar-putar di gurun. Jadi, pastikan bahwa Anda memiliki beberapa pilihan akan apa yang Anda lakukan terhadap masalah Anda dan cepatlah dalam merespon petunjuk Tuhan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;">--------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">1 Samuel 30:11-15</div><div style="text-align: justify;"><i>30:11 Kemudian mereka menemui seorang Mesir di padang lalu membawanya kepada Daud. Mereka memberi dia roti, lalu makanlah ia, kemudian mereka memberi dia minum air,</i></div><div style="text-align: justify;"><i>30:12 dan memberikan kepadanya sepotong kue ara dan dua buah kue kismis, dan setelah dimakannya, ia segar kembali, sebab ia tidak makan dan minum selama tiga hari tiga malam.</i></div><div style="text-align: justify;"><i>30:13 Kemudian bertanyalah Daud kepadanya: "Budak siapakah engkau dan dari manakah engkau?" Jawabnya: "Aku ini seorang pemuda Mesir, budak kepunyaan seorang Amalek. Tuanku meninggalkan aku, karena tiga hari yang lalu aku jatuh sakit.</i></div><div style="text-align: justify;"><i>30:14 Kami telah menyerbu Tanah Negeb orang Kreti dan daerah Yehuda dan Tanah Negeb Kaleb, dan Ziklag telah kami bakar habis."</i></div><div style="text-align: justify;"><i>30:15 Daud bertanya kepadanya: "Dapatkah engkau menunjuk jalan kepadaku ke gerombolan itu?" Katanya: "Bersumpahlah kepadaku demi Allah, bahwa engkau tidak akan membunuh aku, dan tidak akan menyerahkan aku ke dalam tangan tuanku itu, maka aku akan menunjuk jalan kepadamu ke gerombolan itu."</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kita lihat tadi bahwa Tuhan menyuruh Daud untuk pergi mengejar kawanan itu dan tidak ada petunjuk dari Tuhan bahwa Daud akan menemukan seorang Mesir dalam perjalanan di tengah perjalanan mereka. Dan ternyata orang Mesir itu adalah jawaban Daud. Jadi, perhatikan. Terkadang jawaban kita muncul pada bentuk yang terlihat kecil / lemah / tidak kita sadari. Baptisan air terkesan lemah, hanya menceburkan diri ke air. Perjamuan Kudus terlihat kecil karena hanya membelah roti. Salib pun terlihat lemah karena hanya kayu. Tetapi di balik semua itu, ada kekuatan yang sangat dashyat. Seringkali kita menemukan jawaban yang kita cari, tetapi jawaban itu dalam keadaan sekarat.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;">--------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jadi perhatikan, ketika Daud segera merespon petunjuk Tuhan, dia menemukan orang Mesir yang sedang sekarat karena tidak makan selama tiga hari tiga malam di tengah perjalanan mereka.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bayangkan ini :</div><div style="text-align: justify;">1.<span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Bayangkan kalau Daud berdoa kepada Tuhan, Tuhan merespon, tetapi Daud memilih untuk tidur dulu sejenak, memulihkan diri terlebih dahulu baru esok paginya kembali melanjutkan perjalanan. Rasanya orang Mesir itu sudah keburu mati.</div><div style="text-align: justify;">2.<span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Bayangkan kalau Daud karena letih, capek, dan sedih. Memilih untuk menenangkan diri terlebih dahulu. Baru esok harinya dia berdoa kepada Tuhan. Rasanya orang Mesir yang menjadi kunci jawaban itu sudah keburu mati juga.</div><div style="text-align: justify;">3.<span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Bayangkan kalau Daud karena marah, letih dan tidak tahan dituduh memilih untuk tidak berbuat apa-apa. Rasanya orang Mesir yang menjadi kunci jawaban itu sudah keburu mati juga.</div><div style="text-align: justify;">Kalau Daud menunggu-nunggu untuk merespon, orang Mesir itu mungkin sudah mati dank arena orang Mesir itu mati, mungkin Daud akan kehilangan komitmennya kepada Tuhan karena dia berpikir Tuhan tidak menyediakan jawaban untuk dia. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;">--------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Perhatikan ini. Walaupun Daud dan pasukannya sudah capai, lelah, dan juga hampir mati karena letih, Daud masih memberikan makan kepada orang lain. Kenapa? Karena Daud tidak hanya menjalani komitmennya kepada Tuhan. Dia juga menjalani komitmennya kepada orang lain. Komitmennya kepada belas kasih terhadap orang lain. Terkadang kita terlalu fokus kepada masalah kita, sehingga kita tidak memberikan perhatian kepada orang lain, padahal bisa saja kita menemukan jawabannya di orang lain. Bukan di diri kita sendiri. Kita cenderung berkata “Nggak tau. Gw juga lagi ada masalah!” Jadi, rubah diri Anda, Love God but also Love People!</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;">--------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kalau kita tahu bahwa Tuhan berkomitmen kepada kita dan percaya dia akan menyediakanNya, maka kita akan menghemat doa kita menjadi lebih pendek. Kita tidak perlu berdoa bertele-tele, karena seperti yang dikatakan diatas bahwa fungsi doa adalah untuk keuntungan kita, bukan untuk keuntungan Tuhan. Percuma kita berdoa bertele-tele karena sebenarnya sebelum kita berdoa pun, Tuhan sudah menyiapkan jawabannya untuk kita. Anda tidak percaya? Lihatlah kisah Daud diatas. Sebelum Daud berdoa pun, orang Mesir itu sudah ada disana, terkapar sekarat menunggu untuk ditemukan oleh Daud. Sebelum Daud berdoa, Tuhan sudah menyediakan jalan keluar</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;">--------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Apa hadiah untuk Daud ketika dia membawa masalahnya kepada Tuhan, memberikan pilihan, memegang komitmennya kepada Tuhan dan manusia? Jawabannya ada di 1 Samuel 30:18-19.</div><div style="text-align: justify;">30:18 Daud melepaskan semua apa yang dirampas oleh orang Amalek itu; juga kedua isterinya dapat dilepaskan Daud.</div><div style="text-align: justify;">30:19 Tidak ada yang hilang pada mereka, dari hal yang kecil sampai hal yang besar, sampai anak laki-laki dan anak perempuan, dan dari jarahan sampai segala sesuatu yang telah dirampas mereka; semuanya itu dibawa Daud kembali.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ketika mereka mendapatkan semuanya kembali, ternyata kawanan itu tidak hanya merampok kota asal Daud saja, tetapi merampok beberapa kota lainnya dan tentu saja hasil rampasan yang diperoleh oleh Daud lebih besar daripada apa yang menjadi harta mereka. Daud mendapatkan iPad-iPad dari kota lain, BMW-BMW dari kota lainnya juga. Nah, karena kita mendapatkan hasil yang lebih besar daripada sebelumnya, hal ini juga menjadi ujian untuk kita. Akankah kita berubah menjadi lebih sombong? Atau kita tetap sama seperti yang sebelum mendapatkan hadiah itu?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Anda tentu tahu bahwa pasukan-pasukannya menyalahkan dia, menekan dia, tetapi Daud tetap memegang komitmennya kepada mereka dan membagi semua hasil itu kepada mereka. Padahal bisa saja Daud tidak memberikan mereka hasil rampasan kepada pasukan yang telah menyalahkan dia. Komitmen lain yang dipegang oleh Daud adalah kemurahan hati.</div>tikitukahttp://www.blogger.com/profile/12194647111897891302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8702419421675370240.post-51455153135512105562012-02-09T01:11:00.001-08:002012-02-09T20:57:02.019-08:00Know Your Enemy 1 - Introduction<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSw2poYmF5IIRq-vKm6ybOOVGq3PcUX6M_27dqbiDTPm4cVvIy2M8y6Lu_jUlQ_7ikkwSmjOScO5dDdtf3XBA56Q7qoHUMa6kk_quYZe9XEwsa2Fc_zAVAWtW5GczjNahKMMWGbT81Ak0/s1600/kne.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 250px; height: 250px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSw2poYmF5IIRq-vKm6ybOOVGq3PcUX6M_27dqbiDTPm4cVvIy2M8y6Lu_jUlQ_7ikkwSmjOScO5dDdtf3XBA56Q7qoHUMa6kk_quYZe9XEwsa2Fc_zAVAWtW5GczjNahKMMWGbT81Ak0/s320/kne.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5707366370018852210" /></a><div style="text-align: center;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="color: rgb(17, 17, 17); font-family: Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif; font-size: 15px; line-height: 20px; "><div style="text-align: justify; ">Mohon diperhatikan hal ini sebelum membaca / mengikuti seri Know Your Enemy ini (KNE),</div><div style="text-align: justify; "><br />Semua rangkuman mengenai seri Know Your Enemy ini diambil dari Account Youtube dan diterjemahkan langsung ke bahasa Indonesia.</div><div style="text-align: justify; "><br /></div><div style="text-align: justify; ">Mohon mengerti bahwa tulisan ini tidak dimaksudkan untuk menjelek-jelekan pihak lain, mengintimidasi pihak lain dan lain sebagainya.<br /><br />Tulisan terjemahan ini dimaksudkan untuk membuka pengetahuan Anda akan kemana bergeraknya dunia ini secara keseluruhan dan menelanjangi perbuatan-perbuatan tipuan Iblis yang bekerja di dunia ini. Tuhan memberkati Anda.</div></span></div></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;">-------------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Know Your Enemy (Kenali Lawanmu) adalah kumpulan seri yang akan mengeksplorasi kedatangan dan tanda-tanda Tatanan Dunia Baru (New World Order) dari perspektif Alkitab mulai dari latar belakang terjadinya tatanan dunia baru, siapa saja yang berperan besar di dalamnya, dan apa yang akan terjadi ke depannya. </div><div style="text-align: justify;">Kita akan menemukan banyak hal-hal baru di beberapa seri ke depan. Seri kali ini adalah pembukaan untuk memberikan kepada Anda gambaran tentang apa yang akan kita bicarakan untuk beberapa seri ke depan, beberapa diantaranya adalah:</div><div style="text-align: justify;"><ol><li>Babilon</li><li>Menara Babel</li><li>Mystery Religion</li><li>Astrologi</li><li>Katolik Roma</li><li>Paus</li><li>Bunda Maria (Asherah, Ashtoreth, Jezebel, Lilith, The Goddess)</li><li>Islam</li><li>Kaum Jesuit</li><li>Kaum Freemason</li><li>Simbol-simbol Okultisme</li><li>Illuminati</li><li>Evolusi</li><li>Filosofi</li><li>Alkitab</li><li>Revolusi Perancis</li><li>Revolusi America</li><li>Perang dunia 1 dan 2 (dan 3?)</li><li>Krisis keuangan global</li><li>United Nation (UN)</li><li>Perubahan Iklim</li><li>Theosofi</li><li>Israel</li><li>Eropa Union</li><li>United States of America</li><li>Bohemian Grove</li><li>Mormonisme</li><li>Saksi Yehova</li><li>Media (kultur Pop, Musik, Tv dan Film)</li><li>Hari Raya (Natal, Halloween, dsb)</li><li>Gereja-gereja baru</li><li>Populasi penduduk dunia</li><li>Kristen Mula-mula</li><li>Dan masih banyak lagi.</li></ol><p style="text-align: center;">-------------------------------------------------</p></div><div style="text-align: center;">Ephesians 5:11 "And have no fellowship with the unfruitful works of darkness, but rather expose [them]."</div><div style="text-align: center;"><br /></div><div style="text-align: center;"><i>Efesus 5:11 "Janganlah turut mengambil bagian dalam perbuatan-perbuatan kegelapan yang tidak berbuahkan apa-apa, tetapi sebaliknya telanjangilah perbuatan-perbuatan itu.</i></div>tikitukahttp://www.blogger.com/profile/12194647111897891302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8702419421675370240.post-68205304125836639292012-01-15T23:22:00.001-08:002012-01-29T19:35:58.265-08:00Pancaindera 4 : Tangan dan Hati<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKM2e-WKlvoHmU711kGLm_TB5Ift5kyt3KMiN-85EEGyhjj5wkOjHHnZXYwNBMKoRbJPcKB6mj8Ric0b4Xbg-lzARzCkhp6TtGbIfAwCmIq42jyUJpZumLE8cpsBNUMSXs0RPQdVhrSWQ/s1600/wor%253Bd.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjKM2e-WKlvoHmU711kGLm_TB5Ift5kyt3KMiN-85EEGyhjj5wkOjHHnZXYwNBMKoRbJPcKB6mj8Ric0b4Xbg-lzARzCkhp6TtGbIfAwCmIq42jyUJpZumLE8cpsBNUMSXs0RPQdVhrSWQ/s320/wor%253Bd.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5698157347932958178" /></a><div style="text-align: justify;">Tahukah Anda kalau Anda bisa datang ke kebaktian yang sama, duduk di tempat yang sama dalam kebaktian minggu demi minggu, tetapi yang seorang hidupnya naik dan yang seorang hidupnya turun ke bawah. Semuanya bukan tergantung pada apa yang dikotbahkan kepada Anda, tetapi juga tergantung dari bagaimana kondisi hati Anda pada saat Anda menerima kotbah yang Anda terima. Firman Tuhan mengatakan bahwa hanya orang yang melakukan firman Tuhan, dialah yang membangun dasar di dasar yang benar. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ada begitu banyak orang yang menyesal, mengakui kesalahan mereka, tetapi hidup mereka, PELAN TAPI PASTI menuju ke arah yang salah juga. Diperlukan lebih dari hanya sekedar menyesal dan bersaksi. Dibutuhkan TINDAKAN untuk merubah kehidupan Anda. Banyak orang gagal melihat gambar yang besar dalam hidupnya. Pikiran mereka begitu sempit dan hanya tertuju kepada mimpi mereka tanpa mengetahui jalan yang akan membawa mereka kepada mimpi tersebut. Banyak orang punya mimpi yang besar dan visi yang besar, tetapi pandangan mereka begitu besar sehingga mereka hanya terdiam dan terpaku pada mimpi mereka saja dan tidak mengetahui mana jalan yang akan membawa mereka kepada mimpi tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Anda harus tahu apa yang Anda kerjakan akan membuka arena yang lebih besar atau apa yang Anda kerjakan akan menutup semua pintu Anda. Semuanya bukan tergantung kepada pintu, tetapi tergantung dari apa yang Anda kerjakan. Banyak orang yang tidak sadar apa yang ada di tangan mereka adalah alat yang bisa digunakan oleh Tuhan untuk mencapai apa yang ada di dalam mimpi mereka. Tetapi kebanyakan orang memandang remeh apa yang di tangan mereka. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:large;"><b>Tugas dan Tujuan (Task And Purpose)</b></span></div><div style="text-align: justify;">Task atau tugas adalah apa yang harus Anda kerjakan di tangan Anda saat-saat ini. Sedangkan tujuan berhubungan dengan apa yang ada di dalam hati Anda akan apa yang ingin Anda dapatkan. Tahukah Anda bahwa Anda dapat melakukan tugas Anda (do your task) tapi masih tidak mendapatkan tujuan Anda (miss your purpose of God in your life). Anda bisa saja bekerja tetapi Anda kehilangan tujuan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Alkitab berkata bahwa Tuhan bertahta atas pujian umat-umatNya. Tugas dari para teman-teman pemain musik, worship leader, penyanyi di gereja adalah untuk membantu kita semua memasuki dalam hadirat Tuhan agar kita semua bisa merasakan hadirat Tuhan. Nah, untuk mencapai hadirat tersebut, para pemain musik harus melakukan tugas yakni, menghafal lagu dan lirik, mengaransemen musik, memilih urutan lagu dan lainnya dan yang tidak kalah penting adalah mereka harus berlatih dan bermain musik dengan baik agar semua dalam satu harmoni yang sama. Itu adalah contoh dari tugas dan tujuan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Tapi bayangkan kalau para worship leader dan pemain musik bermain musik tidak karu-karuan. Mereka tidak memainkan musik dalam satu irama yang sama. Akibatnya, tujuannya tidak tercapai. Tetapi bisa juga mereka bermain dengan begitu hebatnya tetapi tetap para umat tidak merasakan apa-apa. Umat hanya sekedar "dihibur" tetapi tidak merasakan apa-apa.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Mari kita ambil contoh usher. Tugas daripada usher adalah untuk menyambut orang yang datang atau masuk ke gereja. Tujuan dari penyambutan itu adalah agar hati orang tersebut, sebelum dia duduk dan dengarkan puji-pujian dan firman Tuhan, hati orang tersebut sudah dipersiapkan untuk menyambut Tuhan, dan hatinya dilembutkan. Jadi, Purpose hubungannya adalah dengan hati. Sedangkan task tujuannya adalah apa yang ada di tangan Anda.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Pekerjaan dapat berubah-rubah, tetapi purpose Anda tetap sama. Anda tahu film-film kungfu master? Dimana seorang anak muda mengikuti gurunya yang master kungfu? Tujuannya jelas, si anak muda ingin seperti gurunya alias menjadi master juga.Tetapi saat anak muda itu berguru, sang guru tidak langsung mengajarkan kepadanya jurus-jurus yang maut dan lain sebagainya, tetapi kalau Anda perhatikan, anak muda itu pasti disuruh yang aneh-aneh terlebih dahulu, misalnya dalam film Karate Kid si anak muda ngecat pagar terlebih dulu, nimba air terlebih dahulu. Si murid tidak mengerti apa yang sedang dia lakukan dan kita marah-marah ketika kita meremehkan tugas kita.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bukankah kita terkadang seperti si anak muda yang menjadi murid itu? Kita ingin punya perusahaan yang besar, kita ingin menjadi bos, kita ingin menjadi besar tetapi kita meremehkan tugas-tugas yang kita miliki saat ini. Kita tidak sadar bahwa tugas yang kita miliki sekarang harus kita kerjakan dengan sungguh-sungguh untuk bisa mencapai mimpi yang Tuhan sediakan untuk kita.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;">------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Seringkali kita tidak sadar apa yang ada di tangan kita dan kemudian kita membuka peluang dan pintu untuk iri hati ke dalam hati kita dan kita iri kepada orang lain. Keluaran 20: 17 berkata "Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu." Kenapa? Karena Tuhan tahu apa yang Dia sediakan untuk Anda kalau Anda mengerjakan tugas Anda. Seringkali kita tidak mensyukuri apa yang kita punya dan cenderung iri dengan apa yang orang lain punya padahal kita belum tentu mampu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kita mengingini rumah orang lain yang lebih besar -> hei! rumah besar = biaya lebih besar</div><div style="text-align: justify;">Kita mengingini mobil orang lain yang lebih mewah -> hei! mobil mewah = biaya lebih besar</div><div style="text-align: justify;">Kita mengingini istri orang lain yang lebih cantik -> hei! istri cantik = perawatan mahal</div><div style="text-align: justify;">Padahal belum tentu pendapatan Anda lebih besar dari orang tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Ada pepatah mengatakan "rumput tetangga lebih hijau daripada rumput sendiri" Benarkah? Tahukah Anda kalau rumput selalu terlihat lebih hijau kalau dirawat dan disiram. Pertanyaannya, apakah Anda pernah merawat dan menyiram rumput Anda? Thomas Eddison berkata seperti ini "Banyak orang seringkali hilang kesempatan atau tidak mengenali kesempatan karena terlihat seperti seragam kerja dan terlihat seperti kerjaan mulu" Banyak orang mau memiliki masa depan yang indah, tetapi mereka pikir masa depan yang indah akan terjadi begitu saja.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;">------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i>Kolose 3:23-25 BIS</i></div><div style="text-align: justify;"><i><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;">3:23 Pekerjaan apa saja yang diberikan kepadamu, hendaklah kalian mengerjakannya dengan sepenuh hati, seolah-olah Tuhanlah yang kalian layani, dan bukan hanya manusia.</div><div style="text-align: justify;">3:24 Ingatlah bahwa kalian akan menerima upah dari Tuhan. Apa yang disediakan Tuhan untuk umat-Nya, itulah yang akan diberikan kepadamu. Sebab majikan yang sebenarnya sedang dilayani oleh kalian adalah Kristus sendiri.</div><div style="text-align: justify;">3:25 Dan siapa pun yang berbuat salah, akan menanggung kesalahan-kesalahannya itu; karena Tuhan tidak memandang muka.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div></div></i></div><div style="text-align: justify;">Jadi, apapun yang Anda kerjakan, jangan biarkan hanya tanganmu yang bekerja, tetapi juga hatimu yang bekerja. Jadi, sekarang bisa jadi Anda menemukan alasan kenapa hidup Anda stuck yaitu walaupun Anda bekerja tetapi tidak dengan hati. Banyak orang pikir pelayanan hanya di gereja, tetapi ayat ini mengatakan bahwa pelayanan adalah juga di kehidupan Anda. Banyak orang mau dan rela melepaskan apa yang ada di dalam tangannya untuk mencapai apa yang ada dihatinya. Padahal, seharusnya mereka menggunakan tangan mereka untuk mendapatkan apa yang hati mereka mau.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;">------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i>Amsal 30 : 28 "Cicak, binatang yang dapat ditangkap dengan tangan, tetapi terdapat di istana raja."</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Mari kita berimajinasi sebentar, kita meng-interview si cicak karena tidak semua orang bisa masuk ke dalam istana raja. Nah, ini cicak yang katanya mudah ditangkap, bisa ada di istana raja. Kenapa dia bisa ada di istana raja. Mungkin jawaban cicak adalah "Saya juga tidak tahu kenapa saya ada di istana raja. Tapi tugas saya setiap hari adalah nangkep nyamuk. Dan saya lakukan tanpa malas-malasan dan yang saya tahu saya sudah ada di istana raja." </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;">------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i>Lukas 16:10</i></div><div style="text-align: justify;"><i>"Orang yang bisa dipercayai dalam hal-hal kecil, bisa dipercayai juga dalam hal-hal besar. Tetapi orang yang tidak bisa dipercayai dalam hal-hal kecil, tidak bisa dipercayai juga dalam hal-hal besar."</i></div>tikitukahttp://www.blogger.com/profile/12194647111897891302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8702419421675370240.post-72502252844860306702012-01-12T19:32:00.000-08:002012-01-29T19:36:06.185-08:00Pancaindera 3 : The Art of Listening<span style="font-size:100%;"><a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJD6M_GQnGqj2LVrK7586-MX-6tuU3HxD5kV3Kxsms8Ley3Yw3C0Yc1qJAbDUGbCzjBGOi7IH428xXkEEKNen8qp-Mzv736IkCOzkY7e0t9MN1eVPSSmsivIRxA7XFgMpAvR7WN5F5LT0/s1600/hear.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjJD6M_GQnGqj2LVrK7586-MX-6tuU3HxD5kV3Kxsms8Ley3Yw3C0Yc1qJAbDUGbCzjBGOi7IH428xXkEEKNen8qp-Mzv736IkCOzkY7e0t9MN1eVPSSmsivIRxA7XFgMpAvR7WN5F5LT0/s320/hear.jpg" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5696973361465944690" border="0" /></a></span><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;">Ada seorang komposer kelahiran Rusia dan dianggap sebagai salah satu komposer yang paling berpengaruh, namanya Igor Stravinsky. Beliau mengatakan "To listen is an effort. And just to hear is no merit." </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;">Untuk menyimak itu perlu suatu usaha / upaya. Untuk mendengarkan saja tidak bermanfaat. Jadi ada perbedaan antara menyimak dengan mendengarkan. Kalau cuma mendengarkan, bebek pun bisa mendengar.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;">Ironinya bahwa menyimak / listening adalah keahlian berkomunikasi yang paling dibutuhkan, tetapi yang paling sedikit diajarkan. Mendengarkan sangat penting dan tidak mudah karena dituntut kedewasaan dalam hal mendengar. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;">Karena mendengar sesungguhnya bukan tentang diri kita sendiri, tetapi saat kita mendengar, kita menaruh perhatian atau interest kepada orang lain. Karena pada dasarnya, kita lebih suka orang menaruh interest kepada kita (yang mana sikap ini sebenarnya adalah sikap anak kecil)</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;">Kita bahkan mungkin tidak tahu bahwa mendengar itu ada seninya. Seorang hamba Tuhan bernama Roy Anderson. Dia berbicara tentang sebuah program bernama Couple Communication. Dan dia berbicara tentang pentingnya mendengarkan dengan baik dan pentingnya untuk para leader, para pemimpin keluarga untuk mau mendengar. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;">Program ini awalnya dibuat oleh profesor Sharon Myler. Program ini dibuat karena beberapa dekade lalu, banyak dokter yang dituntut oleh pasien karena dokter tersebut banyak yang salah mendiagnosa. Dan setelah diselidiki, ternyata para dokter itu memiliki kemampuan mendengar yang sangat rendah sehingga mereka salah mendiagnosa penyakitnya. Dan berangkat dari masalah ini, Sharon Myler mengembangkan riset ini. Ternyata kita semua perlu belajar untuk mendengarkan dengan baik.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;">Bukti bahwa mendengarkan itu sulit adalah misalnya ketika di gereja, Anda mendengarkan pengajaran yang sama bersama-sama dalam waktu yang sama. Tetapi tidak semua memiliki impact yang sama. Ada orang-orang yang berkembang, ada orang yang bertumbuh, ada orang yang tidak mendapat apa-apa, ada yang tidak berhasil. Kemampuan Anda untuk menyimak yang membuat hidup Anda berubah. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;">Mendengar adalah telinga Anda menangkap gelombang suara. Sedangkan menyimak memerlukan interpretasi, evaluasi, pengertian, perhatian, ingatan dan respon. Seringkali dalam hubungan pernikahan seringkali komplen dari si istri bahwa sang suami tidak mau mendengarkan. Ada sebuah lelucon seperti ini : Kalau kita memberitahu sesuatu kepada lelaki, yang terjadi adalah hal tersebut masuk ke kuping kiri dan keluar ke kuping kanan. Tetapi sang suami tidak mau kalah. Dia berkata, ketika kita memberitahu istri sesuatu, hal tersebut masuk melalui kedua kupingnya dan keluar lewat mulutnya.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;">Dalam hubungan suami istri dan hubungan anak dengan orang tua sering terjadi komplen. Kebanyakan anak komplen bahwa orangtuanya tidak mau mendengarkan mereka. Tetapi lucunya saat mereka besar, orangtuanya yang komplen bahwa anaknya tidak mau mendengarkan mereka. Sepertinya sesuatu yang ditanam pada saat mereka muda, dituai pada saat mereka dewasa. Seringkali terjadi miss-komunikasi karena kita tidak mau menyimak.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;">Padahal kalau kita menyimak dengan benar, ada begitu banyak masalah yang bisa kita selesaikan dengan cepat. Misalnya hubungan dokter dan pasien. Biasanya kalau kita ke dokter, kita tidak langsung didiagnosa dan lain-lain, tetapi yang ditanya adalah "Apa keluhannya?" Kalau seorang dokter tidak tahu bagaimana caranya menarik perkataan yang jelas yang dialami oleh sang pasien atau sang dokter terlalu cepat menarik konklusi dengan cepat, bisa jadi salah diagnosa terjadi. Begitupun antara pembeli dan penjual. Antara pengacara dengan kliennya. Antara pemerintah dengan rakyat.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;">Sig Sigler mengatakan "When you talk, you said something you already know. But when you listened, you found out what everybody else knows, wants and need. So, listening is learning." Mendengar lebih penting dari berbicara, dan akses untuk mendengar lebih terbuka ketimbang melihat. Oleh karena itu kita bisa mendengarkan suara orang tanpa perlu melihat orangnya sama sekali. Demikian juga dengan Tuhan. Kita mungkin tidak bisa melihat Tuhan, tetapi kita bisa mendengar suaranya? Buktinya ada di :</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><i><span class="Apple-style-span">Ibrani 3:7 Sebab itu, seperti yang dikatakan Roh Kudus: "Pada hari ini, jika kamu mendengar suara-Nya,</span></i></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><i><span class="Apple-style-span">Wahyu 2:7 Siapa bertelinga, hendaklah ia mendengarkan apa yang dikatakan Roh kepada jemaat-jemaat: Barangsiapa menang, dia akan Kuberi makan dari pohon kehidupan yang ada di Taman Firdaus Allah.</span></i></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;">Kita mendengar lebih baik saat suasana tenang dan sunyi. Kalau semuanya sunyi, kita bisa mendengarkan bisikan. Disaat-saat sepi sunyi, rileks, dengan cepat kita bisa mendengar apa yang datang dari Tuhan dengan lebih tajam.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;">------------------------------------------------</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:180%;"><b><span class="Apple-style-span">Apa untungnya mendengarkan?</span></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><b><span class="Apple-style-span">1. Mendengarkan tanpa menghakimi - tanpa berpendapat adalah bentuk dan tanda dari kasih</span><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><span class="Apple-style-span">. </span></span></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><span class="Apple-style-span">Kalau Anda mendengarkan dengan demikian, Anda membentuk rasa aman terhadap orang yang berbicara kepada Anda dan itu merupakan tanda yang diterima oleh mereka bahwa Anda mengasihi mereka.</span></span></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><b><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;">Memberikan seseorang membuang unek-uneknya, menceritakan impiannya, masalahnya tanpa Anda hakimi membuat Anda menghargai posisinya. Kenapa banyak orang mau konseling? Kebanyakan dari orang yang mengikuti konseling hanya membutuhkan orang yang mau mendengarkan mereka. Nah, setelah orang tersebut melakukan konseling kepada Anda, tinggal pintar-pintarnya Anda menyimpan unek-unek mereka. Dan kalau hal tersebut adalah private, Anda harus bisa menjaga itu. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;">Kalau kita gagal menjadi pendengar yang baik, entah itu kepada pasangan, karyawan, pegawai, orang tua, secara tidak sadar kita membuat mereka menutup diri. Apalagi kalau kita suka memotong pembicaraan. Dan pada saat mereka merasa tertutup, mereka akan merasa enggan untuk berbicara karena merasa mereka tidak didengar. Dan kalau apa yang mereka mau sharing adalah 'sampah atau unek-unek' dan berada di dalam tempat yang tertutup, hal tersebut akan membusuk. Nah, hal yang busuk ini akan keluar satu saat nanti. Bisa lewat ucapan dia, tindakan dia, pandangan dia, tulisan dia. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:100%;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><b><span class="Apple-style-span">2. Mendengarkan adalah tanda Anda menghormati</span></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><b><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><span class="Apple-style-span">Suami yang belajar mendengar istrinya adalah bentuk hormat dan begitu juga pula sebaliknya. Anda tidak perlu setuju dengan apa bahan pembicaraannya. </span></span></span></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><b><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></span></b></span></div><div style="text-align: justify;"><span style="font-size:100%;"><b><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><div style="text-align: justify; "><b><span class="Apple-style-span">3. Dengan mendengarkan kita dapat mengetahui nilai hidup seseorang</span></b></div><div style="text-align: justify; "><b><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><span class="Apple-style-span">Kalau Anda terlatih untuk membiasakan diri mengetahui mana yang baik dan mana yang tidak, maka kalau Anda berkomunikasi dengan seseorang, semakin banyak lawan bicara Anda berbicara, semakin Anda tahu siapa orang tersebut. Anda cukup diam dan biarkan lawan bicara Anda berbicara, Anda akan tahu apa nilai yang dia pegang, siapa dia sesungguhnya.</span></span></span></b></div><div style="text-align: justify; "><b><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><span class="Apple-style-span"><br /></span></span></span></b></div><div style="text-align: justify; "><b><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><i><span class="Apple-style-span">Matius 15:18 </span></i></span></span></b><b><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><div style="text-align: justify; display: inline !important; "><b><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><i><span class="Apple-style-span">Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang.</span></i></span></span></b></div></span></span></b></div><div style="text-align: justify; "><b><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><div style="text-align: justify; display: inline !important; "><b><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><i><span class="Apple-style-span"><br /></span></i></span></span></b></div></span></span></b></div></span></span></b></span><div style="text-align: justify; "><span style="font-size:100%;"><b><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "></span></span></b></span><div style="text-align: justify; display: inline !important; "><span style="font-size:100%;"><b><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><i><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal; "><b><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><div style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span">Kalau Anda dewasa, Anda dapat membedakan mana pembicaraan yang baik, mana pembicaraan yang membangun hubungan, mana pembicaraan yang bermutu, mana pembicaraan yang tidak perlu diteruskan. Perlu suatu latihan untuk hal ini. Apalagi kalau kita mendengar gosip panas, terkadang kita membantu menyebarkan gosip panas tersebut, padahal gosip belum tentu benar. Ada hal yang saat kita dengar dapat membantu menguatkan iman kita atau bisa juga melemahkan iman kita. </span></div><div style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><i><span class="Apple-style-span">Roma 10:17 berkata "</span></i><b><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><div style="text-align: justify; display: inline !important; "><i><span class="Apple-style-span">Jadi, iman timbul dari pendengaran, dan pendengaran oleh firman Kristus."</span></i></div></span></span></b></div><div style="text-align: justify; "><b><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><div style="text-align: justify; display: inline !important; "><i><span class="Apple-style-span"><br /></span></i></div></span></span></b></div><div style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span">Jadi, bisa jadi iman Anda lemah karena Anda tidak melatih diri untuk memberikan kuping Anda kepada kebenaran. Anda lebih suka mendekatkan diri kepada hal-hal yang tidak benar seperti dusta, gosip dan lainnya. </span></div><div style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span"><br /></span></div><div style="text-align: center;"><span class="Apple-style-span">------------------------------------------------</span></div><div style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><b><span class="Apple-style-span">Berikut adalah beberapa teknik dalam mendengarkan,</span></b></div><div style="text-align: justify; "><b><span class="Apple-style-span"><br /></span></b></div><div style="text-align: justify; "><b><span class="Apple-style-span">1. Fokus kepada apa yang dikatakan pada saat seseorang mengutarakan pendapat atau pemikirannya BUKAN kepada apa yang Anda pikirkan</span></b></div></span></span></b></span></i></span></span></b></span><b><div style="text-align: justify; "><span style="font-size:100%;"></span><div style="text-align: justify; "><span style="font-size:100%;"></span><div style="text-align: justify; display: inline !important; "><span style="font-size:100%;"><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><span class="Apple-style-span"><b><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><i><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal; "><b><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><div style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span">Dalam mendengarkan orang berkotbah, seringkali kita dicobai untuk memikirkan sendiri ketimbang mendengarkan apa yang orang tersebut katakan, sehingga kita sering missed akan apa yang mereka katakan.</span></div><div style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span"><br /></span></div></span></span></b></span></i></span></span></b></span></span></span></span></span></span></span></span></span><i><div style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal; "><span class="Apple-style-span"> </span></span></span></span></span></span></span><div style="text-align: justify; display: inline !important; "><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><div style="text-align: justify; display: inline !important; "><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><span class="Apple-style-span"><i></i></span></span></span><i><div style="text-align: justify; display: inline !important; "><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal; "></span></span><div style="text-align: justify; display: inline !important; "><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal; "><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal; "><b><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><div style="text-align: justify; display: inline !important; "><b><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><div style="text-align: justify; display: inline !important; "><b><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><i><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal; "><b><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><div style="text-align: justify; display: inline !important; "><b><span class="Apple-style-span">2. Hindari memberikan nasihat, solusi atau pendapat sebelum si pembicara menyelesaikan pembicaraannya</span></b></div></span></b></span></i></span></b></div></span></b></div></span></b></span></span></span></span></div></span></div></i></div></span></div></span></div></i></div><b><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><div style="text-align: justify; "><b><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><div style="text-align: justify; display: inline !important; "><b><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><i><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal; "><b><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><div style="text-align: justify; "><b><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><b><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><div style="text-align: justify; "><b><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><div style="text-align: justify; display: inline !important; "><b><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><i><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal; "><b><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><div style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span">Ini yang menyebabkan kenapa istri seringkali komplen bahwa suaminya tidak mau mendengarkan. Seringkali istri hanya membutuhkan pendengar padahal dia sendiri sudah tahu jawabannya. Tetapi seringkali ketika suami mendengarkan apa yang dikatakan oleh istri, sang suami sudah sibuk menawarkan solusi, jalan keluar dan lainnya. Dan ini yang akhirnya menjadi keributan.</span></div><div style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><b><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><div style="text-align: justify; "><b><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><div style="text-align: justify; display: inline !important; "><b><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><i><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal; "><b><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><div style="text-align: justify; "><b><span class="Apple-style-span">3. Ulangi untuk memastikan Anda memiliki pengertian yang sama dengan si pembicara untuk menghindari salah-komunikasi</span></b></div><div style="text-align: justify; "><b><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><b><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><div style="text-align: justify; "><b><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><div style="text-align: justify; display: inline !important; "><b><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><i><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal; "><b><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><div style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span">Hal ini penting kalau kita membicarakan hal-hal yang penting. Hal ini bisa Anda lihat di restoran-restoran yang baik. Kalau di restoran-restoran yang baik, waitressnya setelah selesai mengambil order, dia akan mengulangi pesanan yang Anda pesan. Kenapa demikian? Kalau dia tidak mengulangi, besar kemungkinan banyak problem yang bisa terjadi, misalnya salah pesan. Dan saat waitress tersebut mengulangi pesanannya, adalah tugas Anda untuk mendengarkan. </span></div><div style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span"><br /></span></div><div style="text-align: justify; "><b><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><div style="text-align: justify; "><b><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><div style="text-align: justify; display: inline !important; "><b><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><i><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal; "><b><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><div style="text-align: justify; "><b><span class="Apple-style-span">4. Perhatikan gaya tubuh atau bahasa tubuh saat Anda berbicara dengan lawan bicara</span></b></div><div style="text-align: justify; "><b><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><b><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><div style="text-align: justify; "><b><div style="text-align: justify; display: inline !important; "><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><b><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><i><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal; "><b><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><div style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span">Kalau Anda berhadap-hadapan, usahakan agar Anda melakukan eye-contact. Itu tanda bahwa Anda respek kepada lawan bicara Anda. Kalau Anda bersebelahan, Anda tidak perlu melakukan eye contact, tetapi Anda bisa melakukan bahasa tubuh lainnya. </span></div><div style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span"><br /></span></div></span></span></b></span></i></span></span></b></span></span><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: justify; display: inline !important; "><i><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: justify; display: inline !important; "><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><i></i></span><i></i></span><i><div style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><span class="Apple-style-span" style=" ;"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style=" "><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal; "><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal; "><b><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><b><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><div style="text-align: justify; "><b><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><div style="text-align: justify; display: inline !important; "><b><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><i><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal; "><b><span class="Apple-style-span"><span class="Apple-style-span" style="font-weight: normal; "><div style="text-align: justify; "><b>5. Cobalah untuk mengerti tentang si pembicara<br /></b>BUKAN untuk menarik konklusi sendiri tentang siapa dia atau apa dia seharusnyaKita perlu melatih teknik mendengar. If you can win the heart, you win the man. Lucunya, banyak dari kita ingin menangkan orangnya, tetapi kita tidak tahu bagaimana cara menangkan hatinya. </div></span></span></b></span></i></span></span></b></div></span></span></b></div></span></span></b></span></span></b></span></span></span></span></span></span></span></span></span></span></div></i></div></div></div></div></i></div></div></div></div></b></div></span></span></b></span></span></b></div></span></span></b></span></i></span></span></b></div></span></span></b></div></span></span></b></div></span></span></b></span></i></span></span></b></div></span></span></b></div></span></span></b></span></span></b></div></span></span></b></span></i></span></span></b></div></span></span></b></div></span></span></b></div></span></span></b></span></i></span></span></b></div></span></span></b></div></span></span></b></span></span></b></div></span></span></b></span></i></span></span></b></div></span></span></b></div></span></span></b></div></div></b></div></div></div>tikitukahttp://www.blogger.com/profile/12194647111897891302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8702419421675370240.post-36867746856029948302012-01-11T18:35:00.000-08:002012-01-29T19:36:08.878-08:00Pancaindera 2 : Lidah, Mulut dan Kata<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOrhuK33XtYrtR44y30biS9xcV97-VfXpg8wCJ-FMMT1BZPastoaWMgwSjYt5jj1_NudS2FS0VGV8kyPakjEipPcMOBj8Nt51VAYuG9T0WeEh-nlJZ6yffBs65EJGm9xgNAyxyiARKNgw/s1600/mulut.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="text-align: justify;float: left; margin-top: 0px; margin-right: 10px; margin-bottom: 10px; margin-left: 0px; cursor: pointer; width: 320px; height: 320px; " src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEgOrhuK33XtYrtR44y30biS9xcV97-VfXpg8wCJ-FMMT1BZPastoaWMgwSjYt5jj1_NudS2FS0VGV8kyPakjEipPcMOBj8Nt51VAYuG9T0WeEh-nlJZ6yffBs65EJGm9xgNAyxyiARKNgw/s320/mulut.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5696571838474653682" /></a><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style=" ;font-size:16px;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">Kedewasaan adalah tujuan dari kehidupan. Anak-anak tidak mengerti kedewasaan, anak-anak hanya membutuhkan susu dan bukan makanan keras. Suatu hari kita harus meninggalkan sifat anak-anak kita. Ibrani 5:14 berkata "</span><span class="Apple-style-span" style=" color: rgb(51, 51, 51); line-height: 20px; font-family:Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif;"><i><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;">Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat."</span></i></span></span></div></span><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style=" color: rgb(51, 51, 51); line-height: 20px; font-family:Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><br /></span></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style=" color: rgb(51, 51, 51); line-height: 20px; font-family:Georgia, Utopia, 'Palatino Linotype', Palatino, serif;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><i></i>Mari kita beri gambaran sedikit tentang manusia secara alamiah dalam kitab Kejadian 3:4-5saat ular mencoba memperdaya wanita untuk memakan buah yang terlarang, ular berkata,</span></span></div><div><span class="Apple-style-span" style="font-size:medium;"><div style="text-align: justify;">3<i>:4</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,</i></div><div style="text-align: justify;"><i>3:5</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sejak hari itu, Anda dan saya terjebak dalam keadaan seperti itu, yakni kita tahu mana yang baik dan mana yang jahat. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak langsung bertemu dengan yang baik, atau kita tidak langsung bertemu dengan yang jahat. Yang seringkali terjadi adalah yang jahat terbungkus oleh yang baik atau yang baik terbungkus dalam sesuatu yang tidak baik. Nah, kita tidak punya kemampuan secara otomatis untuk membedakan hal yang saru ini. Hal ini yang perlu dilatih agar kita terlatih. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Bagaimana kita bisa tahu yang jahat kalau kita tidak tahu apa yang benar? Bagaimana Anda tahu apa yang benar kalau kebenaran tidak pernah Anda pedulikan? Mudah-mudahan Anda tidak hanya ke gereja karena sekedar memenuhi kewajiban belaka, tetapi kalau bisa Anda 'download' kebenaran ke dalam hidup Anda agar pada saat setelah Anda keluar dari gereja dan Anda menemukan sesuatu yang tidak benar, Anda dapat mengetahui bahwa hal tersebut tidaklah benar.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Anda memiliki sense untuk mengetahui mana yang benar dan mana yang tidak? Dan kenapa kita perlu memiliki sense ini? Karena di sekitar kita banyak yang palsu. Apalagi dalam Matius 7:15 yang berkata "<span class="Apple-style-span" style=" ;font-size:16px;">Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas." Jadi, bagaimana kita bisa membedakan? Seolah-olah mereka tidak menakutkan dan kita menerima dia dengan lapang dada, dan begitu kita terima dia, kita diterkam oleh kebuasannya. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style=" ;font-size:16px;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style=" ;font-size:16px;">Orang yang dewasa adalah orang yang melatih pancainderanya sehingga mereka bisa dengan cepat menentukan mana yang salah dan mana yang benar. Dan masalahnya ada hamba-hamba Tuhan yang palsu. Tidak hanya hamba Tuhan, diluar sana banyak pebisnis yang juga palsu. Hanya karena bertemu di komsel, bukan berarti Anda harus melakukan bisnis dengan dia. Begitu juga dengan hubungan, hanya karena dia cakap, bukan berarti hatinya juga baik. </span><span class="Apple-style-span" style=" ;font-size:16px;">Itu baru manusia, ada begitu banyak barang palsu di sekitar kita. Ada begitu banyak berita palsu di sekitar kita. Mari kita bahas pancaindera kita berikutnya, yakni lidah, mulut dan kata-kata. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style=" ;font-size:16px;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style=" ;font-size:16px;">Mari kita lihat di <i>Yakobus 3 :2</i></span></div><div style="text-align: justify;"><i><div style="text-align: justify;">3:2<span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang <b>sempurna</b>, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.</div><div style="text-align: justify;">3:3<span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Kita mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti kehendak kita, dengan jalan demikian kita dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.</div><div style="text-align: justify;">3:4<span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi.</div><div style="text-align: justify;">3:5<span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, <b>betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.</b></div></i></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style=" ;font-size:16px;"><i><br /></i></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style=" ;font-size:16px;">Kata sempurna diatas (ayat 2), kata aslinya adalah Thelios, yang artinya matang atau dewasa.</span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style=" ;font-size:16px;">Setiap tahun di Kalifornia (ayat 5), selalu ada kebakaran hutan yang luar biasa yang selalu memakan korban jiwa dan korban materi. Anda tahu kenapa selalu terjadi kebakaran? Salah satu alasannya adalah karena selalu ada orang yang membuang puntung rokok yang masih menyala ke daun atau rumput kering dan angin kencang membuat nyala api itu membesar. </span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style=" ;font-size:16px;"><br /></span></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style=" ;font-size:16px;"><div style="text-align: justify;"><i>3:6</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Lidahpun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.</i></div><div style="text-align: justify;"><i>3:7</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia,</i></div><div style="text-align: justify;"><i>3:8</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.</i></div><div style="text-align: justify;"><i>3:9</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,</i></div><div style="text-align: justify;"><i>3:10</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.</i></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;"><i>3:11</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?</i></div><div style="text-align: justify;"><i>3:12</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.</i></div><div style="text-align: justify;"><i><br /></i></div><div style="text-align: justify;">Lidah sebenarnya tidak berdosa. Tetapi apa yang sedang dibicarakan disini adalah apa yang keluar dari lidah atau mulut, yaitu kata-kata. Kita harus mengerti apa tujuan dari kata-kata, apa yang bisa dilakukan oleh kata-kata, kita harus tahu bagaimana cara mengatakannya, kepada siapa kita mengatakannya dan kapan kita mengatakannya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">The word of God -> kata-kata Tuhan seringkali diterjemahkan menjadi Firman Tuhan. Mari buka Yohanes 1:1 & 14</div><div style="text-align: justify;"><i>1:1 "Pada mulanya adalah Firman (kata-kata); Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah."</i></div><div style="text-align: justify;"><i>1:14</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.</i></div><div style="text-align: justify;"><i><br /></i></div><div style="text-align: justify;"><b>The words divine the man. </b>Perkataan Anda menentukan siapa Anda. Seorang disebut motivator atau motivational speaker. Kenapa disebut demikian? Karena yang keluar dari mulutnya adalah kalimat-kalimat motivasi. Kenapa seseorang disebut penipu? Karena yang keluar dari mulutnya adalah kalimat-kalimat bohong. Semua ditentukan oleh kata-kata yang sering keluar dari mulut dan lidah Anda. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Matius 13 Yesus memberikan perumpamaan tentang penabur. Ada orang yang menabur di semak belukar, tanah subur, berbatu-batu. Tetapi murid-murid Yesus tidak mengerti tentang perumpamaan itu. Anda tahu apa benih yang dimaksud oleh Yesus? Jawabannya adalah firman. Berarti, kata-kata adalah benih. Nah, kalau kata-kata adalah benih dan ditaburkan oleh mulut kita, maka ada yang bisa kita tuai dari kata-kata yang keluar dari mulut kita. Apa yang bisa Anda tuai dari kata-kata?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:large;"><b>1. Feelings / perasaan</b></span></div><div style="text-align: justify;">Ada kata-kata yang keluar dari mulut seseorang yang membuat Anda nyaman, melayang tinggi. Cukup dengan kata-kata, bukan dengan uang atau makan mewah. Perkatan juga bisa melukai hati, merobek hati, ada orang yang verbally abused. Ada orang yang kata-katanya menyembuhkan. Ada orang yang kata-katanya mematikan. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i>Amsal 12:18</i></div><div style="text-align: justify;"><i>12:18 Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan.</i></div><div style="text-align: justify;">-> Sebenarnya bukan lidah yang mendatangkan kesembuhan, tetapi apa yang keluar dari lidah itu yang membawa kesembuhan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i>Mazmur 52:4-7</i></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;"><i>52:2</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>(52-4) Engkau merancangkan penghancuran, lidahmu seperti pisau cukur yang diasah, hai engkau, penipu!</i></div><div style="text-align: justify;"><i>52:3</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>(52-5) Engkau mencintai yang jahat lebih dari pada yang baik, dan dusta lebih dari pada perkataan yang benar. Sela</i></div><div style="text-align: justify;"><i>52:4</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>(52-6) Engkau mencintai segala perkataan yang mengacaukan, hai lidah penipu!</i></div><div style="text-align: justify;"><i>52:5</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>(52-7) Tetapi Allah akan merobohkan engkau untuk seterusnya, Ia akan merebut engkau dan mencabut engkau dari dalam kemah, membantun engkau dari dalam negeri orang-orang hidup. Sela</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span" style=" ;font-size:large;"><b>2. Masa depan</b></span></div><div style="text-align: justify; ">Your words create your worlds. Kata-kata Anda menciptakan dunia Anda. </div><div style="text-align: justify; "><i>Kejadian 1:5</i></div><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: justify; "><i>1:1</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.</i></div><div style="text-align: justify; "><i>1:2</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.</i></div><div style="text-align: justify; "><i>1:3</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.</i></div><div style="text-align: justify; "><i>1:4</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.</i></div><div style="text-align: justify; "><i>1:5</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.</i></div><div style="text-align: justify; "><i><br /></i></div><div style="text-align: justify; "><i><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal; ">Tuhan berkata-kata jadilah terang. Lalu terang itu jadi. Jadi ukuran yang benar atau hari yang benar dalam ukuran Tuhan adalah dari petang ke pagi. Berarti, hari dimulai dari petang. Petang adalah masa kita beristirahat dan pagi adalah saat kita kerja, artinya, istirahat Anda menentukan kualitas pekerjaan Anda. Kalau Anda tidak cukup beristirahat, berarti pekerjaan Anda tidaklah maksimal. Seharusnya Anda sudah tahu apa yang mau Anda kerjakan esok hari saat malam. Anda juga harus tahu kapan Anda harus beristirahat.</span></i></div><div style="text-align: justify; "><i><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal; "><br /></span></i></div><div style="text-align: justify; "><i><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal; ">Anda mungkin berkata "Ya itu Tuhan. Apa yang Dia katakan langsung terjadi. Kita hanya manusia" Benar, kita hanya manusia dan ayat ini mulai serius saat kita memasuki ayat 26.</span></i></div><div style="text-align: justify; "><i><span class="Apple-style-span" style="font-style: normal; ">1:26<span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"> </span>Berfirmanlah Allah: "<b>Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita</b>, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."</span></i></div><div style="text-align: justify; "><i><br /></i></div><div style="text-align: justify; ">Anda manusia, toh? Anda diciptakan menurut rupa Allah, bukan? Benar bahwa kita berada dalam keadaan berdosa karena Adam dan Hawa, namun tetap kita diciptakan dan lahir serupa dan segambar dengan Allah. Mungkin benar kita tidak sekuat sebelum kita jatuh ke dalam dosa.</div><div style="text-align: justify; "><br /></div><div style="text-align: justify; ">Phil Pringle, seorang pastor dari Australia berkata "Benar bahwa kata-kata diciptakan untuk alat berkomunikasi. Tetapi, kalau kita baca di Alkitab, sebelum kata-kata digunakan sebagai alat komunikasi, kata-kata dipakai oleh Tuhan untuk menciptakan sesuatu." Berarti kata-kata Anda menciptakan dunia Anda. </div><div style="text-align: justify; "><br /></div><div style="text-align: justify; "><i>Kalau Anda berkata bisnis sedang lesu. Jangan heran kalau ternyata bisnis Anda beneran lesu.</i></div><div style="text-align: justify; "><i>Kalau Anda berkata ngga ada yang mau sama Anda, jangan heran kalau ternyata tidak ada yang mendekati Anda.</i></div><div style="text-align: justify; "><i>Kalau Anda berkata susah dapet ijin, jangan heran kalau ijinnya tidak keluar.</i></div><div style="text-align: justify; "><br /></div><div style="text-align: justify; ">Perkataan Anda menentukan siapa yang menjadi teman Anda. Kalau Anda suka ngomong jorok dan kasar, jangan heran kalau teman-teman Anda juga adalah orang-orang yang suka berbicara kasar. Kalau saya suka gosip dan Anda tidak, maka Anda tidak akan betah dengan saya, karena Anda tidak suka dengan gosip. Karena perkataan itu seperti radio. Ada begitu banyak channel dan gelombang. Apa yang membuat kita mau berhenti dan mendengarkan perkataan radio itu? Ya tentu saja kata-kata yang cocok dengan kita.</div><div style="text-align: justify; "><br /></div><div style="text-align: justify; ">Perkataan Anda mendatangkan berkat atau kutuk. Perkataan Anda dapat mengotori / membersihkan. Perkataan Anda dapat mendatangkan damai / perang. </div><div style="text-align: justify; "><br /></div><div style="text-align: justify; "><i>Efesus 5:27</i></div><div style="text-align: justify; "><i>5:27</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.</i></div><div style="text-align: justify; "><br /></div><div style="text-align: justify; ">Ayat ini sering digunakan sebagai landasan dalam pernikahan. Pernikahan suami istri adalah blueprint dari pernikahan Kristus dengan jemaatNya. Dan ketahui bahwa Tuhan tidak mau memiliki pasangan yang bercacat / berkerut. Lihat! Tuhan saja tidak mau dengan pasangan yang cacat / kerut / serupa itu. Dia mau pasangan yang cemerlang. </div><div style="text-align: justify; "><br /></div><div style="text-align: justify; ">Permasalahannya kita harus tahu bagaimana caranya menjadi pasangan yang cemerlang? Alkitab berkata bahwa "Ia memandikannya dengan air dan firman" (ayat 26) </div><div style="text-align: justify; "><br /></div><div style="text-align: justify; ">Untuk para suami, perkataan Anda membuat istrimu cepat keriput / tidak. Jelas kita semua akan keriput, tetapi jangan sampai sang istri ceriput lebih cepat sebelum waktunya. Pujian dan perkataan itu adalah cara yang paling murah. </div><div style="text-align: justify; "><br /></div><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: justify; "><span class="Apple-style-span" style="font-size:large;"><b>3. Kata-kata akan direspon oleh Tuhan</b></span></div><div style="text-align: justify; ">Perkataan Anda menentukan apa yang akan Tuhan lakukan, karena Tuhan merespon kata-kata dari mulut orang beriman. Mari kita lihat di Markus 10:46-52</div><div style="text-align: justify; "><div style="text-align: justify; "><i>10:46<span class="Apple-style-span" style="white-space: pre;"> </span></i><i>Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan.</i></div><div style="text-align: justify; "><i>10:47<span class="Apple-style-span" style="white-space: pre;"> </span></i><i>Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"</i></div><div style="text-align: justify; "><i>10:48<span class="Apple-style-span" style="white-space: pre;"> </span></i><i>Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"</i></div><div style="text-align: justify; "><i>10:49<span class="Apple-style-span" style="white-space: pre;"> </span></i><i>Lalu Yesus berhenti dan berkata: "Panggillah dia!" Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: "Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau."</i></div><div style="text-align: justify; "><i>10:50<span class="Apple-style-span" style="white-space: pre;"> </span></i><i>Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus.</i></div><div style="text-align: justify; "><i>10:51<span class="Apple-style-span" style="white-space: pre;"> </span></i><i>Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!"</i></div><div style="text-align: justify; "><i>10:52</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.</i></div></div><div style="text-align: justify; "><br /></div><div style="text-align: justify; ">Sadarkah Anda bahwa Yesus sebenarnya tidak punya agenda untuk menyembuhkan orang saat dia sedang melintasin Yerikho? Waktu Bartomeus yang buta mendengar bahwa Yesus datang bersama murid-muridnya, dia berteriak kepada Yesus untuk mengasihani dirinya. Yesus jalan terus, dan murid-muridnya menyuruh dia diam. Tetapi Bartomeus berteriak lebih keras. Yesus berhenti dan menyuruh murid-muridnya memanggil suara yang dengan keras memanggil namanya. Waktu murid-muridnya memanggil Bartomeus, murid-muridnya mengira Yesus akan memarahi Bartomeus. Kenapa? Karena waktu murid-muridnya mendekati Bartomeus, murid-muridnya berkata "Kuatkan hatimu, Dia panggil engkau."(ayat 49)</div><div style="text-align: justify; "><br /></div><div style="text-align: justify; ">Dan pada saat Bartimeus mengatakan dia ingin melihat lagi, Yesus mengabulkannya. Dunia Bartimeus berubah total saat itu karena apa yang dikatakannya.</div><div style="text-align: justify; "><br /></div><div style="text-align: justify; "><i>Amsal 15 :2 & 4</i></div><div style="text-align: justify; "><i>15:2 "Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan, tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan." </i></div><div style="text-align: justify; "><i>15:4</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati.</i></div><div style="text-align: justify; "><br /></div><div style="text-align: justify; ">Kalau Anda orang yang terlatih untuk bisa membedakan yang benar dengan yang tidak, kemudian Anda berbicara dengan seseorang, semakin panjang obrolan tersebut, semakin mudah untuk Anda mendeteksi seperti apa orang tersebut. Apalagi kalau dia seorang pembual, penipu, sombong. Tetapi kalau Anda tidak punya pancaindera yang terlatih, bisa jadi Anda termakan dengan omongannya. </div><div style="text-align: justify; "><br /></div><div style="text-align: justify; "><i>Amsal 16:28</i></div><div style="text-align: justify; "><i>16:28 Orang yang curang menimbulkan pertengkaran, dan seorang pemfitnah menceraikan sahabat yang karib.</i></div><div style="text-align: justify; "><br /></div><div style="text-align: justify; ">Kalau Anda bersahabat dengan seseorang dan saya melatih untuk bisa membedakan mana yang baik dan mana yang tidak sedangkan sahabat Anda tidak, maka seorang pemfitnah dapat dengan mudah merobek persahabatan Anda dengan dia. </div></div></div></div></div></span></div></span></div>tikitukahttp://www.blogger.com/profile/12194647111897891302noreply@blogger.com0tag:blogger.com,1999:blog-8702419421675370240.post-17560736705211461782012-01-10T23:22:00.000-08:002012-01-29T19:36:12.611-08:00Pancaindera 1 : Mata<a href="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzSEy7OZrumdos2MIypfe3tmXAmDPnRc7K36wpYzMaCZCGr7zVo5iVW7NE5DRhD1-FnVLegYCsZ7_c1Cx3EQiR7aw1jr3Wx6B64c9GtZqejjgWiqLjvriRopJVh3BAXoeDfW_u4KJIKHQ/s1600/eye.jpg" onblur="try {parent.deselectBloggerImageGracefully();} catch(e) {}"><img style="float:left; margin:0 10px 10px 0;cursor:pointer; cursor:hand;width: 320px; height: 320px;" src="https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjzSEy7OZrumdos2MIypfe3tmXAmDPnRc7K36wpYzMaCZCGr7zVo5iVW7NE5DRhD1-FnVLegYCsZ7_c1Cx3EQiR7aw1jr3Wx6B64c9GtZqejjgWiqLjvriRopJVh3BAXoeDfW_u4KJIKHQ/s320/eye.jpg" border="0" alt="" id="BLOGGER_PHOTO_ID_5696283805858835330" /></a><div style="text-align: justify;"><i>Ibrani 5:11 -14</i></div><div style="text-align: justify;"><i>5:11</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Tentang hal itu banyak yang harus kami katakan, tetapi yang sukar untuk dijelaskan, karena kamu telah lamban dalam hal mendengarkan.</i></div><div style="text-align: justify;"><i>5:12</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Sebab sekalipun kamu, ditinjau dari sudut waktu, sudah seharusnya menjadi pengajar, kamu masih perlu lagi diajarkan asas-asas pokok dari penyataan Allah, dan kamu masih memerlukan susu, bukan makanan keras.</i></div><div style="text-align: justify;"><i>5:13</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Sebab barangsiapa masih memerlukan susu ia tidak memahami ajaran tentang kebenaran, sebab ia adalah anak kecil.</i></div><div style="text-align: justify;"><i>5:14</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat.</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dipandang dari sudut waktu, kita bertambah tua setiap tahunnya. Jadi kalau ada orang yang mengucapkan selamat tahun baru kepada kita, mengucapkan selamat ulang tahun kepada kita, artinya kita bertambah tua, bukan bertambah muda. Perhatikan di ayat 14, orang dewasa memiliki pancaindera yang terlatih? Kenapa terlatih? Karena sering dilatih.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Dikatakan bahwa anak kecil tidak memahami ajaran tentang kebenaran. Seringkali kalau kita memberitahukan atau mengomeli anak kita akan sesuatu yang benar, kita dibilang jahat atau tidak sayang oleh anak kita. Padahal, kita sedang mengajarkan kebenaran. Kenapa begitu? Karena mereka (anak-anak) masih belum bisa memahami kebenaran. Dan kalau kita sebagai orang dewasa, juga tersinggung karena anak kita mengatakan kita jahat, berarti kita juga belum dewasa. Ketika anak-anak beranjak dewasalah baru mereka mengerti bahwa apa yang kita ajarkan itu benar.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Begitu pun juga dengan saat pernikahan dimana sang mempelai mengucapkan terimakasihnya kepada orangtuanya. Walau hanya beberapa menit pasangan itu mengucapkan terimakasihnya, disaat yang sangat singkat itu, Anda bisa melihat sejarah / history keluarga itu seperti apa. Dan seringkali seisi ruangan meneteskan air mata karena apa yang sedang terjadi. Seringkali sang anak mengatakan seperti ini "Maaf Ma, Maaf Pa, atas semua yang saya lakukan dulu. Aku berterimakasih atas semua ajaran yang telah Mama Papa lakukan." Jadi, mereka mengakui bahwa mereka tadinya tidak mengerti apa ajaran kebenaran.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Masalahnya ada begitu banyak orang yang tua secara umur, tapi secara karakter dan rohani mereka masih kekanak-kanakan, padahal kalau dipandang secara sudut waktu, sudah seharusnya mereka menjadi mengajar tetapi mereka masih saja menolak pengajaran. Jadi, mari kita belajar tentang pancaindera yang pertama, yakni mata. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;">-------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hellen Keller adalah seorang wanita yang luar biasa, seorang wanita yang walaupun di usia 18 kehilangan pendengaran dan penglihatannya. Dia buta dan dia tuli. Bisa Anda bayangkan, bagaimana berkomunikasi dengan orang seperti ini? Tetapi cacat fisiknya tidak menghalangi dia untuk melakukan perkara-perkara besar. Dia lulus dari Redcliff College dengan gelar kehormatan. Dia menulis beberapa buku dan keliling dunia mengampanyekan perkembangan pendidikan untuk orang-orang yang cacat fisik. Ada begitu banyak kemudahan untuk orang yang cacat fisik karena usaha-usahanya. Dia pernah berkata seperti ini : "The most pathetic person in the world is someone who has sight, but has no vision."</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Anda punya mata yang indah, belum tentu Anda memiliki visi. Anda bisa menggunakan kontak lens warna, bukan berarti pemandangan Anda pun bagus. Sayangnya ada begitu banyak orang yang mencoba memperindah pemandangan dirinya dari luar, namun mereka tidak memiliki visi yang benar dalam dirinya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;">-------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jonathan adalah seorang penulis puisi satiris terbesar di dunia literatur yang lahir di1667 - 1745. Dia berkata seperti ini "Vision is an art to see the invisible."</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;">-------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i>Markus 8:18 berkata</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>"Kamu mempunyai mata, tidakkah kamu melihat dan kamu mempunyai telinga, tidakkah kamu mendengar?" </i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jadi, Anda belum tentu bisa melihat visi walaupun Anda bisa melihat. Jadi Anda harus memiliki pancaindera yang terlatih untuk mengetahui mana yang buruk dan baik. Tetapi dalam kehidupan, seringkali mata kita terlatih untuk melihat yang jahat ketimbang yang baik. Kita mencurahkan banyak waktu untuk hal yang jahat ketimbang yang baik. Dan ini terjadi kepada anak-anak Tuhan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;">-------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i>Dalam Matius 6:22-23</i></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;"><i>6:22 Mata adalah pelita tubuh. Jika matamu baik, teranglah seluruh tubuhmu;</i></div><div style="text-align: justify;"><i>6:23 jika matamu jahat, gelaplah seluruh tubuhmu. Jadi jika terang yang ada padamu gelap, betapa gelapnya kegelapan itu.</i></div><div style="text-align: justify;"><i><br /></i></div><div style="text-align: justify;">Jadi, mata memegang peranan penting dalam kehidupan seseorang. Bagaimana kita melihat apa yang kita pegang juga mempengaruhi keberhasilan kita. Jadi, mari kita lihat apa saja yang bisa menghalangi penglihatan kita.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><span class="Apple-style-span" style="font-size:large;"><b>1. Kita merasa takut dan tidak berada dalam jarak yang tepat.</b></span></div><div style="text-align: justify;"><i>Matius 14 :22-33</i></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;"><i>14:22</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Sesudah itu Yesus segera memerintahkan murid-murid-Nya naik ke perahu dan mendahului-Nya ke seberang, sementara itu Ia menyuruh orang banyak pulang.</i></div><div style="text-align: justify;"><i>14:23</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Dan setelah orang banyak itu disuruh-Nya pulang, Yesus naik ke atas bukit untuk berdoa seorang diri. Ketika hari sudah malam, Ia sendirian di situ.</i></div><div style="text-align: justify;"><i>14:24</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Perahu murid-murid-Nya sudah beberapa mil jauhnya dari pantai dan diombang-ambingkan gelombang, karena angin sakal.</i></div><div style="text-align: justify;"><i>14:25</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Kira-kira jam tiga malam datanglah Yesus kepada mereka berjalan di atas air.</i></div><div style="text-align: justify;"><i>14:26</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Ketika murid-murid-Nya melihat Dia berjalan di atas air, mereka terkejut dan berseru: "Itu hantu!", lalu berteriak-teriak karena takut.</i></div><div style="text-align: justify;"><i>14:27</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Tetapi segera Yesus berkata kepada mereka: "Tenanglah! Aku ini, jangan takut!"</i></div><div style="text-align: justify;"><i>14:28</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Lalu Petrus berseru dan menjawab Dia: "Tuhan, apabila Engkau itu, suruhlah aku datang kepada-Mu berjalan di atas air."</i></div><div style="text-align: justify;"><i>14:29</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Kata Yesus: "Datanglah!" Maka Petrus turun dari perahu dan berjalan di atas air mendapatkan Yesus.</i></div><div style="text-align: justify;"><i>14:30</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Tetapi ketika dirasanya tiupan angin, takutlah ia dan mulai tenggelam lalu berteriak: "Tuhan, tolonglah aku!"</i></div><div style="text-align: justify;"><i>14:31</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Segera Yesus mengulurkan tangan-Nya, memegang dia dan berkata: "Hai orang yang kurang percaya, mengapa engkau bimbang?"</i></div><div style="text-align: justify;"><i>14:32</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Lalu mereka naik ke perahu dan anginpun redalah.</i></div><div style="text-align: justify;"><i>14:33</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Dan orang-orang yang ada di perahu menyembah Dia, katanya: "Sesungguhnya Engkau Anak Allah."</i></div><div style="text-align: justify;"><i><br /></i></div><div style="text-align: justify;">Murid-murid Yesus salah melihat Yesus sebagai hantu. Kenapa mereka bisa salah? Padahal jelas bedanya kentara antara Yesus dengan hantu. Penceritaan lain tentang perikop yang sama bisa dilihat di Markus 6:48, "Ketika Ia melihat betapa payahnya mereka (murid-muridnya) mendayung karena angin sakal, maka kira-kira jam tiga malam Ia datang kepada mereka berjalan di atas air dan Ia hendak melewati mereka."</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Anda harus tahu bahwa beberapa dari murid Yesus adalah nelayan. Dan untuk para nelayan untuk bisa menghadapi gelombang dan angin merupakan hal yang biasa. Mungkin untuk kita yang tidak terbiasa dengan laut, kita akan ketakutan ketika perahu berguncang. Tetapi, untuk para nelayan, hal itu biasa. Tetapi mungkin malam itu malam yang begitu spesial karena begitu besarnya angin, jadi mereka hanya terkonsentrasi dengan besarnya angin ketimbang hal yang lain, jadi ketika Yesus datang, mereka terkejut dan ketakutan.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Hari-hari ini banyak diantara kita yang hidupnya tidak diatas air, tetapi terombang-ambing oleh angin yang sedang berhembus dengan kencang. Mulai berita politik, ekonomi, krisis, belum lagi berita-berita yang menyangkut tentang diri kita. Dan jangan-jangan, karena kita terlalu berkonsentrasi terhadap angin-angin itu, kita tidak menyadari Tuhan mengirimkan kita bala bantuan dan kita menolak bantuan tersebut.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Di ayat ini, Yesus tidak tersinggung dibilang Hantu dan kemudian ngambek dan kemudian walk away. Tidak. Yang dia katakan adalah "Tenanglah!" Kita harus tenang dulu. Kebanyakan orang ketakutan dan langsung menjadi pembawa pesan krisis tanpa disuruh karena panik. Kita perlu tenang untuk bisa melihat persoalan dengan benar.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Sama seperti ini, kita tidak bisa memandang dengan jelas kalau kita melihat terlalu dekat dan kita tidak melihat kalau kita melihat terlalu jauh, jadi kita harus memiliki jarak yang tepat. Sayangnya, banyak dari kita yang tidak memiliki jarak yang pas, kita sudah berkomentar, mengkritik terlebih dahulu. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jangan sampai apa yang terjadi di dunia, membuat Anda kehilangan fokus terhadap Tuhan. Ada seorang hamba Tuhan berkata seperti ini "Kekayaan orang fasik disimpan untuk orang benar seringkali dibicarakan, disinggung oleh gereja, tetapi kita tidak mengerti bagaimana kejadiannya saat Tuhan merealisasikan itu. Wealth Transfer (perpindahan kekayaan) jarang terjadi saat segala sesuatu berjalan baik. Tetapi wealth transfer sering terjadi dan kemungkinan besar terjadi saat krisis melanda."</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Jadi seharusnya saat krisis melanda, kita jangan buru-buru berkomentar dan meminta untuk menghalaukan krisis itu dari kita. Kita lihat dulu, kita mundur dulu untuk melihat jangan-jangan ada yang mau ditransfer oleh Tuhan kepada Anda dalam keadaan krisis. Jadi segala sesuatu harus dilihat dalam perspektif yang positif terlebih dahulu.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><b>2. Tergantung dari mana Anda memandang masalah</b></div><div style="text-align: justify;"><i>Matius 7: 1-5</i></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;"><i>7:1</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>"Jangan kamu menghakimi, supaya kamu tidak dihakimi.</i></div><div style="text-align: justify;"><i>7:2</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu.</i></div><div style="text-align: justify;"><i>7:3</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Mengapakah engkau melihat selumbar di mata saudaramu, sedangkan balok di dalam matamu tidak engkau ketahui?</i></div><div style="text-align: justify;"><i>7:4</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Bagaimanakah engkau dapat berkata kepada saudaramu: Biarlah aku mengeluarkan selumbar itu dari matamu, padahal ada balok di dalam matamu.</i></div><div style="text-align: justify;"><i>7:5</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Hai orang munafik, keluarkanlah dahulu balok dari matamu, maka engkau akan melihat dengan jelas untuk mengeluarkan selumbar itu dari mata saudaramu."</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Orang dalam cerita diatas, jelas memiliki masalah mata. Dia tidak bisa melihat balok di dalam matanya sendiri. Orang munafik adalah orang yang selalu melihat kekurangan orang lain padahal dirinya juga memiliki kekurangan yang sama dan dia tidak bisa melihat dalam perspektif yang benar. Kalau yang kelihatan saja kita sering salah lihat. Yesus sangat pandai untuk melihat yang tidak terlihat. Kita sebagai murid dan anaknya juga seharusnya pandai melihat apa yang tidak terlihat. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Disaat orang-orang melihat Simon, Yesus melihat bahwa Simon mampu menjaring jemaat.</div><div style="text-align: justify;">Disaat orang-orang melihat Saulus sebagai penganiaya, Yesus menggunakan Saulus sebagai rasulnya.</div><div style="text-align: justify;">Disaat orang-orang menjauhi Zakeus karena dia mengambil pajak yang lebih, Yesus menggunakan Zakeus karena dia bisa memberkati komunitasnya. </div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kita bukan Tuhan, kita tidak bisa menyenangkan semua orang. Anda akan menemui orang yang tidak menyukai Anda dan Anda akan menemukan orang yang menyukai Anda. Nah, untuk permasalahan orang yang tidak menyukai Anda, tergantung dari sudut mana Anda memandangnya. Anda bisa saja memutuskan untuk tidak bertegur sapa dan lainnya.</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i>Lukas 4: 17-18</i></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;"><i>4:17</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:</i></div><div style="text-align: justify;"><i>4:18<span class="Apple-style-span" style="white-space: pre;"> </span></i><i>"Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku</i></div><div style="text-align: justify;"><i>4:19</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang."</i></div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;">Kira-kira apa kabar baik untuk orang miskin? Jawabannya adalah mereka tidak perlu miskin lagi. Dan ditulis "penglihatan bagi orang-orang buta," Jadi, pelayanan Yesus adalah untuk memberikan visi kepada orang yang buta visinya. Dan kita bertindak sebagai agen Tuhan juga harus beroperasi pada urapan yang sama, yakni membantu orang melihat potensi yang ada di dalam diri mereka. Tetapi bagaimana kita bisa membantu mereka, kalau kita tidak memiliki mata yang terlatih?</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: center;">-------------------------------------------</div><div style="text-align: justify;"><br /></div><div style="text-align: justify;"><i>Filipi 2: 14-16</i></div><div style="text-align: justify;"><div style="text-align: justify;"><i>2:14</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>Lakukanlah segala sesuatu dengan tidak bersungut-sungut dan berbantah-bantahan,</i></div><div style="text-align: justify;"><i>2:15</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>supaya kamu tiada beraib dan tiada bernoda, sebagai anak-anak Allah yang tidak bercela di tengah-tengah angkatan yang bengkok hatinya dan yang sesat ini, sehingga kamu bercahaya di antara mereka seperti bintang-bintang di dunia,</i></div><div style="text-align: justify;"><i>2:16</i><span class="Apple-tab-span" style="white-space:pre"><i> </i></span><i>sambil berpegang pada firman kehidupan, agar aku dapat bermegah pada hari Kristus, bahwa aku tidak percuma berlomba dan tidak percuma bersusah-susah.</i></div></div></div></div></div></div>tikitukahttp://www.blogger.com/profile/12194647111897891302noreply@blogger.com1