Sunday, August 7, 2011

Buah Roh, JR - Apa yang dicari?

Filipi 4:8
4:8 Jadi akhirnya, saudara-saudara, semua yang benar, semua yang mulia, semua yang adil, semua yang suci, semua yang manis, semua yang sedap didengar, semua yang disebut kebajikan dan patut dipuji, pikirkanlah semuanya itu.

Seringkali kita menemukan apabila kita memasuki sebuah toko, seorang pelayan menghampiri kita dan menanyakan "cari apa?" seringkali untuk sebagian orang, perilaku ini mengganggu mungkin tetapi tujuan dari pertanyaan pelayan ini adalah sebenarnya untuk membantu kita karena kita seringkali tidak jelas mencari apa. Kita hanya melihat-lihat mungkin, sekedar membuang waktu saja mungkin.

Begitupula dalam kehidupan, seringkali kita mencari sesuatu yang kita sendiri sebenarnya tidak ketahui apa yang menjadi kemauan kita dan pada saat kita mendapatinya, kita menjadi kecewa karena apa yang kita dapat itu tidak sesuai dengan ekspektasi kita. Orang menjadi kecewa karena hal yang mereka harapkan tidak sesuai dengan kenyataan.

Banyak orang yang kecewa dalah hubungan/relationship karena mereka berpikir tadinya orang tersebut/pasangannya adalah orang yang tepat untuk mereka tetapi setelah menikah, apa yang diharapkan dan diimpikan tidak menjadi kenyataan.

Kecewa adalah hal yang biasa karena semua orang pernah mengalaminya. Kenapa orang bisa kecewa? karena mereka gagal mengatur ekspektasi mereka. Yesus sendiri berkata bahwa tidak semua tanah adalah baik untuk ditabur. Begitu pula dengan kita, kita harus bisa mengidentifikasi teman-teman, lingkungan kita berdasarkan tanah tersebut. apakah teman-teman kita yang A adalah tanah yang baik? apakah-apakah teman-teman kita yang B adalah tanah yang kurang baik? apabila kita mengetahui mana tanah yang baik, maka benih baik yang ktia tabur akan membawakan hasil yang baik juga.

Dalam relationship, kita harus tahu apa yang kita harapkan. Relationship sama seperti gedung. Ada 3 hal yang bisa Anda lakukan kalau Anda memiliki gedung.
hal pertama adalah mendiamkan gedung tersebut, maka kualitas gedung tersebut akan menurun. Anda tidak perlu melakukan apa-apa. Cukup diamkan saja, maka gedung itu akan berdebu, berkarat, rusak, dan lain sebagainya. sama seperti relationship, apabila ada masalah dan Anda mendiamkan saja masalah itu, maka perlahan kualitas hubungan Anda akan ikut menurun juga.

Hal kedua adalah Anda mau segalanya berjalan sama, maka yang Anda butuhkan adalah perawatan atau maintenance. Anda harus rajin membersihkan, mengelap, mengatur mungkin dan lain sebagainya. Mungkin Anda akan mengeluarkan uang dan waktu luang yang cukup untuk melakukan maintenance agar semuanya berjalan apa adanya. Dalam hubungan, kita juga harus me-maintain hubungan kita dengan meluangkan waktu luang, mengecek, mengobrol, bercanda dan lain sebagainya.

Hal ketiga adalah membesarkan bangunan itu menjadi lebih baik dan tentu saja kita perlu investasi. Tentu saja dibutuhkan lebih banyak tenaga, waktu, uang dan mungkin bangunan tersebut perlu dirobohkan terlebih dahulu.

Kenapa saat pacaran, semuanya terasa indah? karena mereka menginvestasikan sesuatu dan melakukan pengorbanan satu sama lain. Dan pada saat mereka menikah, mereka tidak lagi melakukannya. Mereka hanya memaintain saja, tidak menginvestasikan dan tidak mau berkorban lagi. Si suami sudah tidak mau mengorbankan waktunya untuk menemani istrinya belanja mungkin. Sang istri tidak mau mengorbankan waktunya untuk mendengarkan curhatan suaminya dan lain sebagainya.

Seperti yang ditulis di atas, kecewa itu biasa karena semua orang mengalaminya. Tetapi yang tidak biasa adalah larut dalam kekecewaan. karena kalau kita larut dalam kecewa, ktia akan mengorbankan masa depan kita karena beberapa hal yang terjadi di masa lalu kita, dan tidak hanya itu, memendam kekecewaan juga akan membuat hati kita pahit.

Yakobus 3:11-12
3:11 Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?
3:12 Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.

Ayat ini berbicara tentang kuasa lidah dari apa yang keluar dari mulut kita. Apa yang keluar dari lidah adalah bentuk dari hati. Apabila kita berbicara manis, namun hati kita manis, maka sebenarnya apa yang kita ucapkan juga pahit. Dalam relationship, untuk kita mengerti apa yang menjadi pikiran atau apa yang ada di dalam hati pasangan kita, Kita harus sering bertanya pertanyaan yang berkualitas untuk menggali apa yang ada di dalam hati pasangan kita.

Satu-satunya cara ampuh untuk mengatasi kepahitan dan kekecewaan adalah dengan mengampuni dan tidak mengingat2 lagi. hati-hati, jangan sampai masa depan Anda tercuri oleh masa lalu Anda.

Dalam matius 10:14 dikatakan
Dan apabila seorang tidak menerima kamu dan tidak mendengar perkataanmu, keluarlah dan tinggalkanlah rumah atau kota itu dan kebaskanlah debunya dari kakimu.
Dalam bahasa inggrisnya adalah shake off the dust and move on. Contohnya adalah ketika Anda bermain pasir di pantai, hal pertama yang anda lakukan sebelum Anda masuk ke ruangan lagi adalah dengan mengebas-ngebaskan debu itu atau membilas tubuh Anda agar pasir-pasir itu tidak lagi menempel pada Anda. Maksud dari ayat ini adalah apabila seseorang membuat Anda kecewa, marah atau lainnya, jangan diambil hati, jangan diendapkan dan move on. Ampuni dan jangan ingat-ingat lagi.

Melepaskan pengampunan berarti tidak memberi hak untuk kecewa tinggal di hati Anda. Oleh karena itu pandailah mengatur ekspektasi Anda. Apabila kita mendapatkan lebih dari apa yang kita harapkan, itu disebut excellence.

Matius 7 :15-21
7:15 "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas.
7:16 Dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka. Dapatkah orang memetik buah anggur dari semak duri atau buah ara dari rumput duri?
7:17 Demikianlah setiap pohon yang baik menghasilkan buah yang baik, sedang pohon yang tidak baik menghasilkan buah yang tidak baik.
7:18 Tidak mungkin pohon yang baik itu menghasilkan buah yang tidak baik, ataupun pohon yang tidak baik itu menghasilkan buah yang baik.
7:19 Dan setiap pohon yang tidak menghasilkan buah yang baik, pasti ditebang dan dibuang ke dalam api.
7:20 Jadi dari buahnyalah kamu akan mengenal mereka.
7:21 Bukan setiap orang yang berseru kepada-Ku: Tuhan, Tuhan! akan masuk ke dalam Kerajaan Sorga, melainkan dia yang melakukan kehendak Bapa-Ku yang di sorga.

Yesus mampu meringkas sesuatu yang rumit menjadi sederhana, bukan seperti nabi palsu yang menjadikan hal sederhana menjadi rumit. Dikatakan di ayat ini ada nabi-nabi palsu, berarti nabi palsu itu tidak hanya satu, tetapi banyak. Apa yang membedakan nabi dengan gembala atau imam? nabi biasanya menekankan penekanan akan masa depan, dan manusia suka apabila diceritakan tentang masa depan. Masalahnya nubuatan masa depan itu tidak langsung terjadi, masih harus dibuktikan lagi.

Tahukah Anda bahwa masa depan kita tidak berada di depan kita, tetapi terjebak di dalam kita. Semakin kita jelas dan mengerti akan diri kita sendiri, semakin kita memaksimalkan apa yang kita miliki dan kita punya, semakin jelas masa depan yang kita ciptakan. Anda tidak percaya? simak penjelasannya.

Mari kita ilustrasikan dengan benih / biji apel. Di dalam benih apel yang kecil itu terdapat pohon apel betul? dan di dalam pohon apel itu terdapat benih-benih apel lainnya. Dan di pohon apel itu ada ranting-ranting apel beserta buah apelnya juga. dan seterusnya. Tahukah Anda bahwa tidak hanya ada ranting, pohon dan buah apel dalam sebuah biji apel, tetapi ada juga kualitas. Dan kualitas dari apel yang akan tumbuh itu sangat tergantung dari kualitas benih itu. Masalahnya kita tidak bisa grow dalam isolasi. benih ini perlu tanah, air, orang yang merawat dll.

Seperti apel begitu pula dengan kita, semua benih itu ada di dalam setiap kita, dan kita tiak bisa sendirian. kita harus menemukan tanah yang tepat, kita butuh orang yang mendukung kita dan membantu kita untuk menjadikan kualitas.

Selain itu kita tidak boleh hanya melihat potensi saja, tetapi juga kita harus melihat karakter. Begitu banyak sekarang program tv yang mementingkan potensi saja, seperti american idol dan lainnya, tetapi begitu orang tersebut sampai di puncak karakternya tidak cukup kuat untuk menopang posisi kesuksesannya. Kita perlu karakter yang baik juga untuk menjaga posisi kita.

Balik ke masalah nabi palsu tadi, apa yang menjadi sulit membedakan nabi-nabi palsu? susah karena mereka menyamar menjadi domba. Tahukah Anda bahwa domba adalah binatang yang harmless atau tidak membahayakan. Tidak pernah ada berita seseorang dibahayakan oleh domba. Oleh karena itu kita harus melihat buah kehidupan mereka / perbuatan mereka.

Dalam Matius 7:15 MSB dikatakan
"Be wary of false preachers who smile a lot, dripping with practiced sincerity. Chances are they are out to rip you off some way or other. Don't be impressed with charisma; look for character."

No comments:

Post a Comment