Friday, September 17, 2010

Susah Dicari : Orang yang dapat dipercaya

Amsal 28 :20
"Orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, tetapi orang yang ingin cepat menjadi kaya, tidak akan luput dari hukuman."

Bukan kaya-nya yang menjadi masalah, tetapi bagaimana cara Anda menjadi kaya. Itu yang bisa menyebabkan anda mendapat hukuman. Artinya, apabila anda menghalalkan segala cara untuk kaya, anda bisa mendapat hukuman. Tetapi orang yang dapat dipercaya mendapat banyak berkat, artinya berkat itu mengikuti orang yang dapat dipercaya. Jadi pertanyaannya, bukan bagaimana kita mendapatkan berkat, tetapi bagaimana caranya kita dapat dipercaya?

Banyak orang keliling cari berkat, tetapi mereka tidak menemukan berkat itu, seakan berkat lari dari mereka. Bukan berarti berkat tidak dapat diraih, masalahnya mereka tidak dipercayai oleh berkat. Sama seperti ini, kita semua percaya dengan Tuhan, masalahnya apakah Tuhan mempercayai kita? Karena kepercayaan tidak bisa didapat begitu saja. Kepercayaan itu harus dibangun dan dibina serta ditanamkan. Begitu juga dengan ketidakpercayaan, kalau anda tidak dipercaya oleh orang lain, pasti karena ada sesuatu yang anda bangun sehingga orang lain tidak percaya kepada anda.

Kalau oleh manusia saja yang pemandangannya terbatas anda sulit dipercaya, apalagi oleh Tuhan yang pemandangannya tidak terbatas. Banyak orang terlihat baik tetapi nampaknya tidak diberkati. Karena orang baik belum tentu orang tersebut dapat dipercaya. Kenapa? karena seringkali kita mempresentasikan hanya sisi baik dari kita saja, sedangkan Tuhan melihat kedua sisi kita.

---------------------------------------------------

Kehidupan ini bukan bergantung dari apa yang terjadi kepada anda, tetapi bergantung dari apa yang terjadi Didalam anda. Misalkan 1 gelas dengan air panas dan 1 gelas dengan air dingin. Kemudian ambil 1 teh celup dan celupkan ke masing-masing gelas. Maka reaksinya akan beda padahal teh celupnya sama. Ini semua tergantung dari apa yang ada di dalam gelas. Kadang-kadang kita tidak bisa mengontrol apa yang terjadi kepada kita, TETAPI kita bisa mengontrol bagaimana reaksi kita terhadap semua itu.

Banyak orang dalam kehidupan ingin hidup enak, ingin kekuasaan, ingin harta berlebih dan lain sebagainya. Masalahnya adalah, apakah mereka bisa dipercaya dengan semua itu. Sama seperti anak kecil yang diberi pistol yang berpeluru? Itu bukan hanya sekedar membahayakan orang lain, tetapi juga untuk anak kecil itu sendiri.

Jadi, kalau kita mempercayakan sesuatu yang memiliki nilai otoritas kepada orang yang tidak tepat atau kepada seseorang yang masih "anak-anak", maka keputusan itu sangat keliru. Kenapa? karena orang yang "dewasa"lah yang cocok diberikan otoritas. Dewasa disini ukurannya bukan umur. Karena kedewasaan itu terjadi saat orang itu mengambil keputusan untuk meninggalkan sifat kekanak-kanakannya.

1 kor 13:11
"Ketika aku kanak-kanak, aku berkata-kata seperti kanak-kanak, aku merasa seperti kanak-kanak, aku berpikir seperti kanak-kanak. Sekarang sesudah aku menjadi dewasa, aku meninggalkan sifat kanak-kanak itu."

Jadi harus ada yang ditinggalkan kalau kita mau dewasa, yaitu meninggalkan SIFAT KANAK-KANAK itu. ingat, menjadi tua itu otomatis, kita tidak perlu melakukan apa-apa untuk menjadi tua. Jadi kita harus menjadi dewasa untuk bisa diberikan otoritas.

---------------------------------------------------

Keluaran 18:31
"Di samping itu kaucarilah dari seluruh bangsa itu orang-orang yang cakap dan takut akan Allah, orang-orang yang dapat dipercaya, dan yang benci kepada pengejaran suap; tempatkanlah mereka di antara bangsa itu menjadi pemimpin seribu orang, pemimpin seratus orang, pemimpin lima puluh orang dan pemimpin sepuluh orang."

Berarti tidak semua orang tidak bisa memimpin seribu, tidak semua orang bisa memimpin puluhan orang, Kenapa? karena itu tergantung kapasitas yang diberikan kepada orang itu. tapi bukan itu topik kita, perhatikan bahwa susah mencari orang yang dapat dipercaya, bukannya tidak ada, tetapi HARUS dicari. sama seperti presiden kita, susah pastinya menggembalakan 200 juta orang, tetapi pasti ada.

---------------------------------------------------

Nehemia 7:2
"Pengawasan atas Yerusalem aku serahkan kepada Hanani, saudaraku, dan kepada Hananya, panglima benteng, karena dia seorang yang dapat dipercaya dan yang takut akan Allah lebih dari pada orang-orang lain."

Perhatikan ini, orang yang dapat dipercaya akan diserahkan tugas. Dan kalau orang tersebut dalam melakukan tugasnya, tinggal tunggu waktu tugas itu akan menjadi otoritas. ada 2 cara orang mendapatkan tugas, yaitu
1. Karena memang dia dapat dipercaya
2. Karena memang tidak ada orang lain yang mau melakukan tugas itu. (kesannya jelek, tapi itu bisa menjadi stepping stone)

Banyak orang tidak mengerti kalau ia diberi kepercayaan, sifatnya tidak permanen. Karena apa? Karena dalam perjalanan hidup Anda, Anda tidak lagi bisa dipercaya atau tidak bisa lagi bisa bertanggung jawab atas apa yang dipercayakan kepada Anda, maka kepercayaan itu dapat dicabut kembali.

---------------------------------------------------

Ibrani 13:8
"Yesus Kristus tetap sama, baik kemarin maupun hari ini dan sampai selama-lamanya."
Apa maksud dari ayat itu? Maksudnya adalah Tuhan Yesus itu KONSISTEN, karena ia konsisten, maka ia dapat dipercaya. Bagaimana anda bisa percaya pada orang yang tidak konsisten yang hari ini A, besok B. Misalnya anda mau percaya terhadap dollar, bagaimana caranya percaya terhadap dollar secara hari ini ia ada diatas dan bisa jadi besok ia ada dibawah.

Hal ini juga sama seperti perusahaan besar-besar di dunia seperti Starbucks, Coca cola, Kleenex, dll.. Mereka bisa besar karena mereka konsisten. Misalnya, anda mau beli coca cola, dimana saja anda beli coca cola, rasanya sama saja. Banyak dari kita mau besar, tetapi kita tidak mau konsisten.

---------------------------------------------------

Kenapa orang bisa kecewa? Karena apa yang kita harapkan tidak kita dapatkan. Jarak antara harapan anda dengan kenyataan, itulah besarnya kekecewaan anda. Ini sering terjadi di pernikahan. Kenapa? Karena waktu orang mau menikah harapannya sangat tinggi, tetapi pada saat kenyataannya berjalan tidak sesuai dengan harapan tadi.

Bagaimana caranya menghindari kekecewaan ini? Jawabannya adalah kenali dulu realita ini. karena realita ini bukan harapan. Banyak orang yang hanya MEMPERTAHANKAN pernikahannya, padahal sebenarnya pernikahan itu dilaksanakan untuk ENJOY. Sama seperti kelas klasemen sepakbola, ada 3 kelas disini, Ada pihak papan atas yang memang menang, pihak tengah yang seri, dan pihak degradasi yang harus menang. Disini semuanya tujuannya sama yaitu MENANG. Permasalahannya adalah menang untuk apa? Pernikahan pun sama, tujuannya menikah. Tetapi menikah untuk apa?

---------------------------------------------------

Berikut beberapa cek point untuk bisa melihat apakah orang tersebut, termasuk anda bisa dipercaya atau tidak.

1. Bagaimana orang tersebut terhadap janjinya sendiri
Tahukah bahwa Anda terikat dengan janji yang Anda keluarkan sendiri? Tahukah anda bahwa kalau Anda tidak menepati janji yang anda keluarkan sendiri, berarti Anda telah menyuruh orang tersebut untuk tidak mempercayai Anda.

2. Bagaimana orang tersebut dengan hal-hal kecil
Seperti di lukas 16:10 "Barangsiapa setia dalam perkara-perkara kecil, ia setia juga dalam perkara-perkara besar. Dan barangsiapa tidak benar dalam perkara-perkara kecil, ia tidak benar juga dalam perkara-perkara besar."

3. Orang yang bisa dipercaya dikejar berkat.
Anda tidak perlu kejar apa yang bisa datang sendiri. Jadilah orang yang dikejar-kejar berkat, yaitu menjadi orang yang bisa dipercaya, orang yang bisa dipercaya adalah orang yang dewasa.

2 tawarikh 16:9
"Karena mata TUHAN menjelajah seluruh bumi untuk melimpahkan kekuatan-Nya kepada mereka yang bersungguh hati terhadap Dia. Dalam hal ini engkau telah berlaku bodoh, oleh sebab itu mulai sekarang ini engkau akan mengalami peperangan."

Tuhan sendiri mencari mereka yang bersungguh hati dan percaya kepadaNya. Beranikah kita berkata kepada Tuhan kalimat ini : "Tuhan! Stop mencari! Orang itu ada disini. Saya bisa dipercaya oleh Tuhan" .. Bisakah Anda dipercaya?

No comments:

Post a Comment