Monday, September 13, 2010

Priority : First, CATCH A RABBIT!!

Cerita lebai :
Seorang anak muda kaya mengendarai mobil bmw terbarunya kebut-kebutan di pegunungan dan seketika ban mobilnya selip dan mobil tersebut jatuh terjurang. dan seperti di film-film action, ia masih sempat menyelamatkan dirinya sendiri beberapa detik sebelum mobil itu terlempar ke jurang, dan sebelum mobilnya terlempar ke jurang, tangan kanan si anak muda kaya ini tersangkut dengan pintu mobilnya dan putus. ia berteriak "ooh noo, my new bmw".. pada saat yang sama, sebuah mobil truk melewati sang anak muda kaya itu dan menghampiri si anak muda kaya. si pengemudi itu melihat tangan kanan anak itu putus dan memberitahukannya, seketika itu si anak menyadari dan berteriak "Ohh noo.. my new rolex".

Cerita nyata :
kapal titanic yang karam membawa ratusan milyarder, dan banyak dari para milyurder itu tidak mau meninggalkan harta mereka, mereka yakin kalau kapal masih bisa diselamatkan. namun ada seorang milyarder yang memutuskan untuk meninggalkan hartanya senilai $300.000 (pada saat itu uang senilai itu sangatlah besar), dan akhirnya memilih untuk membawa 3 buah jeruk untuk dimakan di safety boat.(its smart)

Banyak dari kita yang melihat hanya apa yang kita miliki, apa yang kita punya dan biasanya ini semua adalah harta benda kita. kadang kita berpikir harta benda ini lebih bernilai dari apapun, termasuk nyawa kita. dari cerita nyata diatas, si milyarder memilih untuk memprioritaskan nyawanya dibanding hartanya. Apa itu prioritas? Prioritas adalah membuat yang utama menjadi TERUTAMA dalam hidup kita.

ada 1 cerita lagi, Hayder Robbinson menemukan sebuah resep kuno yang berasal dari turunan nenek moyangnya, yaitu resep kuno untuk membuat semur kelinci. apa yang harus dilakukan pertama kali untuk membuat semur kelinci itu? tentu saja jawabannya :"first, you have to catch a rabbit"

--------------------------------------------------------

Lukas 12:16-21
2:16 Kemudian Ia mengatakan kepada mereka suatu perumpamaan, kata-Nya: "Ada seorang kaya, tanahnya berlimpah-limpah hasilnya.
12:17 Ia bertanya dalam hatinya: Apakah yang harus aku perbuat, sebab aku tidak mempunyai tempat di mana aku dapat menyimpan hasil tanahku.
12:18 Lalu katanya: Inilah yang akan aku perbuat; aku akan merombak lumbung-lumbungku dan aku akan mendirikan yang lebih besar dan aku akan menyimpan di dalamnya segala gandum dan barang-barangku.
12:19 Sesudah itu aku akan berkata kepada jiwaku: Jiwaku, ada padamu banyak barang, tertimbun untuk bertahun-tahun lamanya; beristirahatlah, makanlah, minumlah dan bersenang-senanglah!
12:20 Tetapi firman Allah kepadanya: Hai engkau orang bodoh, pada malam ini juga jiwamu akan diambil dari padamu, dan apa yang telah kausediakan, untuk siapakah itu nanti?
12:21 Demikianlah jadinya dengan orang yang mengumpulkan harta bagi dirinya sendiri, jikalau ia tidak kaya di hadapan Allah."

Suka atau tidak suka, kenyataannya adalah kita, manusia berada di bawah hukum Law of Limited Resources, yaitu limited Time dan Limited Energy.

Limited time maksudnya apapun hal yang kita lakukan pasti memiliki batas waktu, baik itu pekerjaan, usia, ajal, apapun itu. tidak ada seorang pun dari kita yang bisa mengontrol waktu.

Limited Energy adalah keterbatasan kita akan kekuatan fisik. tentu fisik kita saat umur 20-an akan berbeda saat kita memasuki umur 40-an. suka tidak suka, kita semua akan menjadi tua suatu hari dan menjadi tua adalah sesuatu yang otomatis. yah, anda bisa membeli obat anti penuaan, tetapi tetap saja, anda akan menjadi tua.

pertanyaannya adalah, ketika kita mengetahui kita berada di bawah hukum law of limited resources ini, apa yang telah dan harus kita lakukan terhadap waktu dan energi kita? where should we invest our life at? Ayat diatas bercerita tentang seorang kaya yang terus menerus mau memupuk kekayaan untuk dirinya sendiri. Dirinya memiliki 2 prioritas, yaitu : melebarkan lumbungnya dan memperkaya dirinya, kenyataannya, banyak dari kita yang ingin diberkati, ingin diperkaya oleh tuhan, namun kita hanya ingin diberkati untuk memperkaya diri kita sendiri. berapa banyak dari kita yang berdoa dan minta kepada tuhan ingin rumah? ingin mobil? ingin harta benda lainnya?

--------------------------------------------------------

So, what should be our priority then? masalahnya begini, kita bekerja dalam dunia yang fana, yang tidak kekal. tidak ada sesuatu pun di dunia ini yang kekal kecuali jiwa kita. dan manusia memiliki kecenderungan untuk memiliki lebih dan lebih lagi. manusia bekerja dan menginginkan sesuatu yang sifatnya temporary. sedangkan tuhan bekerja dan melihat dalam sudut pandang yang kekal/abadi. Jadi, kita diberikan waktu dan energi oleh tuhan, agar tuhan bisa melihat APA YANG TELAH KITA LAKUKAN DALAM MENGEJAR KEKEKALAN. ini bukan berarti kita tidak boleh membeli barang/pakaian atau minuman dan makanan. tetapi kalau kita setuju bahwa yang menciptakan dunia ini adalah tuhan, kalau kita setuju yang menciptakan kita adalah tuhan, bukankah seharusnya Tuhan sendiri-lah yang menjadi prioritas kita? percayailah hal ini, apabila kita mengejar kekekalan bersama tuhan, tuhan akan menambahkan kepada kita semua hal yang "temporary" tersebut. Prioritas kita harusnya adalah MENGENAL TUHAN DAN DIKENAL OLEH TUHAN KITA.

--------------------------------------------------------

Yeremia 29:13
"(13) apabila kamu mencari Aku, kamu akan menemukan Aku; apabila kamu menanyakan Aku dengan segenap hati".
Berapa banyak kita mendengar berita tentang selebriti bunuh diri? orang kaya merasa kosong hatinya? kenapa bisa terjadi? bukankah dari sudut pandang kita yang manusia, yang "temporary" ini, seharusnya orang-orang tersebut harusnya enjoying their lives? tetapi kenyataannya mereka bunuh diri, karena mereka tidak mencari tuhan, mereka mencari kekayaan, mereka mencari ketenaran, pengakuan "temporary" dari masyarakat saat mereka masih hidup. mereka tidak tahu, ketika kita mencari dan menemukan tuhan, kita menemukan segala-galanya.

--------------------------------------------------------

Matius 11:27
"11-27 Semua telah diserahkan kepada-Ku oleh Bapa-Ku dan tidak seorangpun mengenal Anak selain Bapa, dan tidak seorangpun mengenal Bapa selain Anak dan orang yang kepadanya Anak itu berkenan menyatakannya."
Apa maksud dari ayat ini? begini, Jita prioritas utama kita adalah hidup bersama dengan Bapa di surga dengan segala kekekalannya, kita hanya perlu mengenal anak-Nya, yaitu Yesus Kristus. karena dikatakan hanya Bapa yang mengenal Anak dan hanya Anak yang mengenal Bapa. Tanpa pengenalan akan tuhan, semua yang kita miliki tidak akan pernah cukup, kita akan terus menerus mencari sesuatu yang sifatnya temporary dan suatu hari akan hilang. tidak percaya? renungkan ayat berikut ... dikatakan di dalam Matius 16:26
"Apa gunanya seorang memperoleh seluruh dunia tetapi kehilangan nyawanya? Dan apakah yang dapat diberikannya sebagai ganti nyawanya?"

--------------------------------------------------------

Seringkali kegagalan kita dalam menentukan prioritas dalam hidup kita bukanlah membedakan mana yang baik dan mana yang buruk, tetapi kita tidak bisa membedakan mana yang baik dan mana yang TERBAIK! Seperti misalnya apabila kita melihat ke belakang hidup kita, mungkin kita pernah mendapatkan tawaran yang baik, yang berkecukupan, tetapi pertanyaannya adalah, apakah setiap jalan dan keputusan yang kita ambil sesuai dengan apa yang Tuhan mau? mungkin jawabannya belum tentu. banyak hal baik yang datang kepada kita, namun hal yang TERBAIK, belum tentu kita menyadarinya.

jadi, apa kunci rahasia dari menentukan jalan terbaik dari tuhan? bagaimana caranya untuk bisa menentukan prioritas kita? jawabannya ada di ayat berikut : 1 Yohanes 2 : 15-17
" (15) Janganlah kamu mengasihi dunia dan apa yang ada di dalamnya. Jikalau orang mengasihi dunia, maka kasih akan Bapa tidak ada di dalam orang itu.
(16) Sebab semua yang ada di dalam dunia, yaitu keinginan daging dan keinginan mata serta keangkuhan hidup, bukanlah berasal dari Bapa, melainkan dari dunia.
(17) Dan dunia ini sedang lenyap dengan keinginannya, tetapi orang yang melakukan kehendak Allah tetap hidup selama-lamanya."

Pada kita diberikan kehendak untuk memilih, mengatur apa prioritas kita. dan kalau kita mengakui tuhan itu nomor satu, sepertinya hal itu salah. prioritas itu berarti melakukan sesuatu terlebih dahulu, 1-2-3-4-5. kita akan melakukan hal nomor 1 terlebih dahulu, apabila hal itu sudah selesai, kita akan lanjut ke nomor 2, dan selanjutnya. permasalahannya begini, kalau kita meletakkan tuhan di nomor 1, berarti suatu saat kita akan lanjut ke nomor 2. yang benar adalah seharusnya : "god is NOT ON THE LIST, but he is THE CENTER OF IT ALL" .. dalam apapun yang kita prioritaskan, tuhan harus menjadi pusat prioritas kita, baik misalnya dalam keluarga, pekerjaan, relationship apapun itu. tuhan harus jadi pusatnya.


Amsal 3:5-6
(5) Percayalah kepada TUHAN dengan segenap hatimu, dan janganlah bersandar kepada pengertianmu sendiri.
(6) Akuilah Dia dalam segala lakumu, maka Ia akan meluruskan jalanmu.
seringkali kita manusia, terjebak dengan pengertian kita sendiri, kita sering melakukan, mengambil keputusan sesuai dengan kemauan kita yang mana terkadang kemauan kita bukanlah kehendak tuhan, dan ini juga mempengaruhi prioritas kita.


Diatas dikatakan, prioritas kita harusnya adalah mengenal tuhan dan dikenal olehnya, Rasul Paulus mengerti betul akan hal ini, ia mengetahui jalan untuk berada dalam kekekalan tuhan sangatlah berat. dalam suratnya di Filipi ia berkata seperti demikian :
Filipi 3:10-14
(10) Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
(11) Yang kukehendaki ialah mengenal Dia dan kuasa kebangkitan-Nya dan persekutuan dalam penderitaan-Nya, di mana aku menjadi serupa dengan Dia dalam kematian-Nya,
(12) Bukan seolah-olah aku telah memperoleh hal ini atau telah sempurna, melainkan aku mengejarnya, kalau-kalau aku dapat juga menangkapnya, karena akupun telah ditangkap oleh Kristus Yesus.
(13) Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
(14) dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.

Janganlah kita seperti orang kaya muda yang diceritakan diatas yang terus menerus memprioritaskan memperkaya diri, memperbesar lumbung. karena tiada manusia yang memiliki kekuatan untuk mengetahui kapan ajal kita tiba. semua hal yang temporary akan hilang, dan hal itu sia-sia tanpa pengenalan akan tuhan. jadikanlah diri kita berkat untuk orang lain juga, biarlah segala hal yang kita miliki menjadi berkat untuk orang lain sesuai dengan firman berikut :
Yeremia 9:23-24
(23) Beginilah firman TUHAN: "Janganlah orang bijaksana bermegah karena kebijaksanaannya, janganlah orang kuat bermegah karena kekuatannya, janganlah orang kaya bermegah karena kekayaannya,
(24) tetapi siapa yang mau bermegah, baiklah bermegah karena yang berikut: bahwa ia memahami dan mengenal Aku, bahwa Akulah TUHAN yang menunjukkan kasih setia, keadilan dan kebenaran di bumi; sungguh, semuanya itu Kusukai, demikianlah firman TUHAN."

-------------------------------------------------------------

Ingat, ketika kita menemukan tuhan, kita akan menemukan segala-galanya dan segala sesuatu yang temporary akan ditambahkan oleh tuhan.

No comments:

Post a Comment