Wednesday, September 1, 2010

Relationship Part 1 - SINGLE FOREVER

Ada begitu banyak orang diluar sana yang tidak mengerti tentang relationship. Kekerasan terjadi, pernikahan tercerai berai, pertemanan menjadi musuh dan lain sebagainya. Baik/buruknya sebuah hubungan (baik teman, pacaran, pernikahan, keluarga) tergantung dari siapa saja yang terlibat dari hubungan itu.

Contohnya :
Jus jeruk 1 liter yang rasanya SEHARUSNYA manis akan menjadi tidak manis atau kurang manis APABILA ada satu atau beberapa jus yang busuk. satu atau beberapa jus yang tidak baik ini mempengaruhi yang baik.

Contoh lain:
kalau kita membuat omelet, kalau kita membuat omelet, dibutuhkan 2 telur, kalau kita menggunakan telur yang busuk dan telur yang baik, kita pecahkan, lalu kita kocok, maka otomatis telur yang busuk akan "overpower" dari telur yang baik sehingga omelet itu tidak akan bisa enak.

Hubungan sama seperti itu, hubungan bisa indah atau tidak tergantung dari individu yang terlibat di dalamnya. Dan bahayanya adalah dalam pernikahan, sama seperti membuat omelet tadi, kalau dalam pernikahan sudah diaduk menjadi satu, dan ternyata telur yang busuk mengalahkan telur yang baik, masalahnya begini : omelet itu tidak lagi bisa menjadi telur karena sudah terlanjur diaduk dan dijadikan omelet.

---------------------------------------------------------------------------------

Kejadian 2:18
TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."

Seorang diri saja itu adalah ALONE, bukan SINGLE!! Isu disini adalah sendirian. Tuhan tidak berkata ”Its not for a man to be SINGLE” tetapi tuhan mengatakan “its not good for a man to be ALONE”.Alone itu artinya sendiri saja, eksklusif, terisolasi. Alone sendiri belum tentu lonely.

---------------------------------------------------------------------------------

Kenapa tidak baik untuk manusia sendiri saja? Ada 3 hal jawabannya :

1. Karena Kasih
Sifat dasar dari kasih adalah kasih. Tuhan adalah kasih, jadi supaya tuhan bisa mengasihi, Tuhan menciptakan manusia yang serupa dan segambar dengan Dia supaya Tuhan dapat memberikan kasihnya dan dengan demikian kasih menjadi sempurna. Untuk kasih supaya bisa sempurna, penerima kasih harus sama pemberi kasih. Jadi manusia diciptakan oleh Tuhan untuk menerima kasih.

Hal yang sama terjadi dengan Adam, tidak baik ia sendiri saja. Oleh karena itu Allah mengambil tulang rusuk Adam dan menciptakan Hawa yang SEPADAN dengan Adam, agar Adam dapat memberikan kasihnya. Jadi wanita diciptakan untuk menerima kasih dari lelaki. Woman is a RECEIVER (penerima), man is a GIVER (pemberi). Dari bentuk jenis kelamin pria dan wanita kita bisa melihat bahwa pria adalah seorang pemberi dan wanita seorang penerima.

Wanita selain RECEIVER juga adalah CONCIEVER (pengandung), jadi sebagai laki-laki, anda harus berhati-hati apa yang Anda berikan kepada wanita. Kalau Anda menanam yang positif, hasilnya akan keluar yang positif juga.

2. Untuk memperoleh keturunan
Allah berkata ”beranak cuculah dan penuhi bumi”

3. Pengembangan karakter
Talenta dan kemampuan dapat dikembangkan sendirian, tetapi untuk mengembangkan karakter, dibutuhkan orang lain. Karena pada dasarnya manusia diciptakan untuk membina hubungan.

----------------------------------------------------------------------------------

Jadi, “Its not good to be alone, but ITS GOOD TO BE SINGLE”. Apa itu single? Dari kamus, single adalah : unik, tak terpisahkan, utuh, komplit, whole. Jadi sekali lagi, Tuhan tidak mengatakan its not good to be single, kalau Tuhan mengatakan demikian, bagaimana dengan anaknya, Yesus? Tuhan Yesus seorang single. Dia tidak menikah. Bagaimana dengan Paulus yang juga tidak menikah?

Adam seorang single dan sudah komplit SEBELUM ia bertemu dengan Hawa, apa buktinya?

Mari lihat di Kejadian 1:31

"1:31. Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.”

Disini dikatakan segala sesuatu yang dijadikan-Nya SUNGGUH AMAT BAIK, jadi Adam sendiri sudah utuh, ia tidak memerlukan yang lainnya dan ia sudah komplit, nothing wrong with Adam as a person. Tidak tercatat dalam Alkitab kalau Adam kesepian atau mencari kekosongan hatinya. Pada kenyataannya, Adam begitu sibuk dengan pekerjaannya mengurus taman eden sendirian, itu tamannya Tuhan (its a tough job huh?), dan selain mengurus taman firdaus, Ia juga memiliki tugas tambahan yaitu menamai setiap binatang dan tumbuhan di udara, di darat dan di air.

Begitu sibuknya Adam Ia tidak menyadari kalau ia butuh teman. Karena kalau kita pelajari, bukan Adam yang minta-minta ke tuhan ia butuh teman/ wanita, tetapi Allah sendiri yang melihat kalau tidak baik kalau Adam sendirian.

Hal ini ada di kejadian 2:18.
TUHAN Allah berfirman: "Tidak baik, kalau manusia itu seorang diri saja. Aku akan menjadikan penolong baginya, yang sepadan dengan dia."

Tolong perhatikan kata PENOLONG disini. Untuk para wanita, Anda tidak diciptakan untuk membuat para pria menjadi komplit. Kenapa? Karena pada hari penciptaan pria, para pria sudah komplit, tetapi Tuhan Allah menjadikan Anda, wanita sebagai penolong untuk pria.

Ambil contoh : Pria bisa mengangkat meja yang cukup berat, Pria tidak butuh penolong untuk mengangkat meja itu, tetapi apabila ada PENOLONG yang ikut membantu mengangkat meja tersebut, maka pekerjaan tersebut akan lebih ringan.

---------------------------------------------------------------------------------

Orang bisa single, karena dia punya banyak teman kalau dia punya banyak teman untuk supaya dia bisa memberikan kasihnya. You didnt have to get married to go to heaven dan kita tidak harus menikah untuk menjadi berkat untuk orang di sekeliling kita. Tetapi kalau orang sendirian, tidak memiliki teman, tidak memiliki orang untuk dibagikan kasih, itu bahaya dan tidak baik. Balik lagi ke Adam, bagaimana mungkin Adam bisa kesepian di taman Eden, secara Tuhan ada disana, namun Tuhan melihat tetap tidak baik kalau ia sendirian.

Ada pertanyaan, kapan sih waktunya kita menikah, kapan waktunya kita menerima pasangan kita? Jawaban yang tepat adalah pada saat kita TIDAK membutuhkannya, karena disaat itu kita sudah komplit secara pribadi. Dan hal ini baik.

---------------------------------------------------------------------------------

Singleness adalah tahapan yang harus dicapai oleh setiap orang, khususnya untuk mereka yang mau menikah. Ingat apa arti single itu? Single adalah utuh, komplit, unik, matang, secure. Dan hanya orang yang ”single” yang siap masuk ke dalam arena pernikahan. Ada kutipan "Pernikahan seharusnya terjadi antara TWO SINGLE PERSON, antara pria yang utuh dan wanita yang utuh.”

Tetapi yang sering terjadi adalah ini, dua orang yang tidak utuh, berusaha mencari keutuhan dari pasangannya masing-masing. Ilustrasinya seperti ini, ada dua gelas berisi air yang tidak utuh, yang seringkali terjadi adalah seperti ini, pria dan wanita berkata "Oh, dia adalah orang yang bisa memenuhi hidupku.”

Apa yang terjadi, yang terjadi adalah gelas yang satu memenuhi gelas yang lain. Lalu apa yang terjadi dengan gelas yang satunya lagi? Ia kosong. Yang terjadi dalam pernikahan adalah tarik-menarik dan ini akan menjadi tidak baik pernikahannya. Yang terjadi adalah banyak orang yang mencari orang lain yang bisa mengisi kekosongan hatinya.

---------------------------------------------------------------------------------

So, Are You Single?
Matius 22:39 berkata :
”Dan hukum yang kedua, yang sama dengan itu, ialah: Kasihilah sesamamu manusia seperti dirimu sendiri.”

Cara untuk mengasihi orang lain adalah kita harus mengasihi diri sendiri, jadi kalau kita tidak bisa mengasihi dirimu sendiri, kita tidak dapat mengasihi sesamamu manusia (bisa keluarga, teman, pacar, istri, suami). Mengasihi diri sendiri bukanlah egois, self center, tetapi menjadi pribadi yang single/utuh.

Lalu bagaimana caranya kita dapat mengasihi diri kita sendiri?

1. Kita harus mengenal diri kita sendiri / identitas
Apakah saudara tahu siapa saudara? Apakah saudara tahu tujuan saudara di dunia ini? Apakah engkau tahu posisi saudara di hadapan tuhan?

2. Menerima diri sendiri
Setelah kita kenal diri kita sendiri, bisakah kita menerima diri kita sendiri. Karena banyak orang tidak bisa menerima dirinya sendiri ”kenapa saya lahir dari keluarga miskin, kenapa hidung saya pesek? Kenapa kulit saya hitam dan ribuan pertanyaan kenapa lainnya”. Mungkin sadar tidak sadar, banyak orang di luar sana yang pasangannya dries him up/ dries her up, sedikit-sedikit mencari perhatian karena merasa tidak diperhatikan, sehingga pasangannya dipaksa untuk mengisi kekosongan dirinya.

--------------------------------------------------------------------------------

Yohanes 8:14
”Jawab Yesus kepada mereka, kata-Nya: "Biarpun Aku bersaksi tentang diri-Ku sendiri, namun kesaksian-Ku itu benar, sebab Aku tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi. Tetapi kamu tidak tahu, dari mana Aku datang dan ke mana Aku pergi.”

Yesus tahu akan identitasnya, jadi lebih penting dan aman bagi kita untuk menjadi SINGLE dahulu, baru menikah. Karena hal yang paling bahaya adalah dua orang tidak utuh bersatu. Masih mending kalau porsi tidak utuhnya 50-50, bagaimana kalau porsinya 20-80? Dan banyak orang karena merasa pasangannya tidak dapat memenuhi kekosongan hatinya, ia beralih ke orang lain sehingga ia memiliki beberapa pasangan.

---------------------------------------------------------------------------------

Amsal 25:28 berkata :
”Orang yang tak dapat mengendalikan diri adalah seperti kota yang roboh temboknya.”

Orang yang tidak utuh tidak dapat menguasai dirinya.Orang yang tidak utuh mungkin hanya bisa menguasai 1/3 dari hidupnya. Perhatikan! hanya orang yang utuh yang dapat menguasai hidupnya. Orang yang tidak utuh tidak dapat memberikan apa-apa kepada pasangan, karena tujuan ia mencari pasangan adalah untuk supaya dapat mengisi kekosongan dirinya. Dan tipe pasangan seperti ini pun tidak baik.

Dan ini adalah mitos yang keliru, banyak orang berpikir, menikah adalah kunci kebahagiaan, padahal bukan. Sehingga banyak orang dari usia muda sibuk mencari seseorang yang dapat mengisi kekosongan hatinya. Padahal satu-satunya yang bisa mengisi kekosongan hati kita adalah tuhan. Oleh karena itu dikatakan carilah dulu kerajaan Allah. Kunci kebahagiaan adalah kita mengenal siapa kita secara utuh baik kita menikah atau belum di dalam tuhan. Sehingga kalau suatu hari pasangan saudara dipanggil allah untuk ”pulang”, kita tidak merasa kosong, kita tidak perlu merana. Kita juga harus stay ”Single” saat kita menikah.

No comments:

Post a Comment