Tuesday, August 31, 2010

Wisdom for Life

Dalam Pengkhotbah 10:10, dikatakan:
“(10) Jika besi menjadi tumpul dan tidak diasah, maka orang harus memperbesar tenaga, tetapi yang terpenting untuk berhasil adalah hikmat.”

Dikatakan yang terpenting adalah hikmat. Apa itu hikmat? Hikmat adalah kemampuan untuk menentukan mana yang baik dan benar dan apa yang harus dilakukan di saat tersebut. Kita mungkin memiliki banyak sekali rumus, strategi. Tetapi untuk menentukan rumus yang ini dapat digunakan di saat yang ini, itulah hikmat. Itu pula yang terjadi dalam dunia kerja kita, DONT JUST WORK HARDER, BUT WORK SMARTER. Hikmat Tuhan berurusan dengan hati kita dulu, baru pikiran kita, bukan sebaliknya.

--------------------------------------------------------------------------

Kemampuan kita untuk berhikmat ditentukan oleh 3 hal :

1. NILAI-NILAI YANG KITA PEGANG.
Nilai adalah sesuatu yang sudah diajarkan dan kita dapatkan berdasarkan dari lingkungan, keluarga, pengalaman kita.

2. PENGERTIAN AKAN TUJUAN HIDUP KITA
Kita harus mengetahui apa tujuan hidup kita, setiap dari kita memiliki tujuan hidup kita sendiri-sendiri. Sangatlah tidak baik kalau kita tidak mengetahui apa yang menjadi tujuan hidup kita. Yesus mengerti tujuan hidupNya, Ia mengetahui tujuan hidupNya adalah menebus umat manusia.

3. PENGERTIAN AKAN IDENTITAS DIRI KITA
Pernahkah kita benar-benar mengerti siapakah diri kita? Yesus mengerti siapa diriNya, ia mengatakan ”Akulah jalan dan kebenaran, Akulah Allah” dan ”Akulah..Akulah” lainnya. Ia mengatakan itu semua karena ia mengerti siapa dirinya, lalu bagaimana dengan Anda? Apakah Anda mengetahui siapa Anda? Apa yang menjadi kelemahan kita, apa yang menjad kekurangan kita?

Banyak dari kita sudah merasa nyaman dengan comfort zone kita, ketahuilah memang benar kita harus keluar dari COMFORT ZONE kita, tetapi jangan keluar dari comfort zone kita secara membabi buta, kita juga harus mengetahui STRENGTH ZONE KITA. Misalkan kita ingin menjadi penyanyi, tetapi apabila kita mengetahui kita memiliki suara yang sumbang, sudah tentu menjadi penyanyi bukanlah tujuan kita karena menyanyi bukan kekuatan kita.

--------------------------------------------------------------------------

Dalam Kolose 2:1-3, dikatakan,
"(1)Karena aku mau, supaya kamu tahu, betapa beratnya perjuangan yang kulakukan untuk kamu, dan untuk mereka yang di Laodikia dan untuk semuanya, yang belum mengenal aku pribadi,
(2) supaya hati mereka terhibur dan mereka bersatu dalam kasih, sehingga mereka memperoleh segala kekayaan dan keyakinan pengertian, dan mengenal rahasia Allah, yaitu Kristus,
(3) sebab di dalam Dialah tersembunyi segala harta hikmat dan pengetahuan.”

Dikatakan bahwa rahasia hikmat, tersembunyi di dalam Kristus, jadi kita harus mencari Kristus terlebih dahulu, bukan yang lain.

--------------------------------------------------------------------------

Jadi, apa fungsi dari hikmat? Kebanyakan dari kita mungkin tidak mengetahui apa fungsi dari hikmat itu? Apa sih keuntungan yang akan kita dapatkan kalau kita mendapatkan hikmat? Jawabannya ada di 2 Timotius 3:16-17

(16) Segala tulisan yang diilhamkan Allah memang bermanfaat untuk mengajar, untuk menyatakan kesalahan, untuk memperbaiki kelakuan dan untuk mendidik orang dalam kebenaran.
(17) Dengan demikian tiap-tiap manusia kepunyaan Allah diperlengkapi untuk setiap perbuatan baik.

Fungsi hikmat yang pertama adalah :
1. untuk belajar.
2. untuk menyatakan kesalahan kita dan memperbaiki kelakuan kita.
3. untuk mendidik kita supaya hidup dalam kebenaran.

--------------------------------------------------------------------------

Dalam Ulangan 11:18-21, kita diajarkan untuk menjadikan firman tuhan sebagai PUSAT hidup kita, dan kita harus mengajarkan Alkitab kepada anak-anak kita selama langit masih menutupi bumi. Kenapa? Karena itulah yang Tuhan mau, Ia akan memberikan berkatnya untuk kita selama kita hidup, dan hidup kita adalah milik Tuhan dan Tuhan menginginkan kita hidup berdasarkan caraNya.

--------------------------------------------------------------------------

Dalam Efesus 5:15-16, dikatakan :
"(15) Karena itu, perhatikanlah dengan saksama, bagaimana kamu hidup, janganlah seperti orang bebal, tetapi seperti orang arif,
(16) dan pergunakanlah waktu yang ada, karena hari-hari ini adalah jahat.”

Kita harus memperhatikan kebiasaan-kebiasan kita, kenapa? Karena kebiasaan-kebiasaan kita akan menentukan arah hidup kita. Misalnya kita punya kebiasaan merokok, kita harus tahu kebiasaan merokok ini akan membawa kita kemana? Kita punya kebiasaan minum kopi, akan membawa kemanakah kebiasaan minum kopi ini? Kebanyakan dari kita tidak mau berhenti sejenak dan mengambil sedikit waktu untuk mengevaluasi kebiasaan-kebiasaan kita.

--------------------------------------------------------------------------

Terkadang kita bisa mendapatkan hikmat bukan hanya dari 3 hal diatas (nilai, tujuan hidup, identitas), tetapi bisa juga dari murka tuhan, dalam Amsal 29:15 dikatakan,
"(15) Tongkat dan teguran mendatangkan hikmat, tetapi anak yang dibiarkan mempermalukan ibunya."

Contoh paling baik adalah mungkin adalah cara mendidik anak. Kalau kita sebagai orang tua terus menerus menuruti keinginan anak, tentu saja anak tersebut akan menjadi manja saat beranjak dewasa. Begitupun dengan kita, mungkin Tuhan tidak menuruti semua keinginan kita. terkadang Tuhan menegur kita dengan sangat keras, tetapi tongkat dan teguran memberikan hikmat juga kepada kita.

--------------------------------------------------------------------------

Kolose 4:5-6 berkata,
(5) Hiduplah dengan penuh hikmat terhadap orang-orang luar, pergunakanlah waktu yang ada.
(6) Hendaklah kata-katamu senantiasa penuh kasih, jangan hambar, sehingga kamu tahu, bagaimana kamu harus memberi jawab kepada setiap orang.

Bagimana anda mencapai kesuksesan tergantung dari bagaimana Anda menggunakan waktu Anda. Kita tidak dapat mempercepat waktu, melambatkan waktu, waktu itu stabil. Faktanya adalah orang yang kaya dengan orang yang miskin memiliki waktu yang sama, 24 jam dalam sehari. Jadi gunakanlah waktu Anda secara bijaksana dengan hikmat yang ada.

No comments:

Post a Comment