Friday, March 16, 2012

Komitmen

Mazmur 37:5 NKJV "Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;" -- Dalam arti singkat, komitmen adalah melekatkan atau mengikat. Salah satu bentuk dari komitmen adalah pernikahan dan Alkitab mengatakan dengan menikah, manusia yang tadinya dua akan melekatkan atau mengikat dirinya dengan pasangannya menjadi satu.

Pada saat seseorang memutuskan untuk berkomitmen dalam pernikahan, dia memutuskan untuk melekatkan diri kepada pasangannya. Oleh karena itu perceraian akan sangat menyakitkan karena kita melepaskan sesuatu yang sudah sangat lengket. Misalkan Amplop. Ketika Anda melekatkan tutup amplop dan membuka kembali, tentu akan ada bekas-bekas amplop yang ikut tertarik oleh lem amplop tersebut.

Komitmen adalah hal yang sangat berat. Karena komitmen membutuhkan pengorbanan. Kalau seseorang sudah berkomitmen, maka dia harus bersungguh-sungguh melakukan komitmennya. Jadi komitmen bukanlah untuk main-main, melainkan bentuk dari kesungguhan.

Komitmen kita haruslah lebih besar daripada perasan kita. Kenapa? Karena dalam pernikahan, kita tidak bisa mengandalkan perasaan kita saja. Karena perasaan kita akan pasang surut. Bahkan, perasaan kita bisa hilang terhadap pasangan. Kenapa? Karena perasaan kita ditentukan oleh apa yang terjadi di sekeliling kita.Tetapi kalau komitmen kita jelas dan kita berani sungguh-sungguh, kita mendapatkan arah. Jadi arah yang sudah jelas itulah yang harus kita tempuh tidak peduli apa rintangannya.

Karena membutuhkan pengorbanan, jalan yang terkadang berat dan terjal itulah tidak semua orang mau berkomitmen. Kita ambil contoh seseorang yang memiliki tato pada tubuhnya. Anda tentu tahu bahwa mentato tubuh itu sangat sakit. Sekali tato itu dimulai, harus diakhiri. Karena kalau tidak selesai akan sangat lucu dan aneh melihat tato yang tidak selesai. Jadi, dibutuhkan komitmen yang sangat besar untuk menyelesaikan sebuah tato dan hal tersebut juga menyakitkan.

Hal yang sama terjadi dalam pernikahan. Pernikahan Anda mungkin menyebabkan Anda sakit, tetapi kalau kita tetap berkomitmen sampai akhir, kita akan mendapatkan gambaran yang lebih jelas dan lebih clear dan mendapatkan akhir yang baik juga, karena ingat bahwa pernikahan adalah idenya Tuhan dan Tuhan hadir sebagai saksi serta Tuhan membenci perceraian.

Orang-orang yang berkomitmen adalah orang-orang yang menyelesaikan pekerjaannya hingga selesai. Jadi, kalau Anda mau pekerjaan atau tugas yang Anda berikan hingga selesai, carilah orang-orang yang punya komitmen. Karena orang-orang yang memiliki komitmen adalah orang-orang yang setia. Orang yang setia kepada perkara kecil juga akan setia kepada perkara besar.

2 Timotius 4:5-7

4:5 Tetapi kuasailah dirimu dalam segala hal, sabarlah menderita, lakukanlah pekerjaan pemberita Injil dan tunaikanlah tugas pelayananmu!

4:6 Mengenai diriku, darahku sudah mulai dicurahkan sebagai persembahan dan saat kematianku sudah dekat.

4:7 Aku telah mengakhiri pertandingan yang baik, aku telah mencapai garis akhir dan aku telah memelihara iman.

> janganlah hendaknya kita memakai perasaan. Sabarlah. Sayangnya banyak orang yang memiliki potensi dan talenta yang luar biasa, namun mereka tidak memiliki komitmen untuk menggunakan talenta dan potensi mereka secara maksimal. Akhirnya, mereka tidak menggunakan dan menggali potensi mereka ke level maksimal dan lebih tinggi.

Orang-orang yang berkomitmen adalah orang yang memegang apa yang dia katakan atau janjikan. Jadi, belajar untuk memegang janji adalah belajar dengan memegang komitmen. Dan juga, ketahuilah bahwa tingkat komitmen yang diberikan seseorang menunjukkan tingkat kedewasaan orang tersebut.

Kita ambil contoh orang yang kumpul kebo. Kebanyakan orang yang kumpul kebo menggunakan istilah ini “Kenapa harus menikah? Toh, Its just a piece of paper.” Pertanyaannya : If it was just a piece of paper, then why don’t you sign it? Karena kita tahu disaat kita menandatanganinya, ada komitmen di belakang itu.

Komitmen juga berfungsi memberikan ketenangan. Kalau seseorang suami –istri memiliki komitmen untuk hidup kudus, hidup suci dan takut akan Tuhan. Maka komitmen tersebut akan membuat anak-anak dan pasangannya juga lebih tenang. Hal yang sama juga terjadi kepada Bank / Asuransi / Leader. Tentu Anda akan lebih tenang menyerahkan uang Anda yang memang memiliki komitmen yang tinggi dalam menjaga uang nasabahnya. Tuhan Yesus sendiri adalah seorang leader yang tidak pernah menyerah karena dia selalu melakukan apa yang menjadi komitmennya.

Ketenangan juga adalah sesuatu yang mahal harganya. Kita juga harus berkorban untuk mendapatkan ketenangan. Kita perlu bekerja untuk mengejar ketenangan. Misalnya Anda ke gereja, namun apa jadinya kalau tidak ada kru gereja yang bertugas? Misalkan tidak ada petugas parkir, tidak ada usher. Tidak ada pemain musik. Tidak ada pemimpin kotbah. Anda tentu tidak merasa tenang mendapatkan gereja yang seperti itu.

Komitmen juga mendatangkan kepercayaan. Kalau seseorang berkomitmen terhadap perkara-perkara kecil, dia layak diberikan kepercayaan untuk komitmen yang lebih besar. Petrus dipercayakan untuk menggembalakan domba-domba Yesus. Pertanyaannya, kenapa Petrus? Padahal ada murid-murid Yesus yang lainnya. Jawabannya karena Petrus yang memiliki komitmen paling jelas dari antara semua muridnya. Memang benar bahwa Petrus menyangkal Yesus tiga kali, tetapi setidaknya Petrus menemani Yesus disaat itu ketimbang murid-muridnya yang tidak menemani Dia.

Mazmur 105:8 “105:8 Ia ingat untuk selama-lamanya akan perjanjian-Nya, firman yang diperintahkan-Nya kepada seribu angkatan,”

Anda tidak perlu kuatir. Dia tidak pernah lupa aka janjinya. Ketika Anda datang kepada Tuhan, Anda akan mendapatkan ketenangan ketika mengetahui dia mengingat semua janjinya.

Mazmur 62:6-7

62:6 (62-7) Hanya Dialah gunung batuku dan keselamatanku, kota bentengku, aku tidak akan goyah.

62:7 (62-8) Pada Allah ada keselamatanku dan kemuliaanku; gunung batu kekuatanku, tempat perlindunganku ialah Allah.

Karena Yesus tidak goyah, maka kita pun tidak boleh goyah. Kita akan mendapatkan ketenangan ketika mengetahui kita bersandar kepada Tuhan yang tidak tergoyahkan. Komitmen Tuhan kepada kita sangat jelas, tetapi bagaimana komitmen kita terhadapNya? Banyak orang berkata mereka memiliki komitmen kepada Tuhan, tetapi mereka tidak memiliki komitmen terhadap tubuhNya, yakni gereja. Mereka menganggap bahwa gereja tidak sempurna. Ketahuilah bahwa tidak ada gereja yang sempurna. Kalaupun ada gereja yang sempurna, gereja tersebut akan menjadi tidak sempurna karena kehadiran Anda. Jadi, sekali lagi. Komitmen berbicara tentang kedewasaaan, dan kedewasaan membutuhkan pengorbanan.

No comments:

Post a Comment