Tuesday, April 19, 2011

Dimana saja, kapan saja.

2 raja-raja 17:36 "Tetapi TUHAN yang menuntun kamu dari tanah Mesir dengan kekuatan yang besar dan dengan tangan yang teracung, kepada-Nyalah kamu harus berbakti, kepada-Nyalah kamu harus sujud menyembah dan mempersembahkan korban."

Apa revelansi ayat tersebut dengan kehidupan kita sekarang? Perjanjian lama adalah penguatan dari perjanjian baru, benar kalau kita sekarang mungkin tidak tinggal di mesir dan tidak diperbudak oleh bangsa manapun, tetapi kenyataannya kita adalah budak dari dosa, dan tuhan tidak menginginkan kita menjadi budak dari dosa, dan Ia ingin menuntun kita keluar dari perbudakan dosa itu dengan mengirimkan anaknya. Apabila kita sudah keluar dari jerat dosa, ayat 2 raja-raja itu mengatakan ada perintah lanjutan yaitu kita harus berbakti (takut kepada tuhan), menyembah dan membawa persembahan.

1. BERBAKTI KEPADA TUHAN

tahukah anda apabila tuhan memberikan perintah kepada kita, keuntungannnya adalah untuk kita? Kenapa? Karena tuhan tidak pernah rugi. Hidup takut akan tuhan adalah rasa takut yang baik, artinya kita sadar akan kehadiran tuhan walaupun kita sendirian, kita tidak akan melakukan dosa karena kita tahu tuhan bersama kita, ia melihat kita. Jadi walaupun anda sendirian dan anda memiliki kesempatan untuk mencuri uang yang tergeletak di meja misalnya, namun karena anda tahu dan anda takut akan tuhan, anda tidak akan mencuri uang tersebut. Pertanyaannya adalah, apa sih keuntungan kalau kita takut akan tuhan? Ada banyak berkat yang bisa kita dapatkan kalau kita takut akan tuhan.

- Mazmur 25 :12 Siapakah orang yang takut akan TUHAN? Kepadanya TUHAN menunjukkan jalan yang harus dipilihnya.

- Mazmur 25:14 TUHAN bergaul karib dengan orang yang takut akan Dia, dan perjanjian-Nya diberitahukan-Nya kepada mereka.

- Mazmur 34 : 8 Malaikat TUHAN berkemah di sekeliling orang-orang yang takut akan Dia, lalu meluputkan mereka.

- Mazmur 34: 10 Takutlah akan TUHAN, hai orang-orang-Nya yang kudus, sebab tidak berkekurangan orang yang takut akan Dia!

- Amsal 8 : 13 Takut akan TUHAN ialah membenci kejahatan; aku benci kepada kesombongan, kecongkakan, tingkah laku yang jahat, dan mulut penuh tipu muslihat.

- Amsal 14:26-27 Dalam takut akan TUHAN ada ketenteraman yang besar, bahkan ada perlindungan bagi anak-anak-Nya. Takut akan TUHAN adalah sumber kehidupan sehingga orang terhindar dari jerat maut.

- Amsal 15:16 Lebih baik sedikit barang dengan disertai takut akan TUHAN dari pada banyak harta dengan disertai kecemasan.

- Amsal 15: 33 Takut akan TUHAN adalah didikan yang mendatangkan hikmat, dan kerendahan hati mendahului kehormatan

- Amsal 22 : 4 Ganjaran kerendahan hati dan takut akan TUHAN adalah kekayaan, kehormatan dan kehidupan.

2. MENYEMBAH TUHAN

Yohanes 4 : 3 -23

4:3 Iapun (Yesus) meninggalkan Yudea dan kembali lagi ke Galilea.

4:4 Ia harus melintasi daerah Samaria.

4:5 Maka sampailah Ia ke sebuah kota di Samaria, yang bernama Sikhar dekat tanah yang diberikan Yakub dahulu kepada anaknya, Yusuf.

4:6 Di situ terdapat sumur Yakub. Yesus sangat letih oleh perjalanan, karena itu Ia duduk di pinggir sumur itu. Hari kira-kira pukul dua belas.

4:7 Maka datanglah seorang perempuan Samaria hendak menimba air. Kata Yesus kepadanya: "Berilah Aku minum."

4:8 Sebab murid-murid-Nya telah pergi ke kota membeli makanan.

4:9 Maka kata perempuan Samaria itu kepada-Nya: "Masakan Engkau, seorang Yahudi, minta minum kepadaku, seorang Samaria?" (Sebab orang Yahudi tidak bergaul dengan orang Samaria.)

4:10 Jawab Yesus kepadanya: "Jikalau engkau tahu tentang karunia Allah dan siapakah Dia yang berkata kepadamu: Berilah Aku minum! niscaya engkau telah meminta kepada-Nya dan Ia telah memberikan kepadamu air hidup."

4:11 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, Engkau tidak punya timba dan sumur ini amat dalam; dari manakah Engkau memperoleh air hidup itu?

4:12 Adakah Engkau lebih besar dari pada bapa kami Yakub, yang memberikan sumur ini kepada kami dan yang telah minum sendiri dari dalamnya, ia serta anak-anaknya dan ternaknya?"

4:13 Jawab Yesus kepadanya: "Barangsiapa minum air ini, ia akan haus lagi,

4:14 tetapi barangsiapa minum air yang akan Kuberikan kepadanya, ia tidak akan haus untuk selama-lamanya. Sebaliknya air yang akan Kuberikan kepadanya, akan menjadi mata air di dalam dirinya, yang terus-menerus memancar sampai kepada hidup yang kekal."

4:15 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, berikanlah aku air itu, supaya aku tidak haus dan tidak usah datang lagi ke sini untuk menimba air."

4:16 Kata Yesus kepadanya: "Pergilah, panggillah suamimu dan datang ke sini."

4:17 Kata perempuan itu: "Aku tidak mempunyai suami." Kata Yesus kepadanya: "Tepat katamu, bahwa engkau tidak mempunyai suami,

4:18 sebab engkau sudah mempunyai lima suami dan yang ada sekarang padamu, bukanlah suamimu. Dalam hal ini engkau berkata benar."

4:19 Kata perempuan itu kepada-Nya: "Tuhan, nyata sekarang padaku, bahwa Engkau seorang nabi.

4:20 Nenek moyang kami menyembah di atas gunung ini, tetapi kamu katakan, bahwa Yerusalemlah tempat orang menyembah."

4:21 Kata Yesus kepadanya: "Percayalah kepada-Ku, hai perempuan, saatnya akan tiba, bahwa kamu akan menyembah Bapa bukan di gunung ini dan bukan juga di Yerusalem.

4:22 Kamu menyembah apa yang tidak kamu kenal, kami menyembah apa yang kami kenal, sebab keselamatan datang dari bangsa Yahudi.

4:23 Tetapi saatnya akan datang dan sudah tiba sekarang, bahwa penyembah-penyembah benar akan menyembah Bapa dalam roh dan kebenaran; sebab Bapa menghendaki penyembah-penyembah demikian.

Yesus dan wanita samaria ini berbincang tentang hal yang berbeda dan ini menarik, Yesus berkata kalau kita mencari kepuasan akan hal-hal duniawi, apapun itu halnya. … kita tidak akan pernah puas dan akan selalu merasa haus lagi. Hal yang sama terjadi kepada wanita samaria ini, ia mencari kepuasan kedamaian akan pernikahan atau kepuasan batin akan lelaki hingga dicatat bahwa wanita ini memiliki banyak lelaki, bahkan hingga 5 lelaki (ayat 18). Hebatnya adalah Yesus tidak mempersalahkan wanita ini, tentang cara ia menyembah tuhan, ia tidak menghakimi wanita ini bersalah karena ia memiliki 5 suami, tetapi Yesus menegur dan memberikan pengertian yang lebih jauh lagi dari makna worship yang lebih dalam kepada wanita ini.

Yohanes 7 : 37-39

7:37 Dan pada hari terakhir, yaitu pada puncak perayaan itu, Yesus berdiri dan berseru: "Barangsiapa haus, baiklah ia datang kepada-Ku dan minum!

7:38 Barangsiapa percaya kepada-Ku, seperti yang dikatakan oleh Kitab Suci: Dari dalam hatinya akan mengalir aliran-aliran air hidup."

7:39 Yang dimaksudkan-Nya ialah Roh yang akan diterima oleh mereka yang percaya kepada-Nya; sebab Roh itu belum datang, karena Yesus belum dimuliakan.

Dalam ayat yesus dan wanita samaria ini, dikatakan bahwa kita akan diberikan air yang tidak akan pernah habis, di yohanes pasal 7 ini dikatakan bahwa air yang dimaksud yesus adalah hati yang hidup. Sering kita mengatakan kita memiliki Allah, tetapi benarkah kita memiliki relationship/hubungan dengan tuhan itu sendiri? Penyembah yang benar memerlukan hati (roh) dan harus didasari oleh pengetahuan yang benar akan tuhan. Penyembahan tidak berdasar pada tempat tertentu/waktu tertentu. Lagu, dalam hal ini adalah alat bantu kita untuk memuji tuhan, tetapi kalau kita tidak memiliki pengetahuan akan kebenaran liriknya, maka kita hanya sekedar menyanyi, tidak menyembah. Misalkan ada lagu yang liriknya berkata “kasih tuhan tiada duanya”, apabila kita belum pernah merasakan kasih tuhan, dan kita tidak memiliki pengetahuan akan tuhan, maka kita hanya akan sekedar menyanyi saja.

3.MEMBAWA PERSEMBAHAN

persembahan adalah lebih dari sekedar uang atau harta, tetapi lebih kepada menghormati tuhan. Tahukah anda bahwa hormat selalu mendahului berkat? Kalau kita mau hidup jauh, kembangkan hormat kepada orang lain, entah itu rekan kerja, teman, orang tua, atasan, siapapun itu. Karena kita bisa dengan mudah menjelekkan orang lain dan membawa musuh dalam kehidupan kita. Dan pengorbanan tidak dapat dipisahkan dari persembahan.

1 tawarikh 16:29 berkata "Berilah kepada TUHAN kemuliaan nama-Nya, bawalah persembahan dan masuklah menghadap Dia! Sujudlah menyembah kepada TUHAN dengan berhiaskan kekudusan."

No comments:

Post a Comment