Sunday, July 22, 2012

Terhimpit

1 Kor 4 : 1-2
4:1 Demikianlah hendaknya orang memandang kami: sebagai hamba-hamba Kristus, yang kepadanya dipercayakan rahasia Allah.
4:2 Yang akhirnya dituntut dari pelayan-pelayan yang demikian ialah, bahwa mereka ternyata dapat dipercayai.

Alangkah baiknya kalau orang-orang di sekitar kita memang kita sebagai orang yang dipercayakan rahasia Allah sehingga ketika mereka butuh keteladanan, pengetahuan, dan lainnya mereka dapat datang kepada kita, kenapa? Karena ketika kita datang ke gereja setiap minggunya, kita sedang dititipkan rahasia Allah. Berbeda dengan manusia yang berharap rahasianya disimpan untuk orang-orang tertentu, Allah menginginkan rahasiaNya diungkapkan kepada orang lain. Mari kita bahas kuasa dari ucapan syukur.


Matius 13 : 22 (BIS)
Benih yang jatuh di tengah-tengah semak berduri ibarat orang-orang yang mendengar kabar itu, tetapi khawatir tentang hidup mereka dan ingin hidup mewah. Karena itu kabar dari Allah terhimpit di dalam hati mereka sehingga tidak berbuah.

Permasalahan tentang benih di tengah semak berduri ini bukan benih tersebut tidak bertumbuh, tetapi benih tersebut tidak berbuah. Tujuan kehidupan bukan hanya untuk bertumbuh tetapi juga untuk berbuah. Ingat bahwa buah yang dihasilkan oleh sebuah pohon tidak dinikmati oleh pohon itu sendiri, tetapi untuk pihak yang berada diluar pohon tersebut. Ketika kita hanya mau bertumbuh terus, kita akan menjadi orang yang egois. Pohon bisa berbuah karena dia mengeluarkan semua yang pohon tersebut miliki dan dia mengeluarkan semua potensi kebaikan yang ada di dalamnya melalui buah. Seharusnya kita memiliki hidup yang cukup dan kemudian kita berbuah untuk orang lain.


Amsal 12 :25 BIS
Rasa khawatir mematahkan semangat, tetapi kata-kata ramah membesarkan hati.

Apabila Anda terus merasa kuatir. Sejak pertama kali Anda bangun tidur, Anda merasa kuatir, maka Anda sendiri yang mematahkan semangat hidup Anda dan akibatnya Anda akan memandang negatif semuanya. Ingat bahwa bahagia datang dari keputusan untuk mengucapkan syukur.


Filipi 4:6 BIS
Janganlah khawatir mengenai apa pun. Dalam segala hal, berdoalah dan ajukanlah permintaanmu kepada Allah. Apa yang kalian perlukan, beritahukanlah itu selalu kepada Allah dengan mengucap terima kasih.

Tahukah Anda bahwa 90% kekuatiran manusia itu tidak terjadi? Permasalahannya begini, ketika kita mendapatkan kekuatiran, kita menyimpannya. Padahal setiap kali kita melihat kekuatiran itu, Iblis akan menggunakan itu untuk membuat kita merasa benar. Jangan! Di ayat diatas dikatakan bahwa kita harus memberitahukan kekuatiran itu kepada Tuhan dengan bersyukur.

1 Tesalonika 5:18
Mengucap syukurlah dalam segala hal, sebab itulah yang dikehendaki Allah di dalam Kristus Yesus bagi kamu.

Mengucap syukur dalam segala sesuatu adalah kemauan Tuhan untuk kita. Permasalahannya begini, kita cenderung menunggu masalah selesai terlebih dahulu baru bersyukur. Anda salah! Prosesnya terbalik. KIta harus mengucap syukur terlebih dahulu baru mukjizat terjadi. Tidak percaya? Baiklah, ada 4 contoh dimana bersyukur mendahului mukjizat di dalam Alkitab.
  • Ketika Yesus memberi makan 5.000 orang dengan 5 roti dan 2 ikan (Yohanes 6 :10-14.) Dia tidak mengeluh, Dia tidak bertanya "kok cuma segini roti dan ikannya?" Tetapi apa yang dia lakukan? Dia mengangkat roti dan ikan itu, mengucap syukur kepada Bapa, dan baru mukjizat terjadi.
  • Ketika Yesus membangkitkan lazarus (Yohanes 11:33-44). Ketika Yesus mendengar Lazarus meninggal, ada orang yang meledek Yesus dengan berkata ""Ia yang memelekkan mata orang buta, tidak sanggupkah Ia bertindak, sehingga orang ini tidak mati?" Maka berjalanlah Yesus ke makam Lazarus. Dan di depan makam Lazarus, Yesus mengucap syukur dan baru menyuruh Lazarus keluar dari makam. Perhatikan ayat 40 dimana Yesus berkata "Bukankah sudah Kukatakan kepadamu: Jikalau engkau percaya engkau akan melihat kemuliaan Allah?" Jadi, bersyukurlah kepada Tuhan, dan percayalah! Maka engkau akan melihat mukjizat.
  • Ketika para murid didera dan dipenjara (Kis 16:23-26) Mereka tidak bersungut-sungut ketika mereka dimasukkan ke dalam penjara. Tetapi mereka melantunkan puji-pujian sebagai ucapan syukur mereka dan gempa bumi hebat terjadi dan membuka pintu sel mereka.
  • Mazmur 100:1-5 Perhatikan bahwa dengan bersyukur, barulah kita masuk ke pelatarannya. Bukan kita masuk dulu baru bersyukur. Ibaratnya kita sedang membuka komputer yang terkunci. Kita membutuhkan passwordnya. Sama halnya dengan kerajaan Surga. Tuhan pun meminta password dari kita. Dan kata sandinya adalah bersyukur.

No comments:

Post a Comment