Sunday, September 23, 2012

Little Child, Repentance and remorse

Kita sering membanding-bandingkan satu sama lain. Para murid Yesus pun melakukan hal yang sama. Para murid pernah membanding-bandingkan siapa yang paling cocok untuk menjadi tangan kanan Yesus di surga. Ada yang berdasarkan kecerdasan dan lainnya, namun apa perkataan Yesus? Siapakah yang berhasil masuk ke dalam kerajaan Surga itu? cek di ayat berikut : 

Matius 18:1 
Bukan berarti kita harus bertingkah anak kecil, tetapi kita harus tulus, dan rendah hati. Kebenarannya adalah ketika kita menyambut anak kecil atau orang-orang terkecil, seperti kita menyambut Yesus kita melakukannya terhadap Yesus. Begitu juga sebaliknya. 

Kalau Yesus berbicara tentang anak-anak, Dia serius. Sangat serius! Ada yang sering kita tidak tangkap atau salah persepsi. Yesus berkata "Kalau engkau seperti anak-anak ..... " Siapakah anak-anak yang Dia maksud? Apakah seluruh anak-anak di dunia, atau hanya anak-anak Tuhan saja? 

Ada beberapa orang yang mengatakan bahwa mereka memiliki hubungan dengan Tuhan, tetapi ada juga yang tidak. Kenapa bisa terjadi? kenapa ada orang-orang yang tidak memiliki hubungan dengan Tuhan? 
  • Anda menaruh posisi Anda sama rendahnya seperti iblis.
  • Anda tidak terlalu percaya dengan Tuhan
  • Anda terlalu malu atau merasa tidak layak untuk bertemu dengan Tuhan
Dalam psikologis klinis, rasa malu dan bersalah akibat kesalahan yang Anda lakukan di masa lalu Anda, besar kemungkinannya akan Anda lakukan lagi di masa depan. 
Remorse (bertobat) adalah ketika kita jujur mengakui kita bersalah dan merasa menyesal atas apa yang kita lakukan. namun tidak hanya cukup hingga disana, kita juga perlu tindakan repentance, yaitu melakukan tindakan dan menuju ke arah yang baik dan benar. 

Pengampunan kita sudah diberikan. Pengampunan kita lebih ke arah kita mengakui kesalahan kita dan pertobatan terbesar kita bukanlah dengan doa tetapi dengan melakukan hidup yang benar dan hidup seperti anak-anak kecil yang Yesus maksud. Pada saat kita merendahkan hati, Tuhan menggunakan hidup kita dengan cara yang lebih dahsyat.

Yakobus mengatakan bahwa hidup yang otentik adalah hidup untuk merawat mereka yang ada di dalam kesusahan dan mereka yang yatim tetapi bagaimana kalau kita sebagai gereja yang memiliki tugas ini gagal untuk mengambil kesempatan ini dan malah mengambil keuntungan dari mereka?

Kalau kita hanya sekedar merasa malu dan bersalah, ketahuilah ... kita hanya berjalan ditempat.
Pertobatan kita baru akan berjalan ketika kita memutuskan untuk mau melakukan tindakan menuju pertobatan yang datangnya dari Tuhan.

No comments:

Post a Comment