Tuesday, July 26, 2011

God Is Good

Markus 10:17-22-29

10:17 Pada waktu Yesus berangkat untuk meneruskan perjalanan-Nya, datanglah seorang berlari-lari mendapatkan Dia dan sambil bertelut di hadapan-Nya ia bertanya: "Guru yang baik, apa yang harus kuperbuat untuk memperoleh hidup yang kekal?"

10:18 Jawab Yesus: "Mengapa kaukatakan Aku baik? Tak seorangpun yang baik selain dari pada Allah saja.

10:19 Engkau tentu mengetahui segala perintah Allah: Jangan membunuh, jangan berzinah, jangan mencuri, jangan mengucapkan saksi dusta, jangan mengurangi hak orang, hormatilah ayahmu dan ibumu!"

10:20 Lalu kata orang itu kepada-Nya: "Guru, semuanya itu telah kuturuti sejak masa mudaku."

10:21 Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."

10:22 Mendengar perkataan itu ia menjadi kecewa, lalu pergi dengan sedih, sebab banyak hartanya.

Kejadian ini menarik karena yesus sedang berjalan menuju ke tempat lain dan tiba-tiba ada seorang anak muda yang menghampiri dia dan bertelut di hadapannya, dan dia cukup membuat heboh dan menarik perhatian. Karena bayangkan Anda sedang berjalan, dan tiba-tiba ada seorang yang bertelut di hadapan Anda. Tidak hanya membuat heboh dan menarik perhatian,dia menanyakan hal yg bagus, karena dia menanyakan bagimana mendaatkan hidup yg kekal.

Sebenarnya yesus bisa saja menjawab pertanyaan yang gampang, karena jawabannya adalah "cukup percaya saja kepadaku" (Yoh 3:15 mengatakan "supaya setiap orang yang percaya kepada-Nya beroleh hidup yang kekal. Tidak perlu Yesus yang menjawab pertanyaan ini, bahkan murid2 nya bisa menjawab ini. Tetapi yang yesus persoalkan bukanlah pertanyaan si anak muda itu, tetapi kenapa anak muda itu mengatakan yesus itu baik?itu yang menjadi jawaban yesus. Darimana dia tahu bahwa saya baik? itu yg dia persoalkan. Mungkin saja anak muda in mendengar bahwa yesus baik, dan baru kali ini dia mendapat kesempatan utk betemu Yesus secara langsung.

Bukankah kalau kita hanya mendengar rumor ttg seseorang bisa saja berbeda dengan kenyataannya? bisa saja kita mendengar rumor yang buruk tentang seseorang, tetapi saat kita mulai mengenalnya, kita mengatahui bahwa rumor itu tidaklah benar. atau bisa juga sebaliknya. Untuk mengenal karakter sesorang itu kita harus mengenal orang tersebut, apalagi dalam cerita ini, Yesus pun tidak mengenal anak muda ini. Kalau anda mau org percaya kepada anda, kembangkan karakter anda. Sebab di balik semua pesan ada si pembawa pesan. Kalau pesan yang baik tidak disampaikan oleh karakter yg kurang baik, pesan tersebut bisa menjadi lemah atau tidak sebaik aslinya.

Yesus berkata tidak ada yg baik selain Allah. Yang baik hanyalah Allah. Standar tuhan tentang baik berbeda dengan kita. Standar kita tentang baik dipengaruhi olh beberapa faktor.

* Tergantung apa yg orang perbuat buat kita.

* Karena apa yg kita rasa kita. The way they make us feel. / the people makes us feel. Orang bisa membuat kita merasa nyaman dengan mereka.

* Karena apa yg kita harapkan dari orang tersebut. Pernahkah Anda dihampiri oleh anak Anda, dan dia mengatakan "Papa baik deh"... dan lanjutan dari dikatakan baik adalah "boleh ngga aku beli ini?" dan ketika kita mengatakan tidak. yang keluar dari mulut si anak adalah "papa jahat" .. tidak sampai 1 jam kita dikatakan baik dan lalu dikatakan jahat.

di ayat 19, org muda ini tidak sombong mengatakan dia telah melakukan sepuluh perintah allah. Dia hanya mengatakan jujur. Ingat bahwa ia adalah orang yahudi, dan melakukan sepuluh perintah allah adalah hal yang biasa untuk saat itu. Dia hanya mempertanyakan apakah cukup hanya dengan melakukan sepuluh perintah Allah, hidup kekal akan ia dapatkan? Dan di ayat 21 dikatakan yesus menaruh kasihNya kepada anak muda ini dia dan mengasihi orang ini apa adanya, tanpa merendahkan. Yesus mengetahui hati org ini bahwa Ia ingin mengikuti Yesus.

10:21 Tetapi Yesus memandang dia dan menaruh kasih kepadanya, lalu berkata kepadanya: "Hanya satu lagi kekuranganmu: pergilah, juallah apa yang kaumiliki dan berikanlah itu kepada orang-orang miskin, maka engkau akan beroleh harta di sorga, kemudian datanglah ke mari dan ikutlah Aku."

Namun begitu Yesus menyuruh anak muda itu menjual harta bendanya, anak muda ini menjadi sedih dan meninggalkan Yesus. Kenapa dia sedih? Karena menjual harta benda dll tidak termasuk dalam sepuluh perintah allah. Anak muda ini tidak mencari harta di surga, tetapi dia minta soal hidup kekal. Terkesan ada missing link disini. Kenapa? Karena Yesus menjawab kepada anak muda itu, anak muda itu akan beroleh harta di surga, padahal ... pertanyaan awal si anak muda bukanlah tentang harta benda di surga, tetapi tentang hidup yang kekal. Mari kita bahas.

Di ayat 22, persoalan pertama yg dimilki anak ini adalah bukan harta, tetapi anak muda ini tidak percaya bahwa yesus baik. Untuk memperoleh hidup yang kekal, anda harus percaya bahwa yesus baik. Bagamana bisa percaya kalau tidak kenal? Karena kalau dia percaya bahwa Yesus baik, pastlah dia menjual harta bendanya.

Disinilah terminologi manusia tentang baik itu baku.

Seringkali kita lihat tuhan baik saat sesuatu yang baik terjadi kepada kita. Kita bahkan mengukur kebaikan berdasarkan materiil saja terkadang. Dan seringkali kita menghakimi orang lain.

Apabila Anda memiliki seorang anak yang aktif, yang suka berlarian di dalam rumah misalnya, Anda tentu memberi perlindungan agar anak Anda tidak terluka, misalnya Anda menempatkan kursi agak berjauhan, memberikan pelindung karet pada siku-siku meja, sebisa mungkin Anda mencegah sesuatu yang buruk kepada anak Anda, dan bahkan Anda mengingatkan anak Anda untuk tidak berlari-lari dalam rumah .. jawaban yang sering dikembalikan adalah "kenapa sih? kan tidak kenapa-napa"

Anak kecil tersebut sama seperti kita. Kita tidak tahu apa yg telah Tuhan perbuat untuk melndungi kita. Bisa saja ada mobil / bus yg mau menabrak kita tetapi malaikat tuhan melindungi kita, tetapi kadang-kadang kita tidak sadar akan hal ini. Kita hanya bisa mengukurnya berdasarkan apa yg kita terima. Kita berpikir bahwa sudah seharusnya semua berjalan seperti ini.

Tetapi seringkali kita mengatakan orang lain mendapat lebih banyak. Tapi anda belom pernah masuk Unit Gawat Darurat dimana uang anda bisa habis untuk obat. Anda mungkin berkata "tapi tabungan saya hanya sekian, sedangkan orang lain mendapat lebih besar" .. tahukah Anda bahwa seharusnya Anda bersyukur, karena kalau Tuhan mau, tabungan Anda bisa menjadi di titik minus dalam hitungan detik atau jam.

Tuhan itu baik. Dia tidak mencoba utk menjadi baik, karena dia memang baik. Perintahnya baik, dan tahukah Anda bahwa semua perintah Tuhan adalah untuk keuntungan kita. Karena tuhan tidak bisa rugi. Hukum tuhan yang pertama adalah kasihilah tuhan allahmu, bukan karena tuhan kurang kasih. Tetapi pada saat kita mengasihi dia, kita bisa mengasihi diri kita sendiri. Dan saat kita mengenal dia, kita mengenal diri kita sendiri. Perintah kita ke anak kita adalah untuk keuntungan anak kita. Nanti dia yg akan menikmati hasilnya. Kita memerintahkan anak kita untuk sekolah, untuk makan, mandi, kursus dan lain-lain, karena kita ingin anak kita memiliki masa depan yang bagus, meskipun dia terkadang memberontak saat melakukan hal itu.

Yesus tidak bermaksud membuat anak muda ini miskin dan mengejeknya. Tetapi yesus tahu persoalan anak muda ini yaitu hatinya tertambat di hartanya. Dan tuhan mengajarinya dengan cara "memberi" kepada orang miskin. Karena kalau kita suka memberi, kita akan terhindar dari kerakusan dan ketamakan. Yesus tahu kalau dia masih tertambat di hartanya, maka dia tidak akan menjadi pengikut yg baik, karena tidak bisa mengabdi kepada dua tuhan. (Yakobus 1:8 Sebab orang yang mendua hati tidak akan tenang dalam hidupnya.)

Bukti bahwa yesus tidak akan membuat anak itu rugi ada di ayat 29-30

10:29 Jawab Yesus: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya setiap orang yang karena Aku dan karena Injil meninggalkan rumahnya, saudaranya laki-laki atau saudaranya perempuan, ibunya atau bapanya, anak-anaknya atau ladangnya,

10:30 orang itu sekarang pada masa ini juga akan menerima kembali seratus kali lipat: rumah, saudara laki-laki, saudara perempuan, ibu, anak dan ladang, sekalipun disertai berbagai penganiayaan, dan pada zaman yang akan datang ia akan menerima hidup yang kekal.

Tetapi anak muda itu tidak mengerti akan hal ini, dan dia tidak percaya akan hal ini.Hidup mengikut tuhan adalah hidup untuk orang lain, bukan untuk diri sendiri. Yg jadi saingan tuhan bukan iblis, tetap mamon, apakah itu mamon? mamon adalah uang, harta benda. Saya yakin kita tidak menyembah iblis, tetapi kalau ada alat yang bisa mengecek siapakah Tuhan dalam hati kita, besar kemungkinan saat ini hati kita akan tertambat oleh mammon.

Karena anak muda itu tertambat hatinya kepada mamon,Maka yesus suruh menjual harta bendanya. Tahukah bahwa anda memilki rekening di surga? dan rekenng itu akan bertambah ketika anda memberi kepada orang miskin? Tetapi tahukah anda bisa saja di dunia ini rekening org lain lebih besar tetapi karena anda lebih sibuk melayani. Tabungan anda lebih besar nantinya di surga.

Dikatakan bahwa anak muda ini sedih dan mennggalkan yesus. Anak muda ini tidak memilki gambaran yg jelas tentang yesus, padahal anak ini sudah begitu dekat dengan kekekalan tetapi dia pergi. Dan yesus tidak memanggil anak itu. Dan tidak menurunkan standardnya sama sekali, karena apabila Yesus menurunkan standardnya akan sangat berat utk anak muda itu mengikutinya

Beberapa dari kita merasa tidak diperhatikan oleh gereja saat kita pelayanan. Kita merasa tidak diapresiasi dan lain sebagainya. pertanyaannya, Anda ingin dipuji atau Anda ingin melayani Tuhan?

No comments:

Post a Comment