Wednesday, January 11, 2012

Pancaindera 2 : Lidah, Mulut dan Kata

Kedewasaan adalah tujuan dari kehidupan. Anak-anak tidak mengerti kedewasaan, anak-anak hanya membutuhkan susu dan bukan makanan keras. Suatu hari kita harus meninggalkan sifat anak-anak kita. Ibrani 5:14 berkata "Tetapi makanan keras adalah untuk orang-orang dewasa, yang karena mempunyai pancaindera yang terlatih untuk membedakan yang baik dari pada yang jahat."

Mari kita beri gambaran sedikit tentang manusia secara alamiah dalam kitab Kejadian 3:4-5saat ular mencoba memperdaya wanita untuk memakan buah yang terlarang, ular berkata,
3:4 Tetapi ular itu berkata kepada perempuan itu: "Sekali-kali kamu tidak akan mati,
3:5 tetapi Allah mengetahui, bahwa pada waktu kamu memakannya matamu akan terbuka, dan kamu akan menjadi seperti Allah, tahu tentang yang baik dan yang jahat."

Sejak hari itu, Anda dan saya terjebak dalam keadaan seperti itu, yakni kita tahu mana yang baik dan mana yang jahat. Dalam kehidupan sehari-hari kita tidak langsung bertemu dengan yang baik, atau kita tidak langsung bertemu dengan yang jahat. Yang seringkali terjadi adalah yang jahat terbungkus oleh yang baik atau yang baik terbungkus dalam sesuatu yang tidak baik. Nah, kita tidak punya kemampuan secara otomatis untuk membedakan hal yang saru ini. Hal ini yang perlu dilatih agar kita terlatih.

Bagaimana kita bisa tahu yang jahat kalau kita tidak tahu apa yang benar? Bagaimana Anda tahu apa yang benar kalau kebenaran tidak pernah Anda pedulikan? Mudah-mudahan Anda tidak hanya ke gereja karena sekedar memenuhi kewajiban belaka, tetapi kalau bisa Anda 'download' kebenaran ke dalam hidup Anda agar pada saat setelah Anda keluar dari gereja dan Anda menemukan sesuatu yang tidak benar, Anda dapat mengetahui bahwa hal tersebut tidaklah benar.

Anda memiliki sense untuk mengetahui mana yang benar dan mana yang tidak? Dan kenapa kita perlu memiliki sense ini? Karena di sekitar kita banyak yang palsu. Apalagi dalam Matius 7:15 yang berkata "Waspadalah terhadap nabi-nabi palsu yang datang kepadamu dengan menyamar seperti domba, tetapi sesungguhnya mereka adalah serigala yang buas." Jadi, bagaimana kita bisa membedakan? Seolah-olah mereka tidak menakutkan dan kita menerima dia dengan lapang dada, dan begitu kita terima dia, kita diterkam oleh kebuasannya.

Orang yang dewasa adalah orang yang melatih pancainderanya sehingga mereka bisa dengan cepat menentukan mana yang salah dan mana yang benar. Dan masalahnya ada hamba-hamba Tuhan yang palsu. Tidak hanya hamba Tuhan, diluar sana banyak pebisnis yang juga palsu. Hanya karena bertemu di komsel, bukan berarti Anda harus melakukan bisnis dengan dia. Begitu juga dengan hubungan, hanya karena dia cakap, bukan berarti hatinya juga baik. Itu baru manusia, ada begitu banyak barang palsu di sekitar kita. Ada begitu banyak berita palsu di sekitar kita. Mari kita bahas pancaindera kita berikutnya, yakni lidah, mulut dan kata-kata.

Mari kita lihat di Yakobus 3 :2
3:2 Sebab kita semua bersalah dalam banyak hal; barangsiapa tidak bersalah dalam perkataannya, ia adalah orang sempurna, yang dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
3:3 Kita mengenakan kekang pada mulut kuda, sehingga ia menuruti kehendak kita, dengan jalan demikian kita dapat juga mengendalikan seluruh tubuhnya.
3:4 Dan lihat saja kapal-kapal, walaupun amat besar dan digerakkan oleh angin keras, namun dapat dikendalikan oleh kemudi yang amat kecil menurut kehendak jurumudi.
3:5 Demikian juga lidah, walaupun suatu anggota kecil dari tubuh, namun dapat memegahkan perkara-perkara yang besar. Lihatlah, betapapun kecilnya api, ia dapat membakar hutan yang besar.

Kata sempurna diatas (ayat 2), kata aslinya adalah Thelios, yang artinya matang atau dewasa.
Setiap tahun di Kalifornia (ayat 5), selalu ada kebakaran hutan yang luar biasa yang selalu memakan korban jiwa dan korban materi. Anda tahu kenapa selalu terjadi kebakaran? Salah satu alasannya adalah karena selalu ada orang yang membuang puntung rokok yang masih menyala ke daun atau rumput kering dan angin kencang membuat nyala api itu membesar.

3:6 Lidahpun adalah api; ia merupakan suatu dunia kejahatan dan mengambil tempat di antara anggota-anggota tubuh kita sebagai sesuatu yang dapat menodai seluruh tubuh dan menyalakan roda kehidupan kita, sedang ia sendiri dinyalakan oleh api neraka.
3:7 Semua jenis binatang liar, burung-burung, serta binatang-binatang menjalar dan binatang-binatang laut dapat dijinakkan dan telah dijinakkan oleh sifat manusia,
3:8 tetapi tidak seorangpun yang berkuasa menjinakkan lidah; ia adalah sesuatu yang buas, yang tak terkuasai, dan penuh racun yang mematikan.
3:9 Dengan lidah kita memuji Tuhan, Bapa kita; dan dengan lidah kita mengutuk manusia yang diciptakan menurut rupa Allah,
3:10 dari mulut yang satu keluar berkat dan kutuk. Hal ini, saudara-saudaraku, tidak boleh demikian terjadi.
3:11 Adakah sumber memancarkan air tawar dan air pahit dari mata air yang sama?
3:12 Saudara-saudaraku, adakah pohon ara dapat menghasilkan buah zaitun dan adakah pokok anggur dapat menghasilkan buah ara? Demikian juga mata air asin tidak dapat mengeluarkan air tawar.

Lidah sebenarnya tidak berdosa. Tetapi apa yang sedang dibicarakan disini adalah apa yang keluar dari lidah atau mulut, yaitu kata-kata. Kita harus mengerti apa tujuan dari kata-kata, apa yang bisa dilakukan oleh kata-kata, kita harus tahu bagaimana cara mengatakannya, kepada siapa kita mengatakannya dan kapan kita mengatakannya.

The word of God -> kata-kata Tuhan seringkali diterjemahkan menjadi Firman Tuhan. Mari buka Yohanes 1:1 & 14
1:1 "Pada mulanya adalah Firman (kata-kata); Firman itu bersama-sama dengan Allah dan Firman itu adalah Allah."
1:14 Firman itu telah menjadi manusia, dan diam di antara kita, dan kita telah melihat kemuliaan-Nya, yaitu kemuliaan yang diberikan kepada-Nya sebagai Anak Tunggal Bapa, penuh kasih karunia dan kebenaran.

The words divine the man. Perkataan Anda menentukan siapa Anda. Seorang disebut motivator atau motivational speaker. Kenapa disebut demikian? Karena yang keluar dari mulutnya adalah kalimat-kalimat motivasi. Kenapa seseorang disebut penipu? Karena yang keluar dari mulutnya adalah kalimat-kalimat bohong. Semua ditentukan oleh kata-kata yang sering keluar dari mulut dan lidah Anda.

Matius 13 Yesus memberikan perumpamaan tentang penabur. Ada orang yang menabur di semak belukar, tanah subur, berbatu-batu. Tetapi murid-murid Yesus tidak mengerti tentang perumpamaan itu. Anda tahu apa benih yang dimaksud oleh Yesus? Jawabannya adalah firman. Berarti, kata-kata adalah benih. Nah, kalau kata-kata adalah benih dan ditaburkan oleh mulut kita, maka ada yang bisa kita tuai dari kata-kata yang keluar dari mulut kita. Apa yang bisa Anda tuai dari kata-kata?

1. Feelings / perasaan
Ada kata-kata yang keluar dari mulut seseorang yang membuat Anda nyaman, melayang tinggi. Cukup dengan kata-kata, bukan dengan uang atau makan mewah. Perkatan juga bisa melukai hati, merobek hati, ada orang yang verbally abused. Ada orang yang kata-katanya menyembuhkan. Ada orang yang kata-katanya mematikan.

Amsal 12:18
12:18 Ada orang yang lancang mulutnya seperti tikaman pedang, tetapi lidah orang bijak mendatangkan kesembuhan.
-> Sebenarnya bukan lidah yang mendatangkan kesembuhan, tetapi apa yang keluar dari lidah itu yang membawa kesembuhan.

Mazmur 52:4-7
52:2 (52-4) Engkau merancangkan penghancuran, lidahmu seperti pisau cukur yang diasah, hai engkau, penipu!
52:3 (52-5) Engkau mencintai yang jahat lebih dari pada yang baik, dan dusta lebih dari pada perkataan yang benar. Sela
52:4 (52-6) Engkau mencintai segala perkataan yang mengacaukan, hai lidah penipu!
52:5 (52-7) Tetapi Allah akan merobohkan engkau untuk seterusnya, Ia akan merebut engkau dan mencabut engkau dari dalam kemah, membantun engkau dari dalam negeri orang-orang hidup. Sela

2. Masa depan
Your words create your worlds. Kata-kata Anda menciptakan dunia Anda.
Kejadian 1:5
1:1 Pada mulanya Allah menciptakan langit dan bumi.
1:2 Bumi belum berbentuk dan kosong; gelap gulita menutupi samudera raya, dan Roh Allah melayang-layang di atas permukaan air.
1:3 Berfirmanlah Allah: "Jadilah terang." Lalu terang itu jadi.
1:4 Allah melihat bahwa terang itu baik, lalu dipisahkan-Nyalah terang itu dari gelap.
1:5 Dan Allah menamai terang itu siang, dan gelap itu malam. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari pertama.

Tuhan berkata-kata jadilah terang. Lalu terang itu jadi. Jadi ukuran yang benar atau hari yang benar dalam ukuran Tuhan adalah dari petang ke pagi. Berarti, hari dimulai dari petang. Petang adalah masa kita beristirahat dan pagi adalah saat kita kerja, artinya, istirahat Anda menentukan kualitas pekerjaan Anda. Kalau Anda tidak cukup beristirahat, berarti pekerjaan Anda tidaklah maksimal. Seharusnya Anda sudah tahu apa yang mau Anda kerjakan esok hari saat malam. Anda juga harus tahu kapan Anda harus beristirahat.

Anda mungkin berkata "Ya itu Tuhan. Apa yang Dia katakan langsung terjadi. Kita hanya manusia" Benar, kita hanya manusia dan ayat ini mulai serius saat kita memasuki ayat 26.
1:26 Berfirmanlah Allah: "Baiklah Kita menjadikan manusia menurut gambar dan rupa Kita, supaya mereka berkuasa atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas ternak dan atas seluruh bumi dan atas segala binatang melata yang merayap di bumi."

Anda manusia, toh? Anda diciptakan menurut rupa Allah, bukan? Benar bahwa kita berada dalam keadaan berdosa karena Adam dan Hawa, namun tetap kita diciptakan dan lahir serupa dan segambar dengan Allah. Mungkin benar kita tidak sekuat sebelum kita jatuh ke dalam dosa.

Phil Pringle, seorang pastor dari Australia berkata "Benar bahwa kata-kata diciptakan untuk alat berkomunikasi. Tetapi, kalau kita baca di Alkitab, sebelum kata-kata digunakan sebagai alat komunikasi, kata-kata dipakai oleh Tuhan untuk menciptakan sesuatu." Berarti kata-kata Anda menciptakan dunia Anda.

Kalau Anda berkata bisnis sedang lesu. Jangan heran kalau ternyata bisnis Anda beneran lesu.
Kalau Anda berkata ngga ada yang mau sama Anda, jangan heran kalau ternyata tidak ada yang mendekati Anda.
Kalau Anda berkata susah dapet ijin, jangan heran kalau ijinnya tidak keluar.

Perkataan Anda menentukan siapa yang menjadi teman Anda. Kalau Anda suka ngomong jorok dan kasar, jangan heran kalau teman-teman Anda juga adalah orang-orang yang suka berbicara kasar. Kalau saya suka gosip dan Anda tidak, maka Anda tidak akan betah dengan saya, karena Anda tidak suka dengan gosip. Karena perkataan itu seperti radio. Ada begitu banyak channel dan gelombang. Apa yang membuat kita mau berhenti dan mendengarkan perkataan radio itu? Ya tentu saja kata-kata yang cocok dengan kita.

Perkataan Anda mendatangkan berkat atau kutuk. Perkataan Anda dapat mengotori / membersihkan. Perkataan Anda dapat mendatangkan damai / perang.

Efesus 5:27
5:27 supaya dengan demikian Ia menempatkan jemaat di hadapan diri-Nya dengan cemerlang tanpa cacat atau kerut atau yang serupa itu, tetapi supaya jemaat kudus dan tidak bercela.

Ayat ini sering digunakan sebagai landasan dalam pernikahan. Pernikahan suami istri adalah blueprint dari pernikahan Kristus dengan jemaatNya. Dan ketahui bahwa Tuhan tidak mau memiliki pasangan yang bercacat / berkerut. Lihat! Tuhan saja tidak mau dengan pasangan yang cacat / kerut / serupa itu. Dia mau pasangan yang cemerlang.

Permasalahannya kita harus tahu bagaimana caranya menjadi pasangan yang cemerlang? Alkitab berkata bahwa "Ia memandikannya dengan air dan firman" (ayat 26)

Untuk para suami, perkataan Anda membuat istrimu cepat keriput / tidak. Jelas kita semua akan keriput, tetapi jangan sampai sang istri ceriput lebih cepat sebelum waktunya. Pujian dan perkataan itu adalah cara yang paling murah.

3. Kata-kata akan direspon oleh Tuhan
Perkataan Anda menentukan apa yang akan Tuhan lakukan, karena Tuhan merespon kata-kata dari mulut orang beriman. Mari kita lihat di Markus 10:46-52
10:46 Lalu tibalah Yesus dan murid-murid-Nya di Yerikho. Dan ketika Yesus keluar dari Yerikho, bersama-sama dengan murid-murid-Nya dan orang banyak yang berbondong-bondong, ada seorang pengemis yang buta, bernama Bartimeus, anak Timeus, duduk di pinggir jalan.
10:47 Ketika didengarnya, bahwa itu adalah Yesus orang Nazaret, mulailah ia berseru: "Yesus, Anak Daud, kasihanilah aku!"
10:48 Banyak orang menegornya supaya ia diam. Namun semakin keras ia berseru: "Anak Daud, kasihanilah aku!"
10:49 Lalu Yesus berhenti dan berkata: "Panggillah dia!" Mereka memanggil orang buta itu dan berkata kepadanya: "Kuatkan hatimu, berdirilah, Ia memanggil engkau."
10:50 Lalu ia menanggalkan jubahnya, ia segera berdiri dan pergi mendapatkan Yesus.
10:51 Tanya Yesus kepadanya: "Apa yang kaukehendaki supaya Aku perbuat bagimu?" Jawab orang buta itu: "Rabuni, supaya aku dapat melihat!"
10:52 Lalu kata Yesus kepadanya: "Pergilah, imanmu telah menyelamatkan engkau!" Pada saat itu juga melihatlah ia, lalu ia mengikuti Yesus dalam perjalanan-Nya.

Sadarkah Anda bahwa Yesus sebenarnya tidak punya agenda untuk menyembuhkan orang saat dia sedang melintasin Yerikho? Waktu Bartomeus yang buta mendengar bahwa Yesus datang bersama murid-muridnya, dia berteriak kepada Yesus untuk mengasihani dirinya. Yesus jalan terus, dan murid-muridnya menyuruh dia diam. Tetapi Bartomeus berteriak lebih keras. Yesus berhenti dan menyuruh murid-muridnya memanggil suara yang dengan keras memanggil namanya. Waktu murid-muridnya memanggil Bartomeus, murid-muridnya mengira Yesus akan memarahi Bartomeus. Kenapa? Karena waktu murid-muridnya mendekati Bartomeus, murid-muridnya berkata "Kuatkan hatimu, Dia panggil engkau."(ayat 49)

Dan pada saat Bartimeus mengatakan dia ingin melihat lagi, Yesus mengabulkannya. Dunia Bartimeus berubah total saat itu karena apa yang dikatakannya.

Amsal 15 :2 & 4
15:2 "Lidah orang bijak mengeluarkan pengetahuan, tetapi mulut orang bebal mencurahkan kebodohan."
15:4 Lidah lembut adalah pohon kehidupan, tetapi lidah curang melukai hati.

Kalau Anda orang yang terlatih untuk bisa membedakan yang benar dengan yang tidak, kemudian Anda berbicara dengan seseorang, semakin panjang obrolan tersebut, semakin mudah untuk Anda mendeteksi seperti apa orang tersebut. Apalagi kalau dia seorang pembual, penipu, sombong. Tetapi kalau Anda tidak punya pancaindera yang terlatih, bisa jadi Anda termakan dengan omongannya.

Amsal 16:28
16:28 Orang yang curang menimbulkan pertengkaran, dan seorang pemfitnah menceraikan sahabat yang karib.

Kalau Anda bersahabat dengan seseorang dan saya melatih untuk bisa membedakan mana yang baik dan mana yang tidak sedangkan sahabat Anda tidak, maka seorang pemfitnah dapat dengan mudah merobek persahabatan Anda dengan dia.

No comments:

Post a Comment