Sunday, January 15, 2012

Pancaindera 4 : Tangan dan Hati

Tahukah Anda kalau Anda bisa datang ke kebaktian yang sama, duduk di tempat yang sama dalam kebaktian minggu demi minggu, tetapi yang seorang hidupnya naik dan yang seorang hidupnya turun ke bawah. Semuanya bukan tergantung pada apa yang dikotbahkan kepada Anda, tetapi juga tergantung dari bagaimana kondisi hati Anda pada saat Anda menerima kotbah yang Anda terima. Firman Tuhan mengatakan bahwa hanya orang yang melakukan firman Tuhan, dialah yang membangun dasar di dasar yang benar.

Ada begitu banyak orang yang menyesal, mengakui kesalahan mereka, tetapi hidup mereka, PELAN TAPI PASTI menuju ke arah yang salah juga. Diperlukan lebih dari hanya sekedar menyesal dan bersaksi. Dibutuhkan TINDAKAN untuk merubah kehidupan Anda. Banyak orang gagal melihat gambar yang besar dalam hidupnya. Pikiran mereka begitu sempit dan hanya tertuju kepada mimpi mereka tanpa mengetahui jalan yang akan membawa mereka kepada mimpi tersebut. Banyak orang punya mimpi yang besar dan visi yang besar, tetapi pandangan mereka begitu besar sehingga mereka hanya terdiam dan terpaku pada mimpi mereka saja dan tidak mengetahui mana jalan yang akan membawa mereka kepada mimpi tersebut.

Anda harus tahu apa yang Anda kerjakan akan membuka arena yang lebih besar atau apa yang Anda kerjakan akan menutup semua pintu Anda. Semuanya bukan tergantung kepada pintu, tetapi tergantung dari apa yang Anda kerjakan. Banyak orang yang tidak sadar apa yang ada di tangan mereka adalah alat yang bisa digunakan oleh Tuhan untuk mencapai apa yang ada di dalam mimpi mereka. Tetapi kebanyakan orang memandang remeh apa yang di tangan mereka.

Tugas dan Tujuan (Task And Purpose)
Task atau tugas adalah apa yang harus Anda kerjakan di tangan Anda saat-saat ini. Sedangkan tujuan berhubungan dengan apa yang ada di dalam hati Anda akan apa yang ingin Anda dapatkan. Tahukah Anda bahwa Anda dapat melakukan tugas Anda (do your task) tapi masih tidak mendapatkan tujuan Anda (miss your purpose of God in your life). Anda bisa saja bekerja tetapi Anda kehilangan tujuan.

Alkitab berkata bahwa Tuhan bertahta atas pujian umat-umatNya. Tugas dari para teman-teman pemain musik, worship leader, penyanyi di gereja adalah untuk membantu kita semua memasuki dalam hadirat Tuhan agar kita semua bisa merasakan hadirat Tuhan. Nah, untuk mencapai hadirat tersebut, para pemain musik harus melakukan tugas yakni, menghafal lagu dan lirik, mengaransemen musik, memilih urutan lagu dan lainnya dan yang tidak kalah penting adalah mereka harus berlatih dan bermain musik dengan baik agar semua dalam satu harmoni yang sama. Itu adalah contoh dari tugas dan tujuan.

Tapi bayangkan kalau para worship leader dan pemain musik bermain musik tidak karu-karuan. Mereka tidak memainkan musik dalam satu irama yang sama. Akibatnya, tujuannya tidak tercapai. Tetapi bisa juga mereka bermain dengan begitu hebatnya tetapi tetap para umat tidak merasakan apa-apa. Umat hanya sekedar "dihibur" tetapi tidak merasakan apa-apa.

Mari kita ambil contoh usher. Tugas daripada usher adalah untuk menyambut orang yang datang atau masuk ke gereja. Tujuan dari penyambutan itu adalah agar hati orang tersebut, sebelum dia duduk dan dengarkan puji-pujian dan firman Tuhan, hati orang tersebut sudah dipersiapkan untuk menyambut Tuhan, dan hatinya dilembutkan. Jadi, Purpose hubungannya adalah dengan hati. Sedangkan task tujuannya adalah apa yang ada di tangan Anda.

Pekerjaan dapat berubah-rubah, tetapi purpose Anda tetap sama. Anda tahu film-film kungfu master? Dimana seorang anak muda mengikuti gurunya yang master kungfu? Tujuannya jelas, si anak muda ingin seperti gurunya alias menjadi master juga.Tetapi saat anak muda itu berguru, sang guru tidak langsung mengajarkan kepadanya jurus-jurus yang maut dan lain sebagainya, tetapi kalau Anda perhatikan, anak muda itu pasti disuruh yang aneh-aneh terlebih dahulu, misalnya dalam film Karate Kid si anak muda ngecat pagar terlebih dulu, nimba air terlebih dahulu. Si murid tidak mengerti apa yang sedang dia lakukan dan kita marah-marah ketika kita meremehkan tugas kita.

Bukankah kita terkadang seperti si anak muda yang menjadi murid itu? Kita ingin punya perusahaan yang besar, kita ingin menjadi bos, kita ingin menjadi besar tetapi kita meremehkan tugas-tugas yang kita miliki saat ini. Kita tidak sadar bahwa tugas yang kita miliki sekarang harus kita kerjakan dengan sungguh-sungguh untuk bisa mencapai mimpi yang Tuhan sediakan untuk kita.

------------------------------------

Seringkali kita tidak sadar apa yang ada di tangan kita dan kemudian kita membuka peluang dan pintu untuk iri hati ke dalam hati kita dan kita iri kepada orang lain. Keluaran 20: 17 berkata "Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu." Kenapa? Karena Tuhan tahu apa yang Dia sediakan untuk Anda kalau Anda mengerjakan tugas Anda. Seringkali kita tidak mensyukuri apa yang kita punya dan cenderung iri dengan apa yang orang lain punya padahal kita belum tentu mampu.

Kita mengingini rumah orang lain yang lebih besar -> hei! rumah besar = biaya lebih besar
Kita mengingini mobil orang lain yang lebih mewah -> hei! mobil mewah = biaya lebih besar
Kita mengingini istri orang lain yang lebih cantik -> hei! istri cantik = perawatan mahal
Padahal belum tentu pendapatan Anda lebih besar dari orang tersebut.

Ada pepatah mengatakan "rumput tetangga lebih hijau daripada rumput sendiri" Benarkah? Tahukah Anda kalau rumput selalu terlihat lebih hijau kalau dirawat dan disiram. Pertanyaannya, apakah Anda pernah merawat dan menyiram rumput Anda? Thomas Eddison berkata seperti ini "Banyak orang seringkali hilang kesempatan atau tidak mengenali kesempatan karena terlihat seperti seragam kerja dan terlihat seperti kerjaan mulu" Banyak orang mau memiliki masa depan yang indah, tetapi mereka pikir masa depan yang indah akan terjadi begitu saja.

------------------------------------

Kolose 3:23-25 BIS
3:23 Pekerjaan apa saja yang diberikan kepadamu, hendaklah kalian mengerjakannya dengan sepenuh hati, seolah-olah Tuhanlah yang kalian layani, dan bukan hanya manusia.
3:24 Ingatlah bahwa kalian akan menerima upah dari Tuhan. Apa yang disediakan Tuhan untuk umat-Nya, itulah yang akan diberikan kepadamu. Sebab majikan yang sebenarnya sedang dilayani oleh kalian adalah Kristus sendiri.
3:25 Dan siapa pun yang berbuat salah, akan menanggung kesalahan-kesalahannya itu; karena Tuhan tidak memandang muka.

Jadi, apapun yang Anda kerjakan, jangan biarkan hanya tanganmu yang bekerja, tetapi juga hatimu yang bekerja. Jadi, sekarang bisa jadi Anda menemukan alasan kenapa hidup Anda stuck yaitu walaupun Anda bekerja tetapi tidak dengan hati. Banyak orang pikir pelayanan hanya di gereja, tetapi ayat ini mengatakan bahwa pelayanan adalah juga di kehidupan Anda. Banyak orang mau dan rela melepaskan apa yang ada di dalam tangannya untuk mencapai apa yang ada dihatinya. Padahal, seharusnya mereka menggunakan tangan mereka untuk mendapatkan apa yang hati mereka mau.

------------------------------------

Amsal 30 : 28 "Cicak, binatang yang dapat ditangkap dengan tangan, tetapi terdapat di istana raja."

Mari kita berimajinasi sebentar, kita meng-interview si cicak karena tidak semua orang bisa masuk ke dalam istana raja. Nah, ini cicak yang katanya mudah ditangkap, bisa ada di istana raja. Kenapa dia bisa ada di istana raja. Mungkin jawaban cicak adalah "Saya juga tidak tahu kenapa saya ada di istana raja. Tapi tugas saya setiap hari adalah nangkep nyamuk. Dan saya lakukan tanpa malas-malasan dan yang saya tahu saya sudah ada di istana raja."

------------------------------------

Lukas 16:10
"Orang yang bisa dipercayai dalam hal-hal kecil, bisa dipercayai juga dalam hal-hal besar. Tetapi orang yang tidak bisa dipercayai dalam hal-hal kecil, tidak bisa dipercayai juga dalam hal-hal besar."

No comments:

Post a Comment