Sunday, November 7, 2010

Family part 3 : Church as a spiritual family

Bisa jadi kita memiliki pengalaman buruk terhadap keluarga kita baik secara jasmani dan rohani. gereja adalah sebuah keluarga rohani. kenapa kita perlu berkeluarga secara rohani di gereja?

Ada sebuah film keluarga di tahun 2008, yang penuh dengan gelak tawa dan juga air mata berjudul "marley and me". Marley & Me mengisahkan sepasang pengantin baru John dan Jenny Grogan (OWEN WILSON DAN JENNIFER ANISTON) yang baru pindah ke West Palm Beach, Florida, mendapatkan pekerjaan sebagai wartawan di Koran local dan membeli rumah pertama mereka, serta memulai kehidupan mereka sebagai pasangan baru, karir baru dan kemungkinan perubahan kehidupan untuk memiliki anak untuk membentuk sebuah keluarga baru. Dengan keraguan persiapan mereka untuk memiliki anak, John menyatakan kekuatirannya kepada seorang teman wartawannya dan yang menghasilkan sebuah solusi : John harus memberi istrinya Jenny sebuah anak anjing. Sehingga datanglah Marley.

Grogans mengambil anak anjing yang mungil & lucu, seekor Labrador berwarna kuning, yang mana dalam waktu singkat tumbuh menjadi seekor anjing yang besar dengan tenaga yang tidak terkendali yang menjadikan rumah Grogan berada dalam daerah bencana. Marley yang sangat nakal gagal dalam sekolah ketaatan, merusak sofa, menggulingkan tong sampah, mencuri makanan, merusak bantal dan bunga, meminum air toilet, dan mengejar karyawan UPS. Bahkan sebuah kalung yang mahal pemberian John kepada Jenny tidak luput dari kenakalan Marley. Di tengah segala permasalahan yang terjadi di sepanjang tahun, Marley ikut merasakan keluarga Grogans melewati pasang surutnya sebuah kehidupan berkeluarga, seperti pindah pekerjaan dan tempat tinggal, serta banyak permasalahan lain didalam berkeluarga , John dan Jenny mencoba menerima Marley sebagai -"anjing terburuk didunia" - terkadang dapat memberi sisi kebaikan untuk mereka. ada sebuah quote yang sangat bagus didalam film ini yaitu :"seekor anjing tidak peduli anda kaya atau miskin, kalau anda memberikan hati anda kepadanya, ia akan memberikan hatinya balik kepada anda"

berapa banyak dari kita yang memiliki marley dalam keluarga kita? berapa banyak dari kita yang mencoba mengingat kebaikan-kebaikan anggota keluarga kita? menariknya adalah ini, seberapa pun jeleknya kita, bandelnya kita, nakalnya kita atau anggota keluarga lain, kita bisa memberikan hati kita secara tulus untuk mereka. tidak susah untuk kita untuk jatuh cinta dengan setiap anggota keluarga kita. begitu pula dengan di gereja, tidak sulit untuk menemukan kejelekan-kejelekan orang lain di gereja.

1 timotius 3:15
3:15 Jadi jika aku terlambat, sudahlah engkau tahu bagaimana orang harus hidup sebagai keluarga Allah, yakni jemaat dari Allah yang hidup, tiang penopang dan dasar kebenaran.
gereja bukanlah hanya sebuah organisasi, tetapi gereja adalah sebuah keluarga.

Efesus 2:17-22
2:17 Ia datang dan memberitakan damai sejahtera kepada kamu yang "jauh" dan damai sejahtera kepada mereka yang "dekat",
2:18 karena oleh Dia kita kedua pihak dalam satu Roh beroleh jalan masuk kepada Bapa.
2:19 Demikianlah kamu bukan lagi orang asing dan pendatang, melainkan kawan sewarga dari orang-orang kudus dan anggota-anggota keluarga Allah, 2:20 yang dibangun di atas dasar para rasul dan para nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu penjuru.
2:21 Di dalam Dia tumbuh seluruh bangunan, rapih tersusun, menjadi bait Allah yang kudus, di dalam Tuhan.
2:22 Di dalam Dia kamu juga turut dibangunkan menjadi tempat kediaman Allah, di dalam Roh.

Yang dimaksud dekat dan jauh adalah bangsa yahudi dan non yahudi / bangsa yang dekat dengan allah dan jauh dari allah. apa yang membedakan sebuah pertandingan sepak bola dengan kebaktian gereja? bukankah sama, ada begitu banyak orang dengan visi misi yang sama, duduk berbarengan? jawabannya adalah berbeda. dalam pertandingan sepak bola kita tidak mengenal satu sama lain saat menonton, kita semua terfokus kepada diri kita sendiri, semuanya mengarah kepada individual, dalam pertandingan sepakbola kita tidak melihat apapun yang mencerminkan kekeluargaan. oleh karena Tuhanlah kita masuk ke dalam satu roh kepada allah, oleh sebab itu gereja bukanlah hanya sebuah organisasi sosial karena kita semua dipersatukan oleh allah dan menjadi anggota keluargaNya.

mari kita lihat kata FAMILY dengan masing-masing kegunaan hurufnya

F = FELLOWSHIP
gereja adalah sebuah konsep yang berasal dari tuhan, bukan dari manusia.
Ibrani 10:25
10:25 Janganlah kita menjauhkan diri dari pertemuan-pertemuan ibadah kita, seperti dibiasakan oleh beberapa orang, tetapi marilah kita saling menasihati, dan semakin giat melakukannya menjelang hari Tuhan yang mendekat.

dikatakan gereja memiliki unsur fellowship yang harus dilakukan secara bersama-sama. fellowship bukan hanya datang duduk di gereja dan kemudian pulang, fellowship berbicara soal kita harus saling menasihati, kita perlu fellowship karena kita perlu saling bertegur sapa satu sama lain.

1 tesalonika 5:11
5:11 Karena itu nasihatilah seorang akan yang lain dan saling membangunlah kamu seperti yang memang kamu lakukan.

apabila kita datang kedalam kebaktian gereja, yang terjadi adalah komunikasi satu arah, dimana pendeta memberikan kepada kita nasihat atau arahan lewat firman tuhan. yang harus diperhatikan adalah hal itu tidaklah cukup, kita harus memiliki our own fellowship agar kita bisa menasihati orang lain. fellowship artinya adalah melakukan sesuatu secara bersama-sama. dari data yang didapat dari penelitian di amerika, makan malam bersama yang dilakukan secara rutin dapat menurunkan resiko anak-anak melakukan hubungan sex pra nikah dan narkoba sebesar 75%. bayangkan, hanya dengan melakukan makan malam bersama.

kenapa fellowship ini penting? karena tuhan tidak mendesain kita untuk hidup sendirian, akan ada masanya dalam hidup kita, kita membutuhkan orang lain. "conversion leads the individual into the fellowship of a community of believers. that collect in dimension of the christian life is called the church" -> pertobatan melahirkan sebuah komunitas yang disebut keluarga.

A = ACCOUNTIBILITY
dalam sebuah keluarga, kita diajarkan untuk bertanggung jawab, pertanggungjawaban ini juga berasal dari tuhan, bukan dari manusia.

Ibrani 13:17 + 1 Timotius 5:2
13:17 Taatilah pemimpin-pemimpinmu dan tunduklah kepada mereka, sebab mereka berjaga-jaga atas jiwamu, sebagai orang-orang yang harus bertanggung jawab atasnya. Dengan jalan itu mereka akan melakukannya dengan gembira, bukan dengan keluh kesah, sebab hal itu tidak akan membawa keuntungan bagimu.

5:2 perempuan-perempuan tua sebagai ibu dan perempuan-perempuan muda sebagai adikmu dengan penuh kemurnian.

bertanggung jawab bukanlah hal yang mudah dilakukan dalam keluarga. baik itu adalah tanggung jawab terhadap diri sendiri, tanggung jawab kepada mereka yang lebih tua dan tanggung jawab terhadap orang lain di luar keluarga. untuk bisa bertanggung jawab, kita harus mengenal orang lain, karena tidak mungkin kita akan memberikan tanggung jawab kalau kita tidak mengenal orang tersebut, dan sebaliknya, kita tidak akan diberikan tanggung jawab kalau orang tidak mengenal kita. jadi sama seperti Fellowship diatas, kita harus mengenal terlebih dahulu, bagaimana cara mengenalnya? dimulai dari tegur sapa terlebih dahulu. perusahaan berusaha untuk membentuk sebuah accountibility dalam setiap karyawannya, setiap orang yang bekerja dalam sebuah perusahaan memiliki tanggung jawabnya masing-masing. dan hal ini adalah sebuah hal yang sungguh susah. jadi kenapa pertanggungjawaban adalah sebuah hal yang penting? ada 2 jawaban untuk hal ini.

1. karena pertanggung jawaban membangun pagar perlindungan kepada diri anda sendiri.
terkadang kita memerlukan orang lain untuk menanyakan hal-hal yang sulit dalam hidup kita. contoh misalnya, kita memiliki seoranganak yang pacaran long distance, anak kita di jakarta dan pacarnya di bali. saat anak kita ingin mengunjungi pacarnya di bali misalnya, kita bisa memberikan tanggung jawab kepada dirinya dengan menanyakan apa yang akan mereka lakukan disana, apakah ia tidak akan "aneh-aneh" bersama pacarnya disana. kenapa hal ini penting, karena kita memberikan kepada dirinya tangung jawab agar ia dapat melindungi dirinya sendiri.

2.pertanggung jawaban penting karena orang yang paling pandai membohongi diri kita sendiri adalah kita sendiri.
kejujuran adalah hasil dari kehidupan yang berjalan beriringan, kita perlu bertanggung jawab kepada tuhan, kepada firman tuhan dan kepada orang lain. dan hal ini kita pelajari dan kita praktekkan di dalam keluarga. dalam kebaktian gereja, kita tidak bisa belajar soal pertanggungjawaban karena yang terjadi adalah komunikasi satu arah biasanya, oleh karena itu kita dituntut untuk masuk ke dalam komunitas yang lebih kecil untuk mencoba bertanggung jawab. ada orang yang hanya 1 hari menikah dan kemudian esoknya bercerai, bayangkan bagaimana pertanggungjawaban kepada dirinya, kepada tuhan, kepada keluarga besarnya? kita harus melatih diri untuk bertanggung jawab. ingat bahwa hanya orang yang mengenal kita yang bisa memberi nasihat kepada kita, dan kalau kita mungkin tidak memiliki orang dalam keluarga jasmani kita yang dapat memberikan nasihat, kita bisa mencari pertanggungjawaban diri di gereja sebagai keluarga rohani. ingat bahwa bergereja tidak hanya datang, tetapi kita belajar untuk ikut terlibat, it takes more than just sitting in the chair.

M=MATURITY
(ada di part 1 soal maturity), kedewasaan datang karena kita bisa menahan diri, bertanggung jawab dan pengertian.

I = IDENTITY
(ada di part 2), dalam keluarga identitas kita dibentuk.

L=LOVE
(ada di part 2), untuk mengerti apa itu kasih dibutuhkan anugerah tuhan (ginosco), oleh karena anugerah tuhan dibutuhkan agar kita dapat mengerti kasih, paulus berkata "aku berdoa agar kasih allah mengenalmu.." dalam keluarga kita belajar mengenal kasih.

Y = YOU
diperlukan diri kita sendiri untuk membuat sebuah keluarga, diperlukan kesadaran kita sendiri untuk berada dalam keluarga dan terlibat di dalamnya. seringkali kita menilai dan menjelek-jelekkan orang lain tanpa mau melihat keseluruhan besar gambarnya. setiap dari kita memiliki cerita masing-masing untuk diceritakan. ada sebuah contoh : ada anak kecil yang sangat nakal, saat liburan ke jepang bersama neneknya, ia selalu telat, berlarian kesana kemari, ia sangat nakal dan akibatnya orang lain merasa terganggu, dan neneknya pun tidak bisa melakukan apa-apa .. berapa banyak dari kita yang akan men-judge anak tersebut dan neneknya? tetapi apa yang terjadi? yang terjadi adalah ternyata orang tua dari si anak baru saja meninggal dan si nenek mengajak si anak pergi liburan agar tidak sedih, dan si nenek juga sedih karena kehilangan anak dan menantu. masihkah kita bisa men-judge orang lain setelah kita mengetahui gambaran besar seperti ini?

berapa banyak kita menilai orang lain dari kejelekan mereka seperti marley?

No comments:

Post a Comment