Friday, October 29, 2010

Stories : The Lost Dog

Pukul 7 malam ketika handphone seorang wanita yang duduk di sebelahku berbunyi saat aku sedang menyetir, aku memfokuskan diri kepada tanjakan memasuki salah sebuah mal, percakapan terdengar tidak jelas karena aku sendiri tidak mengerti apa yang wanita katakan kepada lawan bicaranya. Setelah wanita tersebut menutup telepon tersebut, aku menanyakan kepadanya apa yang terjadi, ia mengatakan "kedua anjingku hilaaaang". aku sempat terperangah karena kedua anjing yang hilang itu berasal dariku, dua ekor anjing pomeranian berwarna putih dan coklat.

Entah bagaimana kedua anjing tersebut bisa kabur dari kandangnya dan hilang, yang terpikirkan adalah mungkin salah satu anggota keluarganya lupa menutup pintu pagar sehingga mereka bisa kabur. sumpah serapah, makian, dan kata-kata kesal tentu saja ditujukan kepada orang-orang dirumah karena tidak ada seorangpun dirumahnya yang dapat memberikan penjelasan kenapa dan juga semuanya seakan lepas tangan.Aku mencoba menghiburnya untuk sedikit lebih tenang dan menanyakan apakah orang-orang dirumahnya sudah mencari kedua anjing itu disekitar rumahnya. ia menjawab "sedang dicari". aku terus mencoba menenangkan dirinya hingga akhirnya agak tenang.

Ketika memasuki mal, ia tampak tidak menikmati waktu-waktu di mal tersebut,begitupun juga dengan diriku sebenarnya karena kami berdua khawatir dan memikirkan kedua anjing tersebut. Kami berdua tidak bisa pulang karena memang akan menonton film terbaru di bioskop pukul sembilan, yang mungkin akan selesai hingga pukul 11 malam dan berharap anggota keluarganya akan memberikan kabar baik saat kami menikmati film di bioskop.

Waktu berlalu, dan film pun selesai kami tonton tetapi tidak ada kabar sama sekali mengenai kabar kedua anjing itu. Beranjak pulang, aku mengajaknya untuk mencoba pelan-pelan mencari kedua anjing itu, banyak hal yang berkecamuk dalam pikiranku
"bagaimana kalau anjing itu tidak ditemukan?"
"bagaimana cara anjing itu bisa makan?"
"apakah kedua anjing itu baik-baik saja?"
"bagaimana kalau kedua anjing itu terlindas mobil?"
"apakah anjing itu kabur berdua atau terpisah?"

Banyak sekali pikiran-pikiran aneh yang menyelinap di pikiranku hingga aku tidak menyadari kalau suasana di mobil sudah sangat-sangat sunyi, aku melihat wajah wanita yang duduk di sebelahku saat perjalanan pulang, rupanya tegang, tidak fokus, dan khawatir. memasuki komplek perumahannya, aku memutuskan untuk berputar-putar sejenak di kompleknya mencari kedua anjing itu. Aku mengendarai mobilku dengan sangat pelan, aku dan wanita itu membuka kaca mobil, aku mengecek di sebelah kanan jalanan dan wanita itu mengecek di sebelah kiri jalanan lalu kami menyusuri setiap jalanan yang kami lalui sambil sesekali meneriakkan nama kedua anjing itu berharap kami akan mendapatkan respon gonggongan atau apapun itu ...

di dalam hati aku terus memanjatkan doa, aku ingat betul doa yang aku ucapkan "tuhan, engkau menjagaku hingga hari ini, engkau sedang mengajariku tentang apa arti keluarga, kumohon tuhan, biarkan kami menemukan kedua anjing tersebut", doa itu kuulang terus menerus dalam hatiku sembari menyusuri jalanan kompleks. kami berputar-putar dan kekhawatiran itu lepas saat wanita itu berteriak "Itu dia! stop! stop!".. ia begitu gembiranya saat melihat kedua anjing itu ditemukan sampai-sampai ia tidak melihat ada motor yang berjalan mendahului kami saat ia ingin membuka pintu mobil. kedua anjing itu sedang duduk didalam teras rumah orang lain, melihat kami sambil tetap menjulurkan lidahnya seakan-akan tidak ada yang terjadi, wanita itu langsung memanggil nama kedua anjing itu dan menjulurkan tangannya untuk membawa kedua anjing itu pulang. rasa lega muncul saat melihat kedua anjing itu masih bersama, kabur bersamaan. bagaimana jadinya kalau hanya 1 anjing yang ditemukan? kami tentu masih khawatir dan mencari-cari lagi ke tempat lain.

Sang pemilik rumah keluar karena mendengar kegaduhan yang kami buat karena terlalu lega menemukan kedua anjing itu, wanita itu menjelaskan kalau ia adalah kedua pemilik anjing itu dan menanyakan beberapa detail bagaimana kedua anjing itu bisa sampai masuk ke teras rumahnya. sang pemilik rumah hanya mengatakan kedua anjing itu bermain diteras rumahnya dari tadi sore dan ia yakin kedua anjing tersebut bukan anjing liar, jadi ia memasukkan kedua anjingnya ke teras rumahnya karena ia yakin pemiliknya akan mencari kedua anjing tersebut.

No comments:

Post a Comment