Monday, October 4, 2010

Family First Part.1

Ketahuilah bahwa diperlukan lebih dari 1 orang untuk bisa membangun keluarga. Apabila anda sendirian, anda bukan disebut keluarga. Di dunia barat, pengertian akan keluarga sudah sangat kabur, karena keluarga terjadi atas pernikahan seorang pria dan wanita. Seorang suami dan istri tanpa anak bisa disebut keluarga. Tetapi di dunia barat saat ini, seperti yang kita ketahui banyak terjadi pernikahan sesama jenis. Pernikahan harus dilakukan secara benar, kenapa? Karena pernikahan adalah idenya Tuhan. Tahukah anda bahwa pernikahan adalah institusi pertama yang diciptakan oleh Allah? Bukan negara terlebih dahulu yang diciptakan oleh Allah, tetapi keluarga terlebih dahulu.

Kejadian 2:18 BIS
2:18 Lalu TUHAN Allah berkata, "Tidak baik manusia hidup sendirian. Aku akan membuat teman yang cocok untuk membantunya."

Dikatakan tidak baik manusia hidup sendirian, kebutuha dasar dari manusia adalah kasih dan penerimaan. Seseorang akan merasa nyaman apabila dirinya diterima oleh orang lain. Kenyataannya banyak anak muda sekarang yang tidak betah berada di rumah dan merasa lebih betah dengan “gank”nya karena ia merasa lebih diterima, diperhatikan, dibantu, didengarkan oleh teman-teman “gank”nya.

------------------------------------

Kejadian 1:28 BIS
1:28 Kemudian diberkati-Nya mereka dengan ucapan "Beranakcuculah yang banyak, supaya keturunanmu mendiami seluruh muka bumi serta menguasainya. Kamu Kutugaskan mengurus ikan-ikan, burung-burung, dan semua binatang lain yang liar.

Perhatikan kata “Beranak-cucu”. Suka atau tidak, sadar atau tidak, setiap dari kita yang lahir di dunia ini adalah hasil dari HUBUNGAN INTIM dari orang tua kita. Kata INTIM ini penting dalam hubungan keluarga karena INTIM didasari oleh kasih dan penerimaan. Anda tidak bisa intim sendirian, anda memerlukan orang lain untuk mendapatkan hubungan yang intim, kenapa demikian? Karena kasih tidak dapat berdiri sendiri, Tuhan adalah kasih, dan karena Tuhan adalah kasih, ia ingin memberikan kasihnya kepada kita, agar kita yang telah menerima kasihnya dapat memberikan kasih itu kepada orang lain. Kalau kita ingin memberikan atau menerima kasih yang sepadan, maka kita harus terlebih dahulu menerima kasih dari Tuhan, karena kalau kita tahu BAGAIMANA caranya menerima kasih dari Tuhan, maka kita bisa memberikan kasih yang kita miliki (yang berasal dari Tuhan) kepada orang lain.

Seperti dikatakan di atas, pernikahan adalah ide dari Tuhan, dan ide ini bukan berbicara tentang “together-ness”, tetapi tentang “one-ness” kenapa? Karena pernikahan dibuat untuk MEN-SATU-KAN (menyatukan) dua orang yang berbeda. Bedakan antara togetherness dengan one-ness. Setiap orang dapat hidup bersama atau kumpul kebo, tetapi apakah orang yang kumpul kebo itu adalah orang yang “satu?”

------------------------------------

Socrates menulis : “By all Means marry. If you get a good wife, it is well and good; you would be a blessed man.BUT if you get a bad wife, don’t worry – you will become a philoshopher”

Keluarga memiliki 2 fungsi, yaitu fungsi secara fisikal dan fungsi secara rohani/spiritual. Kita bahas terlebih dahulu fungsi keluarga secara fisikal.

1. Keluarga mendatangkan kebaikan.
Karena memang pernikahan adalah idenya Tuhan, maka dengan pernikahan, tuhan akan memberikan berkat dan kebaikan kepada manusia.

2. Di dalam keluarga ada sifat “parenting”
Dimana didalamnya ada kepemimpinan, keteladanan, supply dan perlindungan. Yesus berkata kita memanggil Allah Bapa dengan sebutan “Abba”. Maksud Abba disini adalah SUMBER. Kita memanggil ayah kita dengan panggilan daddy, papi, ayah dan saat kita masih kecil kita berlari ke pelukan ayah karena kita tahu ayah kita adalah SUMBER dari hal-hal tersebut. (ada kepemimpinan, keteladanan, supply dan perlindungan.) dan karena suami adalah seorang Ayah, maka tugas dari seorang suami adalah menyuplai dan mendidik. Kalau di dalam keluarga tidak ada kepemimpinan, tidak ada keteladanan, maka dapat dipastikan keluarga tersebut hancur. Salah satu faktor lainnya adalah anak-anak, sering anak-anak menjadi faktor pecahnya kepemimpinan dalam keluarga, contohnya : “seorang anak kecil yang merengek minta mainan kepada ayahnya, lalu ayahnya berkata “tidak”, apa yang terjadi?

Anak tersebut akan datang kepada mamanya, dan karena sang papa dan mama BELUM ada komunikasi, sang mama membolehkan sang anak untuk membeli mainan tersebut .. dan ini yang biasa anak kecil lakukan, ia akan bermain dengan mainan barunya di depan ayahnya.. lalu sang ayah akan kaget dan bertanya “darimana kamu beli itu?” jawaban dari si anak adalah dari mama, dan akhirnya orang tua bisa bertengkar. Itu sebabnya sangatlah penting pernikahan terjadi antara 2 orang yang saling dewasa.

3. Keluarga adalah komunitas dari masyarakat. Apabila anda membangun sebuah keluarga yang “benar” maka akan sangat mudah membangun apapun diatasnya. Maksudnya adalah apabila anda memiliki sebuah keluarga yang harmonis, maka pikiran anda pun akan mudah untuk berkonsentrasi untuk hal lainnya, karena banyak orang diluar sana yang kaya, yang punya jabatan tinggi, dihormati di perusahaannya, tetapi saat ia pulang ke rumah, tidak ada satu anggota keluarganya yang menganggap dia, dan akibatnya ia tidak betah dirumah.

------------------------------------

1 timotius 3:5
3:5 Jikalau seorang tidak tahu mengepalai keluarganya sendiri, bagaimanakah ia dapat mengurus Jemaat Allah?
Seorang anak dapat mengetahui apakah di dalam keluarga yang ia tinggali ada kepemimpinan atau tidak. Kenapa? Karena kepemimpinan berkaitan dengan keputusan-keputusan yang diambil. Mari ambil contoh, kita semua yang berada disini saat ini ada karena Adam dan Hawa, Abraham dan istrinya, bayangkan kalau Adam mengambil keputusan untuk tidak mau bersama dengan Hawa, bayangkan kalau Abraham memutuskan untuk tidak mau memiliki anak. Jadi kepemimpinan mereka mendasari ribuan keputusan yang mereka ambil.

------------------------------------

2 timotius 2:20 BIS
2:20 Di dalam rumah yang besar terdapat macam-macam perabot. Ada yang dibuat dari perak atau emas, tetapi ada juga yang dari kayu atau tanah. Ada yang dipakai untuk keperluan istimewa, dan ada juga yang dipakai untuk keperluan biasa.

Perhatikan firman tersebut. Dikatakan ada begitu banyak macam perabot, dan ada yang dipakai untuk keperluan istimewa dan biasa.Dalam keluarga Anda, pasti pernah terjadi momen-momen emas yang akan Anda ingat, dan akan ada banyak momen-momen yang daily yang memang terjadi secara rutin atau biasa-biasa saja. Pertanyaannya, bagaimana kita mendapatkan golden moment tersebut? Jawabannya adalah dengan MENJALANI moment-moment yang biasa tersebut. Karena tidak mungkin setiap hari adalah golden moment, tidak mungkin dalam pernikahan setiap hari adalah honeymoon kan?

------------------------------------

Point-point diatas adalah fungsi keluarga secara fisikal, sekarang kita akan bahas fungsi keluarga secara spiritual.

Efesus 2:17-22 BIS
2:17 Itu sebabnya Kristus datang untuk memberitakan Kabar Baik tentang pendamaian itu kepadamu; baik kepada kalian orang bukan Yahudi yang dahulu jauh dari Allah, maupun kepada orang Yahudi yang dekat pada Allah.
2:18 Dengan perantaraan Kristus, kita semua--baik orang Yahudi maupun orang bukan Yahudi--oleh Roh Allah yang satu, dapat mendekati sang Bapa.
2:19 Sebab itu, kalian bukan lagi termasuk orang asing atau orang luar. Kalian sekarang adalah sama-sama warga umat Allah. Kalian adalah anggota-anggota keluarga Allah.
2:20 Kalian pun dibangun di atas dasar yang diletakkan oleh rasul-rasul dan nabi-nabi, dengan Kristus Yesus sebagai batu yang terutama.
2:21 Ialah yang menyusun seluruh bangunan itu menjadi Rumah Allah yang khusus untuk Tuhan.
2:22 Karena hidup bersatu dengan Kristus, kalian juga sedang dibangun bersama orang-orang lain menjadi sebuah rumah untuk Allah; di situ Allah tinggal dengan Roh-Nya.

Kita tidak bisa sendirian menjadi umat kristiani, kita perlu orang lain yang bukan adalah orang luar / tamu. Tamu bukanlah bagian dari keluarga, tamu bisa datang dan pergi kapanpun mereka mau tanpa peduli akan apakah keluarga kita punya masalah atau tidak.Akan tetapi kalau kita adalah keluarga, maka sebagai keluarga kita harus mencari jalan keluar saat ada cekcok terjadi, bukan malahan pergi meninggalkan anggota keluarga lainnya. Cekcok itu adalah bagian dari keluarga, setiap keluarga pasti pernah cekcok. Pertanyaannya disini adalah, Apabila didalam keluarga anda sendiri sedang terjadi percekcokan, mana peran yang anda sedang mainkan? Apakah anda sebagai tamu? Atau sebagai anggota keluarga?

No comments:

Post a Comment