Monday, October 4, 2010

Community of believers part.5 - Babtisan air

Kenapa kita perlu dibabtis? karena sebenarnya kita itu tidak mengerti apa-apa, kita sebenarnya bodoh, kita kurang akan pengetahuan.

Dan karena kita kurang pengetahuan, kita tetap melakukan hal bodoh yang tetap kita lakukan tanpa mengetahui akan seperti apa hasilnya.

Contohnya, banyak sekali hal rohani yang kita lakukan karena kita ikut-ikutan sebelah kanan kiri kita pada saat kita kebaktian di gereja, tetapi kita tidak mengerti apa makna dan tujuannya.

--------------------------------------------------------

Berikut adalah beberapa alasan kenapa kita perlu dibabtis dalam Tuhan.


1. Amanat agung.
Matius 28:18-20
28:18 Yesus mendekati mereka dan berkata: "Kepada-Ku telah diberikan segala kuasa di sorga dan di bumi. 28:19 Karena itu pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
28:20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Dan ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai kepada akhir zaman."
Jadi pembabtisan adalah sebuah amanat/perintah allah, bukan berupa permintaan.

2. Karena kita mengikuti Yesus kristus sebagai contoh kita
dan karena Yesus pun dibabtis, maka kita sebagai pengikut yesus, kita pun harus memberikan diri dibabtis.

3. Tanda pertobatan
Matius 3:11
3:11 Aku membaptis kamu dengan air sebagai tanda pertobatan, tetapi Ia yang datang kemudian dari padaku lebih berkuasa dari padaku dan aku tidak layak melepaskan kasut-Nya. Ia akan membaptiskan kamu dengan Roh Kudus dan dengan api.

Kita dibabtis untuk bertobat secara penuh dengan kesadaran. Kita mengakui bahwa kita ada lah orang berdosa, dan karena kita sadar kita berdosa, maka kita mau megubah cara pikir kita di hadapan tuhan akan dosa-dosa kita. dikatakan di ayat atas, kita dibabtis dengan air. apakah itu babtisan air? itu adalah TANDA atau TINDAK LANJUT dari pertobatan seseorang, jadi seseorang harus bertobat terlebih dahulu baru kemudian dibabtis, karena pembabtisan disini berguna sebagai tanda.

--------------------------------------

Matius 3:8
3:8 Jadi hasilkanlah buah yang sesuai dengan pertobatan

Sama seperti orang farisi yang dikcama saat mereka minta dibabtis, kita tidaklah boleh menggunakan babtisan hanya sebagai untuk sekedar ikut-ikutan, hanya untuk gaya-gayaan. banyak pertanyaan yang sering diajukan, apakah kita harus hidup suci dulu, apakah hidup kita harus berubah total terlebih dahulu baru dibabtis atau gimana? Jawabannya adalah tidak, tetapi setidaknya kita secara sadar kita mengaku kita berdosa, kita sadar akan dosa-dosa kita dan ingin melakukan perubahan setidaknya dari cara pikir kita terlebih dahulu.

Karena pertobatan berasal dari kata METANOIA yang artinya "to think differently after", jadi harus cara pikir/sudut pandang kita dulu yang berubah, karena ketika kita dibabtis, kita memiliki tanggung jawab yang lebih besar untuk mempertahankan pertobatan kita. Pertobatan adalah transformasi pikiran yang disertai oleh perubahan sikap.

--------------------------------------

1 Yohanes 1:9
1:9 Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.
setelah kita dibabtis dan bertobat, hal itu tidak menjamin bahwa hidup kita akan langsung kudus esoknya, melainkan tugas kita untuk terus menjaga kekudusan dan pertobatan kita, apa yang diperlukan untuk bisa melakukan babtisan? Mari kita lihat di dua ayat berikut

Kisah para rasul 2:38
2:38 Jawab Petrus kepada mereka: "Bertobatlah dan hendaklah kamu masing-masing memberi dirimu dibaptis dalam nama Yesus Kristus untuk pengampunan dosamu, maka kamu akan menerima karunia Roh Kudus.

Markus 16:16
16:16 Siapa yang percaya dan dibaptis akan diselamatkan, tetapi siapa yang tidak percaya akan dihukum.

Syarat untuk dibabtis adalah bertobat dan percaya. Dan kedua hal ini harus berjalan secara bersamaan. faith is a reasonable trust. Kita menerima tuhan karena kita memiliki pengertian terlebih dahulu (ada reason/alasan terlebih dahulu), begitu juga dengan pertobatan kita, dan hal ini bukanlah sesuatu yang magical, tetapi karena keinginan kita yang didasari oleh pengertian kita akan pertobatan. yang harus diwaspadai adalah janji kita kepada tuhan saat kita dibabtis, banyak orang begitu berapi-api saat mereka dibabtis, sehingga mereka menjanjikan banyak hal kepada tuhan, namun banyak juga orang akhirnya mengabaikan janji tersebut.

--------------------------------------

Kisah para rasul 8:26-40
8:26 Kemudian berkatalah seorang malaikat Tuhan kepada Filipus, katanya: "Bangunlah dan berangkatlah ke sebelah selatan, menurut jalan yang turun dari Yerusalem ke Gaza." Jalan itu jalan yang sunyi.
8:27 Lalu berangkatlah Filipus. Adalah seorang Etiopia, seorang sida-sida, pembesar dan kepala perbendaharaan Sri Kandake, ratu negeri Etiopia, yang pergi ke Yerusalem untuk beribadah.
8:28 Sekarang orang itu sedang dalam perjalanan pulang dan duduk dalam keretanya sambil membaca kitab nabi Yesaya.
8:29 Lalu kata Roh kepada Filipus: "Pergilah ke situ dan dekatilah kereta itu!"
8:30 Filipus segera ke situ dan mendengar sida-sida itu sedang membaca kitab nabi Yesaya. Kata Filipus: "Mengertikah tuan apa yang tuan baca itu?"
8:31 Jawabnya: "Bagaimanakah aku dapat mengerti, kalau tidak ada yang membimbing aku?" Lalu ia meminta Filipus naik dan duduk di sampingnya.
8:32 Nas yang dibacanya itu berbunyi seperti berikut: Seperti seekor domba Ia dibawa ke pembantaian; dan seperti anak domba yang kelu di depan orang yang menggunting bulunya, demikianlah Ia tidak membuka mulut-Nya.
8:33 Dalam kehinaan-Nya berlangsunglah hukuman-Nya; siapakah yang akan menceriterakan asal-usul-Nya? Sebab nyawa-Nya diambil dari bumi.
8:34 Maka kata sida-sida itu kepada Filipus: "Aku bertanya kepadamu, tentang siapakah nabi berkata demikian? Tentang dirinya sendiri atau tentang orang lain?"
8:35 Maka mulailah Filipus berbicara dan bertolak dari nas itu ia memberitakan Injil Yesus kepadanya.
8:36 Mereka melanjutkan perjalanan mereka, dan tiba di suatu tempat yang ada air. Lalu kata sida-sida itu: "Lihat, di situ ada air; apakah halangannya, jika aku dibaptis?"
8:37 (Sahut Filipus: "Jika tuan percaya dengan segenap hati, boleh." Jawabnya: "Aku percaya, bahwa Yesus Kristus adalah Anak Allah.")
8:38 Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia.
8:39 Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita.
8:40 Tetapi ternyata Filipus ada di Asdod. Ia berjalan melalui daerah itu dan memberitakan Injil di semua kota sampai ia tiba di Kaisarea.

Sida-sida itu mengakui bahwa ia percaya dengan segenap hati bahwa yesus kristus adalah anak allah. percaya disini maksudnya adalah bukan hanya percaya kepada pertobatan itu sendiri saja, melainkan juga percaya kepada pribadi yang memberikan keselamatan itu sendiri, dan untuk menerima keselamatan kita harus mengakui bahwa yesus kristus adalah tuhan kita.

--------------------------------------

Ini adalah tips untuk bisa menerima yesus kristus sebagai juru selamat kita.
1. kita mengakui bahwa kita adalah orang berdosa.
2. kita mengakui bahwa yesus kristus mati diatas kayu salib untuk menebus dosa kita.
3. kita menerima dia sebagai tuhan yang hidup dan tinggal dalam kehidupan kita dan mengundang dia sebagai juru selamat kita.
4. beroda untuk masa depan atau pengharapan untuk pribadi masing-masing.

--------------------------------------

TUJUAN BABTISAN :
1. menjadi satu dengan kematian yesus supaya kita juga menjadi satu dengan kebangkitannya.

Roma 6:3-5
6:3 Atau tidak tahukah kamu, bahwa kita semua yang telah dibaptis dalam Kristus, telah dibaptis dalam kematian-Nya?
6:4 Dengan demikian kita telah dikuburkan bersama-sama dengan Dia oleh baptisan dalam kematian, supaya, sama seperti Kristus telah dibangkitkan dari antara orang mati oleh kemuliaan Bapa, demikian juga kita akan hidup dalam hidup yang baru.
6:5 Sebab jika kita telah menjadi satu dengan apa yang sama dengan kematian-Nya, kita juga akan menjadi satu dengan apa yang sama dengan kebangkitan-Nya.

hal simbolis saat kita dibabtis adalah, saat kita ditenggelamkan didalam air, kita adalah dalam posisi "mati", dan saat kita muncul ke permukaan air, kita sudah "bangkit"

2. Peninggalan tubuh yang lama dan menggunakan tubuh yang baru.
Kolose 2:11-12
2:11 Dalam Dia kamu telah disunat, bukan dengan sunat yang dilakukan oleh manusia, tetapi dengan sunat Kristus, yang terdiri dari penanggalan akan tubuh yang berdosa,
2:12 karena dengan Dia kamu dikuburkan dalam baptisan, dan di dalam Dia kamu turut dibangkitkan juga oleh kepercayaanmu kepada kerja kuasa Allah, yang telah membangkitkan Dia dari orang mati.

3. Untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah
1 Petrus 3:21
3:21 Juga kamu sekarang diselamatkan oleh kiasannya, yaitu baptisan--maksudnya bukan untuk membersihkan kenajisan jasmani, melainkan untuk memohonkan hati nurani yang baik kepada Allah--oleh kebangkitan Yesus Kristus,

Banyak orang di sekitar kita yang berkata seperti ini : "dia baik sebenarnya orangnya.." berarti sebenarnya faktanya orang tersebut kurang baik. Dikatakan di ayat atas kenajisan jasmani, kenapa bukan kenajisan rohani? Karena tuhan allah tahu, proses untuk berubah secara rohani memiliki proses waktu yang lebih lama, tetapi yang penting adalah babtisan adalah berguna sebagai tanda dimana kita mau menggunakan hati nurani yang baru untuk mendapatkan pikiran yang positif agar kita tidak kembali kepada kehidupan kita yang dahulu.

Matius 3:16 3:16 Sesudah dibaptis, Yesus segera keluar dari air dan pada waktu itu juga langit terbuka dan Ia melihat Roh Allah seperti burung merpati turun ke atas-Nya,

Kisah para rasul 8:38-39
8:38 Lalu orang Etiopia itu menyuruh menghentikan kereta itu, dan keduanya turun ke dalam air, baik Filipus maupun sida-sida itu, dan Filipus membaptis dia.
8:39 Dan setelah mereka keluar dari air, Roh Tuhan tiba-tiba melarikan Filipus dan sida-sida itu tidak melihatnya lagi. Ia meneruskan perjalanannya dengan sukacita.

No comments:

Post a Comment