Tuesday, September 6, 2011

Prepare the Future 2: The Power of Vision

Mari kita mulai dengan quote ini terlebih dahulu : "Tantangan terbesar dalam kehidupan Anda seharusnya bukan memilih antara mana yang baik dan yang buruk." Apabila selama dalam kehidupan, Anda merasa kesulitan untuk memilih mana yang baik dan mana yang buruk, ketahuilah bahwa tantangan itu belumlah seberapa. Ada tantangan yang lebih baik yang seharusnya kita jalani.

Lanjutan dari quote tersebut adalah "... Tetapi tantangan terbesar kita adalah memilih antara mana yang baik dan yang terbaik (good and best)" Seharusnya kita sebagai anak-anak Tuhan tidak lagi memiliki kesulitan untuk menentukan mana yang baik dan mana yang buruk.

Amsal 29:18 "Bila tidak ada wahyu (visi), menjadi liarlah rakyat. Berbahagialah orang yang berpegang pada hukum." Jadi kalau Anda lihat ada rakyat yang liar, anak-anak kita liar, orang-orang yang di sekitar kita liar, itu bisa jadi karena mereka tidak memiliki pewahyuan. Mereka jadi mengerjakan kemauan mereka sendiri dan lain sebagainya.

Secara jasmani kita melihat dengan mata, tetapi Tuhan juga memberi kita kemampuan untuk melihat dengan hati. Apa yang terjadi dalam hati Anda menentukan issue yang terjadi dalam kehidupan Anda. Melihat dengan hati itulah yang kita lihat dengan visi, mimpi.

Visi adalah gambaran tentang masa depan. Visi bisa diibaratkan seperti ini, kalau Anda melihat dengan mata Anda tertutup. Ketika mata Anda tertutup, apa yang Anda lihat. Kalau Anda mengatakan hanya "gelap" berarti Anda tidak memiliki visi. Tetapi kalau dengan mata tertutup Anda bisa melihat sesuatu di depan, misalnya Anda mau jadi apa, perusahaan Anda akan seperti apa, pernikahan Anda bisa jadi apa, anak-anak Anda menjadi apa, itulah visi Anda.

Visi adalah sesuatu yang Anda lihat dengan mata tertutup. Ada seorang pengkotbah yang mengatakan "Saya melihat lebih banyak dengan mata saya tertutup karena saya bisa melihat visi saya di masa depan." Jadi, orang yang tidak punya visi / gambaran masa depan berarti orang yang tidak punya visi adalah orang yang tidak memiliki masa depan.

Jadi, kalau Anda mau pacaran sama seseorang, pertanyaan yang paling benar adalah bukan "berapa banyak uang yang ada di dalam tabunganmu?" (meskipun pertanyaan ini benar juga), TETAPI pertanyaan yang paling benar adalah "Apa gambaranmu tentang masa depan?" kalau dia tidak bisa menjawab pertanyaan itu, hal tersebut dapat menjadikan alasan untuk Anda mundur.

Kekayaan / kecantikan / kegantengan seseorang akan luntur / percuma kalau ia tidak memiliki masa depan. Sebaliknya ada orang yang biasa-biasa saja, tapi kalau dia bisa menjelaskan kepada Anda apa langkah-langkah dan apa yang ia mau lakukan untuk mencapai masa depannya, uang di dompetnya yang tidak terlalu tebal saat ini bisa menjadi tebal saat ia berhasil mencapai visinya. Kalau dia tidak memiliki rencana atau visi, Anda hanya akan diajak muter-muter disitu-situ saja.

Kenapa seseorang kembali kepada dosa mereka yang lama? Karena mereka kehilangan visi. Karena orang yang kehilangan visi atau tidak bisa melihat ke depan akan cenderung kembali ke masa lampau. Sama seperti kriminal yang sudah keluar penjara namun segera berbuat kriminal dan masuk penjara lagi. Kenapa mereka melakukan itu? Karena mereka tidak bisa melihat visi yang lebih besar, jadi mereka kembali kepada kehidupan mereka yang lama. Kalau sepasang suami istri tidak bisa lagi melihat ke depan bersama-sama? mereka bercerai. Apa artinya cerai? artinya, pulangkan aku kerumah orangtuaku. Dirumah orang tua itulah mereka dijemput menuju kehidupan baru. Dan saat mereka kembali ke orangtua mereka, berarti mereka kembali kepada kehidupan mereka yang lama. Ada sebuah cerita di Alkitab yang dapat mempertegas pembahasan ini.

Yohanes 21
21:1 Kemudian Yesus menampakkan diri lagi kepada murid-murid-Nya di pantai danau Tiberias dan Ia menampakkan diri sebagai berikut.
21:2 Di pantai itu berkumpul Simon Petrus, Tomas yang disebut Didimus, Natanael dari Kana yang di Galilea, anak-anak Zebedeus dan dua orang murid-Nya yang lain.
21:3 Kata Simon Petrus kepada mereka: "Aku pergi menangkap ikan." Kata mereka kepadanya: "Kami pergi juga dengan engkau." Mereka berangkat lalu naik ke perahu, tetapi malam itu mereka tidak menangkap apa-apa.
Kejadian ini terjadi setelah Yesus wafat dan disalibkan. Dikatakan bahwa Petrus mau menangkap ikan. Apa yang terjadi? Maksudnya adalah Petrus saking tidak bisa melihat visi, tidak bisa melihat ke depan dan stres. Ia kembali kepada kehidupan lamanya yaitu nelayan/penangkap ikan. Dan perhatikan, bahkan murid-muridnya yang lain juga berkata mereka pergi juga dengan Petrus.


21:4 Ketika hari mulai siang, Yesus berdiri di pantai; akan tetapi murid-murid itu tidak tahu, bahwa itu adalah Yesus.
Bayangkan. Saking tidak bisa melihat ke depannya, murid-muridnya tidak lagi mengenali Yesus. Kenapa? Karena masa depan yang dijanjikan oleh Yesus, sudah tidak lagi ada dalam pikiran mereka, sudah tidak lagi menjadi fokus utama mereka.

21:5 Kata Yesus kepada mereka: "Hai anak-anak, adakah kamu mempunyai lauk-pauk?" Jawab mereka: "Tidak ada."
21:6 Maka kata Yesus kepada mereka: "Tebarkanlah jalamu di sebelah kanan perahu, maka akan kamu peroleh." Lalu mereka menebarkannya dan mereka tidak dapat menariknya lagi karena banyaknya ikan.
21:7 Maka murid yang dikasihi Yesus itu (Yohanes anak Zebedeus) berkata kepada Petrus: "Itu Tuhan." Ketika Petrus mendengar, bahwa itu adalah Tuhan, maka ia mengenakan pakaiannya, sebab ia tidak berpakaian, lalu terjun ke dalam danau.
Ketika mereka menyadari bahwa Yesus kembali datang, visi mereka muncul lagi. Fokus mereka ada lagi. Yang menarik disini adalah, kita tidak menemukan bahwa Yesus ngambek. Dia tidak berkata "kalian baru saja kutinggal beberapa hari sudah tidak mengenali aku!" .. tidak. Hal tersebut tidak ada di sini. Bahkan Yesus masih memberikan kepada mereka banyak ikan. Yesus seakan-akan mengatakan "Aku tidak pernah meninggalkan kalian dan tidak pernah lupa akan janjiku."

Hellen Keller, seorang aktifis yang buta dan tuli tidak menahan dia untuk melakukan perkara-perkara besar. Hellen Keller ditanya "Apakah yang menjadi lebih buruk daripada orang buta? jawabannya, yang lebih buruk adalah orang yang bisa melihat namun tidak punya visi."

Dr.Miles Munroe berkata "orang yang paling miskin adalah orang yang tidak memiliki visi. Orang yang paling frustasi di dunia ini adalah orang yang memiliki mimpi namun tidak menemukan cara untuk melakukannya."

Tuhan memberikan kepada kita mata dan hati. Dengan kata lain, Tuhan memberikan kepada kita kemampuan untuk berimajinasi? Jawabannya adalah karena Tuhan mau agar kita tidak terpaku pada hari ini. Kita bisa travelling ke masa depan melalui imajinasi kita. Sadarkah Anda bahwa segala sesuatu yang kita nikmati sekarang adalah hasil imajinasi seseorang di waktu-waktu lalu? mulai dari AC, TV, bangku, dsb adalah hasil dari imajinasi mereka. Sayang sekali banyak orang menggunakan imajinasi mereka untuk sesuatu yang jorok, karena hati mereka juga jorok.

Pada dasarnya visi menuntut perubahan, dan perubahan itu sangat alami. Mata kita melihat sesuatu yang nyata sebagaimana apa adanya. Tetapi mata rohani kita melihat sesuatu itu bisa menjadi apa. Ini yang harus Anda perhatikan. Jangan sampai mata jasmani Anda menentukan apa yang dilihat oleh mata hati Anda. Jangan sampai mata jasmani Anda menghalangi apa yang dilihat oleh mata hati Anda, karena hidup Anda tidak akan berubah banyak.

Dan tetapi kalau Anda membiarkan mata rohani Anda berjalan, itulah yang disebut dengan iman. Apa yang Anda lihat kalau mata Anda tertutup? Lihat apapun permasalahan hari ini sebagai batu lompatan dan pandang Anda bisa jadi apa di masa depan. Saat Anda membuka mata, Anda bisa mengetahui apa yang kita lakukan.

Karena mudah bagi kita untuk mengatakan menyerah. Sebagian dari kita mengatakan bahwa cerai/ putus / menyerah adalah jalan keluar. Padahal belum tentu. Hal tersebut bisa menyeret kita kepada masalah yang lebih besar. Jadi bicara Visi adalah berbicara secara jelas konsep yang belum terjadi NAMUN konsep tersebut dapat menjadi kenyataan. Jadi bicara visi berbicara juga tentang POTENSI.

Anda tidak akan menjadikan visi Anda berhasil kalau Anda tidak mengenali potensi yang Anda miliki. Untuk mengenali potensi, seseorang harus mengenali bakat/gift yang ia punya. Jadi, visi sangat terkait dengan bakat / bawaan yang Anda punya. Setiap bakat / bawaan yang kita miliki. Itu semua berasal dari Tuhan. Dan tidak ada satu orang pun di dunia ini yang bisa memesan bawaan yang akan dibawa saat kita lahir. Itu semua pemberian Tuhan, bukan orang tua (gift).

pertanyaan berikutnya, Kenapa Tuhan memberi? Kenapa tuhan membawakan bakat ke dalam kehidupan kita? Itu karena Tuhan memiliki rencana / plan atas kehidupan Anda. Kepada Anda diberikan sesuatu yang berbeda dengan orang yang ada disebelah Anda karena orang di sebelah Anda juga diberikan sesuatu yang berbeda dengan Anda.

Karena visi kita terkait dengan potensi. Maka ada juga visi-visi yang tidak akan pernah bisa terwujud. Bisa disebut dengan Visi palsu. Visi-visi palsu ini tidak memiliki dasar / modal untuk menjadi kenyataan. Sebut saja American Idol, di acara itu setiap orang yang mendaftar kalau ditanya "Kenapa Anda disini?" Jawaban mereka sebagian besar sama. Mereka ingin menjadi The Next American Idol. Tapi saat mereka bernyanyi, mereka gugur karena mereka tidak memiliki potensi bernyanyi. Lucunya, saat mereka gagal, mereka memaki-maki jurinya. Seharusnya mereka berterimakasih kepada jurinya bahwa yang mereka lakukan sekarang tidak akan membawa kemana-mana dan seharusnya mereka melakukan hal lain yang lebih menjadi potensi mereka. Dan anehnya banyak dari mereka mengatakan mereka akan mendaftar lagi tahun depan untuk mencoba lagi.

Jadi, kita harus mengetahui secara benar apa bakat kita. Jadi visi yang benar dan tidak palsu adalah kembali kepada Tuhan yang memberikan kita bakat. Siklusnya adalah visi memerlukan potensi, potensi dilihat dari bakat, dan bakat berasal dari Tuhan, jadi tanpa Tuhan, Anda akan sulit menemukan visi Anda yang benar.

Mungkin Anda bisa mengenali bakat Anda, tetapi mereka tidak mengerti bakat ini mau diapakan, jadi kebanyakan orang menggunakan bakat mereka tetapi apa yang mereka lakukan dengan bakat mereka tidak memberi kemuliaan kepada si pemberi bakat. Bahkan mereka membawa malu kepada si pemberi bakat karena bakat yang ia miliki dilakukan untuk pekerjaan yang tidak benar.

Efesus 2:10 Karena kita ini buatan Allah, diciptakan dalam Kristus Yesus untuk melakukan pekerjaan baik, yang dipersiapkan Allah sebelumnya. Ia mau, supaya kita hidup di dalamnya.
Kita semua buatan Allah. Baik penjahat, pelacur, dan lainnya. Semua manusia buatan Allah. Tapi ayat ini dipersempit menjadi kita semua diciptakan dalam Kristus Yesus. Apakah pelacur diciptakan dalam Kristus Yesus? Ini maksudnya adalah orang-orang yang sudah terlahir baru dan terkoneksi lagi dengan Yesus untuk mengerjakan perbuatan baik.
Dalam ayat ini, ada sebuah kata 'sebelumnya', apa maksudnya sebelumnya? maksudnya adalah Allah mau kita mengerjakan pekerjaan baik sebelum kita lahir. (dengan bakat kita).

Jadi begini ceritanya. Sebelum Anda lahir, Tuhan punya rencana dalam hidup Anda. Lalu saat Anda lahir, Anda diberikan bakat dari Tuhan. Dan dalam perjalanan hidup Anda, Tuhan mengharapkan Anda menemukan apa bakat Anda dan kemudian dengan bakat Anda melakukan hal yang baik dengan itu, sesuai dengan rencana yang Tuhan miliki untuk Anda sebelum Anda ada.

Mazmur 136 :19 mengatakan "dalam kitab-Mu semuanya tertulis hari-hari yang akan dibentuk, sebelum ada satupun dari padanya." Tuhan punya kitab tentang kita dan Tuhan ingin kita hidup di dalamNya. Itu kenapa kita dilahirkan kembali dalam Kristus saja. Kita sudah punya jaminan untuk masuk ke dalam surga saat kita di dalamNya, tetapi Dia juga menginginkan kita melakukan hal-hal baik selama kita hidup.

Kalau Tuhan memberi visi, itu karena Ia mengetahui apa yang telah ia pendam dalam diri Anda. Oleh karena itu Ia yakin Anda akan bisa melewati itu. Karena bukankah di Alkitab juga ditulis "pencobaan yang datang kepadamu adalah pencobaan yang biasa yang tidak melebihi kekuatanmu" karena setiap visi memiliki kesulitannya sendiri tetapi kita memiliki senjata untuk bisa melewati semua rintangan itu.

Markus 12 :28-30
12:28 Lalu seorang ahli Taurat, yang mendengar Yesus dan orang-orang Saduki bersoal jawab dan tahu, bahwa Yesus memberi jawab yang tepat kepada orang-orang itu, datang kepada-Nya dan bertanya: "Hukum manakah yang paling utama?"
12:29 Jawab Yesus: "Hukum yang terutama ialah: Dengarlah, hai orang Israel, Tuhan Allah kita, Tuhan itu esa.
12:30 Kasihilah Tuhan, Allahmu, dengan segenap hatimu dan dengan segenap jiwamu dan dengan segenap akal budimu dan dengan segenap kekuatanmu.
Yesus tidak mengatakan kita harus mengasihi Allah dengan segenap kelemahan kita. Tahukah Anda bahwa bakat Anda adalah kekuatan Anda? Dan Tuhan memang menantikan Anda menggunakan dan mengeluarkan kekuatan Anda apapun bakat Anda dimanapun Anda berada.

When there is a true vision, there is always a provision. (Apabila ada visi yang benar, selalu akan ada penyertaan dan akan ada pintu yang selalu bisa membuat Anda masuk ke dalamnya), tetapi kalau visi itu palsu, sekuat apapun pintu itu Anda gedor, pintu itu tidak akan terbuka.
Apapun yang Tuhan inginkan dari Anda, dia sediakan untuk Anda.

No comments:

Post a Comment