Monday, September 5, 2011

Prepare the Future 1: Dimana Gawangnya?

Tahukah Anda di Alkitab, di kitab Kejadian, saat Tuhan menciptakan langit bumi beserta isinya. 1 hari dimulai dari petang. "Jadilah petang, jadilah pagi dan itulah hari yang ke sekian" Jadi, hari dimulai dari petang (malam) terlebih dahulu baru pagi. Apa artinya? Petang adalah waktu beristirahat sedangkan pagi adalah waktu untuk bekerja. Tahukah Anda pagi Anda ditentukan oleh malam Anda?

Kualitas Anda bekerja di pagi hari ditentukan oleh seberapa baik kualitas malam Anda. Ada orang yang tidak pernah beristirahat, tidak pernah berlibur, terus menerus bekerja, tetapi diluar itu, ada orang yang bekerja dan beristirahat secara teratur dan mereka menghasilkan lebih banyak dari mereka yang bekerja terus menerus.

Ada berbagai orang di dunia ini, pernahkah Anda berada di kerumunan dengan bahasa asing? Anda tidak mengerti mereka berbicara tentang apa karena bahasa mereka benar-benar berbeda. dan tiba-tiba di kerumunan itu, ada seseorang yang berbahasa sama seperti Anda. Dan dengan segera perkataan orang yang Anda mengerti itu dengan segera mengambil perhatian Anda karena orang tersebut berbicara bahasa yang sama.

Sampai Anda mendengarkan seseorang berbicara dengan nada dan bahasa yang sama, Anda akan mendengarkan dan menaruh perhatian kepada orang tersebut. Kita ambil contoh, banyak orang berbicara tentang iman, tetapi perhatian Anda hanya akan terhenti kepada orang yang Anda bisa mengerti bahasanya.

Tahukah Anda bahwa dalam permainan sepak bola, sebelum permainan dimulai, masing-masing tim mengirimkan kapten masing-masing untuk menentukan gawangnya masing-masing. Sebelum itu ditentukan, mereka tidak bisa main sepakbola. Begitu juga dengan kita, sebelum kita mengarungi kehidupan, kita harus tahu kemana kita harus pegi, kita harus tahu dimana posisi kita sekarang. Karena kalau tidak, Anda hanya sekedar bertambah tua, tetapi tidak bertambah dewasa.

Filipi 3 : 13-14
3:13 Saudara-saudara, aku sendiri tidak menganggap, bahwa aku telah menangkapnya, tetapi ini yang kulakukan: aku melupakan apa yang telah di belakangku dan mengarahkan diri kepada apa yang di hadapanku,
3:14 dan berlari-lari kepada tujuan untuk memperoleh hadiah, yaitu panggilan sorgawi dari Allah dalam Kristus Yesus.
-> Alkitab mengatakan kita harus mengarahkan diri kepada apa yang ada di hadapan kita. Bayangkan Anda seorang pemain sepakbola dengan kecepatan, teknik yang luar biasa TETAPI Anda sibuk memasukkan bola ke gawang sendiri. Lucu terdengarnya, tetapi banyak orang yang seperti ini di dunia. Banyak orang bekerja dengan teknik yang hebat, speed yang hebat, tetapi mereka melawan keberhasilan mereka sendiri. Artinya mereka bekerja untuk kegagalan.

Tujuan kita adalah memasukkan bola ke gawang lawan sebanyak-banyaknya. Bukan berarti tidak akan ada perlawanan. Begitu juga dengan kehidupan kita, musuh tidak akan senang dengan goal yang kita mau capai. Musuh akan mencoba mengalihkan perhatian kita, tahukah Anda bahwa pengalihan adalah musuh utama dari fokus. Kalau Anda fokus dalam hidup, Iblis akan mencoba mengalihkan pikiran dan mata Anda untuk "menyeleweng" dari goal yang kita mau. Ingat bahwa kita harus MENGARAHKAN diri kepada goal kita.

Hidup ini lucu. Kalau engkau menolak untuk menerima sesuatu kecuali terbaik, seringkali Anda akan menerima yang terbaik itu. Maksudnya adalah kalau Anda membidik hanya yang terbaik, Anda akan menerima yang terbaik itu. Masalahnya, seringkali dalam hidup kita tidak membidik. kita hanya sibuk men-dribble bola sampe lawan pun seringkali bingung, kita sebenarnya mau kemana.

Mazmur 37:3-4
37:3 Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia,
37:4 dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.
-> Kata maka diatas adalah kata penyambung. Jadi kalau Anda belum melakukan perintah sebelum kata maka, Anda tidak akan mendapatkan apa yang setelah kata maka. Banyak orang yang mendapatkan apa yang sesudah maka, tetapi mereka tidak melakukan apa yang sebelum maka.

Bagaimana kita bisa menentukan sasaran? Tahukah Anda bahwa perusahaan-perusahaan besar memiliki target yang mau dicapai di akhir tahun bahkan di beberapa bulan sebelum akhir tahun, perusahaan itu mengevaluasi ulang target mereka.

1. Tentukan sasaran yang jelas dan spesifik.
Semakin kita jelas akan goal kita, semakin besar peluang kita untuk mendapatkannya. Sama seperti GPS yang fungsinya menuntun kita kepada arah yang mau kita tuju. Permasalahannya alat itu tidak akan berguna kalau kita tidak mengetahui kemana kita mau menuju. Seringkali kita juga berteriak meminta rumah kepada Tuhan, tetapi kita tidak secara spesifik meminta rumah seperti apa yang kita mau dan kita marah ketika teman kita mendapatkan rumah lebih besar dari kita. Permasalahannya, bisa jadi teman Anda spesifik dalam meminta. Tentukan secara spesifik, tetapi ketahui juga bahwa ada faktor lain yang berperan disana.

Apabila sasaran Anda jelas, maka doa Anda pun akan lebih terarah sehingga kalau doa Anda terarah, iman Anda juga akan menuju ke arah yang jelas. Sehingga kalau Anda spesifik, Tuhan pun bisa membantu Anda. Semakin jelas tujuan kita, semakin kita bisa mengembangkan taktik untuk menuju kesana.

2. Tentukan sasaran yang lebih besar yang dapat dicapai, jangan yang tidak realistis.
Banyak orang menentukan tujuan yang mereka tidak dapat capai. Mereka mengejar kegagalan dan akhirnya ketika mereka tidak mendapatkan apa yang mereka tuju, mereka marah dan kecewa dan malu. Mungkin mereka termakan oleh emosi / iklan / omongan orang lain.

Tinggalkan ruangan untuk Tuhan bekerja. Misalnya begini, Anda punya keinginan untuk membeli barang 10 juta, dan Anda memiliki modal 10 juta berarti Anda tidak membutuhkan Tuhan untuk membantu Anda membeli barang tersebut karena Anda memiliki modalnya. Jadi tinggalkan ruangan agar iman dapat bekerja di dalam hidup Anda.

3. Tentukan sasaran yang dapat diukur.
Kebanyakan orang menentukan goals yang tidak dapat diukur. Hal ini perlu agar kita mengetahui apa kita mengalami kemajuan atau tidak, sudah sampai di mana, tinggal berapa lama lagi sampai tujuan. Hal ini penting karena kalau tidak ada ukuran, maka komitmen dan konsistensi susah didapatkan.

4. Tentukan sasaran jangka pendek dan jangka panjang.
Ingat dalam 1 tahun hanya memiliki 12 bulan. Apa maksudnya? Artinya tidak semua yang Anda mau bisa Anda dapatkan dalam waktu 1 tahun. Hal ini akan membuat Anda lebih fokus mengerjakan hal yang lebih penting. Anda harus mengerti yang mana yang urgent dan mana yang important. Semua hal adalah important, tetapi tidak semua hal yang important itu adalah urgent. Kalau Anda bisa membedakan hal itu, maka hidup Anda akan lebih teratur.

5. Tentukan tindakan.
Lakukan apa yang Anda sudah bidik. Kebanyakan orang hanya membentuk target tetapi mereka tidak start untuk mendekati target yang mereka buat.

Sukses yang kita mau capai adalah sukses yang merangkum semua bidang. Bukan hanya bidang-bidang tertentu saja. Ketika seseorang suami istri memiliki uang banyak, rumah lumayan besar, anak-anak dengan pendidikan yang bagus, usaha yang maju dan akhirnya mereka bercerai karena perselingkuhan misalnya, harta benda yang mereka miliki tidak berarti banyak karena ketika mereka pulang kerumah, mereka sadar kebahagiaan tidak lagi ada disana.

No comments:

Post a Comment