Wednesday, September 14, 2011

Prepare the Future 3: Menatap masa depan 1 & 2

Ada seorang computer scientist bernama Alan Kay mengatakan "The best way to predict the future is to invent it / cara yang paling memprediksi masa depan adalah dengan menciptakan masa depan tersebut". Bagaimana cara Anda menatap masa depan menentukan bagaimana tingkah laku Anda sekarang.

Kita semua tahu Tuhan menjanjikan masa depan yang indah untuk kita, tetapi benarkah tindak tanduk kita menunjukkan hal yang demikian? Betulkah kita sebagai anak tuhan bertindak seolah-olah kita menjemput masa depan yang indah? Atau malah sebaliknya, kita tidak memiliki masa depan sama sekali?

Ada 3 jenis manusia dalam kehidupan ini.
Yang pertama, adalah people that make things happened.
Yang kedua, adalah orang yang watching what happened.
Yang ketiga adalah orang yang wonder whats going to happened.

kalau kita menggunakan perumpamaan sepakbola, Orang-orang yang berada dalam kubu kesebelasan + juri + hakim garis (kurang lebih 25 orang) adalah orang yang masuk ke golongan pertama (makes things happened), TAPI gara-gara mereka, puluhan ribu orang yang menonton bisa berekspresi mengikuti oleh apa yang dikerjakan oleh 25 orang ini. tentu saja orang yang watching what happened lebih besar daripada orang yang make things happened. Tetapi tahukah Anda diluar stadion ada lebih banyak orang yang bertanya ketika mendengar suara di dalam stadion sepakbola bertanya "ada apa sih?". Orang yang berada di luar stadion inilah orang yang masuk ke golongan ketiga.

Dimanakah posisi Anda saat ini? Apakah Anda sebagai pelaku? Apakah Anda sebagai pengkritik? Apakah Anda hanya menjadi seorang penonton saja? Atau Anda hanya sekedar menjadi korban dari segala sesuatu yang terjadi disekitar Anda, dimana Anda menyalahkan global warming, krisis ekonomi dan lainnya?

Coba Anda tanya ke diri Anda pertanyaan ini
"Apakah Anda lebih senang memakai? Atau Anda lebih senang mem-produksi?"
"Apakah Anda lebih senang menghasilkan uang? Atau Anda lebih senang menabung uang?"
"Apakah Anda lebih senang berbicara? Atau Anda lebih senang mendengarkan?"
"Apakah Anda lebih senang entertaint yourself? Atau Anda lebih senang educate yourself?"

Yang mana yang menjadi gaya hidup Anda? Tahukah Anda bahwa mencegah lebih murah dan ringan dan sebentar daripada Anda mengobati. Ya, benar mungkin Anda harus membayar 50-75ribu untuk mengikuti kelas pre-marital, tapi bukankah harga itu lebih murah dibanding Anda harus membayar pengacara untuk mengurus perceraian Anda? Tetapi sebetulnya kalau Anda rajin untuk belajar dan meng-equipped diri Anda sendiri, maka apa yang menjadi problem untuk orang lain bisa jadi bukan problem untuk Anda. Dan perceraian bisa dicegah apabila Anda meng-equipped dengan pelajaran.

Semua balik ke gaya hidup Anda. ada 2 pilihan dalam gaya hidup Anda. Ada mau bayar di depan atau Anda mau bayar di belakang. Karena gaya hidup akan mempengaruhi kesehatan Anda. kalau Anda memakan semua dan tidak mengontrol, Anda akan membayar di belakang. Tetapi kalau sejak muda Anda mengontrol, maka di masa tua Anda, Anda masih bisa bersenang-senang. Keputusan ada di tangan Anda.

Seringkali kita katakan ke anak kita kalau ia pulang sekolah, bikin PR terlebih dahulu baru bermain? kenapa tidak sebaliknya? karena kalau ia bermain dahulu maka ia tidak akan memiliki kekuatan untuk membuat PR dengan baik? Bukankah kita sudah mengajarkan mencegah lebih baik daripada mengobati sejak kecil kepada anak-anak kita?

Roma 8 : 18 "Sebab aku yakin, bahwa penderitaan zaman sekarang ini tidak dapat dibandingkan dengan kemuliaan yang akan dinyatakan kepada kita." -> sama seperti atlit olimpiade yang sejak kecil dipersiapkan, ia menderita juga untuk mendapatkan penghargaan di masa depan? Untuk apa ia rela menderita? Karena ia yakin dengan mantap menatap masa depannya. Kalau dikatakan kalau ada kemuliaan yang disediakan untuk kita, sebaiknya percaya.

Masalahnya, banyak orang menginginkan masa depan yang cerah namun apa yang mereka lakukan hari ini tidak menunjukkan mereka tidak siap menerima masa depan tersebut, sehingga ketika harusnya waktunya mereka menerima masa depan itu, mereka sudah tidak ada lagi di dunia ini. Apakah Anda memiliki pandangan masa depan?

Jangan biarkan orang lain membentuk dunia Anda, karena mereka akan membuat dunia Anda kekecilan, kenapa? karena mereka lebih mementingkan diri mereka sendiri. Jadi, buat dunia Anda sendiri.

Ibrani 12 :2 BIS "Hendaklah pandangan kita tertuju kepada Yesus, sebab Dialah yang membangkitkan iman kita dan memeliharanya dari permulaan sampai akhir. Yesus tahan menderita di kayu salib! Ia tidak peduli bahwa mati di kayu salib itu adalah suatu hal yang memalukan. Ia hanya ingat akan kegembiraan yang akan dirasakan-Nya kemudian. Sekarang Ia duduk di sebelah kanan takhta Allah dan memerintah bersama dengan Dia."

-> Tidak ada seorang pun bisa membuat pohon, tetapi kalau kita menanam benih dari sebuah pohon di tempat yang subur, maka di masa depan Anda akan mendapatkan pohon beserta buah-buahnya. Banyak orang mau pernikahan yang hebat, karir yang hebat, dan semuanya yang hebat. Namun mereka tidak menanam benih apapun. "Pernikahan yang baik tidak terjadi begitu saja, engkau harus bekerja ke arah situ."

Relationship sama seperti menabung, Anda tidak bisa terus-terusan menarik uang karena Anda akan bangkrut. Anda harus menabung. Bagaimana caranya? Anda harus mendidik diri Anda sendiri, ikut seminar dan lain sebagainya. Jangan salahkan orang lain kalau masa depan Anda tidak baik karena Anda yang menciptakan masa depan Anda sendiri.

Markus 12: 38 - 41
12:38 Dalam pengajaran-Nya Yesus berkata: "Hati-hatilah terhadap ahli-ahli Taurat yang suka berjalan-jalan memakai jubah panjang dan suka menerima penghormatan di pasar,
12:39 yang suka duduk di tempat terdepan di rumah ibadat dan di tempat terhormat dalam perjamuan,
12:40 yang menelan rumah janda-janda, sedang mereka mengelabui mata orang dengan doa yang panjang-panjang. Mereka ini pasti akan menerima hukuman yang lebih berat."
12:41 Pada suatu kali Yesus duduk menghadapi peti persembahan dan memperhatikan bagaimana orang banyak memasukkan uang ke dalam peti itu. Banyak orang kaya memberi jumlah yang besar.
12:42 Lalu datanglah seorang janda yang miskin dan ia memasukkan dua peser, yaitu satu duit.
12:43 Maka dipanggil-Nya murid-murid-Nya dan berkata kepada mereka: "Aku berkata kepadamu, sesungguhnya janda miskin ini memberi lebih banyak dari pada semua orang yang memasukkan uang ke dalam peti persembahan.
12:44 Sebab mereka semua memberi dari kelimpahannya, tetapi janda ini memberi dari kekurangannya, semua yang ada padanya, yaitu seluruh nafkahnya."

Memang tidak diberitahukan bagaimana kehidupan janda ini setelah ia memberikan seluruh nafkahnya. Tetapi kenyataan bahwa Yesus sampai memanggil murid-muridnya akan apa yang janda yang lakukan menunjukkan bahwa janda ini melakukan sesuatu yang benar. Coba Anda pikirkan, "Kira-kira apa yang janda pikirkan ketika ia memberikan persembahan itu? Apakah ia memikirkan hari ini atau memikirkan masa depan? Apakah ia menghamburkan atau sebenarnya sedang menginvestasikan di tempat yang tepat?"

Yohanes 16: 21 "Seorang perempuan berdukacita pada saat ia melahirkan, tetapi sesudah ia melahirkan anaknya, ia tidak ingat lagi akan penderitaannya, karena kegembiraan bahwa seorang manusia telah dilahirkan ke dunia."
-> hanya dalam hitungan detik, dukacitanya berubah menjadi sukacita. penderitaan kita tidak sebanding dengan kemuliaan yang kita terima.

Be more excited about producing than consuming.
Be more excited about making money than spending it.
Be more excited about your diet than eating what you can eat.
Be more excited about educating yourself than entertaining yourself.
Be more excited about listening to others than talking about what you want.
Life is tough, Be TOUGHER!

Make your life happened. Dont think others will do that. IF they do that, they will make it small.

Kita tahu bahwa Tuhan menginginkan kita hidup dalam kelimpahan, bukan hidup yang biasa-biasa saja.Yohanes 10:10 mengatakan "10:10 Pencuri datang hanya untuk mencuri dan membunuh dan membinasakan; Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dalam segala kelimpahan."

Salah satu tanda orang memiliki kelimpahan adalah mereka tidak memikirkan hari ini saja. Mereka hidup lebih daripada hari ini saja dan mereka hidup tidak hanya memikirkan diri mereka sendiri, mereka juga memikirkan orang lain. We have to live beyond today.

Mazmur 78 : 2-7
78:2 Aku mau membuka mulut mengatakan amsal, aku mau mengucapkan teka-teki dari zaman purbakala.
78:3 Yang telah kami dengar dan kami ketahui, dan yang diceritakan kepada kami oleh nenek moyang kami,
78:4 kami tidak hendak sembunyikan kepada anak-anak mereka, tetapi kami akan ceritakan kepada angkatan yang kemudian puji-pujian kepada TUHAN dan kekuatan-Nya dan perbuatan-perbuatan ajaib yang telah dilakukan-Nya.
78:5 Telah ditetapkan-Nya peringatan di Yakub dan hukum Taurat diberi-Nya di Israel; nenek moyang kita diperintahkan-Nya untuk memperkenalkannya kepada anak-anak mereka,
78:6 supaya dikenal oleh angkatan yang kemudian, supaya anak-anak, yang akan lahir kelak, bangun dan menceritakannya kepada anak-anak mereka,
78:7 supaya mereka menaruh kepercayaan kepada Allah dan tidak melupakan perbuatan-perbuatan Allah, tetapi memegang perintah-perintah-Nya;

Mari kita membahas ayat 6. Alkitab versi The Message Bible mengatakan "78:6 So the next generation would know, and all the generations to come--Know the truth and tell the stories so their children". Pertanyaannya adalah cerita seperti apa yang Anda mau Anda tinggalkan? Atau Anda mau angkatan yang akan datang cerita apa tentang Anda? Anda mau anak cucu Anda cerita tentang apa tentang Anda? Pernahkah Anda berpikir demikian?

Alkitab berkata bahwa Tuhan tidak memikirkan hanya 1 generasi, melainkan generasi-generasi yang berikutnya. Kita hidup di hidup ini karena kita adalah lanjutan dari generasi sebelumnya. Dan Tuhan memberikan kita perintah untuk menyebarkan berita tentangNya agar generasi demi generasi mengenalnya. Yesus selama hidupnya tidak berhenti hanya di jamannya saja, tetapi juga generasi-generasi berikutnya hidup hingga hari ini. Yesus tidak sekedar hidup, ia menorehkan sejarah.

Apabila Anda sibuk memikirkan hari ini saja, hari depan belum tentu ada untuk Anda. tetapi apabila Anda sibuk memikirkan hari depan, entah bagaimana caranya, Anda pasti bisa melewati hari ini.

Mazmur 145 :1-6
145:1 Puji-pujian dari Daud. Aku hendak mengagungkan Engkau, ya Allahku, ya Raja, dan aku hendak memuji nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.
145:2 Setiap hari aku hendak memuji Engkau, dan hendak memuliakan nama-Mu untuk seterusnya dan selamanya.
145:3 Besarlah TUHAN dan sangat terpuji, dan kebesaran-Nya tidak terduga.
145:4 Angkatan demi angkatan akan memegahkan pekerjaan-pekerjaan-Mu dan akan memberitakan keperkasaan-Mu.
145:5 Semarak kemuliaan-Mu yang agung dan perbuatan-perbuatan-Mu yang ajaib akan kunyanyikan.
145:6 Kekuatan perbuatan-perbuatan-Mu yang dahsyat akan diumumkan mereka, dan kebesaran-Mu hendak kuceritakan.

Tuhan akan melakukan perbuatan-perbuatan yang dashyat, pertanyaannya Ia memakai siapa? Bisa saja kita dipakai oleh kita. Tahukah Anda kutuk bisa turun temurun? kalau kutuk bisa turun temurun, kenapa bukan berkat yang turun temurun dalam kehidupan kita?

No comments:

Post a Comment